Denominasi Kristen

Bagian dari seri tentang
Kekristenan
Jesus depicted as the Good Shepherd
Portal Kristen

Dalam pengertian Kristen, Denominasi yaitu suatu kelompok keagamaan yang dapat diidentifikasikan di bawah satu nama, struktur, dan/atau doktrin.

Denominasi

Di masa modern, agama Kristen diungkapkan dalam bermacam nama. Kelompok-kelompok dengan nama yang berbeda-beda ini: Lutheran, Anglikan, Presbyterian, Katolik, dll. biasanya dinamakan sebagai denominasi.

Denominasionalisme yaitu sebuah ideologi, yang menganggap sejumlah atau semua kelompok Kristen sebagai versi-versi dari suatu kelompok yang sama, tak peduli dengan label-label yang membedakan mereka. Tetapi tidak semua denominasi memberi pelajaran ke hal ini, dan benar sejumlah kelompok yang menganggap semua kelompok yang lain dengannya sebagai murtad atau sesat: berarti, bukan versi yang aci dari agama Kristen.

Benar sejumlah denominasi atau kelompok semi-Kristen pada masa lalu yang tidak benar lagi sekarang. Misalnya kaum Gnostik (yang percaya akan dualisme esoterik), kaum Ebionit (yang menyembah saudara-saudara kandung Kristus), dan kaum Arian (yang percaya bahwa Yesus yaitu suatu makhluk ciptaan dan bukan sama-sama abadi dengan Allah Bapa, dan yang untuk jangka waktu yang panjang mengalahkan jumlah kaum non-Arian di dalam bagian yang terkait gereja yang institusional). Memang dapat diperdebatkan apakah kelompok-kelompok ini yaitu nasihat sesat (doktrin baru yang berlawanan dengan doktrin-doktrin yang asli dan benar), atau apakah keyakinan-keyakinan tersebut hanya sekadar tidak dirumuskan oleh komunitas Kristen yang semakin luhur hingga saat itu. Tetapi perpecahan terbesar dalam agama Kristen pada masa kini yaitu antara Gereja-gereja Ortodoks Timur, Katolik Roma, dan bermacam denominasi yang terbentuk pada masa dan sesudah Reformasi Protestan. Di kalangan Gereja Protestan juga terdapat bermacam kesatuan dan perbedaan dalam tingkat yang berbeda-beda.

Perbandingan antara kelompok-kelompok denominasional harus didekati dengan hati-hati. Misalnya, dalam sejumlah kelompok, jemaat yaitu bagian dari satu organisasi gereja yang monolitik, sementara dalam kelompok-kelompok lainnya, masing-masing jemaat yaitu sebuah organisasi yang mandiri dan otonom. Perbandingan dengan angka juga dapat dijadikan masalah. Sejumlah kelompok menghitung keanggotaannya berdasarkan jumlah orang percaya yang dewasa dan anak-anak orang percaya yang dibaptiskan, sementara yang lainnya hanya menghitung orang percaya dewasa yang sudah dibaptiskan. Selain itu, jangan-jangan benar motif-motif politik dari para penganjur atau lawan dari suatu kelompok tertentu untuk menggelembungkan atau menggemboskan jumlah keanggotaan menempuh propaganda atau pengelabuan.

Dengan cara umumnya, denominasi atau mahzab dalam kristen dibahagikan kepada 12 arus gereja (mengambil contoh 12 rasul suci pengikut Yesus Kristus dalam alkitab).

Skisma historis dan metode-metode skema klasifikasi

Sejak 100 tahun pertama agama Kristen tidak pernah bersifat monolitik, dan pada masa kini terdapat sangat banyak kelompok yang memiliki sejarah dan tradisi yang sama di dalam dan di luar agama Kristen arus utama. Karena agama Kristen yaitu agama terbesar di dunia (dengan jumlah sekitar sepertiga dari seluruh penduduk dunia), kita perlu petuah bermacam tradisi keagamaan dalam pengertian kesamaan dan perbedaan antara tradisi, teologi, pemerintahan gereja, doktrin, bahasa, dst-nya.

Pembagian terbesar dalam banyak skema klasifikasi yaitu antara Gereja-gereja Timur dan Barat. Setelah kedua kelompok luhur ini muncullah cabang-cabang yang beraneka ragam dari agama Kristen. Kebanyakan skema klasifikasi mendaftarkan enam (sesuai urutan besarnya: Katolik, Protestan, Ortodoks Timur, Anglikan, Ortodoks Oriental, dan Asiria). Yang lainnya mungkin mencantumkan Restorasionisme sebagai yang ketujuh, tetapi dengan cara klasik kelompok ini dicantumkan di antara gerakan-gerakan Protestan. Setelah cabang-cabang ini muncullah kelompok-kelompok denominasional. Dalam sejumlah tradisi, kelompok-kelompok ini didefinisikan dengan cara tegas (seperti misalnya gereja-gereja otosefalus dalam kedua cabang Gereja Ortodoks), dalam tradisi-tradisi yang lainnya, mereka mungkin adalah kelompok-kelompok ideologis yang kendur yang dapat bertumpang tindih. Hal ini khususnya jadi dalam hal Protestanisme, yang meliputi Adventis, Anabaptis, Anglikan, Baptis, Kongregasionalis, Lutheran, Methodis, Pentakostal, Presbyterian, Gereja-gereja Reformasi, dan jangan-jangan juga lain-lainnya, tergantung pada siapa yang menyusun skemanya. Dari situ muncullah denominasi, yang di Barat, memiliki kemandirian mutlak untuk mengambil keputusan doktrin (misalnya, gereja-gereja nasional di bagian yang terkait Persekutuan Anglikan atau di bagian yang terkait Lutheranisme). Di sini, skemanya dijadikan semakin sukar untuk diberlakukan kepada gereja-gereja Timur dan Katolik, karena struktur-struktur hierarkhis mereka yang dari atas ke bawah. Satuan-satuan yang semakin terinci setelah denominasi yaitu dewan-dewan regional dan jemaat dan organisasi-organisasi gereja individual.

Sebuah skema taksonomi denominasional Kristen.

Perbedaan-perbedaan mula-mula antara tradisi-tradisi Timur dan Barat berakar pada perbedaan sosial-kebiasaan dan bahasa di dalam dan di antara Kekaisaran Romawi dan Bizantium. Karena bahasa yang dipakai di Barat (artinya, Eropa) lingua francanya yaitu Latin dan di Timur ( Timur Tengah, Asia, dan Afrika utara) umumnya bahasa Yunani Koine untuk meyebarkan tulisan-tulisan, perkembangan-perkembangan teologis sukar diterjemahkan dari cabang yang satu kepada yang lainnya. Dalam perjalanan Konsili Ekumenis (pertemuan-pertemuan luhur dari para pemimpin Kristen), beberapa kelompok gereja memisahkan diri dari keluarga agama Kristen yang semakin luhur. Banyak kelompok penyesat yang mati karena tidak cukup pengikut dan/atau tekanan oleh gereja yang semakin luas (seperti misalnya Apolinarian, Montanis, dan Ebionit).

Perpecahan pertama yang penting dan bertahan hingga sekarang dalam agama Kristen yang historis muncul dari Gereja Asiria di Timur, yang memisahkan diri setelah jadinya pertikaian Kristologis menyangkut Nestorianisme pada 431 (pada 1994 Gereja Asiria menerbitkan sebuah pemberitahuan kristologis bersama dengan Gereja Katolik). Kini, Gereja Asiria dan Katolik memandang skisma ini umumnya hanya bersifat linguistik, yang disebabkan oleh masalah-masalah dalam mengalihbahasakan istilah-istilah yang sangat genting dengan cara persis dari bahasa Latin ke dalam bahasa Aram dan sebaliknya (lihat Konsili Efesus). Setelah Konsili Khalsedon pada 451, perpecahan luhur berikutnya jadi ketika Gereja-gereja Suriah dan Alexandria (Mesir atau Koptik) memisahkan diri, dan Gereja-gereja yang keluar tersebut kini dinamakan sebagai Gereja Ortodoks Oriental. (Sebuah pemberitahuan kristologis serupa disusun antara Paus Yohanes Paulus II dan Patriarkh Suriah Ignatius Zakka I Iwas, serta antara wakil-wakil Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Ortodoks Oriental).

Meskipun gereja dengan cara keseluruhan tidak mengalami perpecahan luhur selama beberapa seratus tahun sesudah itu, Gereja Timur dan Barat semakin berjauhan hingga pada suatu saat para Patriarkh dari kedua keluarga saling mengekskomunikasi yang lainnya pada 1054 dalam apa yang dikenal sebagai Skisma Luhur. Alasan-alasan politik dan teologis untuk skisma ini sangat kompleks, tetapi salah satu pertikaian luhurnya didasarkan pada masalah Keutamaan kepausan: Gereja Barat menuntut bahwa Paus Roma menduduki sebuah posisi kewibawaan khusus atas Patriarkh-patriarkh lainnya (di Alexandria, Antiokia, Konstantinopel, dan Yerusalem), sementara Gereja Timur memberi pelajaran ke bahwa semua Patriarkh sederajat dan tidak mempunyai wewenang atas yurisdiksi yang lain-lainnya. Masing-masing gereja menganggap yang lainnya sebagai penyebab perpecahan, dan baru pada tahun 1960-an, di bawah Paus Paulus VI dan Patriarkh Athenagoras, langkah-langkah penting mulai diambil untuk memperbaiki hubungan di antara kedua Gereja ini.

Di kalangan agama Kristen Barat, benar segelintir gerakan yang terisolasi dengan cara geografis, yang menyamai semangat Reformasi Protestan. Kaum Kathar yaitu suatu gerakan yang sangat kuat di Perancis barat daya pada 100 tahun menengah, tetapi gerakan ini tidak bertahan hingga masa modern. Di Italia utara dan Perancis tenggara, Peter Waldo mendirikan gerakan Waldensian pada 100 tahun ke-12. Gerakan ini umumnya telah diserap oleh kelompok Protestan pada masa modern. Di Bohemia, sebuah wilayah Ortodoks, Negara Kepausan (yang saat itu adalah kerajaan yang jauh semakin kuat daripada Takhta Suci sekarang) mengambil alih seluruh wilayah dan menjadikannya Katolik. Sebuah gerakan pada awal 100 tahun ke-15 oleh Jan Hus yang disbut kaum Hussit menampik dogma Katolik dan sedang benar hingga sekarang (juga dikenal sebagai kelompok Moravian).

Sebuah skisma luhur dengan cara tidak sengaja dimulai menempuh penempatan 95 dalil Martin Luther di Sachsen pada 31 Oktober 1517. Mulanya ke-95 dalil tersebut ditulis sebagai serangkaian keluhannya untuk menghalau Gereja Katolik agar memperbarui dirinya, dan bukan untuk memulai sebuah sekte baru, tulisan-tulisan Luther, ditambah dengan karya teolog Swiss Ulrich Zwingli dan teolog dan politikus Perancis Yohanes Calvin memulai perpecahan dalam kekristenan di Eropa yang kini menciptakan cabang agama Kristen kedua terbesar setelah Gereja Katolik sendiri, Protestanisme. Di Inggris, Henry VIII dari Inggris menyatakan dirinya sebagai kepala tertinggi Gereja Inggris menempuh Akta Supremasi pada 1531, mendirikan Reformasi Inggris, meskipun dengan tujuan-tujuan yang jauh semakin terbatas daripada Reformasi Calvin atau Ulrich Zwingli.

Lain dengan cabang-cabang lainnya (Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur dan Ortodoks Oriental, Gereja Asiria, dan Anglikan), Protestanisme yaitu sebuah gerakan umum yang tidak mempunyai struktur pemerintahanan internal. Oleh karenanya kelompok-kelompok yang sangat berbeda-beda seperti misalnya Adventis, Anabaptis, Anglikan, Baptis, Kongregasionalis, Lutheran, Methodis, Presbyterian, Reformasi, Pentakostal, dan bahkan mungkin pula Restorationis (tergantung pada skema klasifikasi yang digunakan) semuanya yaitu bagian dari keluarga yang sama, dan dengan variasi doktriner yang semakin jauh di dalam masing-masing kelompoknya. Dibandingkan dengan masa satu setengah milenium pertama di seluruh Dunia Kristen, Protestanisme membikin gereja-gereja dan denominasi baru dalam jumlah yang paling banyak.

Kelompok Barat

Gereja Katolik dan Protestan yaitu dua bagian utama dari agama Kristen di dunia Barat, bila Anglikanisme dibawa masuk ke dalam kelompok yang belakangan. Misalnya, Gereja-gereja Baptis, Methodis, dan Lutheran umumnya dianggap tergolong Protestan, meskipun dalam pengertian yang semakin sempit, dari ketiganya ini hanya denominasi Lutheran sajalah yang didirikan sebagai sebuah "protes" terhadap Gereja Katolik Roma. Anglikanisme biasanya digolongkan sebagai Protestan, tetapi sejak "Traktarian" atau Gerakan Oxford dari 100 tahun ke-19, yang dipandu oleh John Henry Newman, para penulis Anglikan menekankan pemahaman yang semakin Katolik dari Gereja tersebut dan menggambarkannya sebagai suatu tradisi yang tersendiri — sbuah via media ("jalan tengah"), Protestan maupun Katolik.

Dapat pula diceritakan hal yang sama tentang Lutheranisme memikirkan sifat katolik dari dokumen-dokumen pembentukannya (Pengakuan Iman Augsburg dan dokumen-dokumen lainnya yang dikandung dalam Kitab Concord) dan pemisahan historisnya dari Gereja-gereja Calvinis dan Reformasi, yang dalam satu cara atau lainnya adalah induk dari semua denominasi Protestan lainnya.

Sebuah nasihat sentral Katolik yaitu ketaatannya yang harafiah terhadap suksesi apostolik. "Rasul" (atau apostel) yaitu "seorang yang diutus ke luar." Yesus mengutus keduabelas rasul pertama (lihat Tokoh-tokoh Alkitab untuk daftar keduabelas murid Yesus), dan mereka, pada gilirannya meletak tangannya pada para pemimpin gereja berikutnya untuk menahbiskan (mengutus) mereka ke dalam pelayanan. Dalam cara ini, Gereja Katolik menelusuri para imam mereka semua kembali kepada Keduabelas rasul yang pertama itu. Gereja Katolik mempunyai ciri khas dalam keyakinan mereka Paus mempunyai otoritas yang dapat ditelusuri balik langsung kepada rasul Petrus. Benar beberapa kelompok perpecahan dari Gereja Katolik, seperti misalnya Gereja Katolik Lama yang menampik ciri utama infalibilitas paus pada Konsili Vatikan Pertama, dan Anglo-Katolik, Anglikan yang percaya bahwa Anglikanisme yaitu kelanjutan dari iman Katolik yang asli dan yang memadukan banyak keyakinan dan praktik Katolik. Nasihat Katolik(bdk. Gereja Katolik Roma) biasanya dinamakan nasihat Katolik Roma oleh kaum Protestan yang juga menganggap dirinya sebagai bagian dari Gereja Katolik. Mereka yang tergolong ke dalam Gereja Katolik Roma sering tidak menganggap Protestan sebagai bagian dari iman Katolik. Mereka juga menganggap nama Katolik "Roma" sebagai cerminan yang tidak tepat terhadap sosok iman Katolik mereka, karena benar sejumlah ritus keagamaan lainnya di luar Ritus Latin (yang adalah kelompok mayoritas). Kelompok-kelompok yang semakin kecil ini termasuk dalam Ritus Timur, dan biasanya terdiri atas kelompok-kelompok Kristen Timur yang keluar dari tradisi mereka untuk menaklukkan diri ke bawah otoritas paus. Iman Katolik Roma yaitu iman yang hierarkhis dari atas ke bawah di mana otoritas tertinggi dalam hal-hal iman dan praktik kehidupan adalah ranah eksklusif Paus.

Karena Protestanisme tidak mewakili sebuah kelompok pengikut, yang bersatu, melainkan sebuah tradisi iman yang telah terpecah beberapa kali (meskipun dibandingkan dengan rentangan keyakinannya tidak semakin luhur daripada rentangan yang benar di bagian yang terkait Gereja Katolik Roma), Gereja ini semakin sering dipahami di dalam kelompok denominasional yang luhur. Masing-masing gerakan Protestan telah berkembang dengan cara beas, dan banyak yang terpecah karena masalah-masalah teologis. Misalnya, sejumlah gerakan yang muncul dari kebangunan rohani seperti Methodisme dan Pentakostalisme. Masalah-masalah doktrin dan hati nurani juga telah memecah-belah kaum Protestan. Tradisi Anabaptis, yang terdiri atas kelompok Amish dan Mennonit, menampik doktrin Katolik dan Lutheran tentang baptisan anak. Kelompok ini pun terkenal karena keyakinannya akan pasifisme. Upaya untuk saling menerima di antaraberbagai denominasi dan gerakan berbeda-beda, tetapi langkah ini berkembang terutama karena hal benar gerakan ekumenis pada 100 tahun ke-20 dan lembaga-lembaga Kristen yang sangat luas seperti misalnya Dewan Gereja-gereja se-Dunia. Teologi Protestan untuk masing-masing denominasi biasanya dikawal oleh majelis gereja setempat.

Kelompok Timur

Di dunia Timur, kelompok yang mempunyai pengikut terbesar yaitu Gereja Ortodoks Timur, yang sekali-sekali dengan cara keliru dinamakan "Ortodoks Yunani." Gereja Ortodoks Timur juga percaya bahwa dirinya yaitu kelanjutan dari Gereja Kristen yang asli, yang didirikan oleh Yesus. Menurut pemahaman Gereja-gereja Timur tentang keutamaan kepausan, uskup Roma memiliki kehormatan pertama di antara para uskup, tetapi tidak mempunyai otoritas langsung atas keuskupan-keuskupan lain selain dari keuskupannya sendiri dan tidak mempunyai pengaruh terhadap keuskupan lain daripada keuskupan-keuskupan yang dengan cara alamiah benar di bawah yurisdiksi Patriarkhalnya. Akibatnya, masing-masing gereja di Gereja Ortodoks Timur bersifat otosefalus, dan dengan cara internal bertanggung jawab untuk masalah-masalah doktrin dan praktik. Di masa kini, Patriarkh Konstantinopel ( Istanbul, Turki pada masa kini) dikenal sebagai Patriarkh Ekumenis, dan memegang gelar kehormatan di antara para uskup lainnya (lihat primus inter pares, atau yang pertama di antara semua yang sederajat). Selain keempat Gereja kuno benar persangkaan 10 lagi Gereja lainnya yang diorganisasi semakin belum cukup memasuki batas-batas nasional (ada sejumlah pertikaian tentang apakah Gereja Ortodoks di Amerika bersifat atau semestinya bersifat otosefalus). Yang terbesar dari semua ini, dan Gereja Ortodoks dengan cara keseluruhan, yaitu Gereja Ortodoks Rusia. Banyak dari kelompok-kelompok ini diwakili sebagai lembaga-lembaga gerejawi yang independen di Amerika yang, biasanya, sedang benar dalam persekutuan penuh satu sama lainnya. Selain itu, komunitas-komunitas Ortodoks yang semakin kecil mempunyai tanggung jawab internal yang luhur, yang dikenal sebagai otonomi, tetapi benar di bawah otoritas Gereja regional lainnya. Skisma-skisma kecil jadi pada masa kini dengan kelompok "Kalender Lama" dan gereja-gereja nasional yang tidak bersekutu dengan Gereja-gereja Ortodoks lainnya (seperti misalnya Gereja Ortodoks Makedonia dan Gereja Ortodoks Montenegro).

Kaum Ortodoks Oriental menata Gerejanya dalam cara yang sama dengan enam kelompok otosefalus (pemerintahan dengan satu kepala atau pemimpin) dan dua badan otonom. Meskipun wilayah Ethiopia dan Eritrea sekarang ini mempunyai sejumlah luhur pengikut sejak kelahirannya agama Kristen, kedua wilayah ini baru mendapatkan status otosefalusnya masing-masing pada 1963 dan 1994. Karena kedua kelompok ini relatif tidak dikenal di Barat, literatur tentang mereka pun sekali-sekali meliputi Gereja Asiria di Timur sebagai bagian dari Persekutuan Ortodoks Oriental, tetapi Gereja Asiria telah mempertahankan kemandirian teologis, kebiasaan dan gerejawi dari semua organisasi gerejawi Kristen lainnya sejak 431. Gereja ini diadministrasikan dalam model hierarkhis yang tidak sepenuhnya lain dengan Gereja Katolik. Pemimpin Gereja ini yaitu Patriarkh Katolikos dari Babilonia, yang saat ini yaitu Mar Dinkha IV. Karena penganiayaan, pusat Gereja ini terletak di Chicago, Illinois, dan bukan di Asiria (Irak utara dan beberapa dari Iran). Namun, beberapa pengikutnya tetap tinggal di Timur Tengah, dan sebuah jemaat kecil sedang benar di Republik Rakyat Cina sebagai hasil misi pada 100 tahun ke-7 dan ke-8 Dalam kelompok kecil ini pun terdapat persaingan, yaitu seorang Katolikos (Patriarkh) di California.

Agama Kristen di luar arus utama

Sementara ciri utama yang sempit tentang apa yang dijadikan ciri dari agama Kristen arus utama sukar diberikan, benar sejumlah kelompok yang benar di luar dari apa yang dengan cara popular dipahami sebagai kelompok Kristen, tetapi memiliki sejumlah hubungan historis dengan komunitas Kristen yang semakin luas.

Memikirkan kepelbagaian ini, tidaklah mungkin kita mengartikan apakah agama Kristen itu tanpa menampik semua ciri utama, atau menerima suatu ciri utama tertentu dan menganggapnya berwibawa dan dengan demikian menyisihkan yang lain-lainnya. Dalam pengertian tujuan modern ciri utama yang ilmiah dan obyektif, kedua pilihan itu dianggap bermasalah.

Agama Kristen, bahkan pada tahap awal mulanya sebagai sebuah sekte Yahudi, menampik ciri utama etnis. Agama ini dilahirkan dan berkembang sebagai suatu agama internasional dengan ambisi-ambisi global, dan berkembang dengan cepat dari Yudea kepada bangsa-bangsa di seluruh dunia. Doktrin, dan bukan etnisitas yang mengartikan dasar-dasar agama Kristen – bahkan ketika kelompok-kelompok etnis telah dijadikan Kristen selama beberapa generasi. Banyaknya komunitas iman mungkin adalah beberapa pemberitahuan untuk ciri utama agama Kristen menurut pokok-pokok yang spesifik dari doktrin yang mau tidak mau harus benar. Penyangkalan pokok-pokok doktrin itu yang memisahkan para penyesat, atau orang-orang murtad dan meletak mereka di luar "Gereja". Dalam dan itu mungkin beliau akan diterima oleh "Gereja" lain yang memegang doktrin yang cocok dengan imannya.

Pokok-pokok doktrin yang lain mungkin sedikit jumlahnya dalam nyata proposisi-proposisi kecil, atau sangat banyak dan sukar diterangkan, tergantung pada kelompoknya. Beberapa kelompok didefinisikan relatif statis, dan yang lain-lainnya telah mengubah ciri utamanya dengan cara dramatis setelah beberapa lama. Sebagai contoh, sebagai Pencerahan, para guru Kristen yang menyangkal doktrin Tritunggal yang kudus (sebuah doktrin yang dipegang luas mengenai hakikat Allah Bapa, Yesus Anak, dan Roh Kudus yang dirumuskan dari nas-nas Akad Baru pada 325), akan dikeluarkan dari gereja-gereja mereka, dan sekali-sekali dibuang atau kehilangan perlindungan hukumnya. Di kesudahan hari, beberapa butir dari doktrin tradisional tentang Tritunggal dianggap sebagai doktrin keliru menurut kelompok-kelompok seperti misalnya Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Belakang Abad, Iglesia ni Cristo, dan Saksi Yehuwa (yang keseluruhan pengikutnya mencapai puluhan juta). Misalnya, Gereja Mormon memberi pelajaran ke bahwa Allah Bapa, Anak-Nya, Yesus Kristus, dan Roh Kudus tiga pribadi yang terpisah.

Gerakan-gerakan lain yang bersatu untuk mewujudkan apa yang kini dikenal sebagai Unitarian Universalisme, yang jemaat-jemaat anggotanya mengakui dalam tingkat yang berbeda-beda dan cara yang lain asal-usul Kristen mereka. Kaum Unitarian dan Universalis dengan cara historis tidak mempunyai kredo dan jemaat-jemaatnya mempunyai pemerintahan sendiri, sehingga ketika denominasi itu dikonsolidasikan pada 1961, beberapa jemaat dan pribadi Unitarian Universalis tetap mengidentifikasikan diri mereka dengan cara luas sebagai Kristen, bahkan semakin sebagai "pengikut-pengikut Yesus."

Kelompok-kelompok Kristen dengan akar Yahudi

Sebuah kelompok yang mempertahankan identitas Yahudinya bersama-sama dengan penerimaan Yesus sebagai Mesias dan mengakui kewibawaan Akad Baru yaitu orang-orang Yahudi Mesianik, yang juga dinamakan sebagai orang-orang Kristen Ibrani. Sejak didirikannya Gereja, telah benar unsur-unsur keyahudian yang dipertahankan oleh kelompok-kelompok tertentu yang mau mempertahankan warisan nasional mereka bersama-sama dengan berita Injil. Malah, konsili pertama disediakan di Yerusalem justru untuk membahas masalah-masalah ini, dan pandangan yang menentukan ditulis oleh saudara Kristus Yakobus yang Benar, uskup pertama Yerusalem dan tokoh yang penting dalam gerakan Kristen. Kelompok yang paling terkenal dari orang-orang Yahudi Mesianik di Amerika sekarang yaitu Yahudi untuk Yesus, dan karena sejarah yang sama sekali lain dari gerakan-gerakan dan kelompok-kelompok lain, mereka sama sekali tidak dapat dibawa masuk ke dalam skema klasifikasi yang sederhana.

Tidak terkategori

Beberapa denominasi yang bermunculan dengan munculnya tradisi Kristen Barat menganggap diri mereka Kristen, tetapi bukan Katolik ataupun sepenuhnya Protestan, seperti misalnya Perhimpunan Keagamaan para Sahabat, atau Quaker. Quakerisme dimulai sebagai sebuah gerakan mistis dan Injili Kristen pada 100 tahun ke-17 di Inggris. Mereka menampik para pendeta dan semua sakramen resmi Anglikan atau Katolik dalam ibadah mereka, termasuk banyak praktik yang sedang bertahan dalam kelompok-kelompok yang jelas-jelas Protestan Puritan seperti misalnya baptisan air. Seperti kaum Mennonit, Quaker biasanya tidak mau terlibat di dalam peperangan.

Gerakan-gerakan Mesianik

Tradisi-tradisi iman lainnya mengklaim dirinya bukan sebagai turunan dari kelompok-kelompok manapun yang disebutkan di atas. Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Abad Belakang, misalnya, seringkali dikelompokkan bersama gereja-gereja Protestan, tetapi mereka tidak menyebut dirinya sebagai Protestan. Gereja ini muncul pada masa Kebangunan Luhur Kedua sejajar dengan pendirian bermacam agama pribumi Amerika lainnya, khususnya di distrik yang Terbakar di negara bagian New York sebelah barat, dan di wilayah-wilayah barat Amerika Serikat, termasuk gerakan Adventis dan Gerakan Restorasi (kadang-kadang dinamakan "Campbellis" atau " gereja-gereja Stone-Campbell", yang termasuk Gereja Kristen (Murid-murid Kristus) dan Gereja Kristus). Masing-masing dari kelompok ini, yang didirikan dalam selingan waktu lima puluh tahun dari yang lainnya, mula-mula mengklaim dirinya sebagai gerakan yang sama sekali baru, dan belakangan sebagai pemulihan (restorasi) dari Gereja Kristen primitif.

Pemikiran baru

Lihat artikel terkait: Agama Kristen esoterik

Sebuah keluarga gereja-gereja (semi-)Kristen dikelompokkan bersama-sama di bawah nama gereja-gereja "Pemikiran Baru". Meskipun istilahnya tidak akurat, gereja-gereja ini sama-sama memiliki kecenderungan metafisis atau mistis dan pemahaman tentang Alkitab. Salah satu dari kelompok metafisis Kristen yang tertua yaitu kaum Swedenborgian, yang didirikan berdasarkan ajaran-ajaran Emanuel Swedenborg pada 1787. Pada belakang 100 tahun ke-19 didirikan pula Spiritisme oleh Allan Kardec. Akhirnya, unsur-unsur mistis dari Yoruba, sebuah tradisi animistis Afrika digabungkan dengan nasihat Katolik Roma menempuh para budak Afro-Kuba, mewujudkan Lukumí (yang dikenal di Amerika menempuh cabangnya, Santeria).

Mandean

Sebuah kelompok adalah kelompok Gnostik belakang yang benar. Kaum Mandean ditemukan tersembunyi di pantai Irak dan Iran modern oleh para misionaris Portugis pada 100 tahun ke-14. Para misionaris itu menyebut mereka sebagai "orang-orang Kristen pengikut Yohanes Pembaptis", tetapi sama sekali menampik Yesus Kristus dan menganggapnya sebagai seorang nabi palsu. Mereka memasuki ajaran-ajaran esoterik yang mereka klaim berasal dari Yohanes Pembaptis sendiri. Sebuah kelompok Gnostik kecil lainnya yang menyebut dirinya sebagai cabang "Buddhis dari agama Kristen yang asli" yaitu orang-orang Essene. Kelompok sinkretis ini sama sekali tidak terkait dengan sekte Yahudi kuno dengan nama yang sama.

Gerakan-gerakan yang terkait dengan kekristenan

Dua gerakan yang sama sekali tidak terkait pendiriannya memiliki suatu unsure bersama dari Mesias tambahan atau penjelmaan Kristus: Gereja Unifikasi dan Gerakan Rastafari. Kedua kelompok ini juga benar di luar taksonomi tradisional dari kelompok Kristen.

Benar pula sejumlah orang Kristen yang menampik agama yang terorganisasi sama sekali. Anarkis Kristen percaya bahwa ajaran-ajaran mula-mula Yesus telah dirusakkan oleh Yudaisme dan pemerintahan Romawi, dan bahwa otoritas duniawi seperti misalnya pemerintahan, atau bahkan gereja yang mapan, tidak dan tidak boleh memilki kuasa atas mereka. Dengan memasuki "Aturan Emas", mereka menentang penggunaan kekerasan fisik dalam benarnya apapun, dan menganjurkan anti kekerasan. Pangeran Leo Tolstoy dari Rusia, yang menulis Kerajaan Allah benar di dalam Dirimu, [1] yaitu seorang anarkis Kristen.

Komunitas Kristen (bahasa Jerman: Die Christengemeinschaft) yaitu sebuah gerakan di seluruh dunia untuk pembaharuan keagamaan. Gerakan ini didirikan pada 1922 di Swiss oleh teolog dan pendeta Lutheran Rittlemeyer, yang diilhami oleh Rudolf Steiner, seorang mistikus Austria dan pendiri Antroposofi.

Agama independen terkait

Selain itu, agama Kristen dalam batas tertentu telah dianggap mengilhami agama-agama lain, seperti, Islam awal dan belakangan Bahá'í, yang pemeluknya tidak menganggap diri mereka Kristen tetapi toh menganggap Yesus sebagai seorang nabi dan Mesias (Yang Diurapi) yang dijanjikan dalam Akad Lama, dan, dalam kasus Bahá'í, Anak Allah.

Lihat pula

Pranala luar



Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, pasar.nomor.net, dsb.