Gunung Rinjani

Gunung Rinjani

Gunung Rinjani dan sabana di kaki gunung.
Ketinggian3.726[1]
DaftarUltra
Ribu
Lokasi
LokasiLombok, Indonesia
Koordinat8°25′LU 116°28′BT / 8,417°LS 116,467°BT / -8.417; 116.467
Geologi
MacamStratovolcano (aktif)
Letusan paling penghabisan2010
Pendakian
Rute termudahSembalunlawang

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang adalah gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini adalah gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini adalah anggota dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki lebar lebih kurang 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga dibuat sebagai 76.000 ha ke arah barat dan timur.

Secara administratif gunung ini sah dalam wilayah tiga kabupaten: Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.

Topografi

Danau kawah Segara Anak dengan Gunung Barujari di tepi danau diamati dari Puncak Gunung Rinjani di sisi timur.

Gunung Rinjani dengan titik tertinggi 3.726 m dpl, mendominasi sebagian luhur pemandangan Pulau Lombok anggota utara.

Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan lebar lebih kurang 3.500 m × 4.800 m, memanjang kearah timur dan barat. Di kaldera ini terdapat Segara Anak (segara= laut, danau) seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Cairan yang mengalir dari danau ini membentuk cairan terjun yang sangat indah, mengalir melintas jurang yang curam. Di Segara Anak jumlah terdapat ikan mas dan mujair sehingga kerap dipakai untuk memancing. Anggota selatan danau ini disebut dengan Segara Endut.

Di sisi timur kaldera terdapat Gunung Baru (atau Gunung Barujari) yang memiliki kawah berukuran 170m×200 m dengan ketinggian 2.296 - 2376 m dpl. Gunung kecil ini paling penghabisan aktif/meletus sejak tanggal 2 Mei 2009 dan sepanjang Mei, setelah sebelumnya meletus pula tahun 2004.[2][3] Jika letusan tahun 2004 tidak memakan korban jiwa, letusan tahun 2009 ini telah memakan korban jiwa tidak langsung 31 orang, karena banjir bandang pada Kokok (Sungai) Tanggek dampak desakan lava ke Segara Anak.[4] Sebelumnya, Gunung Barujari sudah menjalani tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya), 1966, dan 1994.

Lain daripada Gunung Barujari terdapat pula kawah lain yang sudah menjalani meletus,disebut Gunung Rombongan.

Stratigrafi

Secara stratigrafi, Gunung Rinjani dialasi oleh batuan sedimen klastik Neogen (termasuk batu gamping), dan setempat oleh batuan gunungapi Oligo-Miosen. Gunungapi Kuarter itu sendiri sebagian luhur menghasilkan piroklastik, yang dibeberapa tempat berselingan dengan lava. Litologi itu merekam sebagian peletusan yang dikenali dalam sejarah. Sejak tahun 1847 telah terjadi 7 kali peletusan, dengan jangka istirahat terpendek 1 tahun dan terpanjang 37 tahun.

Seperti pada gunungapi lainnya, Koesoemadinata (1979) mengistilahkan bahwa keaktifan kegunungapian Rinjani pasca pembentukan kaldera adalah pembangunan kembali. Programanya berupa efusiva yang menghasilkan lava dan eksplosiva yang membentuk endapan bahan-lepas (piroklastik). Lava umumnya berwarna hitam, dan ketika meleler tampak seperti berbusa. Peletusan pasca pembentukan kaldera relatif lemah, dan lava yang dibawa keluar oleh kerucut G. Barujari dan G. Rombongan relatif bertambah basa dibanding lava gunungapi lainnya di Indonesia. Kemungkinan terjadinya awan panas ketika letusan memuncak sangat kecil. Bahan letusan umumnya diendapkan di anggota dalam kaldera saja.

Aliran lava, lahar letusan, lahar hujan, dan awan panas guguran berpeluang menuju ke Kokok Putih hingga Batusantek. Awan panas guguran bisa terjadi di sepanjang leleran lava baru yang masih bergerak, meskipun kemungkinannya kecil.

Bangun dan Tektonik

Bentuk Kaldera Segara Anak yang melonjong ke arah barat-timur diduga berkaitan dengan bangun retakan di batuan-dasar. Gunungapi Rinjani yang terletak di jalur gunungapi Kuarter sistem Busur Banda Dalam anggota barat dibuat bentuk oleh programa tunjaman landasan Samudera Hindia di bawah pinggiran Lempeng Asia Tenggara. Jalur tunjaman yang terletak di selatan menunjukkan sahnya gaya mampatan yang berarah utara-selatan. Retakan batuan-dasar yang berarah barat-timur, yang mempengaruhi bergerak kaldera, dengan demikian ditafsirkan sebagai retakan release yang diakibatkan oleh gaya tarikan. Bangun itu setidaknya terbentuk sejak permulaan Zaman Kuarter.

Puncak Gunung Rinjani

Pendakian Gunung Rinjani (puncak) adalah salah satu objek wisata yang dibuat sebagai andalan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Gunung Rinjani sebagai gunung vulkanik yang masih aktif nomor 2 tertinggi di Indonesia. Puncak Gunung Rinjani adalah tujuan sebagian luhur para petualang dan pencinta dunia yang mengunjungi kawasan ini karena apabila telah sukses mencapai puncak itu adalah suatu kebanggaan tersendiri. Animo komunitas pencinta dunia di seluruh nusantara bahkan dari mancanegara dalam programa pendakian cukup luhur, ini terbukti dengan jumlah pengunjung yang menjalankan pendakian setiap tahunnya merasai peningkatan. Programa pendakian secara besar-besaran diterapkan pada bulan Juli s/d Agustus, pada bulan Agustus (pertengahan) pengikut pendakian umumnya didominasi oleh kalangan pelajar/mahasiswa dari seluruh Indonesia yang berhasrat merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di Puncak Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak melintas programa “Tapak Rinjani” yang diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya oleh salah satu gugusan pencinta dunia di Pulau Lombok yang bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.

Danau Segara Anak

Pesona unggulan Taman Nasional Gunung Rinjani yang sangat prospektif adalah Danau Segara Anak, lokasi ini bisa ditempuh dari dua jalur resmi pendakian adalah jalur pendakian Senaru dan jalur pendakian Sembalun.

Untuk mengunjungi Danau Segara Anak dari jalur Senaru dibutuhkan waktu tempuh lebih kurang 7 – 10 jam berjalan kaki (± 8 Km) dari pintu gerbang jalur pendakian Senaru. Padahal dari jalur pendakian Sembalun ditempuh dalam waktu 8 – 10 jam. Danau segara anak dengan ketinggian ± 2.010 m dpl dan kedalaman danau lebih kurang ± 230 meter mempunyai bentuk seperti bulan sabit dengan luasan lebih kurang 1.100 Ha.

Disekitar Danau Segara Anak terdapat lahan yang cukup lebar dan datar, bisa dipakai untuk tempat berkemping/berkemah, juga pengunjung bisa memancing ikan di danau atau berendam di cairan panas yang mengandung belerang.

Obyek lainnya di lebih kurang Danau Segara Anak adalah Hulu Sungai Koko Puteq ± 150 meter dari Danau Segara Anak. Lain daripada itu terdapat pula Goa Susu, Goa Manik, Goa Payung, Goa Susu dipercaya bisa dibuat sebagai media melihat dalam cermin diri serta kerap pula digunakan sebagai tempat bermeditasi. Padahal di anggota bawah Danau Segara Anak terdapat sumber cairan panas (Aik Kalak Pengkereman Jembangan) yang biasa dipakai untuk menguji dan memandikan benda-benda bertuah (Pedang, Keris, Badik, Tombak, Golok, dll) dimana jika benda-benda tersebut dibuat sebagai lengket apabila direndam itu menandakan benda-benda tersebut jelek/tidak memiliki daya supranatural, sebaliknya apabila benda-benda tersebut tetap utuh berarti benda tersebut memiliki daya supranatural/dipercaya memiliki keampuhan.

Pendakian

Berkas:Mount Rinjani.ogv 
Video pendakian Rinjani dan letusan kecil tahun 2010.
Rinjani saat meletus pada tahun 1994

Rinjani memiliki panaroma paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) jumlah dikunjungi pencinta dunia mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta dunia.

Suhu udara rata-rata lebih kurang 20 °C; terendah 12 °C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus.

Lain daripada puncak, tempat yang kerap dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau terletak di ketinggian 2.000m dpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di ketinggian 600m dpl dan 1.150m dpl).

Biasanya pendaki memulai pendakian dari rute Sembalun dan mengakhiri pendakian di Senaru, karena bisa menghemat 700 m ketinggian. Rute Sembalun persangkaan panjang namun datar, dan cuaca bertambah panas karena melintas padang savana yang terik (suhu dingin namun radiasi matahari langsung membakar kulit). krim penahan panas matahari sangat dianjurkan.

Dari Rute Senaru tanjakan tanpa jeda, namun cuaca lembut karena melintas hutan. Dari kedua lokasi ini membutuhkan waktu jalan kaki lebih kurang 7 jam menuju bibir punggungan di ketinggian 2.641m dpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan Sembalun). Di tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun ke arah luar sangat bagus. Dari Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau melintas dinding curam ke ketinggian 2.000 mdpl) yang bisa ditempuh dalam 2 jam. Di danau kita bisa berkemah, mancing (Carper, Mujair) yang jumlah sekali. Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan untuk berendam di kolam cairan panas dan mancing.

Untuk mencapai puncak (dari arah danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki punggungan setinggi 1.000 m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp paling penghabisan untuk menunggu pagi hari. Summit attack biasa diterapkan pada pukul 3 dinihari untuk berusaha mendapatkan momen indah - matahari terbit di puncak Rinjani. Afal menuju Puncak tergolong lumayan; karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian paling penghabisan harus ditempuh dengan sulit payah, karena satu langkah maju disertai setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Buat highlander - ini tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dgn pemandangan dunianya yang indah. Gunung Luhur di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak dibutuhkan alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan "passion".

Keseluruhan afal bisa dicapai dalam program tiga hari dua malam, atau jika mau melihat dan mengamati dua objek lain: Gua Susu dan gunung Baru Jari (anak gunung Rinjani dengan kawah baru di tengah danau) perlu tambahan waktu dua hari afal. Perlengkapan dan persediaan logistik sangat dibutuhkan, namun untungnya segala sesuatu bisa diperoleh di desa terdekat. Tenda, sleeping bag, peralatan makan, bahan konsumsi dan apa saja yang dibutuhkan (termasuk radio komunikasi) bisa disewa dari homestay-homestay yang menjamur di desa Senaru.

Lihat pula

Acuan

  1. ^ "Rinjani". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2010-03-10. 
  2. ^ Anak Gunung Rinjani Meletus. Kompas. Edisi 2 Mei 2009 daring. Diakses 2 Mei 2009.
  3. ^ Gunung Baru Jari Masih Semburkan Api. Media Indonesia Daring. Edisi 19-05-2009.
  4. ^ Anak Gunung Rinjani Semburkan Bola Api. Media Indonesia Daring. Edisi 19-05-2009

Pranala luar

 
 
 
Aceh
 
Sumatera Utara
 
Sumatera Barat
 
Bengkulu
 
Riau
 
Kepulauan Riau
 
Jambi
 
Sumatera Selatan
 
Lampung
 
Kepulauan Bangka Belitung
 
 
 
Jakarta
 
Jawa Barat
 
Banten
 
Jawa Tengah
 
Yogyakarta
 
Jawa Timur
 
 
 
Kalimantan Barat
 
Kalimantan Tengah
 
Kalimantan Selatan
 
Kalimantan Timur
 
Kalimantan Utara
 
 
 
Bali
 
Nusa Tenggara Barat
 
Nusa Tenggara Timur
 
 
 
Sulawesi Barat
  • Gunung Gandang Dewata
 
Sulawesi Utara
 
Sulawesi Tengah
 
Sulawesi Selatan
 
Sulawesi Tenggara
 
Gorontalo
 
 
Gunung-gunung di Kepulauan Aibku dan Papua
 
Aibku
 
Aibku Utara
 
Papua Barat
 
Papua
 


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, pasar.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb-nya.