Tanjung Verde/ˌkeɪpˈvɜrd/ (bahasa Portugis: Cabo Verde, diucapkan [ˈkabu ˈveɾdɨ]) adalah sebuah republik yang terletak di rantai kepulauan di Samudra Atlantik Utara, pada pesisir barat Afrika.
Pulau-pulau yang ketika belumnya tak berpenghuni tersebut ditemukan dan dijajah oleh bangsa Portugis pada ratus tahun ke-15; mereka kemudian dijadikan pusat perdagangan untuk budak-budak Afrika. Banyakan penduduk Tanjung Verde adalah keturunan dari kedua kumpulan tersebut.
"Tanjung Verde" dinamakan berdasarkan Cap-Vert, kini di Senegal, titik terbarat Afrika.
Kepulauan Tanjung Verde di temukan pada tahun 1456 oleh seorang navagasi dari Portugal. Menurut catatan resmi di Portugal[1] Tanjung Verde oleh Antonio de Noli dari Genova yang kemudian diangkatkan dijadikan gubernur di Tanjung Verde oleh Raja Afonso V. Navigator lain yang turut berkontribusi Diogo Gomes, Diogo Dias, Diogo Afonso dan Alvise Cadamosto.
Kepulauan Tanjung Verde terletak di Samudra Atlantik, belum cukup semakin 570 kilometer (350 mil) dari lepas pantai Afrika Barat, yaitu tidak jauh dengan Mauritania dan Senegal. Tanjung Verde merupakan bagian dari wilayah ekologi Makaronesia. Terletak di 14° dan 18° N; 22° dan 26° W
Tanjung Verde yang merupakan negara kepulauan terbagi dijadikan dua proses pulau mulia
Kepulauan Barlavento (bahasa Portugis:Ilhas de Barlavento): Santo Antão, São Vicente, Santa Luzia, São Nicolau, Sal, Boa Vista
Kepulauan Sotavento (bahasa Portugis:Ilhas de Sotavento): Maio, Santiago, Fogo, Brava.[3]
Ekonomi
Tanjung Verde merupakan negara kepulauan dengan ekonomi terbelakang yang menderita dari belum cukupnya sumber daya alternatif dan pertumbuhan penduduk. Sumber daya ekonomi utama adalah pertanian, kekayaan laut, layanan yang berdasarkan dengan 80% dari PDB, dan pentingnya peningkatan baru-baru ini telah diperoleh dari sektor industri pariwisata.[4] Pulau-pulau wisata utama adalah Sal dan Pulau Boa Vista.
Negara ini memiliki banyak emigran di seluruh dunia (dengan fokus khusus ke Amerika Serikat dan Portugal) memberikan kontribusi remitansi keuangan yang signifikan untuk negara asal mereka.[5]
Pembagian Administratif
Tanjung Verde terbagi dijadikan 22 munisipalitas (concelhos) dan subdivisi terbagi dijadikan 32 paroki (freguesias), berdasarkan pada paroki agama yang mempunyai selama periode kolonial
Sepak bola
Tim sepak bola nasional Tanjung Verde mengganti bangsa Tanjung Verde. Luis Nani, pemain bola Manchester United, kelahiran di Praia, Tanjung Verde, namun dia main untuk Portugal.
Lain daripada itu, ayah Henrik Larsson berasal dari Tanjung Verde meskipun Henrik main untuk Swedia.
Referensi
^Carta regia (Surat Kerajaan) of 19 September 1462
^Veja Brígida Rocha Brito e outros, Turismo em Meio Insular Africano: Potencialidades, constrangimentos e impactos, Lisboa: Gerpress, 2010
^História concisa de Cabo Verde / coordenado e organizado por Maria Emília Madeira Santos, Maria Manuel Ferraz Torrão e Maria João Soares. Lisboa: Instituto de Investigação Científica Tropical, Praia (Cabo Verde): Instituto da Investigação e do Património Culturais, 2007. Pg.21-30