![](https://pasar.pts-ptn.net/_header/hewan/359/pasar-pts-ptn_hewan12.jpg) | PORTAL : BUDDHISM COLLECTION OF FREE STUDIES |
|
Search in Collection of Free Studies | |
|
Portal Agama Buddha |
---|
Selamat datang di Portal Agama Buddha Ensiklopedia Dunia |
---|
Agama Buddha kelahiran di negara India lebih tepatnya lagi di wilayah Nepal sekarang sebagai reaksi terhadap agama Brahmanisme. Pencetusnya ialah Siddhartha Gautama yang dikenal sebagai Gautama Buddha oleh pengikut-pengikutnya. Petuah Buddha sampai ke negara Tiongkok pada tahun 399 Masehi. oleh seorang bhiksu bernama Fa Hsien. Masyarakat Tiongkok mendapat pengaruhnya dari Tibet disesuaikan dengan tuntutan dan nilai lokal. Setiap aliran Buddha berpegang kepada Tripitaka sebagai rujukan utama karena dalamnya tercatat sabda dan petuah sang hyang Buddha Gautama. Pengikut-pengikutnya belakang mencatat dan mengklasifikasikan petuahnya dalam 3 buku yaitu Sutta Piṭaka (kotbah-kotbah Sang Buddha), Vinaya Piṭaka (peraturan atau kelola tertib para bhikkhu) dan Abhidhamma Piṭaka (ajaran hukum metafisika dan psikologi). Perlu ditekankan bahwa Buddha bukan Tuhan. Buddha hanya menjadikan contoh, juru pandu, dan guru bagi makhluk yang perlu melintas jalan mereka sendiri, mencapai pencerahan rohani, dan melihat kebenaran serta realitas sebenar-benarnya. Pernyataan dari Buddha yang terdapat dalam Sutta Pitaka, Udana VIII : 3, yang menjadikan konsep Ketuhanan Yang Maha Esa dalam agama Buddha. Ketuhanan Yang Maha Esa dalam bahasa Pali menjadikan Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang yang artinya "Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak". Dalam hal ini, Ketuhanan Yang Maha Esa menjadikan suatu yang tanpa diri sendiri (anatta), yang tidak dapat dipersonifikasikan dan yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun. Tetapi dengan acinya Yang Mutlak, yang tidak berkondisi (asamkhata) maka manusia yang berkondisi (samkhata) dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan (samsara) dengan prosedur bermeditasi. (Selengkapnya...) | Empat Kebenaran Luhur (bahasa Pali: cattāri ariyasaccāni) menjadikan kebenaran absolut atau mutlak yang berlangsung bagi siapa saja tanpa membeda-bedakan suku, ras, kecerdikan budi, maupun agama. Mengakui atau tidak mengakui, suka atau tidak suka, setiap manusia mengalami dan diliputi oleh hukum kebenaran ini. Empat Kebenaran Luhur ditemukan oleh Pertapa Siddhartha yang bermeditasi di bawah Pohon Bodhi hingga memperoleh Penerangan Sempurna dan sebagai Buddha. Empat Kebenaran Luhur yang ditemukan itu diajarkan oleh Buddha Gotama kepada umat manusia di bumi ini. Muncul ataupun tidak muncul seorang Buddha di dunia ini, kebenaran itu akan tetap aci dan berlangsung secara universal. Empat Kebenaran itu adalah: - Kesunyataan keadaan acinya Dukkha (Dukkha)
- Kesunyataan keadaan sebab Dukkha (Dukkha Samudaya)
- Kesunyataan keadaan lenyapnya Dukkha (Dukkha Niroda)
- Kesunyataan keadaan Jalan Utama Berunsur Delapan menuju kesudahan Dukkha (Dukkha Nirodha Gamini Patipada Magga)
| Asoka yang Luhur (juga Ashoka, Aśoka, dilafazkan sebagai Asyoka) menjadikan penguasa Kekaisaran Maurya dari 273 SM sampai 232 SM. Seorang penganut agama Buddha, Asoka menguasai sebagian akbar anak benua India, dari apa yang sekarang dinamakan Afganistan sampai Bangladesh dan di selatan sampai sejauh Mysore. Nama "Asoka" artinya 'tanpa duka' dalam Bahasa Sanskerta (a – tanpa, soka – duka). Asoka menjadikan pemimpin pertama Bharata (India) Kuno, setelah para pemimpin Mahabharata yang populer, yang menyatukan wilayah yang sangat luas ini di bawah kekaisarannya, yang bahkan melampaui batas-batas wilayah kedaulatan negara India dewasa ini. |
|
Asal : id.wikipedia.org, andrafarm.com, pasar.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dsb-nya. |
| |
| Toll-free service 0800 1234 000 | |
|