Kabupaten Tuban![Lambang Kabupaten Tuban.png](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=4&kodegb=80px-Lambang_Kabupaten_Tuban.jpg) Lambang Kabupaten Tuban Moto: Tuban Bumi Wali Julukan: Kota 1000 Goa, Kota Toak, Bumi Wali
|
Peta lokasi Kabupaten Tuban Koordinat: |
Provinsi | Jawa Timur |
Dasar hukum | - |
Tanggal | 12 November |
Ibu kota | Kota Tuban |
Pemerintahan |
- Bupati | Drs. KH. Fathul Huda,M.M. |
- Wabup | Ir.H. Noor Nahar Hussein,M.Si. |
- DAU | Rp. 849.399.312.000.-(2013)[1] |
Luas | 1.904,70 km2 |
Populasi |
- Total | ± 1.2 juta |
- Kepadatan | {{{kepadatan}}} |
Demografi |
Pembagian administratif |
- Disktrik | 20 |
Kabupaten Tuban adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya benar di kota Tuban. Luasnya adalah 1.904,70 km² dan panjang pantai mencapai 65 km. Penduduknya berjumlah lebih kurang 1 juta jiwa. Tuban disebut sebagai Kota Wali sebab Tuban adalah salah satu kota di Jawa yang dibentuk menjadi pusat penyebaran petuah Agama Islam namun sebagian kalangan benar yang memberikan julukan sebagai kota tuak sebab kawasan Tuban sangat terkenal akan penghasil minuman (tuak & legen) yang berasal dari sari bunga siwalan (ental). Sebagian obyek wisata di Tuban yang banyak dikunjungi wisatawan adalah Makam Wali, contohnya Sunan Bonang, Makam Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi (Palang), Sunan Bejagung dll. Lain daripada sebagai kota Wali, Tuban dikenal sebagai Kota Seribu Goa sebab letak Tuban yang benar pada deretan Pegunungan Kapur Utara. Bahkan sebagian Goa di Tuban terdapat stalaktit dan Stalakmit. Goa yang terkenal di Tuban adalah Goa Akbar, Goa Putri Asih, dll. Tuban terletak di tepi pantai pulau Jawa anggota utara, dengan batas-batas wilayah: utara laut Jawa, sebelah timur Lamongan, sebelah selatan Bojonegoro, dan barat Rembang dan Blora Jawa Tengah
Pemerintahan
Disktrik
Kabupaten Tuban terdiri dari 20 disktrik yaitu:
Kelurahan di Kota Tuban
Sedangkan Kota Tuban sendiri terdiri dari 17 kelurahan yaitu:
Nama-nama Bupati Tuban Mengenal sejarah Tuban belum sempurna tanpa mengenal nama-nama bupati yang benar peluang untuk memimpin Kabupaten Tuban tercinta ini. Periode kepemimpinan di Kabupaten Tuban dapat dikelompokkan dibentuk menjadi dua periode adalah ketika belum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan. Berikut nama-nama Bupati Tuban beserta periode kepemimpinannya:
Nama Bupati ketika belum kemerdekaaan Republik Indonesia (1945):
- 1. RA. DANDANG WATJONO ( 1264-1282 )
- 2. RH. RONGGOLAWE ( 1282-1291 )
- 3. RH. SIROLAWE ( 1291-1306 )
- 4. RA. SIROWENANG ( 1306-1326 )
- 5. RH. LENO ( 1326-1349 )||
- 6. RH. DIKORO ( 1349-1401 )||
- 7. RA. TEJO ( 1401-1419 )
- 8. RH. WILWOTIKTO ( 1419-1460 )
- 9. KH. NGRASEH ( 1460-1507 )
- 10. KA. GELILANG ( 1507-1553 )
- 11. KA. BATUBANG ( 1553-1573 )
- 12. RH. BALEWOT ( 1573-1628 )
- 13. P. SEKARTANJUNG ( 1628-1661 )
- 14. P. NGANGSAR ( 1661-1668 )
- 15. P.H. PERMALAT ( 1669-1686 )
- 16. P. SALAMPE ( 1686-1707)
- 17. P.H. DALAM ( 1700-1707 )
- 18. P. POJOK ( 1707-1723 )
- 19. P. ANOM ( 1723-1730 )
- 20. P. SOEDJONO POETRO ( 1730-1737 )
- 21. RA. BALABAR ( 1737-1748 )
- 22. P. SOEDJONO POETRO ( 1748-1755
- 23. RA. JOEDONGORO ( 1755-1766 )
- 24. RA. SURYO DININGRAT ( 1766-1773 )
- 25. RA. DIPOSENO ( 1773-1779 )
- 26. KT. TJOKRONEGORO ( 1779-1792 )
- 27. KT. POERWONEGORO ( 1792-1799 )
- 28. K. LIEDER SOERODINEGORO ( 1799-1802 )
- 29. R. SOEROADIWIDJOJO ( 1802-1814 )
- 30. P. TJITROSUMO VI ( 1814-1821 )
- 31. P. TJITROSUMO VII ( 1821-1841 )
- 32. P. TJITROSUMO VIII ( 1841- 1861 )
- 33. P. TJITROSUMO XI ( 1861-1883 )
- 34. RM SOEMOBROTO ( 1883-1893 )
- 35. RA. KOESOEMADIGDO ( 1893-1909 )
- 36. RA. PRINGGOWINOTO ( 1909-1919 )
- 37. RA. PRINGGODIGDO ( 1919-1927 )
- 38. R.M.A.A. KOESUMOBROTO ( 1927-1944 )
- 39. RT. SOEDIRMAN H ( 1944-1946)
Nama Bupati setelah kemerdekaan Republik Indonesia ( 1945 ):
- 1. KH. MOESTA’IN (1946-1956)
- 2. R. SOENDAROE (1956-1958)
- 3. R.ISTOMO (1958-1959)
- 4. R. SANDJOJO (1959-1960)
- 5. M. WIDAGDO (1960-1968)
- 6. R. SOEPARMO (1968-1970)
- 7. R.H. IRCHAMNI (1970-1975)
- 8. MOCH. MASDUKI (1975-1980)
- 9. SOERATI MOESRAM (1980-1985)
- 10. Drs. DJOEWAHIRI MARTO PRAWIRO (1985-1991)
- 11. Drs. SJOEKOR SOETOMO (1991-1995)
- 12. H. HINDARTO (1996-2001)
- 13. Dra. H. HAENY RELAWATI R.W., M.Si (2001-2011)
- 14. Drs. KH.FATHUL HUDA,M.M. (2011-Sekarang).
Itulah nama-nama bupati yang benar peluang untuk memimpin kabupaten Tuban.
Asal usul
Kota Tuban memiliki asal usul dalam sebagian versi adalah yang pertama disebut sebagai TU BAN yang berarti waTU tiBAN (batu yang jatuh dari langit) adalah batu pusaka yang dibawa oleh sepasang burung dari Majapahit menuju Demak, dan ketika batu tersebut hingga di atas Kota Tuban, batu tersebut jatuh dan disebut Tuban. Adapun versi yang kedua adalah berarti meTU BANyu berarti keluar cairan, adalah peristiwa ketika Raden Dandang Wacana (Kyai Gede Papringan) atau Bupati Pertama Tuban yang membuka Hutan Papringan dan anehnya, ketika pembukaan hutan tersebut keluar cairan yang sangat deras. Tentang ini juga berkaitan dengan keadaan sumur tua yang dangkal namun cairannya melimpah, dan anehnya sumur tersebut dekat sekali dengan pantai namun cairannya sangat tawar. Benar juga versi ketiga adalah TUBAN berasal dari akap 'Tubo' atau Racun yang berarti sama dengan nama disktrik di Tuban adalah Jenu.
Geografi
Luas wilayah Kabupaten Tuban 183.994.561 Ha, dan wilayah laut seluas 22.068 km2. Letak astronomi Kabupaten Tuban pada koordinat 111o 30' - 112o 35 BT dan 6o 40' - 7o 18' LS. Panjang wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban bekisar selang 0 - 500 mdpl. Sebagian akbar wilayah Kabupaten Tuban beriklim kering dengan kondisi bervariasi dari lebih kurang kering hingga sangat kering yang benar di 19 disktrik, sedangkan yang beriklim lebih kurang basah benar pada 1 disktrik. Kabupaten Tuban benar pada jalur pantura dan pada deretan pegunungan Kapur Utara. Pegunungan Kapur Utara di Tuban terbentang dari Disktrik Jatirogo hingga Disktrik Widang, dan dari Disktrik Merakurak hingga Disktrik Soko. Sedangkan wilayah laut, terbentang selang 5 Disktrik, yakni Disktrik Bancar, Disktrik Tambakboyo, Disktrik Jenu, Disktrik Tuban dan Disktrik Palang. Kabupaten Tuban benar pada ujung Utara dan anggota Barat Jawa Timur yang benar langsung di Perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah atau selang Kabupaten Tuban dan Kabupaten Rembang.Tuban memiliki titik terendah, yakni 0 m dpl yang benar di Jalur Pantura dan titik tertinggi 500 m yang benar di Disktrik Grabagan. Tuban juga dilalui oleh Sungai Bengawan Solo yang mengalir dari Solo menuju Gresik
Ekonomi
Pada 2010, Produk Domestik Regional Bruto mencapai 15,47 trilyun. Dengan jumlah penduduk sebanyak 1,12 juta jiwa, pendapatan perkapita diperkirakan mencapai Rp 11,27 juta per tahun. Sebagai perbandingan, pendapatan perkapita Jawa Timur adalah Rp 20,7 juta per tahun.
Sektor perekonomian utama adalah perdagangan, industri pengolahan dan pertambangan. Perdagangan menyumbang output sebesar Rp 3 trilyun, sedangkan industri pengolahan dan pertambangan setiap sebesar Rp 2,9 trilyun dan Rp 1,8 trilyun. Pertumbuhan ekonomi pada 2010 mencapai 6,39%, di mana angka pertumbuhan tertinggi terjadi di sektor pertambangan sebesar 11,8%.
Kawasan industri Tuban mencapai 50 ribu hektar yang tersebar di 10 disktrik. Zona 1 di disktrik Bancar dengan luas 5,802 hektar. Zona 2 34,000 hektar dan Zona 3 9,225 hektar.
Usaha rakyat yang cukup mengembang adalah budidaya padi, budidaya sapi potong, budidaya kacang tanah, penangkapan ikan laut, dan penggalian batu kapur. Sentra padi dan kacang terdapat di sepanjang arus Bengawan Solo. Pada 2010, jumlah ternak sapi diperkirakan mencapai 1.323 ekor dengan sentra sapi di Disktrik Bancar. Tangkapan ikan diperkirakan mencapai 9.185 ton.
Aktivitas yang dipekerjakan Cara melakukan sesuatu budi
Kebudayaan asli Tuban beragam, salah satunya adalah sandur. Cara melakukan sesuatu budi lainnya adalah Reog yang banyak ditemui di Disktrik Jatirogo. Namun benar tentang menarik ketika memperingati Haul Sunan Bonang, dimana ribuan umat muslim dari seluruh Indonesia tumpah ruah memadatai kota khususnya kompleks pemakaman Sunan Bonang. Benar juga Ulang Tahun Klenteng Kwan Sing Bio yang sudah masuk dalam aktivitas yang dipekerjakan kota dan benar juga sedekah bumi bagi penduduk pesisir.
Pengolahan mendidik
Kualitas Pengolahan mendidik di Tuban tergolong tidak sewenang-wenang. Terbukti dengan keadaan sekolah yang bertaraf internasional, selang lain SMP Negeri 1 Tuban, SMP Negeri 3 Tuban, SMA Negeri 1 Tuban, dan SMK Negeri 1 Tuban. SMP Negeri 5 Tuban serta puluhan SMP dan SMA lain bertaraf nasional. Menurut rencana, benar 1 SD yang akan bertaraf internasional, yakni SD Negeri 1 Kebonsari , SD NEGERI Mondokan dan 2 SMP, yakni , SMP Negeri 5 Tuban, dan SMP Negeri 1 Rengel. Bermacam event lomba dijuarai oleh pelajar Tuban. Banyak di selangnya adalah sekolah yang berkecimpung dalam dunia Karya Ilmiah Remaja, selang lain adalah MTsN Tuban, MTs Tarbiyatul Ulum-Pekuwon, SMP Negeri 1 Tuban, SMP Negeri 3 Tuban, SMP Negeri 4 Tuban, SMP Negeri 6 Tuban, SMP Negeri 7 Tuban, SMP Negeri 1 Rengel, SMP Negeri 1 Jenu, SMP Negeri 1 Jatirogo, SMP Negeri 1 Singgahan,SMA Negeri 3 Tuban,SMA Negeri 1 Tuban, SMA Negeri 2 Tuban, SMA Negeri 3 Tuban, SMA Negeri 4 Tuban, SMA Negeri 5 Tuban,SMA Tarbiyatul Ulum, MAN TUBAN, MAS MANBAIL FUTUH JENU, SMP Negeri 2 Rengel, dll. Di tahun 2010, SMP Negeri 2 Rengel yang diberi petunjuk Kepala Sekolah Bapak Witono, S.Pd., M.Pd notabenenya salah satu sekolah pelosok, ternyata mampu meraih juara I dalam lomba KBK (Kelompok Cara melakukan sesuatu budi Kerja) tingkat kabupaten Tuban yang sekaligus mewakili Kabupaten Tuban dalam event yang sama di tingkat provinsi tahun 2011 di Madian dan mendapat huara Harapan II. Disamping itu, SMP Negeri 2 Rengel juga mendapat anugerah sebagai juara II dalam lomba Tuban Kinarya Nugraha dalam rangka Hari Berlaku Kota Tuban Tahun 2010 dan pada tahun 2011 mendapat juara I, juga SMP Negeri 2 Rengel pada tahun yang sama mendapat juara II dalam lomba Manajemen BOS tingkat Kabupaten. Lain daripada itu, pada tahun 2012, SMPN 2 Rengel mendapat anugerah sekolah ADIWIYATA tingkat Nasional. Dan pada Tahun 2012 juga, telah berani untuk mengajukan untuk sekolah ber ISO 9001:2008, dan akan diaudit (ISO 9001:2008) pada tahun 2013. Ini memperlihatkan bahwa pengolahan mendidik di Tuban, khususnya di tingkat SMP sudah tidak sewenang-wenang kualitasnya dan menyebar ke seluruh pelosok, tidak cuma sekolah yang benar di ibukota kabupaten saja. benar juga SMK terbaik di kota Tuban, adalah SMK Taruna Jaya Prawira Tuban.
Lain daripada Universitas Sunan Bonang benar institut pengolahan mendidik tinggi baru, adalah [[Universitas PGRI Ronggolawe]UNIROW], yang pada permulaannya dikenal sebagai IKIP PGRI TUBAN di Jalan Manunggal. Jurusan bahasa Inggris dari institut ini telah kerjasama dengan sebuah organisasi sukarela Inggris yang bernama Voluntary Service Overseas sejak tahun 1989. Setelah tiga sukarelawan, organisasi lain, adalah Volunteers in Asia yang berasal dari Amerika Serikat meneruskan tradisi ini dengan mengekspos mahasisiwa serta dosen yang tidak begitu benar peluang untuk berlatih bahasa sehari-hari. Ketua jurusan Bapak Agus Wardhono telah dibentuk menjadi doktor (S-3) dalam segi Linguistik Inggris di [[Universitas Negeri Surabaya], benar juga STITMA (Sekolah Tinggi Pengetahuan Tarbiyah Makhdum Ibrahim) sementara ini masih satu Prodi adalah Pengolahan mendidik Agama Islam dan dalam pengolahan penambahan Prodi lainya, seperti Ahwal Syahsiyah (Syari'ah/AS), Muamalah (Ekonomi Islam), Pengolahan mendidik Pendidik MI (PGMI) di jl. Manunggal [ utara UNIROW] dan benar Sekolah Tinggi Pengetahuan Kesehatan Nahdlatul Ulama STIKES NU Tuban yang diresmikan oleh Menkes RI dr. Hj. Siti Fadilah Supari pada tahun 2009
Tempat Vital Kota Tuban
Sebagai Kabupaten, Tuban memiliki tempat penting seperti Kantor Bupati Tuban, Pendopo Kridho Manunggal (yang benar peluang untuk dirusak dan dibakar massa pada kerusuhan Pilkada Tahun 2006), Kantor DPRD, Masjid Luhur Tuban, GOR Rangga Jaya Anoraga, Klenteng Kwan Sing Bio (klenteng yang menghadap ke laut sebelah Utara)
Tuban Tempo Doeloe
Pemerintahan Kabupaten Tuban benar sejak tahun 1293 atau sejak pemerintahan Kerajaan Majapahit. Pusat pemerintahannya dulu adalah di Desa Prunggahan Kulon disktrik Semanding dan kota Tuban yang sekarang dulunya adalah Pelabuhan sebab dulu Tuban adalah armada Laut yang sangat kuat. Asal nama Tuban sudah benar sejak pemerintahan Bupati Pertama yakni Raden Dandang Wacana. Namun, pencetusan tanggal harijadi Tuban berdasarkan peringatan diangkatkannya Raden Haryo Ronggolawe pada 12 November 1293. Tuban dulunya adalah tempat yang paling penting dalam masa Kerajaan Majapahit sebab memiliki armada laut yang sangat kuat.
Tuban Pada Masa Penyebaran Agama Islam
Tuban tidak hanya dibentuk menjadi tempat penting pada masa Kerajaan Majapahit, namun Tuban juga dibentuk menjadi tempat penting pada masa penyebaran Agama Islam. Tentang tersebut dikarenakan Tuban benar di pesisir Utara Jawa yang dibentuk menjadi pusat Perdagangan arab, dll yang sedang menyebarkan Agama Islam. Tentang ini juga berkaitan dengan kisah Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga adalah putra dari Bupati Tuban VIII Raden Tumenggung Haryo Wilotikto. Sunan Kalijaga dikenal sebagai Brandal Loka Jaya, sebab ketika belum berlaku Wali Sunan Kalijaga adalah brandal (preman) yang suka mencuri hasil kekayaan Kadipaten Tuban. Namun, hasil curian tersebut untuk para Fakir Miskin. Lama-kelamaan, afal tersebut diketahui oleh ayah Sunan Kalijaga dan diusir dari Kadipaten Tuban. Dalam pengasingannya, Raden Mas Syahid (Sunan Kalijaga) bertemu dengan Sunan Bonang. Sunan Bonang memiliki Tongkat emas yang membentuk Raden Syahid dibentuk menjadi ingin memiliki tongkat tersebut. Sesaat akhir, Sunan Kalijaga merebut tongkat emas dan Sunan Bonang jatuh tersungkur. Sunan Bonang menangis dan Sunan Kalijaga merasa iba. Dihabisi Sunan Kalijaga mengembalikan Tongkat Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga berharap keterangan anggota mana yang membentuk beliau kesakitan. Namun, Sunan Bonang menangis bukan sebab kesakitan, namun beliau menangis sebab mengambil keputusan rumput dan beliau berucap bahwa beliau merasa kasihan sebab rumput yang tidak melakukan kesalahan wajib mati tercabut sebab kealpaan beliau. Sesaat akhir, beliau menancapkan Tongkat di Pesisir dan menyemburkan cairan. Tempat tersebut dinamai Sumur Srumbung. Setelah itu, Sunan Bonang memperlihatkan Buah Aren yang berwarna emas. Raden Syahidpun tergoda dan memanjat pohon aren tersebut, namun sebuah aren menimpa kepala beliau dan beliaupun pingsan. Setelah sadar, Raden Syahid diajak Sunan Bonang menuju Sungai di kawasan Sekardadi Disktrik Jenu. Di sana, beliau menjadikan aman tongkat Sunan Bonang yang ditancapkan pada sebuah batu. Anehnya, beliau tertidur selama 2 tahun. setelah sadar, Raden Syahid diberi pakaian dhalang oleh Sunan Bonang dan di Juluki Sunan Kalijaga, maksudnya Kali dalam bahasa Indonesia berarti sungai, dan Jaga dimaksudkan sebab sudah menjadikan aman tongkat Sunan Bonang.
Tuban Pada Masa Penjajahan
Perjuangan penduduk Tuban dalam memerangi penjajah sangatlah gigih. Dengan bersenjatakan Bambu Runcing, mereka memerangi penjajah. Namun, strategi penduduk Tuban adalah dengan menggunakan Tuak, maksudnya, Penjajah disuguhi minuman memabukkan tersebut. Ketika mereka sudah tidak sadarkan diri, mereka menyerang dan menghancurkan pos dan benteng pertahanan penjajah.
Tuban Pada Masa Kini
Seiring kemajuan zaman, Tuban sekarang tidak sepenting dulu. Tuban sekarang sudah mulai dilupakan oleh penduduk Indonesia, sedangkan Tuban mengandung nilai sejarah tinggi dan akbar peran serta perjuangan penduduk Tuban dalam memerangi penjajah itu sudah mulai luntur dalam dunia pemerintahan Indonesia kala ini.
PT SEMEN INDONESIA ( PERSERO) Tbk ( ketika belumnya bernama semen gresik) yang terkenal akbar di Indonesia pada masa sekarang juga beroperasi dan mendirikan pabrik di kawasan Tuban sejak permulaan tahun 1990 an. Lain daripada itu di Tuban juga terdapat sebagian industri skala internasional, terutama dibidang minyak & Gas. Perusahaan yang beroperasi di Tuban antaralain PETROCHINA (di disktrik Soko) yang berproduksi minyak mentah, serta benar juga PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI)& PERTAMINA TTU (di disktrik Jenu)dan pada tahun 2010 akan didirikan Pabrik Semen Holcim & Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang akan didirikan didaerh Jenu
Untuk pengolahan mendidik Tuban tidak kalah dengan kawasan lain dipulau jawa, sudah sangat seberapa penduduk Tuban yang buta huruf bahkan tinggal seberapa persennya, untuk pengolahan mendidik rata-rata penduduk sudah mencapai pengolahan mendidik SMA. lulusan-lulusan SMA di Tuban sudah banyak yang melanjutkan studinya ke Universitas negeri terkenal seperti ITS, UI, UGM, ITB, UNAIR, UINBRAW, UNDIP, IPB dll.
Infrastruktur
Seiring dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tuban boleh disebutkan sangat tidak sewenang-wenang sekali, mungkin terbaik untuk kategori Kabupaten Seluruh Indonesia. Ini dibuktikan dengan pembangunan jalan (pengaspalan) diseluruh wilayah kabupaten, sekarang jalan-jalan di Kabupaten Tuban yang dulu belum diaspal dan masih menggunakan tanah kadam, kini setiap jalan desa, gang-gang sudah halus itu bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi penduduk Tuban, khususnya yang berasal di kawasan pelosok.
Kesehatan
Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Tuban tergolong cukup tidak sewenang-wenang, benar 4 rumah sakit akbar di kabupaten ini,
- RSUD dr. Koesmo, di Jl. dr. Wahidin SH.
- RS Medika Mulia, di Jl. Majapahit (Belakangan Pasar baru Tuban),
- RS Nahdlatul Ulama Tuban, di Jl. Letda Sucipto,
- RS Muhammadiyah, di Jl. P. Diponegoro.
- RS Bina Husada, di Jl. Panglima Sudirman.
Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tiap disktrik juga benar Puskesmas yang pembangunan dan pelayanannya terus ditingkatkan untuk mengantisipiasi penduduk yang benar jauh dari perkotaan.
Pariwisata
Wisata Dunia
- Gua Akbar
- Ngerong Rengel
- Pemandian dan Kolam Renang Bektiharjo
- Cairan Panas Prataan
- Cairan Terjun Nglirip
- Goa Suci
- Pantai Boom (Terminal Bus Tuban)
Wisata Sejarah
- Masjid Luhur Tuban
- Klenteng Kwan Sing Bio
Wisata Religi
- Makam Sunan Bonang
- Makam Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi
- Makam Sunan Bejagung Lor makam sunan bejagung utara
- Makam Sunan Bejagung Kidul makam sunan bejagung selatan
- Makam Sunan Geseng lokasi desa geseng, disktrik semanding
Oleh-Oleh
Julukan
Tuban terkenal dengan istilah kota 1000 gua sebab banyaknya gua dan banyak selang lain yang tersambung satu sama lain antar gua. sayangnya gua-gua ini masih belum didalami dan dipatenkan oleh pemerintah. Wisata di Tuban sejatinya dapat meningkat pesat, melihat Tuban sangat potensial. adalah tempat yang memiliki nilai historikal tinggi, banyaknya hutan-hutan perawan, pantai Utara yang landai, ombak yang kecil, tanah berkapur, jalan pantura yang sering dilewati sebagai sarana usaha dagang/jasa (bis antar provinsi maupun truk-truk besar)
Sumber rujukan
Pranala luar
Asal :
pasar.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, buku.us, dsb-nya.