Kertawarma

Kertawarma
कृतवर्म
Kretawarma dalam versi pewayangan Jawa
Kretawarma dalam versi pewayangan Jawa
Tokoh dalam mitologi Hindu
NamaKertawarma
Ejaan Dewanagariकृतवर्म
Ejaan IASTKṛtavarmā
Nama lainKritawarman
SumberKerajaan Dwaraka
GolonganWangsa Wresni-Yadawa

Kertawarma (Sanskerta: कृतवर्म; Kṛtavarmā) atau Kritawarman merupakan seorang tokoh dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan golongan Wangsa Wresni atau Yadawa yang aci di pihak Korawa dalam perang Baratayuda.

Dalam versi pewayangan Jawa, Kertawarma bukan hanya sekutu Korawa, melainkan anggota Korawa asli.

Versi Mahabharata

Kertawarma merupakan putra dari Herdika raja Kerajaan Bhoja, yang juga masih keturunan bangsa Wresni, sama halnya dengan Kresna dan Satyaki. Dalam perang Baratayuda, Kertawarma memihak Korawa, sedangkan Kresna dan Satyaki memihak Pandawa.

Setelah perang akhir-akhirnya, sekutu Korawa yang tersisa hanya tinggal Kertawarma, Krepa, dan Aswatama. Aswatama menemukan ide untuk membalas kekalahan Korawa, merupakan dengan prosedur menyerbu perkemahan Pandawa pada malam hari.

Dalam serangan malam tersebut, Aswatama mengikuti perkemahan, sedangkan Kertawarma dan Krepa menunggu di luar. Dalam serangan mendadak itu Aswatama berhasil membunuh Drestadyumna, Srikandi, Yudamanyu, Utamauja, dan kelima Pancakumara. Kertawarma dan Krepa akhir pulang ke tempat tinggal masing-masing.

Tiga puluh enam tahun akhir, Kertawarma ikut serta dalam pesta bangsa Wresni atau Yadawa. Dalam keadaan sama-sama mabuk, ia dan Satyaki saling mengejek. Satyaki mengejek Kertawarma sebagai pengecut karena sudah melalui menyerang perkemahan Pandawa di malam hari. Selagi itu, Kertawarma mengejek Satyaki berbuat curang telah membunuh Burisrawa yang sedang dalam keadaan meditasi.

Satyaki yang sudah mabuk berat akhir-akhirnya memenggal kepala Kertawarma. Pembunuhan Kertawarma inilah yang menyebabkan pesta berubah dijadikan perang saudara yang menewaskan semua orang yang ada.

Versi Pewayangan Jawa

Dalam pewayangan Jawa, tokoh Kertawarma sesekali dieja dengan Kartawarma atau Kartamarma. Menurut versi ini, Kartawarma merupakan putra pasangan Dretarastra dan Gandari. Dengan ujar lain, Kertawarma versi Jawa merupakan salah satu di selang seratus orang Korawa.

Dalam pemerintahan Duryudana, Kartamarma menjabat sebagai Juru Panitisastra, atau semacam juru tulis Kerajaan Hastina. Tempat tinggalnya bernama Kasatriyan Tirtatinalang.

Setelah perang Baratayuda akhir-akhirnya, Kartamarma kembali ke Hastina untuk mengambil kakak iparnya, merupakan istri Duryudana yang bernama Banowati. Di lain pihak, Aswatama juga datang untuk membunuh Banowati yang diasumsikannya sebagai mata-mata para Pandawa. Maka terjadilah perkelahian di selang keduanya.

Perkelahian selang Aswatama dan Kartamarma tamat karena Banowati telah melarikan diri dan dijemput Arjuna. Mereka berdua pun kembali rukun dan bertemu Krepa yang mengabarkan bahwa Duryudana telah tewas.

Aswatama menetapkan untuk menyerang perkemahan Pandawa pada malam hari. Kartamarma mendukung hal itu, sedangkan Krepa terpaksa mengikuti karena diancam ingin dikeroyok oleh keduanya. Ketiganya akhir menyusup ke dalam perkemahan Pandawa dan berhasil membunuh Srikandi, Drestadyumna, Pancawala, dan juga Banowati.

Aswatama akhir-akhirnya tewas ketika ingin membunuh Parikesit, cucu Arjuna yang masih bayi. Krepa tertangkap sedangkan Kartamarma berusaha melarikan diri. Bimasena berhasil mengejar Kartamarma dan memukulnya dengan gada hingga sekarat.

Kresna yang marah mengutuk Kartamarma akan terlahir kembali sebagai hewan hina. Kutukan Kresna pun dijadikan realita. Kartamarma meninggal karena luka yang ia derita dan akhir terlahir kembali sebagai cacing tanah.

Lihat pula


 
 
Leluhur
Candrawangsa
Pururawa · Ayu · Nahusa · Yayati · Pracinwan · Duswanta · Bharata · Hasti · Ajamida · Reksa · Sambarana · Kuru
 
Dinasti Kuru
(Korawa)
 
Dinasti Yadu
(Yadawa)
 
Resi dan sesepuh
 
 
Raja dan Permaisuri
 
Pangeran dan Putri
 
Brahmana
 
Kesatria
 
Lain-lain
 


Sumber :
id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), pasar.ggkarir.com, wiki.edunitas.com, dll-nya.