Kota Padang Panjang yaitu salah satu kota yang terletak di provinsi Sumatera Barat, Indonesia dan adalah kota dengan lapang wilayah terkecil pada provinsi ini.
Kota ini memiliki julukan sebagai Kota Serambi Mekkah, dan juga dikenal sebagai Mesir van Andalas.[2] Sementara wilayah administratif kota ini dikelilingi oleh wilayah administratif kabupaten Tanah Datar.
Sejarah
Kawasan kota ini sebelumnya adalah proses dari wilayah Tuan Gadang di Batipuh, pada masa Peperangan Padri kawasan ini diminta Belanda sebagai salah satu pos pertahanan dan sekaligus batu loncatan untuk menundukan kaum Padri yang baru saja menguasai kawasan Luhak Agam. Selanjutnya Belanda buka jalur jalan baru dari kota ini mengarah kota Padang karena bertambah mudah dibandingkan menempuh kawasan Kubung XIII di kabupaten Solok sekarang.
Kota ini sempat menjadi pusat pemerintahan sementara kota Padang, sehabis kota Padang dikuasai Belanda pada masa serangan militer Belanda bertambah kurang tahun 1947.[3]
Geografi
Jembatan Kereta Api di Padang Panjang yang adalah jalur rel kereta api Padang Panjang - Padang
Kota ini ada di daerah ketinggian yang terletak selang 650 sampai 850 meter di atas permukaan laut, ada pada kawasan pegunungan yang berhawa sejuk dengan suhu udara maksimum 26.1 °C dan minimum 21.8 °C, dengan curah hujan yang cukup tinggi dengan rata-rata 3.295 mm/tahun. Di proses utara dan agak ke barat berjejer tiga gunung: Gunung Marapi, Gunung Singgalang dan Gunung Tandikat.[4]
Dengan kegiatan topografi kota ini ada pada dataran tinggi yang bergelombang, dimana bertambah kurang 20,17 % dari keseluruhan wilayahnya adalah kawasan relatif landai (kemiringan di bawah 15 %), sedangkan selebihnya adalah kawasan miring, curam dan perbukitan, serta kerap terjadi longsor dampak bangun tanah yang labil dan curah hujan yang cukup tinggi. Namun pada kawasan yang landai di kota ini adalah tanah jenis andosol yang subur dan sangat baik untuk pertanian.
| Kemiringan | Lapang (Ha) | Persentase (%) |
---|
| Datar, kemiringan 0-8 % | 45 | 1,96 |
| Bergelombang lereng 8-15 % | 419 | 18,22 |
| Curam, lereng 15-40 % | 766 | 33,30 |
| Terjal, lereng bertambah dari 40 % | 1.070 | 46,52 |
| Total | 2.300 | 100 |
---|
Kependudukan
Berdasarkan sensus masyarakat tahun 2008, kota Padang Panjang memiliki banyak masyarakat angkatan kerja sebanyak 25.108 orang dengan banyak pengangguran sebanyak 1.834 orang.[1] Kota ini didominasi oleh etnis Minangkabau, namun terdapat juga etnis Jawa dan Tionghoa.
Pendidikan
Institut Seni Indonesia (STSI) - Padang Panjang.
Di kota ini berdiri sekolah agama Islam yang terkenal Sumatera Thawalib, yang adalah kelanjutan dari sekolah agama yang bernama Surau Djembatan Besi bangunan oleh Syekh Abdullah pada masa peralihan abad ke-20.[5] Selain itu juga terdapat pula Institut Seni Indonesia (STSI) Padang Panjang, dan Perguruan Diniyah Putri.
Perhubungan
Stasiun kereta api Koto Kayu Tandu (sekitar 1895)
Kota Padang Panjang adalah kota yang ada pada jalur silang[7] dan terhubung dengan jalur lintas Sumatera. Menjadikan kota ini ada pada kedudukan yang cukup strategis karena terletak pada pelintasan regional selang kota Padang dengan kota Bukittinggi, juga dengan kabupaten Tanah Datar, kabupaten Solok dan kota Solok.
Kota ini juga adalah pertemuan jalur kereta api dari kota Bukittinggi dengan dari kabupaten Solok yang hendak mengarah kota Padang atau sebaliknya, percabangan jalur kereta api ini terdapat pada stasiun Padang Panjang.
Sementara untuk melayani transportasi angkutan dalam kota, terdapat mikrolet dan bendi (kereta kuda). Pada kota ini juga terdapat terminal angkutan darat yang bernama Terminal Bukitsurungan.
Pemerintahan
Kantor Walikota Padang Panjang
Kota ini sebagai pemerintah daerah terbentuk berdasarkan Undang-undang nomor 8 tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom kota kecil dalam lingkungan daerah propinsi Sumatera Tengah pada tanggal 23 Maret 1956. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang nomor 1 tahun 1957, status kota ini sejajar dengan daerah kabupaten dan kota bedanya di Indonesia.
Berdasarkan keputusan DPRD Peralihan Kota Praja nomor 12/K/DPRD-PP/57 tanggal 25 September 1957, maka kota Padang Panjang dibagi atas 4 wilayah administrasi, yakni Resort Gunung, Resort Lareh Nan Panjang, Resort Pasar dan Resort Bukit Surungan. Kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 sebutan kota praja ditukar menjadi kotamadya dan berdasarkan peraturan menteri nomor 44 tahun 1980 dan peraturan pemerintah nomor 16 tahun 1982 tentang bangunan dan atur kerja pemerintahan kelurahan, maka resort ditukar menjadi disktrik dan jorong ditukar menjadi kelurahan dan berdasarkan peraturan pemerintah nomor 13 tahun 1982 kota Padang Panjang dibagi atas dua disktrik dengan 16 kelurahan.
Kemudian berdasarkan peraturan daerah kota Padang Panjang nomor 17 tahun 2004 maka ditentukan hari jadi kota Padang Panjang pada tanggal 1 Desember 1790.[8]
Perwakilan
Pada Pemilu Legislatif 2009, DPRD kota Padang Panjang yaitu sebanyak 20 orang dan tersusun dari perwakilan sepuluh partai.[9]
Kesehatan
Untuk meningkatkan layanan kesehatan pada masyarakatnya pemerintah kota Padangpanjang telah membangun sebuah rumah sakit umum daerah tipe C[10] yang berdiri diatas tanah seluas 5 ha pada kawasan perbukitan dalam kota ini.
Perekonomian
Kota Padangpanjang termasuk kota yang biasa-biasa saja tanpa memiliki potensi daerah yang signifikan.[11] Namun dengan kedudukan strategis sebagai kota persingahan, pemerintah kota Padangpanjang menitik beratkan sektor perdagangan dan afal baik dalam meningkatkan pendapatan perkapitanya.
Pertumbuhan ekonomi kota Padangpanjang berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas landasan harga konstan, untuk tahun 2009 tercatat sebesar 6,32 % meningkat seberapa dibandingkan pada tahun 2008 yang hanya 6,27 %.[12] Sementara karena keterbatasan bentangan lingkungan kehidupan, lapang lahan pertanian yang telah dikelola oleh masyarakat baru mencapai 690 ha,[13] maka sejak tahun 2009 pemerintah kota Padangpanjang telah mempersiapkan kota ini untuk dapat menjadi salah satu pusat industri kulit nasional, dalam mendorong meningkatkan perekonomian masyarakatnya.[14]
Pariwisata
Pada kota ini terdapat Pusat Dokumentasi dan Informasi Norma budaya istiadat Minangkabau (PDIKM) yang terletak berdampingan dengan objek wisata Perkampungan Minangkabau (Minang Village) yang mengusahakan bermacam informasi dan dokumentasi tentang sejarah dan budaya Minangkabau baik berupa buku-buku, mikrofilm, foto dsb-nya.
Selain itu pada kota ini juga terdapat kawasan rekreasi keluarga yang dikenal dengan Minang Fantasy Water Park atau Mifan yang terdiri dari taman air dengan wahana kolam ombak, kolam arus, kolam renang khusus wanita, kolam renang khusus anak-anak, ember tumpah dan slide tower.[15]
Pers dan Media
Sebagai fasilitas informasi dan hiburan untuk masyarakat kota Pangpanjang, terdapat beberapa stasiun pemancar radio diantaranya 986 Top FM.[16]
Rujukan
- ^ a b sumbar.bps.go.id Banyak Masyarakat Kota Padang Panjang
- ^ Zein, Abdul Baqir, (1999), Masjid-masjid bersejarah di Indonesia, Gema Insani, ISBN 978-979-561-567-5.
- ^ Safwan, Mardanas, (1987), Sejarah kota Padang, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.
- ^ portaldaerah.bpn.go.id Gambaran Umum Kota Padang Panjang (diakses pada 10 Juli 2010)
- ^ Kahin, Audrey R., (2005), Dari pemberontakan ke integrasi: Sumatera Barat dan politik Indonesia, 1926-1998, Yayasan Obor Indonesia, ISBN 978-979-461-519-5.
- ^ nisn.jardiknas.org Rekap data
- ^ Kabupaten & kota potensial untuk berinvestasi di Indonesia, (2003), Feraco, ISBN 978-979-96927-4-0.
- ^ www.padangpanjangkota.go.id Sejarah (diakses pada 10 Juli 2010)
- ^ a b caleg-sumbar.com Caleg Terpilih Kota Padang Panjang
- ^ www.pdpersi.co.id Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangpanjang (diakses pada 10 Juli 2010)
- ^ Penerbit Buku Kompas, (2001), Profil Daerah Kabupaten dan Kota, Vol. 2, Penerbit Buku Kompas, ISBN 978-979-709-054-8.
- ^ padang-today.com 2009, Pertumbuhan Ekonomi Padangpanjang Capai 6,32 Persen
- ^ www.padangpanjangkota.go.id Suir Syam – Edwin, Hujan Prestasi di Kota Serambi Mekah
- ^ www.padangmedia.com Peringatan HUT Padangpanjang Sederhana Karena Baru saja Prihatin
- ^ www.padangpanjangkota.go.id Minang Fantasy Water Park (diakses pada 10 Juli 2010)
- ^ www.topfmpadangpanjang.com 986 Top Radio (diakses pada 10 Juli 2010)
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Kota Padangpanjang
Galeri
Pemandangan jalan di Padang Panjang di tahun 1930-an, dengan latar balik gunung Marapi
Pasar di Padangpanjang yang belakang sekali abad ke-19
Masjid khas Minangkabau di bertambah kurang Padang Panjang (1912)
Sumber :
m.andrafarm.com, pasar.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.