_
HANUMAN
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Search in Collection of Free Studies   
Hanjuang  (Previous chapter)(Next chapterHans Christian Oersted

Hanoman

Hanoman
Dewa Hindu
Ejaan Dewanagariहनुमान्
Ejaan IASTHanumān
Nama bedaAnoman; Hanumat;
Anjaneya; Marutsutha;
Bayusutha; Iri
GolonganWanara
SenjataGada

Hanoman (Sanskerta: हनुमान्; Hanumān) atau Hanumat (Sanskerta: हनुमत्; Hanumat), juga disebut menjadi Anoman, yaitu salah satu dewa dalam keyakinan agama Hindu, sekaligus tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal. Dia yaitu seekor kera putih dan merupakan putera Batara Bayu dan Anjani, beradik-berkakak dari Subali dan Sugriwa. Menurut kitab Serat Pedhalangan, tokoh Hanoman sebenarnya memang asli dari wiracarita Ramayana, tetapi dalam pengembangannya tokoh ini juga kadangkala timbul dalam serial Mahabharata, sehingga menjadi tokoh antar abad. Di India, hanoman dipuja menjadi dewa penjaga dan beberapa kuil didedikasikan untuk memuja dirinya.

Daftar isi

Kelahiran

Hanoman kelahiran pada masa Tretayuga menjadi putera Anjani, seekor wanara wanita. Dahulu Anjani sebetulnya merupakan bidadari, bernama Punjikastala. Tetapi karena suatu kutukan, dia terlahir ke lingkungan kehidupan menjadi wanara wanita. Kutukan tersebut dapat yang belakang sekalinya apabila dia melahirkan seorang putera yang merupakan penitisan Siwa. Anjani menikah dengan Kesari, seekor wanara perkasa. Bersama dengan Kesari, Anjani menjalankan tapa ke hadapan Siwa agar Siwa bersedia menjelma sebagi putera mereka. Karena Siwa terkesan dengan pemujaan yang diterapkan oleh Anjani dan Kesari, dia mengabulkan permohonan mereka dengan turun ke lingkungan kehidupan menjadi Hanoman.

Salah satu versi menceritakan bahwa ketika Anjani bertapa memuja Siwa, di tempat beda, Raja Dasarata menjalankan Putrakama Yadnya untuk memperoleh keturunan. Hasilnya, dia menanggapi beberapa makanan untuk dibagikan kepada tiga istrinya, yang di nantinya melahirkan Rama, Laksmana, Bharata dan Satrugna. Atas kehendak dewata, seekor burung merenggut sepotong makanan tersebut, dan menjatuhkannya di atas hutan dimana Anjani baru saja bertapa. Bayu, Sang dewa angin, mengantarkan makanan tersebut agar jatuh di tangan Anjani. Anjani mengonsumsi makanan tersebut, kemudian lahirlah Hanoman.

Sebuah lukisan India. Dalam gambar tampak Hanoman menghadap Rama bersama istrinya Sita, dan Laksmana (paling kanan).

Salah satu versi menyebutkan bahwa Hanoman kelahiran dengan kegiatan tidak sengaja karena hubungan selang Bayu dan Anjani. Diceritakan bahwa pada suatu hari, Dewa Bayu melihat kecantikan Anjani, kemudian dia memeluknya. Anjani marah karena mengalami rasa dilecehkan. Tetapi Dewa Bayu menjawab bahwa Anjani tidak hendak ternoda oleh sentuhan Bayu. Dia memeluk Anjani bukan di badannya, tetapi di dalam hatinya. Bayu juga berkata bahwa nantinya Anjani hendak melahirkan seorang putera yang dayanya setingkat dengan Bayu dan paling cerdas di selang para wanara.

Menjadi putera Anjani, Hanoman dipanggil Anjaneya (diucapkan "Aanjanèya"), yang dengan kegiatan harfiah berarti "lahir dari Anjani" atau "putera Anjani".

Masa kecil

Pada saat Hanoman baru saja kecil, dia mengira matahari yaitu buah yang dapat dimakan, kemudian terbang ke arahnya dan hendak mengonsumsinya. Dewa Indra melihat hal itu dan menjadi cemas dengan keselamatan matahari. Untuk mengantisipasinya, dia melemparkan petirnya ke arah Hanoman sehingga kera kecil itu jatuh dan menabrak gunung. Melihat hal itu, Dewa Bayu menjadi marah dan berdiam diri. Dampak tindakannya, semua makhluk di bumi menjadi lemas. Para Dewa pun memohon kepada Bayu agar menyingkirkan kemarahannya. Dewa Bayu menyetop kemarahannya dan Hanoman diberi hadiah melimpah ruah. Dewa Brahma dan Dewa Indra memberi anugerah bahwa Hanoman hendak kebal dari segala senjata, serta kematian hendak masuk hanya dengan kehendaknya sendiri. Maka dari itu, Hanoman menjadi makhluk yang abadi atau Chiranjiwin.

Pertemuan dengan Rama

Patung Hanoman yang dibuat pada masa Dinasti Chola, abad ke-11.

Pada saat melihat Rama dan Laksmana masuk ke Kiskenda, Sugriwa mengalami rasa cemas. Dia berpikir bahwa mereka yaitu utusan Subali yang dikirim untuk membunuh Sugriwa. Kemudian Sugriwa memanggil prajurit andalannya, Hanoman, untuk menyelidiki maksud kedatangan dua orang tersebut. Hanoman menanggapi tugas tersebut kemudian dia menyamar menjadi brahmana dan mendekati Rama dan Laksmana.

Saat bertemu dengan Rama dan Laksmana, Hanoman merasai rasa ketenangan. Dia tidak melihat keadaan tanda-tanda permusuhan dari kedua pemuda itu. Rama dan Laksmana juga terkesan dengan etika Hanoman. Kemudian mereka berkata-kata dengan merdeka. Mereka menceritakan riwayat hidupnya masing-masing. Rama juga menceritakan keinginannya untuk menemui Sugriwa. Karena tidak curiga kembali kepada Rama dan Laksmana, Hanoman pulang ke nyata asalnya dan mengantar Rama dan Laksmana menemui Sugriwa.

Petualangan mencari Sita

Dalam misi membantu Rama mencari Sita, Sugriwa mengutus pasukan wanara-nya agar pergi ke seluruh pelosok bumi untuk mencari tanda-tanda keberadaan Sita, dan membawanya ke hadapan Rama jikalau mampu. Pasukan wanara yang dikerahkan Sugriwa dipandu oleh Hanoman, Anggada, Nila, Jembawan, dan menjadinya. Mereka menempuh perjalanan berhari-hari dan menjajaki sebuah gua, kemudian tersesat dan menemukan kota yang berdiri megah di dalamnya. Atas keterangan Swayampraba yang tinggal di sana, kota tersebut didirikan oleh arsitek Mayasura dan sekarang sepi karena Maya pergi ke lingkungan kehidupan para Dewa. Kemudian Hanoman menceritakan maksud perjalanannya dengan panjang lebar kepada Swayampraba. Atas bantuan Swayampraba yang sakti, Hanoman dan wanara bedanya lenyap dari gua dan ada di sebuah pantai dalam sekejap.

Di pantai tersebut, Hanoman dan wanara bedanya bertemu dengan Sempati, burung raksasa yang tidak bersayap. Dia duduk sendirian di pantai tersebut sambil menunggu bangkai binatang untuk dimakan. Karena dia mendengar percakapan para wanara mengenai Sita dan kematian Jatayu, Sempati menjadi sedih dan mengharapkan agar para wanara menceritakan perihal jadinya yang sebenarnya dijadikan. Anggada menceritakan dengan panjang lebar kemudian mengharapkan bantuan Sempati. Atas keterangan Sempati, para wanara kenal bahwa Sita ditawan di sebuah istana yang teretak di Kerajaan Alengka. Kerajaan tersebut diperintah oleh raja raksasa bernama Rahwana. Para wanara berterima kasih sehabis menanggapi keterangan Sempati, kemudian mereka memikirkan kegiatan agar sampai di Alengka.

Pergi ke Alengka

Ukiran tanah liat yang menggambarkan Hanoman baru saja mengangkat Gunung Dronagiri.

Karena bujukan para wanara, Hanoman teringat hendak dayanya dan terbang menyeberangi lautan agar sampai di Alengka. Sehabis dia menginjakkan kakinya di sana, dia menyamar menjadi monyet kecil dan mencari-cari Sita. Dia melihat Alengka menjadi benteng pertahanan yang kuat sekaligus kota yang dikawal dengan akrab. Dia melihat masyarakatnya menyanyikan mantra-mantra Weda dan lagu pujian kemenangan kepada Rahwana. Tetapi tak tidak seperti biasa orang-orang bermuka kejam dan buruk dengan senjata sempurna. Kemudian dia masuk ke istana Rahwana dan melihat wanita-wanita cantik yang tak terhitung banyaknya, tetapi dia tidak melihat Sita yang baru saja merana. Sehabis melihat ke sana-kemari, dia memasuki sebuah taman yang belum ada waktu untuk dieksplorasinya. Di sana dia melihat wanita yang tampak sedih dan murung yang diyakininya menjadi Sita.

Kemudian Hanoman melihat Rahwana merayu Sita. Sehabis Rahwana gagal dengan rayuannya dan pergi meninggalkan Sita, Hanoman mendekati Sita dan menceritakan maksud kedatangannya. Mulanya Sita curiga, tetapi kecurigaan Sita hilang saat Hanoman menyerahkan cincin milik Rama. Hanoman juga menjanjikan bantuan hendak segera tiba. Hanoman menyarankan agar Sita terbang bersamanya ke hadapan Rama, tetapi Sita mendorong. Dia mengharapkan Rama masuk menjadi ksatria sejati dan masuk ke Alengka untuk menyelamatkan dirinya. Kemudian Hanoman mohon restu dan pamit dari hadapan Sita. Ketika belum pulang dia memporak-porandakan taman Asoka di istana Rahwana. Dia membunuh ribuan tentara termasuk prajurit pilihan Rahwana seperti Jambumali dan Aksha. Yang belakang sekalinya dia dapat ditangkap Indrajit dengan senjata Brahma Astra. Senjata itu memilit tubuh hanoman. Tetapi kesaktian Brahma Astra lenyap saat tentara raksasa menambahkan tali jerami. Indrajit marah bercampur kecewa karena Brahma Astra dapat dilepaskan Hanoman kapan saja, tetapi Hanoman belum bereaksi karena menunggu saat yang tepat.

Terbakarnya Alengka

Ketika Rahwana hendak memberikan hukuman mati kepada Hanoman, Wibisana membela Hanoman agar hukumannya diringankan, memikirkan Hanoman yaitu seorang utusan. Kemudian Rahwana menjatuhkan hukuman agar ekor Hanoman dibakar. Melihat hal itu, Sita berdo'a agar api yang membakar ekor Hanoman menjadi sejuk. Karena do'a Sita kepada Dewa Agni terkabul, api yang membakar ekor Hanoman menjadi sejuk. Kemudian dia memberontak dan meloloskan Brahma Astra yang mengikat dirinya. Dengan ekor menyala-nyala seperti obor, dia membakar kota Alengka. Kota Alengka pun menjadi lautan api. Sehabis menimbulkan kebakaran besar, dia menceburkan diri ke laut agar api di ekornya padam. Penghuni surga memuji keberanian Hanoman dan berkata bahwa beda daripada kediaman Sita, kota Alengka dilalap api.

Dengan membawa kabar gembira, Hanoman menghadap Rama dan menceritakan hal Sita. Sehabis itu, Rama mengusahakan pasukan wanara untuk menggempur Alengka

Perang besar

Hanoman diperankan dalam Yakshagana, drama terkenal dari Karnataka.

Dalam perang besar selang Rama dan Rahwana, Hanoman membasmi banyak tentara rakshasa. Saat Rama, Laksmana, dan bala tentaranya yang beda terjerat oleh senjata Nagapasa yang sakti, Hanoman pergi ke Himalaya atas saran Jembawan untuk menemukan tanaman obat. Karena tidak kenal persis bagaimana ciri-ciri pohon yang dimaksud, Hanoman memotong gunung tersebut dan membawa potongannya ke hadapan Rama. Sehabis Rama dan prajuritnya pulih pulang, Hanoman meneruskan pertarungan dan membasmi banyak pasukan rakshasa.

Kehidupan selanjutnya

Sehabis perang besar memerangi Rahwana yang belakang sekalinya, Rama hendak memberikan hadiah untuk Hanoman. Tetapi Hanoman mendorong karena dia hanya mau agar Sri Rama bersemayam di dalam hatinya. Rama memahami maksud Hanoman dan bersemayam dengan kegiatan rohaniah dalam jasmaninya. Yang belakang sekalinya Hanoman pergi bermeditasi di puncak gunung mendo'akan keselamatan lingkungan kehidupan.

Pada abad Dwapara Yuga, Hanoman bertemu dengan Bima dan Arjuna dari proses yang terkait keraton Hastinapura. Dari pertemuannya dengan Hanoman, Arjuna menggunakan lambang Hanoman menjadi panji keretanya pada saat Bharatayuddha.

Tradisi dan pemujaan

Di negara India yang didominasi oleh agama Hindu, terdapat banyak kuil untuk memuja Hanoman, dan dimana pun ada gambar awatara Wisnu, selalu ada gambar Hanoman. Kuil Hanoman dapat ditemukan di banyak tempat di India dan konon daerah di bertambah kurang kuil itu terbebas dari raksasa atau kejahatan.

Beberapa kuil Hanoman yang terkenal adalah:

Kuil Hanoman di Nerul Navi, Mumbai, India.

Hanoman dalam pewayangan Jawa

Wayang Anoman versi Yogyakarta.
Wayang Anoman versi Surakarta.

Hanoman dalam pewayangan Jawa merupakan putera Bhatara Guru yang menjadi murid dan anak naikkan Bhatara Bayu. Hanoman sendiri merupakan tokoh lintas generasi sejak abad Rama sampai abad Jayabaya.

Kelahiran

Anjani yaitu puteri sulung Resi Gotama yang terkena kutukan sehingga berwajah kera. Atas perintah ayahnya, dia pun bertapa telanjang di telaga Madirda. Suatu ketika, Batara Guru dan Batara Narada terbang melintasi angkasa. Saat melihat Anjani, Batara Guru terkesima sampai berair mani. Raja para dewa pewayangan itu pun mengusapnya dengan daun asam (Bahasa Jawa: Sinom) kemudian dibuangnya ke telaga. Daun sinom itu jatuh di pangkuan Anjani. Dia pun memungut dan mengonsumsinya sehingga berisi. Ketika tiba saatnya melahirkan, Anjani dibantu para bidadari kiriman Batara Guru. Dia melahirkan seekor bayi kera berbulu putih, sedangkan dirinya sendiri pulang berwajah cantik dan dibawa ke kahyangan menjadi bidadari.

Mengabdi pada Sugriwa

Bayi berwujud kera putih yang merupakan putera Anjani diambil oleh Batara Bayu kemudian diangkatkan menjadi anak. Sehabis pendidikannya mandek, Hanoman pulang ke lingkungan kehidupan dan mengabdi pada pamannya, yaitu Sugriwa, raja kera Gua Kiskenda. Saat itu, Sugriwa baru saja dikalahkan oleh kakaknya, yaitu Subali, paman Hanoman bedanya. Hanoman sukses bertemu Rama dan Laksmana, berpasangan pangeran dari Ayodhya yang baru saja mengalami pembuangan. Keduanya kemudian menjalankan mata pencaharian sesuai dengan Sugriwa untuk mengalahkan Subali, dan bersama menyerang negeri Alengka membebaskan Sita, istri Rama yang diculik Rahwana murid Subali.

Memerangi Alengka

Hanoman menjadi maskot SEA Games di Jakarta tahun 1997.

Pertama-tama Hanoman menyusup ke istana Alengka untuk menyelidiki daya Rahwana dan menyaksikan hal Sita. Di sana dia membikin kekacauan sehingga tertangkap dan dihukum bakar. Sebaliknya, Hanoman justru sukses membakar beberapa ibu kota Alengka. Peristiwa tersebut terkenal dengan sebutan Hanoman Obong. Sehabis Hanoman pulang ke tempat Rama, pasukan kera pun berangkat menyerbu Alengka. Hanoman tampil menjadi pahlawan yang banyak membunuh pasukan Alengka, misalnya Surpanaka (Sarpakenaka) adik Rahwana.

Tugas untuk Hanoman

Dalam perang paling yang belakang sekali selang Rama kewalahan mengimbangi Rahwana yang memiliki Aji Pancasunya, yaitu kemampuan untuk hidup abadi. Setiap kali senjata Rama menewaskan Rahwana, seketika itu pula Rahwana bangkit pulang. Wibisana, adik Rahwana yang memihak Rama segera mengharapkan Hanoman untuk membantu. Hanoman pun mengangkat Gunung Ungrungan untuk ditimpakan di atas mayat Rahwana ketika Rahwana baru saja tewas di tangan Rama untuk kesekian kalinya. Melihat kelancangan Hanoman, Rama pun menghukumnya agar menjaga kuburan Rahwana. Rama yakin jikalau Rahwana baru saja hidup di bawah gencetan gunung tersebut, dan setiap saat dapat meloloskan roh untuk membikin kekacauan di lingkungan kehidupan.

Beberapa tahun kemudian sehabis Rama berpulang, roh Rahwana meloloskan diri dari Gunung Ungrungan kemudian pergi ke Pulau Jawa untuk mencari reinkarnasi Sita, yaitu Subadra adik Kresna. Kresna sendiri yaitu reinkarnasi Rama. Hanoman mengejar dan bertemu Bima, adiknya sesama putera naikkan Bayu. Hanoman kemudian mengabdi kepada Kresna. Dia juga sukses menangkap roh Rahwana dan mengurungnya di Gunung Kendalisada. Di gunung itu Hanoman berperan menjadi pertapa.

Anggota Keluarga

Lukisan Hanoman versi Thailand. Diambil di Wat Phra Kaeo, Bangkok.

Beda dengan versi aslinya, Hanoman dalam pewayangan memiliki dua orang anak. Yang pertama bernama Trigangga yang berwujud kera putih mirip dirinya. Konon, sewaktu pulang dari membakar Alengka, Hanoman terbayang-bayang wajah Trijata, puteri Wibisana yang menjaga Sita. Di atas lautan, air mani Hanoman jatuh dan menyebabkan air laut mendidih. Tanpa sepengetahuannya, Baruna mencipta buih tersebut menjadi Trigangga. Trigangga langsung dewasa dan berjumpa dengan Bukbis, putera Rahwana. Keduanya berkawan dan memihak Alengka memerangi Rama. Dalam peperangan tersebut Trigangga sukses menculik Rama dan Laksmana tetapi dikejar oleh Hanoman. Narada turun melerai dan menyatakan hubungan darah di selang kedua kera putih tersebut. Akhirnya, Trigangga pun berbalik memerangi Rahwana.

Putera kedua Hanoman bernama Purwaganti, yang baru timbul pada abad Pandawa. Dia berguna menemukan pulang pusaka Yudistira yang hilang bernama Kalimasada. Purwaganti ini kelahiran dari seorang puteri pendeta yang dinikahi Hanoman, bernama Purwati.

Kematian

Hanoman berusia sangat panjang sampai bosan hidup. Narada turun mengabulkan permohonannya, yaitu "ingin mati", asalkan dia dapat menamatkan tugas paling yang belakang sekali, yaitu merukunkan keturunan keenam Arjuna yang baru saja terlibat peperangan beradik-berkakak. Hanoman pun menyamar dengan nama Resi Mayangkara dan sukses menikahkan Astradarma, putera Sariwahana, dengan Pramesti, puteri Jayabaya. Selang keluarga Sariwahana dengan Jayabaya terlibat pertikaian meskipun mereka sama-sama keturunan Arjuna. Hanoman kemudian tampil menghadapi musuh Jayabaya yang bernama Yaksadewa, raja Selahuma. Dalam peperangan itu, Hanoman gugur, moksa bersama raganya, sedangkan Yaksadewa pulang ke nyata asalnya, yaitu Batara Kala, sang dewa kematian. ada versi beda khususnya di jawa bahwa hanoman tidak mati dalam dalam bertempur tetapi dia moksa sehabis bertemu sunan kali jaga dan menanyakan arti yang terkandung dari jimat kalimasada karena dulu hanoman berjanji tidak hendak mau mati ketika belum mengetahui arti dari tulisan yang terkandung di dalam jimat kalimasada.

Lihat pula

Pranala luar

  • (Inggris) श्री हनुमान चालीसा, संकटमोचन हनुमानाष्टक, बजरंग बाण, आरती
  • (Inggris) Dlshq.org: Dewa Hanuman
  • (Inggris) Riwayat Hanoman


 
Saptakanda
 
Tokoh
Dasarata · Kosalya · Sumitra · Kekayi · Janaka · Mantara · Rama · Bharata · Laksmana · Satrugna · Sita · Urmila · Mandawi · Srutakirti · Wiswamitra · Menaka · Ahalya · Sabari · Jatayu · Sempati · Hanoman · Sugriwa · Subali · Anggada · Jembawan · Anila · Wibisana · Tataka · Surpanaka · Marica · Sumali · Subahu · Kara · Rahwana · Kumbakarna · Mandodari · Mayasura · Indrajit · Prahasta · Aksayakumara · Atikaya · Trisirah · Lawa · Kusa
 
Topik beda
Ayodhya · Mithila · Alengka · Sarayu · Raghuwangsa · Laksmana Rekha · Aditya Herdayam · Osadiparwata · Wedawati · Wanara


Asal :
m.andrafarm.com, pasar.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb-nya.




Tags / tagged: collection of free, studies, hanuman, kesari anjani melakukan, tapa ke, hadapan, siwa, anggada nila, jembawan lain, lain, mereka menempuh, ekor, hanoman menjadi, sejuk, lalu ia memberontak, air mani, raja, para dewa pewayangan, itu pun, mengusapnya, studies putera, kedua, hanoman bernama purwaganti, baru muncul
eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
 Businessman School
 Book Encyclopedia
 Master S2 Class Program
 Waivers Cost Study Application
 Afternoon / Evening Course
 Download Brochures

 Online Registration
 Diverse Discussions
 Online Tuition Programs in the Best 168 PTS
 Computer Science Guide
 Free Tuition Program
 Job Fairs
Selected Content
 ✰ Antarctica
 ✰ Chemistry
 ✰ History of Indonesia
 ✰ Language
 ✰ Narnia
 ✰ Parts of the World
 ✰ Politics
 ✰ Rengat
 ✰ Sawahlunto
 ✰ Sierra Leone
 ✰ Spain
Site
Extension Lecture Program
UNKRIS Jakarta
Online Registration
Profile UNKRIS Jakarta
New Student Admission
Study Program
Postgraduate (MM, S2)
Career Prospects
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
 Many Kinds Adverts
 Prayer Times
 Al Quran Online
 Psychotest Practice


Hanuman   ✰   Collection of Free Studies
_