Kabupaten Magetan terdiri atas 19 disktrik, yang terdiri dari 208 desa dan 27 kelurahan.
Kabupaten Magetan dilewati jalan raya utama Surabaya-Madiun-Yogyakarta dan jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa, namun jalur tersebut tidak melalui ibukota Kabupaten Magetan. Satu-satunya stasiun yang ada di wilayah kabupaten Magetan yaitu Stasiun Barat terletak di wilayah Disktrik Barat.
Gunung Lawu (3.265 m) terdapat di proses barat Kabupaten Magetan, yakni perbatasan dengan Jawa Tengah. Di daerah pegunungan ini terdapat Telaga Sarangan(1000 m dpl), salah satu tempat wisata andalan kabupaten ini, yang ada di jalur wisata Magetan-Sarangan-Tawangmangu-Karanganyar.
Magetan dikenal karena kerajinan kulit (untuk alas kaki dan tas), anyaman bambu, rengginan, dan produksi jeruk pamelo (jeruk bali)serta krupuk lempengnya yang terbuat dari nasi.
Lapang Kabupaten Magetan yaitu 688,85 km²,yang terdiri dari 17 wilayah disktrik, 208 desa, 27 kelurahan, 822 Dusun/Lingkungan, dan 4575 Rukun Tetangga.
Iklim dan Curah Hujan
Suhu udara berkisar selang 16 - 20 C di dataran tinggi dan selang 22 - 26 C di dataran rendah. Curah hujan rata-rata mencapai 2500 - 3000 mm di dataran tinggi dan di dataran rendah selang 1300 - 1600 mm.
Pembagian Tipe-tipe Wilayah
Dilihat dari tingkat kesuburan tanahnya, Kabupaten Magetan dapat dibagi dalam 6 tipologi wilayah:
Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian subur : Disktrik Plaosan
Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian sedang : Disktrik Panekan dan Disktrik Poncol
Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian tidak cukup subur(kritis): beberapa Disktrik Poncol, Disktrik Parang, Disktrik Lembeyan, dan beberapa Disktrik Kawedanan
Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian subur : Disktrik Barat, Disktrik Kartoharjo, Disktrik Karangrejo, Disktrik Karas, Disktrik takeran dan Disktrik Nguntoronadi
Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian sedang: Disktrik Maospati, beberapa Disktrik Bendo, beberapa Disktrik Kawedanan, beberapa Disktrik Sukomoro, Disktrik Ngariboyo, dan Disktrik Magetan.
Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian tidak cukup subur : beberapa Disktrik Sukomoro dan beberapa Disktrik Bendo