Curug Cimahi
Curug Cimahi | |
![]() ![]() Lokasi di Indonesia | |
Informasi air terjun | |
---|---|
Lokasi | Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Disktrik Cisarua, Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia |
Koordinat | |
Garis lintang | -6.783 |
Garis bujur | 107.566 |
Tinggi | 87meter |
Jumlah terjunan | 1 |
Kecepatan arus rata-rata | 700 m³/s (38,430 cu ft/s) |
Curug atau juga Air Terjun Cimahi ini, memiliki ketinggian bertambah kurang 87 m, merupakan salah satu curug yang tertinggi di wilayah Bandung dan bertambah kurangnya. Nama Cimahi berasal dari nama sungai yang mengalir di atasnya yaitu Sungai Cimahi yang berhulu di Situ (danau) Lembang dan mengalir ke Kota Cimahi. Curug ini ada di ketinggian 1050 m dpl dengan suhu di kawasan ini berkisar 18-22 derajat Celsius.
Jika dilihat dari atas, curug ini memiliki dua tingkat dan termasuk yang unik. Berdasarkan namanya cimahi alias air cukup (bahasa Sunda), debit air terjun ini selalu sama, baik saat musim hujan atau pun kemarau. “Namun, dibandingkan puluhan tahun kemudian, debitnya jauh berkurang.
Tak jauh dari Curug Cimahi dapat ditemui juga Curug Bugbrug dan Curug Panganten yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Curug Cimahi ini.
Lokasi
Terletak di Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Disktrik Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat.
Peta dan oordinat GPS: 6° 47' 56.58" S 107° 34' 39.34" E
Aksesbilitas
Berjauhan kurang bertambah 10 kilometer dari kota Cimahi ke arah Lembang atau 20 km (sekitar 1 jam) dari kota Bandung.
Ada beberapa alternatif jalan yang dapat ditunjuk untuk mencapai curug ini. Biasanya yang dipakai ialah jalur Cimahi menempuh Cihanjuang dan Parongpong, dan jalur Lembang.
Jika menggunakan kendaraan pribadi atau travel dari pusat Kota Bandung, cukup menyusuri jalur Ciheudeung mengarah Cisarua. Dan bila dari pusat kota Cimahi dapat menempuh Sersan Bajuri ke arah Universitas Advent Indonesia mengarah ke Terminal Parongpong. Lokasi Curug ini sendiri cukup mudah untuk dijangkau baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum dengan kondisi jalan umumnya baik (beraspal). Pintu masuk Curug Cimahi terletak tepat di sebelah terminal angkot Cisarua, di pinggir jalan Kolonel Masturi sehingga tidaklah sulit untuk mencarinya.
Sedangkan untuk yang menggunakan kendaraan umum dapat menggunakan jasa angkutan umum dengan jurusan Ledeng-Sukasari dari terminal Ledeng. Sehabis sampai di Terminal Sukasari (di depan Vila Istana Bunga), dapat diteruskan dengan berjalan kaki bertambah kurang 15-20 menit atau dapat memanfaatkan jasa angkutan umum Cisarua-Lembang dengan ongkos yang relatif murah. Jika dari kota Cimahi jalan termudah yaitu dari Terminal Pasar Atas Cimahi jurusan Cimahi-Cisarua dengan tarif berkisar Rp 5000.
Sementara jika dari Kota Bandung, dapat menggunakan angkutan jurusan St.Hall-Lembang dari Stasiun Kota, kemudian dilaksanakan dengan angkutan umum jurusan Lembang-Cisarua, dan turun persis di depan pintu gerbang Wana Wisata Curug Cimahi. Atau juga dperjalanan dapat ditempuh mengarah terminal Ledeng, dilaksanakan dengan angkutan Ledeng-Parongpong. Dari terminal dilaksanakan memakai angkutan jurusan Parongpong-Padalarang. Ongkos yang dikeluarkan berkisar Rp 10 ribu.
Selanjutnya sesampai di depan pintu gerbang wana wisata ini perjalanan dilaksanakan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak berundak yang menurun dan berkelok-kelok. Jalan setapak berundak ini (berjumlah bertambah kurang 587 buah anak tangga) terbuat dari batu dan semen dengan kemiringan bertambah kurang 45 derajad, sehingga cukup menguras tenaga dan membikin nafas terengah-engah. Waktu yang diperlukan untuk mengarah ke curug ini dari pintu gerbang bertambah kurang 30 menit. Sepanjang perjalanan ini hendak ditemui beberapa ekor monyet ekor panjang yang bergelantungan di atas pohon.
Tiket dan Parkir
Harga tiket masuk yaitu sebesar Rp. 10.000,- per orang dengan hari dan jam buka setiap hari dari pukul 08.00-18.00 wib.
Fasilitas dan Akomodasi
Fasilitas yang telah dipersiapkan pihak pengelola di selangnya shelter yang terdapat di pinggir jalur dari gerbang mengarah air terjun, tempat parkir, pintu gerbang, pagar pelindung, peta lokasi, jalan setapak, piknik site, bangku, tempat sampah, pusat informasi dan pos jaga, serta mushola dan kamar kecil. Selain itu terdapat beberapa warung milik warga yang menjual makanan dan minuman yang biasanya buka pada hari-hari ramai seperti yang belakang sekali pekan dan liburan.
|
</noinclude>
m.andrafarm.com, pasar.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.