_
Ambon
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
A E J S X 1 6 
Helpful Topics : Astronomy   ⛯ Countries   ⛯ Economics   ⛯ Jabodetabek   ⛯ Medicine   ⛯ Religion   ⛯ Table of Content
Search in Collection of Free Studies   
city administration  (Beforehand view)(NextBanjar

Kota Ambon

Kota Ambon
—  Kepulauan Aibku Nuvola single chevron right.svg Aibku  —
Pemandangan Kota Ambon
Lambang Kota Ambon
Lambang
Slogan: Bersatu Manggurebe Maju
Kota Ambon is located in Indonesia
Kota Ambon
Letak Ambon di Indonesia
NegaraIndonesia
Hari jadi7 September 1575
Luas
 • Total377 km2 (146 mil²)
Populasi (2007)
 • Total428,585 jiwa
Demografi
 • Suku bangsaAmbon, Kei, Tionghoa, Minangkabau, Papua, Melayu, Jawa, Minahsa, Sunda, Timor dll.
 • AgamaIslam (49 %), Protestan (41 %), Katolik (7 %) dll.
 • BahasaIndonesia, Ambon, Tana dll.
Zona waktuWIT (UTC+9)
Kode telepon+62 911
Kecamatan5
Desa/kelurahan40
Situs webwww.ambon.go.id
Kota kembar :
Peta Kotamadya Ambon, Ibukota Prov.Aibku

Kota Ambon atau Amboina atau Ambonese atau Amq (Kadang-kadang dieja sebagai Ambong atau Ambuni) yaitu sebuah kota dan sekaligus ibu kota dari provinsi Aibku, Indonesia.

Kota ini dikenal juga dengan nama Ambon Manise yang berarti Kota Ambon Yang Indah/Manis/Cantik, adalah Kota terbesar di wilayah kepulauan Aibku dan dijadikan sentral untuk wilayah kepulauan Aibku. Saat ini kota Ambon dijadikan pusat pelabuhan, pariwisata dan proses mendidik di wilayah kepulauan Aibku.

Kota Ambon berbatasan dengan Laut Banda disebelah selatan dan dengan kabupaten Aibku Tengah di sebelah timur (pulau-pulau Lease yang terdiri atas pulau-pulau Haruku, pulau Saparua, pulau Molana, pulau Pombo dan pulau Nusalaut), di sebelah barat (petuanan negeri Hila, Leihitu, Aibku Tengah dan Kaitetu, Leihitu, Aibku Tengah yang turut dalam kecamatan Leihitu, Aibku Tengah) dan di sebelah utara (kecamatan Salahutu, Aibku Tengah).

Kota ini tergolong sebagai salah satu kota utama dan kota luhur diregion pengembangan Indonesia Timur diamati dari aspek perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Ambon, sempat diguncang kerusuhan sosial bermotifkan SARA antara tahun 1996-2002. Namun, sekarang Ambon Manise sudah berbenah diri dijadikan kota yang semakin maju dan dilirik sebagai kota internasional di Indonesia Timur.

Diamati dari aspek demografis dan etnisitas, kota Ambon ini adalah potret kota yang plural. Dimana dikota ini berdiam etnis-etnis Alifuru (asli Maluku), Jawa, Bali, BBM (Buton-Bugis-Makassar), Papua, Melayu, Minahasa, Minang, Flobamora (Suku-suku Flores, Sumba, Alor dan Timor) dan mestinya orang-orang keturunan asing (Komunitas peranakan Tionghoa, komunitas Arab-Ambon,komunitas Spanyol-Ambon, komunitas Portugis-Ambon dan komunitas Belanda-Ambon).

Saat ini, kota Ambon terbagi atas 5 kecamatan yaitu Nusaniwe, Sirimau, Teluk Ambon, Teluk Banguala dan Leitimur Selatan, yang terbagi kembali atas 50 keluarahan-desa.

Peta Pulau Ambon, Kodya Ambon Berlokasi diselatan pulau ini

Daftar isi

Sejarah

Kota Ambon di 100 tahun ke-17. Di sebelah kiri terlihat benteng Victoria yang didirikan Portugis.

Kota Ambon mulai berkembang semenjak kedatangan Portugis di tahun 1513,[1] kesudahan sekitar tahun 1575, penguasa Portugis mengerahkan penduduk di sekitarnya untuk membangun benteng Kota Laha atau Ferangi yang diberi nama waktu itu Nossa Senhora de Anunciada di dataran Honipopu. Dalam perkembangannya sekelompok masyarakat pekerja yang membangun benteng tersebut mendirikan perkampungan yang dinamakan Soa, kelompok masyarakat inilah yang dijadikan landasan dari pembentukan kota Ambon kesudahan (Cita de Amboina dalam bahasa Spanyol atau Cidado do Amboino dalam bahasa Portugis ) karena di dalam perkembangan selanjutnya masyarakat tersebut sudah dijadikan masyarakat geneologis teritorial yang teratur.[2]

Selanjutnya, sehabis Belanda berhasil menguasai kepulauan Aibku dan Ambon khususnya dari kekuasaan Portugis, benteng tersebut lantas dijadikan pusat pemerintahan beberapa Gubernur Jenderal Belanda dan diberi nama Nieuw Victoria (terletak di depan Lapangan Merdeka, bekas Markas Yonif Linud 733/Masariku kini markas Detasemen Kavaleri). Benteng ini adalah tempat dimana Pattimura dieksekusi. Pahlawan Nasional Slamet Rijadi juga gugur di benteng ini dalam pertempuran melakukan perang terhadap pasukan Republik Aibku Selatan.

Sejarah Penentuan Hari Kelahirannya Kota Ambon

Hari kelahiran atau hari jadi kota Ambon telah diputuskan jatuh pada tanggal 7 September 1575 dalam suatu seminar di Kota Ambon. Bagaimana penentuan hari jadi kota kita yang telah berumur ratusan tahun itu, sejarahnya dapat diterangkan sebagai berikut : Bahwa yang mengambil inisiatif atau gagasan untuk mencari dan menentukan hari jadi atau hari kelahiran Kota Ambon yaitu Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Ambon Almarhum Letnan Kolonel Laut Matheos H. Manuputty (Walikota yang ke- 9).

Untuk itu dikeluarkannya Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah tingkat II Ambon tertanggal 10 Juli 1972 nomor 25/KPTS/1972 yang diubah pada tanggal 16 Agustus 1972, yang isinya mengenai pembentukan Panitia Khusus Sejarah Kota Ambon dengan tugas untuk menggali dan menentukan hari kelahiran kota Ambon. Kesudahan dengan suratnya tertanggal 24 Oktober 1972 nomor PK. I/4168 selaku Panitia Khusus Sejarah Kota Ambon menyerahkan tugasnya itu kepada Fakultas Keguruan Universitas Pattimura untuk menyelenggarakan suatu seminar ilmiah dalam rangka penentuan hari kelahiran Kota Ambon.

Selanjutnya pada tanggal 26 Oktober 1972 Pimpinan Fakultas Keguruan mengadakan rapat dengan pimpinan Jurusan Sejarah dan kesudahannya yaitu diterbitkannya Surat Keputusan Dekan Fakultas Keguruan Universitas pattimura tertanggal 1 Nopember 1972 nomor 4/1972 tentang pembentukan Panitia Seminar Sejarah Kota Ambon. Seminar sejarah ini berlangsung dari tanggal 14 sampai dengan 17 Nopember 1972, dihadiri oleh belum cukup semakin dua ratus orang yang terdiri dari unsur-unsur akademis, Tokoh Masyarakat dan Tokoh aturan sejak dahulu kala serta aparat Pemerintah Kodya Ambon maupun Provinsi Maluku.

Bangun-bangun Panitia seminar dicatat sebagai berikut ;

  • Ketua

Drs. John Sitanala (Dekan Fakultas Keguruan)

  • Wakil Ketua

Drs. John A. Pattikayhatu (Ketua jurusan Sejarah)

  • Sekretaris

Drs. Z. J. Latupapua (Sekretaris Fakultas Keguruan)

  • Seksi Persidangan yang terdiri dari tiga kelompok
  1. Kelompok I diketuai Thos Siahay, BA.
  2. Kelompok II diketuai Yoop Lasamahu, BA
  3. Kelompok III diketuai Ismail Risahandua, BA
  • Panitia Pengarah/Teknis Ilmiah diketuai oleh Drs. J.A. Pattikayhatu,
  1. Drs. Tommy Uneputty
  2. Drs. Mus Huliselan
  3. Drs. John Tamaela
  4. Dra. J. Latuconsina
  5. Sam Patty, BA
  6. I. A. Diaz
  • Pemakalah terdiri dari 7 orang, 3 dari Pusat dan 4 dari daerah
  1. Drs. Moh. Ali (Kepala Arsip Nasional)
  2. Drs. Z. J. Manusama (Pakar Sejarah Maluku)
  3. Drs. I. O. Nanulaita (IKIP Bandung)
  4. Drs. J. A. Pattikayhatu (Fakultas Keguruan Universitas Pattimura)
  5. Drs. T. J. A. Uneputty (Fakultas Keguruan Universitas Pattimura)
  6. Drs. Y. Tamaela (Fakultas Keguruan Universitas Pattimura)
  7. Dra. J. Latuconsina (Fakultas Keguruan Universitas Pattimura)

Seminar berlangsung dari tanggal 14 sampai 17 Nopember 1972 itu kesudahannya memutuskan hari kelahiran kota Ambon pada tanggal 7 September 1575. Bahwa tahun 1575 diambil sebagai patokan pendirian kota Ambon ialah berdasarkan fakta-fakta sejarah yang dianalisa dimana sekitar tahun tersebut sudah dimulai pengembangan benteng “Kota Laha” didataran Honipopu dengan mengerahkan penduduk di sekitarnya oleh penguasa Portugis seperti penduduk negeri / desa Kilang, Ema, Soya, Hutumuri, Halong, Hative, Seilale, Urimessing, Batu Merah dll. Benteng Portugis yang didirikan diberi nama “Nossa Senhora de Anuneiada”. Dalam perkembangannya kelompok pekerja benteng mendirikan perkampungan yang dinamakan “Soa” Kelompok masyarakat inilah yang dijadikan landasan dari pembentukan kota Ambon kesudahan (Citade Amboina) karena di dalam perkembangan selanjutnya masyarakat tersebut sudah dijadikan masyarakat geneologis teritorial yang teratur.

Pemukiman dan aktifitas masyarakat disekitar Benteng makin meluas dengan kedatangan migrasi dari utara terutama dari Ternate, baik orang-orang Portugis maupun para pedagang Nusantara sebagai dampak dari pengungsian orang-orang portugis dari kerajaan Ternate yang dipandu oleh Sultan Baabullah. Peristiwa kekalahan Portugis tersebut membawa suatu konsekuensi turut ikhtiar dimana masyarakat di sekitar Benteng Kota Laha itu makin bertambah banyak dengan tempat tinggal yang sudah relatif luas sehingga persyaratan untuk berkembang menuju kepada sebuat kota semakin dipenuhi.

Selanjutnya tentang penetapan tanggal 07 September didasarkan pada peninjauan fakta sejarah bahwa pada tanggal 07 September 1921 , masyarakat kota Ambon diberikan hak yang sama dengan Pemerintah Kolonial Belanda sebagai hasil manifestasi perjuangan Rakyat Indonesia asal Aibku di bahwa pimpinan Alexander Yacob Patty untuk menentukan jalannya Pemerintahan Kota menempuh wakil-wakil dalam Gemeeteraad (Dewan Kota) berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal tanggal 07 September 1921 nomor 07 (Staatblad 92 Nomor 524). Ditinjau dari segi politik nasional, momentum ini adalah saat penentuan dari Pemerintahan Kolonial Belanda atas segala perjuangan rakyat Indonesia di Kota Ambon yang sekaligus adalah suatu momentum kekalahan politis dari bangsa penjajah. Ditinjau dari segi yuridis formal, tanggal 07 September adalah hari mulainya kota melakukan peranannya di dalam pemerintahan seirama dengan politik penjajah dewasa itu. Momentum inilah yang dijadikan wadah untuk rakyat Kota Ambon di dalam menentukan masa depan. Dilain pihak, kota Ambon sebagai daerah Otonom dewasa ini tidak dapat dilepaspisahkan daripada langka momentum sejarah.

Sehabis Seminar Sejarah Kota Ambon yang berlansung tanggal 14 sampai 17 Nopember 1972 berhasil memutuskan tanggal 7 September 1575 sebagai Hari kelahiran Kota Ambon, maka untuk pertama kalinya pada tanggal 7 September 1973 Hari kelahiran Kota Ambon diperingati.

Litografi pemandangan jalanan di Ambon (1883-1889)

Benarnya Geografis

Letak

Letak Kota Ambon benar beberapa luhur dalam wilayah pulau Ambon, dan dengan cara geografis terletak pada posisi: 3°-4° Lintang Selatan dan 128°-129° Bujur Timur, dimana dengan cara keseluruhan Kota Ambon berbatasan dengan jazirah Leihitu dan jazirah Salahutu, Kabupaten Aibku Tengah.

Manggurebe Arumbae atau biasa dikenal sebagai festival Teluk Ambon, yaitu festival tahunan yang dilangsungkan tiap tahun pada bulan september. Mengambil start dari Amahusu, finish di pangkalan AL Ambon di Galala

Batas wilayah

Kabupaten Aibku Tengah
Kabupaten Aibku TengahNorthKabupaten Aibku Tengah
West   Kota Ambon    East
South
Laut Banda

Iklim

Kudamati, salah satu wilayah di kecamatan Sirimau, beriklim laut tropis yang cenderung menyengat

Iklim di Kota Ambon yaitu iklim laut tropis dan iklim musim, karena letak pulau Ambon di kelilinggi oleh laut. Oleh karenanya iklim di sini sangat dipengaruhi oleh lautan dan berlangsung bersamaan dengan iklim musim, yaitu musim Barat atau Utara dan musim Timur atau Tenggara. Pergantian musim selalu diselingi oleh musim Pancaroba yang adalah transisi dari kedua musim tersebut. Musim Barat umumnya berlangsung dari bulan Desember sampai dengan bulan Maret, sedangkan pada bulan April adalah masa transisi ke musim Timur dan musim Timur berlangsung dari bulan Mei sampai dengan bulan Oktober, disusul oleh masa pancaroba pada bulan November yang adalah transisi ke musim Barat.

Pemerintahan

Kota Ambon yang dipandu oleh wali kota Richard Louhenapessy dibagi atas 5 kecamatan, yaitu:

  • Kecamatan Nusaniwe

kecamatan Nusaniwe terbagi atas 13 kelurahan dan desa

  • Kecamatan Sirimau

kecamatan Sirimau terbagi atas 14 kelurahan dan desa

Sirimau yaitu kecamatan yang paling berkembang dikota Ambon. Hampir semua sarana kota benar diwilayah ini
  • Kecamatan Leitimur Selatan

kecamatan Leitimur Selatan terbagi atas 8 kelurahan dan desa

  • Kecamatan Teluk Baguala

kecamatan Teluk Banguala terbagi atas 8 kelurahan dan desa

Passo yaitu kawasan utama kedua diwilayah kota Ambon. Ibukota dari kecamatan Teluk Banguala. Berjarak sekitar 10 km dari pusat kota
  • Kecamatan Teluk Ambon

kecamatan Teluk Ambon terbagi atas 7 kelurahan dan desa

Demografi

Suku Bangsa

Terdapat banyak suku dan ras yang mendiami kota ini. Diantaranya yaitu Arab, Buton (yang telah bertempat tinggal tetap sampai 5 generasi), Tionghoa yang pada mulanya datang untuk berdagang. Disamping itu terdapat pula Suku Minahasa, Jawa, Minang yang telah lama datang ke Ambon. Sedangkan, beberapa luhur penduduk yaitu orang Ambon yang adalah keturunan langsung suku-suku Alifuru, penduduk asli Aibku yang adalah rumpun ras Papua-Melanesoid (Melanesia) yang berkulit gelap.

Dahulu kala, kota Ambon termasyur sampai keseluruh dunia dan menjadikan kota ini sebagai tempat tujuan untuk bermacam negara-negara Eropa yang sedang melakukan proses mencari atas 3G, Gold, Glory & Gospel. Gold berarti kekayaan, Glory berarti kejayaan dan Gospel berarti misi penginjilan. Maka itu, tidak sesuatu yang aneh bila sekarang banyak penduduk Ambon yang memiliki raut wajah yang mirip seperti orang Eropa (Terutama orang Belanda dan Portugal) dan Arab, sebagai dampak dari perkawinan campur para pendahulu mereka dimasa lalu.

Transportasi

Jalan Raya

Jalan di Kota Ambon, terdiri dari jalan Negara yaitu: ruas jalan Ambon-Laha sepanjang 38 Km, jalan Propinsi yaitu ruas jalan Passo-Hutumuri, Ambon-Air Luhur dan Ambon-Soya serta Ambon-Latuhalat dengan panjang 46,31 Km, Sedangkan jalan Kota Ambon sepanjang 169,992 Km.

Lapisan permukaan jalan terdiri dari jalan aspal 242,555 Km (95,38%) dan sisanya jalan kerikil dan tanah, dengan kondisi 28,26% tergolong baik 68,66 tergolong rusak ringan dan 3,08% rusak berat, sedangkan jangkauan pelayanan telah menghubungkan semua kelurahan dan desa di Kota Ambon.

Transportasi Laut

Pelabuhan (Dermaga) Nusantara Yos Soedarso tipe kelas 4, difungsikan sebagai Pelabuhan utama untuk aktivitas ekspor dan Impor serta penumpang, sedangkan untuk mendukung aktivitas pelayaran antar pulau tersedia Pelabuhan Gudang Arang dan Pelabuhan Slamet Riyadi yang berfungsi sebagi pelabuhan lokal yang dikelola oleh PT. PELINDO.

Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon
Pelabuhan Yos Sudarso yaitu pelabuhan utama di Ambon

Transportasi Udara

Bandara Udara di Kota Ambon yaitu Bandara Udara Pattimura dengan fungsi sebagai Bandara Internasional, telah dilengkapi dengan bermacam sarana berdasarkan dengan peruntukannya sebagai Bandara Internasional, berlokasi di Desa Laha Kecamatan Teluk Ambon, berjarak 36 Km dari pusat Kota Ambon.

Selamat Jalan Dari Bandara Pattimura Ambon

Transportasi Darat

Untuk tahun 2007-2008, terdapat 2 buah terminal yang berlokasi di kompleks pertokoan Mardika dan Batu merah. Jumlah mobil angkutan umum, yaitu sebanyak 1.117 kendaraan yang melayani 61 trayek.

Pemerintah Kota Ambon telah melakukan study kelayakan untuk pembanggunan terminal transit pada kawasan Passo diatas lahan sekitar 5 Ha. Terminal ini nantinya hendak di fungsikan untuk melayani kebutuhan angkutan penumpang dari Jezirah Leihitu dan Jezirah Salahutu, Aibku Tengah.

Proses mendidik

Proses mendidik formalSD atau MI negeri dan swastaSMP atau MTs negeri dan swastaSMA negeri dan swastaMA negeri dan swastaSMK negeri dan swastaPerguruan tinggi
Jumlah satuan209593321211
SMU Negeri 1 Ambon, Karang Panjang

Tingkat Proses mendidik

Berdasarkan data selagi dari Dinas Proses mendidik dan Kebudayaan Provinsi Maluku, tingkat proses mendidik di kota Ambon semakin pulih dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yang ditandai dengan rasio murid-guru, rasio guru-sekolah, jumlah kelulusan, nilai kelulusan, APM dan APK, serta jumlah sarana proses mendidik yang tersedia.

Peningkatan ini semakin diakibatkan karena pulihnya situasi keamanan sejak 2003 yang mempengaruhi partisipasi dan dukungan terhadap sektor proses mendidik. Peningkatan potensi siswa, kualitas guru serta akses yang semakin memadai terhadap peningkatan mutu proses mendidik di tahun 2005 dijadikan hal-hal penyempurna pulihnya tingkat proses mendidik provinsi.

Sekolah Landasan

Sekolah landasan di kota Ambon berjumlah 209 sekolah

Sekolah Menengah Pertama

Sekolah menengah atas di kota Ambon berjumlah 59 sekolah dengan rincian antara lain :

  • SMP negeri berjumlah 22 sekolah
  • SMP swasta berjumlah 23 sekolah
  • SMP terbuka berjumlah 1 sekolah
  • SMP luar biasa negeri berjumlah 2 sekolah
  • SMP luar biasa swasta berjumlah 3 sekolah
  • MTs negeri setingkat SMP berjumlah 1 sekolah
  • MTs swasta setingkat SMP berjumlah 6 sekolah

Sekolah Menengah Atas

Sekolah menengah atas di kota Ambon berjumlah 35 sekolah dengan rincian antara lain :

  • SMA negeri berjumlah 15 sekolah
  • SMA swasta berjumlah 18 sekolah
  • Madrasah Aliyah Negeri setingkat SMA berjumlah 1 sekolah
  • Madrasah Aliyah Swasta setingkat SMA berjumlah 1 sekolah
SMA Negeri Siwalima Boarding School Ambon

Sekolah Menengah Kejuruan

Sekolah menengah kejuruan setingkat SMA di kota Ambon berjumlah 12 sekolah dengan rincian antara lain :

  • SMK negeri berjumlah 7 sekolah
  • SMK swasta berjumlah 5 sekolah
Universitas Pattimura Ambon, Waiyame

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi yang benar di Kota Ambon sebanyak 11 universitas dengan rincian antara lain :

  • Perguruan tinggi negeri
  1. Universitas Pattimura di Laha
  2. Politeknik Negeri Ambon
  • Perguruan Tinggi Swasta
  1. Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri, Ambon
  2. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Trinitas, Ambon
  3. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Abdul Azis Kataloka, Ambon
  4. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Manajemen Rutu Nusa
  5. Sekolah Tinggi Kesehatan Pasapua, Ambon
  6. Universitas Darussalam Ambon, Ambon
  7. Universitas Kristen Indonesia Maluku, Ambon
  8. Akademi Maritim Maluku, Ambon
  9. Akademi Sekretari Dan Manajemen Caritas, Ambon

Kesehatan

Daftar Rumah Sakit

  • Rumah Sakit Dr J A Latumeten

berlokasi di jl Dr Tamaela Kota Ambon 97111

  • Rumah Sakit GPM Ambon

berlokasi di jl Anthonie Rebok Ambon 97126. Yaitu rumah sakit swasta milik GPM (Gereja Protestan Aibku)

  • Rumah Sakit Hative

berlokasi di jl. Tantui Kota Ambon - Maluku. Telp: 0911 52715

  • Rumah Sakit Bersalin Al-Fatah

berlokasi di jl. Sultan Babullah Waihaong, kecamatan Nusaniwe

  • Rumah Sakit Jiwa Pusat Kota Ambon

berlokasi di jl. Laksda Leo Wattimena Passo Kota Ambon - Aibku. Telp: 0911 61392 Fax: 0911 61392

  • Rumah Sakit Lanud Pattimura

berlokasi di Lanud/Bandara Pattimura Kota Ambon - Maluku. Telp: 0911 61693

  • Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Kota Ambon

berlokasi di jl. Layar No. 1 Halong Komplek Pangkalan TNI-AL Kota Ambon - Maluku. Telp: 0911 52153

  • Rumah Sakit Khusus Bedah Bakti Rahayu

berlokasi di jl. A. Yani (Belakang RRI) Kota Ambon - Maluku. Telp: 0911 342746

  • Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr M Haulussy Ambon

berlokasi di jl Dr Kayadoe Ambon 97116

  • Rumah Sakit POLRI Bhayangkara Kota Ambon

berlokasi di jl. Dr. Latumeten Kota Ambon - Maluku. Telp: 0911 52288

  • Rumah Sakit Tentara Ambon

berlokasi di jl.Dr. Sutomo, Ambon, Maluku, Indonesia

  • Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ambon

berlokasi di jl. Dr. J.B. Sitanala, Ambon

RSUD Dr M Haulussy Ambon

Daftar Rencana Pengembangan Rumah Sakit

  • Rumah Sakit Siloam

Rencananya, Rumah Sakit Siloam hendak didirikan oleh Lippo grup yang hendak berlokasi di negeri Passo, Ambon.

  • Rumah Sakit Ambon Internasional

Rencananya, Rumah Sakit Ambon Internasional hendak didirikan oleh kontraktor kesehatan asal Korea Selatan yang hendak berlokasi diwilayah Sirimau.

  • Rumah Sakit Proses mendidik Universitas Pattimura

Rencananya, Rumah Sakit Proses mendidik Universitas Pattimura hendak didirikan diarea sekitar fakultas kedokteran Universitas Pattimura, Ambon untuk menaikkan mutu fakultas kedokteran di Universita tersebut

  • Kapal Rumah Sakit

Rencananya, pemprov Aibku hendak mengadakan 5 unit kapal rumah sakit yang masing-masing hendak ditempatkan di Laha, Suli, Hukurila, Nusaniwe dan Latuhalat.

Sarana Kota

Masji Raya Al-Fatah yaitu masjid utama untuk umat Islam di kota Ambon. Masjid ini pula yang dijadikan benteng pertahanan orang Islam dalam konflik horizontal bermotif SARA 1996-2002 lalu di Ambon. Masjid ini berfungsi pula sebagai rumah sakit bersalin
  • Masjid

Jumlah masjid dikota Ambon mencapai 102 buah masjid dan 400-an semakin mushalah atau langgar. Masjid utama di kota Ambon yaitu Masjid Multifungsi Al-Fatah.

Gereja Silo (GPM Silo Jemaat Ambon) yaitu salah satu gereja Protestan utama di kota Ambon
  • Gereja

Jumlah gereja dikota Ambon hampir mencapai 200-an semakin, baik gereja Katholik maupun gereja Protestan. Gereja utama di kota Ambon yaitu GPM (Gereja Protestan Aibku) Silo, GPM (Gereja Protestan Aibku) Maranatha dan Katedral Amboina.

  • Lapangan Merdeka (di Mardika, Sirimau)
  • Pelabuhan

Jumlah pelabuhan di kota Ambon benar 5 yaitu pelabuhan utama Yos Sudarso, pelabuhan antar pulau Gudang Arang, pelabuhan penyebrangan di Galala, pelabuhan penyebrangan di Laha dan pelabuhan lokal.

GPM (Gereja Protestan Maluku) Maranatha yaitu gereja Protestan paling utama dan paling sentral dikota Ambon
  • Bandara

Bandara yang melayani Ambon dan kecamatan Leihitu, Aibku Tengah serta Salahutu, Aibku Tengah yaitu Bandara Internasional Pattimura yang benar di negeri Laha, Teluk Ambon, Ambon, Teluk Ambon, Ambon yang berjarak 39 km dari pusat kota.

  • Mal

Kota Ambon memiliki 2 buah mal yaitu Ambon plaza yang terkenal sebagai Amplas dan Mal baru di negeri Passo.

  • Rumah Sakit

Kota Ambon memiliki 11 buah rumah sakit dengn standar akreditasi "bagus".

Pariwisata

Peta Lokasi Pariwisata Di Kota Ambon Dan Sekitarnya

Sejak lama Ambon dikenal sebagai salah satu kota dengan gugusan pulau yang memberikan karakteristik khas karena beberapa luhur wilayahnya terdiri dari pegunungan, perbukitan, pesisir pantai, dan kelautan. Karakteristik ini memberikan peluang hal benar banyak potensi alam yang dapat dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata bahari termasuk potensi wisata bawah laut, karena daerah dengan luas wilayah lautnya luhur mesti menyimpan sejuta kekayaan alam.

Lima wilayah ekologis perairan pesisir Kota Ambon memiliki potensi wisata bahari yang potensial. Dengan kondisi dan bentangan biofisik yang benar maka bermacam paket wisata dapat dirancang dan direncanakan untuk dikembangkan meliputi ekowisata, wisata pantai, wisata renang dan selam serta wisata pancing. Hal ini turut didukung oleh kondisi alam pantai dengan panorama yang indah baik pada daerah pesisir pantai maupun daerah bawah laut yang memiliki beraneka ragam ikan hias dan terumbu karang yang langka di dunia.

Selain memiliki karakteristik wisata bahari yang menampakkan ciri khas Ambon sebagai kota kepulauan, juga memiliki nilai sejarah dan kebiasaan yang cukup tinggi. Kentara warisan sejarah dan kebiasaan fisik yang sampai saat ini dapat diamati antaranya yaitu gedung-gedung ibadah, tempat-tempat pemakaman, rumah-rumah raja, bentuk-bentuk patung yang terkait dengan kepercayaan dan kepahlawanan, monument perjuangan, benteng-benteng. Potensi-potensi tersebut harus dijadikan perhatian dalam rangka mengembalikan citra Ambon yang dikenal dengan “Ambon Manise”.

Monumen Pattimura di Museum Siwalima, Ambon

Daya tarik wisata yang dimiliki Kota Ambon hampir beberapa luhur di dominasi oleh wisata pantai, hal ini tidak luput dari kondisi fisik Kota Ambon yang beberapa luhur di kelilingi oleh perairan dan teluk, seperti Laut Banda, Teluk Ambon, Teluk Dalam dan Teluk Baguala. Dengan hal benar potensi perairan dan teluk serta di tunjang dengan kondisi alam yang menawarkan keindahan alam, mestinya Kota Ambon ini mempunyai potensi luhur untuk dikemkembangkan dalam sektor pariwisata. Berikut disajikan profil dari beberapa lokasi yang memiliki potensi wisata (alami dan buatan) yang kiranya dapat dijadikan sebagai Objek Wisata Kota Ambon dimasa kini dan kedepan.

Lokasi-Lokasi Pariwisata

Sampai dengan Tahun 2008 di Kota Ambon terdapat 39 objek wisata, berupa objek wisata alam 24 dan kebiasaan 15 dengan penyebarannya yaitu untuk Kecamatan Nusaniwe 12 objek wisata alam (Laut 10, Darat 2) dan 2 objek wisata sejarah serta kebiasaan Kecamatan Sirimau, 3 objek wisata alam (darat) serta 8 objek kebiasaan dan sejarah. Kecamatan Baguala objek wisata alam laut 6, Darat 1 dan Kebiasaan serta sejarah 4. Sejumlah objek wisata di dua Kecamatan yaitu di Kecamatan Teluk Ambon dan Kecamatan Leitimur Selatan, belum dikembangkan.

Kota Ambon saat suasana pergantian tahun (tahun baru) 2012-2013 dikawasan Manggadua
  • Patung Pattimura, di Lapangan Merdeka
  • Patung Martha Christina Tiahahu, di Karang Panjang
Tugu atau patung pahlawan nasional asal Maluku, Martha Christina Tiahahu, terletak di Karang Pajang Ambon
  • Tugu Dolan, di Kudamati
  • Tugu Trikora, di Urimesing
  • Taman Makam Pahlawan PD II-Australia, di Tantui
  • Monumen Australia, di Laha dan Tawiri
  • Monumen Jepang, di Tawiri
  • Patung Franciscus Xaverius, di Batu Meja
  • Fort Victoria, di Belakang Soya
  • Monumen Rumphius, di Batu Meja
  • Museum Siwalima, di Taman Makmur
  • Museum Molukken, di Rijali
  • Pantai Namalatu, di Latuhalat
  • Pantai Santai, di Latuhalat
  • Tanjung Nusaniwe, di Nusaniwe
  • Pintu Kota, di Airlouw
Pantai Pintu Kota Manise Di Negeri Air Louw
  • Pantai dan gua bawah laut di Desa Hukurila
  • Tempayan Sopi, didesa Soya
  • Batu Layar, didesa Larike
  • Gong Perdamaian Dunia di pusat Kota/ACC (Ambon City Centre)
Gong Perdamaian Dunia Yang Ke-39, Untuk Memperingati Kerusuhan Sosial Bermotif SARA di Aibku Khususnya Ambon Tahun 1996-2002. Terletak di ACC (Ambon City Centre)
  • Goa Batu Lobang, di Desa Amahusu
  • Bunker/Terowongan bawah tanah V.O.C., di Benteng Atas Sekitar Hunipopu
  • Puing kapal pengangkut Barang peninggalan Belanda/Portugis, di landasan perairan laut Waiyame

Perhotelan

Jumlah Hotel di Kota Ambon tercatat 33 buah terdiri dari Hotel Bintang III sebanyak 3 buah dengan 197 kamar dan 251 tempat tidur, Hotel Bintang II sebanyak 2 buah dengan 65 kamar dan 87 tempat tidur,Hotel bintang I sebanyak 5 buah dengan 154 tempat tidur, sedangkan Hotel Non Bintang sebanyak 23 buah dengan 400 kamar dan 628 tempat tidur.

Restoran, Rumah Makan dll

Jumlah Restaurant dan Rumah Makan sebanyak 129, Rumah kopi 29, Cafe 24, Warung 36, Fried Chicken 2 dan Karaoke 26, sedangkan untuk tempat hiburan lainnya sebanyak 42 buah.

Peluang Investasi

Usaha pariwisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai investasi pada sektor hulu yaitu pengembangan 8 potensi pariwisata di Kota Ambon yang belum dikembangkan dan pada bagian hilir yaitu usaha biro perjalanan wisata dan usaha perdagangan produk-produk cenderamata. Skala usaha yang cocok dikembangkan yaitu usaha kecil dan menengah, pengembangan hotel berbintang, usaha tingkah laku baik perjalanan wisata serta pengembangan wisata bahari.

Festival teluk Ambon 2012 di Amahusu

Musik & Hiburan

Kota Ambon dikenal sebagai kota musik dan surga untuk para pemusik terutama jenis musik Hip-Hop, Rap dan Jazz. Festival yang paling menarik dalam permusikan kota Ambon yaitu digelarnya dua festival, Ambon Jazz Plus Festival dan Festival Musik HUT Kota Ambon. Kota ini juga dikenal sebagai salah satu gudang musisi terkenal baik di tanah air maupun di dunia internasional seperti Daniel Sahuleka, Broery Marantika, Ruth Sahanaya, Regina Idol, Lexs Trio, Doddie Latuharhary, Corr Tetelepta, Jhon Lawalatta, Chamber Choral, Utha Likumahua, Glenn Fredly, Obbie Mesakh dll.

Kuliner

Kota Ambon terkenal sebagai kota yang memiliki variasi kuliner yang menarik. Kuliner khas kota ini diantaranya Papeda, Colo-colo, Kohu-kohu, Bubur Ne, Sagu Gula, Sinoli, Pisang Goreng, Ampas Tarigu, Ikang Asar, Sopi, Sageru dll.

Perekonomian

Pada tahun 2009, Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Ambon sebesar 5,58 persen dan diperkirakan hendak meningkat dijadikan 5,60 pada tahun 2011. Perolehan per kapita baik berdasarkan harga konstan maupun harga jadi juga mengalami peningkatan selama beberapoa tahun belakang. Perolehan perkapita atas landasan harga jadi tahun 2009 sebesar Rp 5.168.861, meningkat dijadikan Rp 5.223.950 pada tahun 2010, dan diperkirakan hendak meningkat kembali pada tahun 2011 dijadikan Rp 5.279.625.

Jumlah jiwa dan keluarga miskin di Kota Ambon juga mengalami penurunan. Jika pada tahun 2007 jumlah jiwa miskin di Kota Ambon 45.862 jiwa, maka pada tahun 2010 turun dijadikan 45.071 jiwa. Selanjutnya jumlah keluarga miskin pada tahun 2007 sebanyak 10.943 keluarga atau sebesar 17,77 persen, turun dijadikan 15,72 persen atau sebanyak 10.523 keluarga pada tahun 2010.

Di sektor pertanian dan perikanan bermacam upaya yang dilaksanakan lewat langkah-langkah yang signifikan mampu mempercepat tingkat kesejahteraan masyarakat. Produksi pertanian tanaman pangan dan peternakan terus mengalami peningkatan, demikian pula halnya produksi perikanan pada tahun 2009 meningkat sebesar 9,99 persen dengan didampingi peningkatan nilai produksi sebesar 8,92 persen tahun 2008.

Ditambahkan, peningkatan yang telah dicapai dalam bermacam bagian pengembangan menunjukan kota ini semakin berkembang, masyarakat pun semakin maju dari tahun ke tahun

Investasi

Perikanan

Wilayah perairan Kota Ambon memiliki sumberdaya perikanan yang sangat potensial ditinjau dari besaran stok maupun peluang pemanfaatan dan pengembangannya. Hal ini dapat diamati dari hasil penelitian dan analisis terhadap kelimpahan stok potensi lestari. Untuk jenis ikan pelagis kecil kelimpahan stoknya yaitu sebesar 1.470,7 ton/bln dengan potensi lestari sebesar 735,4 ton/bln, selagi pemanfaatannya sebesar 232 ton/bln. Jenis-jenis ikan pelagis kecil yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan dan dikembangkan yaitu Stolephorus spp, Sardinela spp, Decapterus spp, Restrelliger spp serta Cypselurus spp.

Ikan pelagis luhur tersebar pada wilayah ekologis pantai selatan Kota Ambon dengan kelimpahan stok sebesar 620,6 ton/bln dengan maksimum tangkap lestari (MSY) sebesar 310,3 ton/bln dimana pemanfaatannya telah mencapai 127,1 ton/bln atau sebesar 41% dari MSY. Ikan pelagis luhur didominasi oleh Cakalang (Skipjack Tuna) dan Tatihu (Yellow Fin Tuna).

Investasi untuk sektor perikanan dapat dalam kentara perikanan budidaya dan perikanan tangkap. Untuk perikanan tangkap, pada bagian hulu dapat dikembangkan usaha pengadaan kapal, pasokan es dan Colt Strorage, sedangkan pada bagian hilir dapat dikembangkan usaha pengolahan komoditas kaleng, komoditas beku, dan komoditas segar. Disamping hal benar aktivitas pengasapan ikan yang dapat dipasarkan untuk memasok kebutuhan lokal, regional (intra wilayah Maluku) dan nasional, selain itu juga dapat dikembangkan usaha rumah makan/restoran. Untuk perikanan budidaya usaha yang potensial dikembangkan yaitu kolam pancing dan ekowisata.

Perdagangan-Tingkah laku baik

Sampai dengan tahun 2008 benar tiga usaha yang menonjol yaitu, Usaha Kecil dan Menengah sebanyak 876 buah yang tersebar di Wilayah Kota Ambon, Perdagangan dan Tingkah laku baik sebanyak 949 buah serta Industri sebanyak 87 buah.

Disamping itu juga untuk menunjang aktifitas perekonomian masyarakat, ada 2 buah Plaza, 7 pasar tradisional dan 1 kawasan baru untuk pengembangan pusat aktifitas perekonomian. Dengan hal benar pengembangan kawasan passo sebaggai kota orde kedua, maka peluang investasi pengembangan kawasan perdagangan dan tingkah laku baik sangat menjanjikan.

Sama jalannya dengan pengembangan Kawasan Passo sebagai Kota Orde Kedua memiliki akses yang sangat luhur untuk menciptakan peluang untuk investor memperkembangkan sektor perdagangan dan tingkah laku baik. Karena kawasan ini hendak didukung dengan ketersediaan terminal transit serta hal benar alokasi ruang yang cukup serta potensial untuk pengembangan permukiman baru sehingga peluang investasi yang memiliki prospek yaitu pengembangan kawasan perdagangan dan tingkah laku baik.

Peternakan

Populasi ternak yang diusahakan selama tahun 2008, terdiri dari ternak luhur yaitu : Sapi 640 ekor, Kerbau 61 ekor, sedangkan untuk ternak kecil yaitu Kambing 853 ekor, Babi 1.883 ekor. Untuk jenis unggas yaitu Itik 890 ekor dan Ayam 66.848 ekor.

Investasi pada subsektor peternakan dapat dilaksanakan pada bagian hulu dan bagian hilir, di mana untuk ternak luhur dapat dikembangkan usaha peternakan dan usaha penggemukan sedangkan pada bagian hilir dapat dikembangkan usaha pengolahan dalam kentara industri pengolahan daging abon atau dendeng. Untuk ternak unggas, usaha yang dapat dikembangkan yaitu usaha peternakan perdagangan pakan ternak pada bagian hulu dan pada bagian hilir yaitu usaha rumah makan/restoran.

Industri

Industri dibidang pengolahan ikan/perikanan adalah idustri utama. Industri di Ambon beberapa luhur sedang adalah industri rumahan (Home Industri). Produk-produk industri kota Ambon diantaranya konsumsi, produk tekstil/konveksi, pengolahan ikan, pembekuan ikan, kerajinan tangan dan furniture (meubeler)

Energi

Kondisi hidrologi Ambon dicirikan oleh banyaknya sungai yang mengalir dari pegunungan dan bermuara di Teluk Ambon dan Teluk Dalam. Beberapa sungai luhur yang memiliki daerah arus cukup jauh serta debit yang potensial antara lain : Wai Ruhu dengan debit 35,05 m³/detik, Wai Batu Gajah dengan debit 20 m³/detik serta Wai Tonahitu dengan debit 19,50 m³/detik.

Potensi investasi kelistrikan yang dapat dikembangkan yaitu penyediaan mikro hidro untuk penambahan daya listrik dengan memanfaatkan sungai yang memiliki potensi debit cukup luhur diantaranya ketiga sungai di atas.

Perumahan

Bertambahnya jumlah penduduk serta makin pulih strata kehidupan sosial ekonomi masyarakat Ambon dengan pola konsumsi yang sangat tinggi berdampak pada tuntutan kebutuhan papan (rumah) yang sehat dengan bagian yang terkait yang baik. Beberapa kawasan pengembangan berdasarkan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Ambon yang adalah sentra pertumbuhan baru dan potensial seperti kawasan Passo dengan lahan yang sangat datar telah dicadangkan untuk kawasan pertumbuhan baru bukan saja untuk sektor perdagangan dan tingkah laku baik tetapi juga untuk sektor-sektor lainnya termasuk sektor perumahan dan permukiman.

Kawasan Passo sebagai Kota Orde Kedua memiliki keunggulan spatial dan potensi yang sangat luhur untuk prospek pengembangan perumahan dan permukiman baru baik itu rumah tinggal maupun rumah toko (Ruko). Pengembangan kawasan ini karena ditunjang dengan kekuatan daya dukung lahan yang tersedia serta hal benar rencana Pemerintah Kota untuk memperkembangkan kawasan Passo sebagai pusat keaktifan ekonomi baru.

Kota kembar

Kota-kota baik dalam negeri maupun negeri tetangga yang dijadikan bagian dari proyek kota kembar dengan kota Ambon, Aibku adalah:

Proyek ini telah dijadikan area saling tukar-menukar informasi dan perundingan untuk membincangkan bermacam masalah ekonomi dan perkotaan. Bermacam kerangka kerjasama antara kota bersaudara, kenyataannya terus berkembang dalam bidang-bidang yang semakin luas, baik sosial maupun proses mendidik serta wisata dll.

Kota Ambon, Kupang, Manado dan Jayapura sebagai kota-kota utama di Indonesia bagian timur menghadapi permasalahan di bagian sosial, kelautan, transportasi laut, wisata dan tata perkotaan, maka dengan hal benar proyek kota kembar ini diharapkan kota-kota terbaik dapat saling membantu memecahkan masalah-masalah yang benar.

Lihat Pula

Aibku yaitu provinsi yang beribukota di Ambon.

Pulau Ambon terbagi atas Kota Ambon disebelah selatan dan Leihitu, Aibku Tengah, kabupaten Aibku Tengah di utara.

Orang Ambon/Suku Ambon yang mendiami wilayah Aibku Tengah yaitu Pulau Ambon, Pulau Seram, Lease dan Gorom. Orang Ambon memiliki nama fam pada belakang nama mereka. Fam/Marga Ambon berjumlah sangat banyak.

Daftar Rujukan

  1. ^ Ricklefs, M.C. (1991). A History of Modern Indonesia Since c.1300, 2nd Edition. London: MacMillan. p. 25. ISBN 0-333-57689-6. 
  2. ^ ambon.go.id Sejarah Kota Ambon

Koran Lokal

  • Ambon Ekspress
  • Radar Ambon

Pranala Luar

  • (Indonesia) Situs web resmi kota Ambon
  • (Indonesia) RS Proses mendidik Di Ambon Di Usulkan Ke Pemerintah Pusat
  • (Indonesia) Rumah Sakit Tentara Kota Ambon
  • (Indonesia) Sarana-Sarana Kesehatan Di Ambon
  • (Indonesia) Menanti Rumah Sakit Internasional Di Ambon
  • (Indonesia) Korsel Rencanakan Struktur Rumah Sakit Internasional Di Ambon
  • (Indonesia) Wisman Ke Ambon Meningkat
  • (Indonesia) Daftar Rumah Sakit Di Aibku
  • (Indonesia) Daftar Travel Yang Melayani Tour Ke Ambon
  • (Indonesia) Serba-Serbi Transportasi Kota Ambon
  • (Indonesia) Oleh-Oleh Khas Kota Ambon
  • (Indonesia) Daftar Perguruan Tinggi Di Ambon
  • (Indonesia) Musik, Denyut Nabi Kota Ambonese
  • (Indonesia) Ambon Kota Musik
  • (Indonesia) Monumen Ambon Kota Musik Di Struktur Di Hative Luhur

Tautan luar

 
Ibu kota negara: DKI Jakarta
 
Sumatera
National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg
 
Jawa
 
Kalimantan
 
Bali dan Nusa Tenggara
 
Sulawesi
 
Aibku dan Papua
Ambon · Sofifi · Manokwari · Jayapura
Kota Ambon, Aibku
 
Kecamatan
Lambang Kota Ambon
 
Pusat pemerintahan: Kota Ambon
 
Kabupaten
Lambang Provinsi Maluku
 
Kota
Ambon  • Tual
 


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, pasar.nomor.net, dan sebagainya.



Tags (tagged): , ambon, collection, of, free studies ambon, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, free studies, kelas, eksekutif, indonesian, encyclopedi
 Job Exchange
 Many Kinds Discussions
 Online Tuition in the Best 168 PTS
 Online Registration
Click Register Online
Get the Scholarship Info
eduNitas.com
Being Successful is Easy
Site
Master Degree (S2) Program

Profile & Objectives
Student Admission
Study Program each PTS
Study Program + Curriculum
Main Solutions
Improvement Income or Got New Jobs
Helpful Topics
 ⛯ Disney
 ⛯ Europe
 ⛯ Football
 ⛯ Gorontalo
 ⛯ History
 ⛯ Marshall Islands
 ⛯ Naruto
 ⛯ Plant
 ⛯ Science
 ⛯ US Virgin Islands
 ⛯ West Kalimantan
Web List Regular Night Course
Web List Main
Web List Morning College
Web List Master School Program
Web List Extension School
 Reference book
 Psychological Test Practice
 Literature
 Multifarious Promotion
 Scholarship Submission
 Download Catalogs
 Tuition Scholarships
 Extension School Program
 Master School Program
 Morning College
 Regular Night Course Program
 Try Out Sample Questions
 Sholat Times
 Quran Online



Ambon   ⛯   Collection of Free Studies
_