_
CATHOLIC CHRISTIAN
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Animals   ♜ Art   ♜ Borneo   ♜ Economics   ♜ Italy   ♜ Language   ♜ Mahabharata   ♜ Politics   ♜ Table of Content   ♜ Tanah Datar   ♜ Tanjung Jabung Brt   ♜ Technology   ♜ Wamena
Topics E J O S X 2 7 8 
Search in Collection of Free Studies   
cathode  (Previous)(Nextpulley

Katolik

Anggota dari seri artikel tentang

Agama Kristen
Yesus Kristus
Kelahiran · Kematian · Kebangkitan ·
Natal · Jumat Luhur · Paskah
Landasan
Gereja · Injil · Kerajaan ·
Rasul: Paulus · Petrus
Alkitab
Akad Baru · Akad Lama · Kanon · Deuterokanonika
Teologi
Allah Bapa · Allah Putra · Allah Roh Kudus
Trinitas · Keselamatan · Baptisan · Maria ·
Nasihat
Sepuluh Perintah Allah · Hukum Kasih · Amanat Luhur ·
Kotbah di Bukit: Sapaan Berbahagia · Doa Bapa Kami
Sejarah Kekristenan
Gereja mula-mula · Konsili ·
Pengakuan iman · Misi · Skisma Timur-Barat ·
Perang Salib · Reformasi · Kontra Reformasi
Denominasi Kristen
Katolik
Gereja Katolik
Protestan
Lutheran · Calvinis · Anglikan · Anabaptis · Baptis · Methodis · Adventis · Injili · Pentakostal
Ortodoks

Ortodoks Timur · Ortodoks Oriental (Miaphysite) · Asiria

Topik terkait
Khotbah · Doa · Ekumenisme · Gerakan ·
Seni · Musik · Liturgi · Kalender · Simbol · Kritik
P christianity.svg Portal Kristen

Ujar Katolik berasal dari ujar sifat bahasa Yunani, καθολικός (katholikos), berarti "universal".[1] Dalam konteks eklesiologi Kristen, ujar Katolik memiliki sejarah yang kaya sekaligus sebagian makna. Bagi sebagian pihak, istilah "Gereja Katolik" bermakna Gereja yang sah dalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma, terdiri atas Ritus Latin dan 22 Gereja Katolik Timur; makna inilah yang umum dipahami di jumlah negara. Bagi umat Protestan, "Gereja Katolik" atau yang kerap diterjemahkan dibuat sebagai "Gereja Am" bermakna segenap orang yang percaya kepada Yesus Kristus di seluruh dunia dan sepanjang masa, tanpa memandang "denominasi". Umat Gereja Ortodoks Timur, Gereja Anglikan, Gereja Lutheran dan sebagian Gereja Metodis percaya bahwa Gereja-Gereja mereka adalah katolik, dalam guna adalah kesinambungan dari Gereja universal mula-mula yang dibangun oleh para rasul. Adun Gereja Katolik Roma maupun Gereja Ortodoks percaya bahwa Gerejanya masing-masing adalah satu-satunya Gereja yang asli dan universal. Dalam "Kekristenan Katolik" (Termasuk Komuni Anglikan), para uskup dipandang sebagai pejabat tertinggi dalam agama Kristen, sebagai gembala-gembala keesaan dalam persekutuan dengan segenap Gereja dan dalam persekutuan satu sama lain.[2] Katolik dianggap sebagai salah satu dari Empat Ciri Gereja. Ketiga ciri lainnya adalah Satu, Kudus, dan Apostolik,[3] sepadan Kredo Nicea tahun 381: "Diri sendiri percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik."

Daftar konten

Riwayat penggunaan ujar "katolik" dalam Gereja

Ignatius dari Antiokhia

Sepucuk surat yang ditulis oleh Ignatius kepada umat Kristiani di Smyrna[4] lebih kurang tahun 106 adalah bukti tertua yang masih sah perihal penggunaan istilah Gereja Katolik (Surat kepada jemaat di Smyrna, 8). Gereja Katolik dipakai Ignatius untuk menyebut Gereja universal dalam persekutuan dengan Uskup Roma (Sri Paus). Kaum bidaah tertentu pada masa itu, yang menyangkal bahwa Yesus adalah insan jasmaniah yang benar-benar menderita sengsara dan meninggal, dan justru berbicara bahwa "dia hanya tampak seolah-olah menderita sengsara" (Surat kepada jemaat di Smyrna, 2), bukanlah umat Kristiani sejati dalam pandangan Ignatius.[5] Istilah Gereja Katolik juga dipakai dalam Kemartiran Polikarpus pada 155, dan dalam Canon Muratorianus, lebih kurang 177.

St. Kiril dari Yerusalem

St. Kyril dari Yerusalem (sekitar 315-386) mengimbau orang-orang yang masih menyambut bimbingan iman Kristiani darinya demikian: "Jika kalian sah di dalam kota-kota, jangan hanya berdiskusi di manakah Rumah Tuhan (karena sekte-sekte profan lainnya juga berusaha menyebut tempat-tempat mereka sendiri Rumah-Rumah Tuhan), jangan juga hanya berdiskusi di manakah Gereja, namun bertanyalah di manakah Gereja Katolik. Karena inilah nama khusus dari Gereja yang Kudus ini, bunda kita semua, yang adalah mempelai dari Tuhan kita Yesus Kristus, Putera Tunggal Allah" (Materi-materi Katekisasi, XVIII, 26).[6]

Theodosius I

Istilah Kristen Katolik termuat dalam undang-undang kekaisaran Romawi tatkala Theodosius I, Kaisar Romawi dari 379 hingga 395, mengkhususkan nama tersebut bagi para penganut "agama yang diajarkan kepada orang-orang Romawi oleh Rasul Petrus yang suci, karena agama itu telah terpelihara berkat tradisi yang kuat dan yang kini dianut oleh Pontif (Paus) Damasus dan oleh Petrus, Uskup Aleksandria ...sedangkan bagi orang-orang lain, karena sesuai keadaan pemberian nilai kami mereka adalah orang-orang gila yang bodoh, kami nyatakan bahwa mereka harus ditandai dengan sebutan nista sebagai kaum bidaah, dan tidak boleh menyebut tempat-tempat pertemuan mereka sebagai gereja-gereja." Undang-undang 27 Februari 380 ini termaktub dalam kitab 16 dari Codex Theodosianus.[7] Undang-undang ini mengukuhkan Kristianitas Katolik sebagai agama resmi Kekaisaran Romawi.

Augustinus dari Hippo

Penggunaan istilah Katolik untuk membedakan Gereja "sejati" dari kelompok-kelompok bidaah juga diterapkan oleh Augustinus yang menulis demikian:

"Dalam Gereja Katolik, sah jumlah keadaan lain yang layak menciptakan aku tetap sah dalam rahimnya. Kesepahaman orang-orang dan bangsa-bangsa menciptakan aku bertahan dalam Gereja; begitu pula otoritasnya, dikukuhkan oleh mukjizat-mukjizat, disuburkan oleh pengharapan, diperbesar oleh kasih, dan diperkokoh oleh usia. Suksesi para imam menciptakan aku bertahan, mulai dari tahta Rasul Petrus sendiri, yang kepadanya Tuhan, sesudah kebangkitanNya, menugasi untuk menggembalakan domba-dombaNya (Jn 21:15-19), turun hingga para uskup yang sah sekarang.
"Dan begitulah, dihabisi, dengan nama Katolik, yang, bukan tanpa argumen, di tengah-tengah begitu jumlah bidaah, telah dipertahankan Gereja; sehingga, sekalipun semua kaum bidaah berhasrat disebut umat Katolik, tapi bilamana sah orang asing yang berdiskusi di manakah Gereja katolik bersama-sama menjadi satu gugusan, tidak satupun bidaah yang sanggup menunjuk kapel atau rumahnya sendiri.
"Sebanyak itulah jumlah dan makna ikatan-ikatan luhur yang dimiliki nama Kristiani itu yang menahan seorang beriman supaya tetap dalam Gereja Katolik, sebagai halnya yang seharusnya ..... .... Dengan kamu, di mana tak sah satu pun hal-hal ini untuk memikat atau menahan aku..... Tak seorangpun bisa memerdekakan aku dari iman yang mengikat cara melakukan sesuatu aku dengan ikatan-ikatan yang begitu jumlah dan begitu kuat pada agama Kristiani..... Di pihak aku, aku tidak percaya akan injil kecuali digerakkan oleh otoritas Gereja Katolik."
— St. Augustinus (354–430): Melawan Epistola kaum Manikeus yang disebut Fundamental, bab 4: Bukti-bukti iman Katolik.[8]

Sejarah singkat gereja Katolik Roma

Awalnya, jemaat Kristen sah di bawah kepemimpinan luhur lima daerah, adalah Yerusalem, Antiokia, Aleksandria, Konstantinopel, dan Roma. Uskup Roma dikenali oleh 5 daerah sebagai "yang pertama", permasalahan dengan doktrin dan prosedur jumlah mengambil Roma sebagai masukan gagasan. Kursi Roma adalah kursi dari suksesor Santo Petrus yang mendapat julukan "Pangeran Para Rasul" sebagai tanda persatuan Gereja[9].

Perpecahan-perpecahan luhur dalam bangun Gereja sebagai lembaga tercatat sebagai berikut:

  • Perpecahan pertama pada gereja terjadi pada saat Konsili Efesus (431), yang menyatakan status Perawan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah). Biasanya yang tidak menerima hasil keputusan ini adalah Kristen Persia, gereja yang sekarang dikenali sebagai Gereja Asiria Timur.
  • Perpecahan berikut terjadi setelah Konsili Khalsedon (451). Konsili ini tidak menerima Monofisit. Umat Kristen yang tidak menerima ini dikenali sebagai Komuni Oriental Ortodoks.
  • Perpecahan luhur pertama dalam Gereja Katolik terjadi pada zaman 11. Persoalan perbedaan doktrin tentang rumusan Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel (lihat filioque). Gereja Katolik pun terbagi dibuat sebagai dua, adalah "Barat" dan "Timur". Inggris, Perancis, Roma dan negara-negara Skandinavia termasuk Gereja "Barat" (Gereja Katolik Roma). Padahal Yunani, Rusia, Suriah, Mesir termasuk dalam Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks Timur). Perpecahan ini dikenali sebagai Skisma Timur-Barat.
  • Perpecahan terbesar dalam Gereja Katolik Roma terjadi pada zaman ke-16 dengan sahnya Reformasi Protestan yang melahirkan gereja-gereja Protestan.
  • Perpecahan paling penghabisan terjadi ketika Raja Henry VIII dari Inggris memisahkan seluruh gereja-gereja di kerajaannya dari persekutuan dengan Paus karena permintaannya untuk menikah kedua kalinya tidak selamanya istri pertamanya masih hidup didorong. Gugusan gereja inilah yang dikenali sebagai Gereja Anglikan Inggris.

Seluruh grup di atas kecuali Protestan masih menyebut persekutuan mereka sebagai Katolik. Matang ini, kian jumlah Gereja-Gereja Timur yang kembali ke dalam persekutuan penuh dengan Roma, tapi dengan tetap mempertahankan kelola prosedur beribadah mereka. Gugusan ini dikenali dengan sebutan Gereja Katolik ritus Timur.

Gereja Katolik Roma

Secara umum, sebutan Gereja Katolik merujuk pada Gereja Katolik Roma. Ujar Roma diatributkan pada Gereja ini karena Gereja Katolik mengimani Paus yang bermarkas di kota Roma, Italia sebagai kepala gereja yang kelihatan, wakil Yesus Kristus di bumi, yang adalah kepala utama gereja yang tak kelihatan. Paus adalah penerus Petrus turun temurun yang tidak terputuskan. Sesuai keadaan tradisi gereja, Petrus dibuat sebagai uskup Roma dan dibuat sebagai martir di sana. Gereja Katolik dengan penambahan ujar Roma sendiri sebenarnya tidak sudah menjalani dibuat sebagai nama resmi yang dipakai oleh Gereja Katolik.

Sakramen

Gereja Katolik mengajarkan bahwa Yesus Kristus menginstitusikan tujuh sakramen, tidak bertambah dan tidak kurang, adun sesuai keadaan Kitab Suci [10] maupun Tradisi Suci dan sejarah Gereja[11]. Adapun sakramen yang diakui oleh Gereja Katolik Roma sebagai berikut:

Dalam nasihat Katolik, sakramen adalah berkat penyelamatan khusus yang oleh Yesus Kristus diwariskan kepada gereja. Santo Agustinus menyebut sakramen sebagai "tanda kelihatan dari rahmat Allah yang tidak kelihatan"[12].

Katolik di Indonesia

Penyebaran agama Katolik sudah dimulai sejak kemunculan Portugis di Indonesia yang diterapkan oleh sebagian misionaris pada zaman ke-16 dan zaman ke-17 di anggota timur seperti di Aibku dan Flores. Agama katolik baru memasuki tanah Jawa pada masa pemerintahan Herman Willem Daendels di Batavia permulaan abad-19 dengan dibangun gereja pertama di sana pada tahun 1807 dan disertai dengan diakuinya oleh Vatikan. Pada 2005, lebih kurang 3,05%–7.380.203 dari 241.973.879 penduduk Indonesia, sangat memuja-muja Katolik[13].

Sumber-sumber

  1. ^ (cf. Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon)
  2. ^ F.L. Cross, Oxford Dictionary of the Christian Church, 1977:175.
  3. ^ Christliche Religion, Oskar Simmel Rudolf Stählin, 1960, 150
  4. ^ J. H. Srawley (1900). "Ignatius Epistle to the Smyrnaeans". Retrieved 2007-06-24. 
  5. ^ "Seperti yang diyakini orang-orang tertentu, bahwa Ia hanya tampak seolah-olah menderita sengsara, sebagai halnya mereka sendiri hanya tampak seolah-olah umat Kristiani". Ignatius menulis bahwa para juru bidaah tersebut tidak percaya akan realitas jasmani Kristus, yang sungguh-sungguh menderita sengsara dan yang dibangkitkan kembali: "Mereka tidak mengakui Ekaristi sebagai tubuh Penyelamat kita Yesus Kristus, yang menderita sengsara karena dosa-dosa kita, dan yang oleh Bapa, karena kebaikan-Nya, dibangkitkan kembali" (Surat kepada jemaat di Smyrna, 7) dan menyebut mereka "binatang dalam rupa manusia, yang bukan saja tidak boleh kamu terima, melainkan juga, jika mungkin, bahkan tidak boleh kamu temui" (Surat kepada Jemaat di Smyrna, 4).
  6. ^ "Catechetical Lecture 18 (Ezekiel xxxvii)". Trinity Consulting. Retrieved 2007-06-24. 
  7. ^ Paul Halsall (June 1997). "Banning of Other Religions Theodosian Code XVI.i.2". Internet Medieval Sourcebook. Retrieved 2007-06-24. 
  8. ^ Augustine of Hippo (397). "Against the Epistle of Manichaeus called Fundamental". Christian Classics Ethereal Library. Retrieved 2007-06-24. 
  9. ^ Optatus of Mileve, The Schism of Donatists, 2:2-3 (c.A.D. 367), in GCC,55 , "You cannot deny that you know that in the city of Rome the Chair was first conferred on Peter, in which the prince of all the Apostles, Peter,sat ..... .... in which Chair unity should be preserved by all, so that he should now be a schismatic and a sinner who should set up another Chair against that unique one."
  10. ^ http://www.jesuschristsavior.net/Sacraments.html
  11. ^ http://www.ewtn.com/library/PAPALDOC/JP2SEVEN.HTM
  12. ^ http://www.stjohnadulted.org/The08.doc
  13. ^ International Religious Freedom Report 2004 (US State Department) [1], Adherents.com [2], CIA Factbook [3] dan census.gov[4].

Lihat pula

Pranala luar

  • (Indonesia) Kantor Waligereja Indonesia (KAWALI)
  • (Indonesia) Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK)
  • (Indonesia) Situs Gereja Katolik
  • (Indonesia) Berita Gereja
  • (Indonesia) Berita Kristen
 


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, pasar.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.



 Various Adverts
 Master Degree
 Download Brochures
 Job Opportunities
Click Register Online
Get the Scholarship Info
eduNitas.com
Being Successful is Easy
Site
Regular Day Class Program (Online Lectures)

Profile & Objectives
Student Admission
Study Program each PTS
Department + Prospectus
Steady Solutions
Quickly Got Job or Enhance Career
Chosen Knowledge
 ♜ Astronomy
 ♜ Education
 ♜ Germany
 ♜ Humanities
 ♜ Jabodetabek
 ♜ Music
 ♜ North Africa
 ♜ North America
 ♜ Religion
 ♜ Tangerang Selatan
 ♜ Tigaraksa
Websites Network Regular Night Lecture
Websites Network Main
Websites Network Regular Tuition
Websites Network Master Degree
Websites Network Executive Class
 Try Out Exam Schedule
 Sholat Times
 Al Qur'an Online
 Computer Systems Guide
 Psychotest Practice
 Knowledge Set
 Various Communities
 Online Registration
 Scholarship Lecture Submission
 Online College Programs in the Best 168 PTS
 Free Tuition
 Executive Class
 Regular Tuition
 Regular Night Lecture Program



Collection of Free Studies
_