Bahrain

مملكة البحري�
Mamlakat al-Bahrain
BenderaLambang
Motto
Lagu kebangsaanBahrainona
Ibu kota
(dan kota terbesar)
Al-Manamah
Bahasa resmiArab
PemerintahanMonarki konstitusional
 - RajaHamad ibn Isa Al Khalifah
 - RatuSalman ibn Hamad bin Isa Al Khalifah
 - Perdana MenteriKhalifah ibn Sulman Al Khalifah
Kemerdekaan
 - - Dari Britania Raya
15 Agustus 1971 
Luas
 - Total765.3 km2 (187)
 - Perairan (%)dapat dihiraukan
Penduduk
 - Perkiraan 20101.234.571 (155)
 - Sensus -
 - Kepadatan1.626,6/km2 (7)
PDB (KKB)Perkiraan 2011
 - TotalUS$31,101 miliar (91)
 - Per kapitaUS$27.556 (33)
Mata uangDinar (BHD)
Zona waktu(UTC+3)
 - Musim panas (DST) (UTC+3)
Ranah Internet.bh
Kode telepon973

Kerajaan Bahrain (Arab: مملكة البحري�) adalah sebuah negara kepulauan di Teluk Persia yang tidak berbatas. Teluk Bahrain memisahkan negara ini dengan Qatar dan Arab Saudi. Tetangga Bahrain, Arab Saudi terletak di sebelah barat dan disambungkan ke Bahrain melewati Tambak Raja Fahd yang ditanggalkan secara resmi pada 25 November 1986 dan Qatar di sebelah selatan menyeberangi Teluk Persia. Luas wilayahnya hampir setingkat dengan luas wilayah DKI Jakarta.

Sejarah

Bahrain telah ditempati oleh manusia sejak abad pra-sejarah. Lokasinya yang strategis di Teluk Persia telah berpengaruh bagi orang-orang Assyria, Babilonia, Yunani, Persia, dan terakhir sekali Arab (penduduknya kesudahan dijadikan Muslim). Bahrain pada abad silam dikenal sebagai Dilmun , Tylos (nama Yunaninya), Awal, malah Mishmahig sewaktu dibawah pemerintahan Kesultanan Persia.

Pulau-pulau di Bahrain yang terletak di tengah-tengah sebelah selatan Teluk Persia berhasil menarik penjajah sepanjang sejarah. Bahrain dalam Bahasa Arab berarti "Dua Laut". Hal ini merujuk pada fakta yang pulau ini mempunyai dua sumber air berlainan, air tawar yang muncul dari dalam tanah dan air asin yang mengelilinginya.

Sebagai sebuah pulau yang strategis yang ada di antara Timur dan Barat, tanah yang subur, dan air tawar berlimpah, dan tempat penyelam mencari mutiara telah merupakan Bahrain pusat pemukiman sepanjang. Selama 2300 tahun, Bahrain dijadikan pusat perdagangan lingkungan kehidupan di antara Mesopotamia (sekarang Irak) dan Lembah Indus (sekarang sebuah wilayah di India). Adalah peradaban Delmon yang mempunyai kaitan erat dengan Peradaban Sumeria pada 100 tahun ke-3 SM. Bahrain dijadikan bagian dari Babilon anggar-anggar pada tahun 600 SM. Catatan-catatan sejarah menunjuk Bahrain dikenal melewati pelbagai julukan yang di antaranya "Mutiara Teluk Persia".

Bahrain hingga tahun 1521 terdiri dari daerah Ahsa (yang lebih besar), Qatif (keduanya kini dijadikan provinsi timur Arab Saudi), serta Awal (kini pulau Bahrain). Daerah Bahrain terbentang hingga (kini) Kuwait hingga Oman dan dinamakan Provinsi Bahrain (atau Iqlim Al-Bahrain). Tetapi pada 1521, kedatangan Portugis telah memisahkan Awal (kini Bahrain) dengan daerah pautannya dan hingga kini Bahrain dikenal sebagai wilayah yang dikenal sekarang.

Dari 100 tahun ke-16 Masehi hingga tahun 1743, pemerintahan Bahrain sentiasa berkali-kali berubah di antara Portugis dan Persia. Akhirnya, Sultan Persia, Nadir Shah menguasai Bahrain dan atas alasan politik mendukung mayoritas Syiah. Pada lewat 100 tahun ke-18 Masehi Keluarga Al-Khalifah mengambil alih pulau ini. Untuk melindungi supaya pulau ini tidak jatuh kembali ke tangan Persia, mereka menjalin pertemanan dengan Britania Raya dan dijadikan negeri dibawah naungan Britania.

Minyak ditemukan pada tahun 1931 dan sejak itu Bahrain didirikan dan mengalami modernisasi pesat. Hal ini juga merupakan hubungan dengan Britania Raya lebih baik dan dibuktikan dengan makin banyaknya pangkalan-pangkalan Inggris yang pindah ke pulau tersebut. Pengaruh menguat seiring dengan makin berkembangnya negara ini, puncaknya saat Charles Belgrave dilantik dijadikan penasihat. Belgrave kesudahan mengukuhkan sistem pendidikan modern sebagai bagian pendidikan di Bahrain.

Sehabis Peperangan Lingkungan kehidupan II, sentimen anti-Inggris menguat di wilayah-wilayah Arab dan mengakibatkan terjadinya kerusuhan di Bahrain. Pada tahun 1960-an, pihak Inggris menyerahkan masa depan Bahrain pada Arbitrase internasional dan menginginkan supaya PBB mengambil alih tanggung jawab. Pada tahun 1970, Iran terus menerus menuntut haknya terhadap Bahrain dan pulau-pulau pautan di Teluk Persia, tetapi salah satu perjanjian dengan pihak Britania Raya, mereka kesudahan setuju untuk tidak meneruskan tuntutannya terhadap Bahrain jika tuntutan (Iran) pautannya dikabulkan.

Britania Raya mundur dari Bahrain pada bulan Agustus 1971, merupakan Bahrain sebagai sebuah negara 'merdeka'. Peningkatan harga minyak pada tahun 1980-an sangat menguntungkan Bahrain, tetapi harga minyak yang turun drastis malah tidak terlalu mengguncang perekonomian walaupun terasa sukar. Hal ini mengakibatkan sektor ekonomi dipaksa berkembang dan bervariasi.

Sehabis terjadinya Revolusi Islam Iran pada tahun 1979, tokoh Syiah Bahrain pada tahun 1981 melancarkan perebutan kekuasaan. Walau bagaimanapun, percobaan mereka gagal. Pada tahun 1994, kerusuhan demi kerusuhan dilanjutkan oleh golongan Syiah yang tidak puas dengan ketidakadilan pemerintahan.

Pada bulan Maret 1999, Hamad ibn Isa al-Khalifah menggantikan ayahandanya sebagai kepala negara. Ia menjalankan pelbagai perubahan, di antaranya; memberi hak pilih kepada kaum wanita dan membebaskan semua tahanan politik.

Bahrain hingga hari ini merupakan bagian Liga Arab.

Politik

Bahrain ialah sebuah negara yang menjalankan sistem monarki konstitusional yang dipimpin oleh raja, Syekh Hamad bin Isa Al Khalifah; kepala pemerintahan saat ini ialah Perdana Menteri Syekh Khalifah bin Salman Al Khalifah yang mengepalai bagian kabinet sebanyak 15 orang. Bahrain mengamalkan sistem dwi-perundangan yaitu Dewan Perwakilan dan Majelis Syura yang ditunjuk oleh raja. Kedua dewan beranggotakan sebanyak 40 orang. Pemilihan umum diadakan pada tahun 2002 dengan bagian parlemen bertugas selama empat tahun satu periode.

Hak politik kaum wanita di Bahrain mendapatkan satu kemajuan saat wanita diberi hak untuk memilih dan bertengkar dalam pemilu nasional buat pertama kali pada pemilu tahun 2002. Walaupun tidak benar wanita terpilih dan mendapatkan kursi pada pemilihan yang didominasi oleh Shyah dan Sunni, sebagai kompensasinya enam orang yang dipersiapkan menjadi wanita dilantik sebagai bagian dari Majelis Syura, sekaligus mewakili komunitas Yahudi dan Kristen yang terdapat disana. Menteri wanita pertama yang dilantik di Bahrain ialah Dr. Nada Haffadh sebagai Menteri Kesehatan. Ia dilantik pada tahun 2004.

Raja baru-baru ini mendirikan Dewan Makamah Akbar untuk menata pengadilan-pengadilan di negara ini dan mensahkan pemisahan cabang administratif dan hukum pemerintahan.

Pada 11-12 November 2005, Bahrain menganjurkan Forum Masa Depan yang dikunjungi pemimpin-pemimpin dari Timur Tengah dan negara-negara G8 dan membicarakan reformasi politik dan ekonomi di wilayah bersangkutan.

Governorat

Peta menunjuk wilayah-wilayah administrasi di Bahrain

Sejak 3 Juli 2002, Bahrain dibagi dijadikan 5 governorat. Sebelumnya ia dibagi dijadikan 12 kotamadya.

  1. Ibu Kota
  2. Tengah
  3. Muharraq
  4. Utara
  5. Selatan

Untuk maklumat lanjut lihat: Undang-undang Administrasi Bahrain dari halaman web resmi Bahrain.

Ekonomi

Karena Bahrain terletak di wilayah yang kadar peningkatan harga minyak yang tinggi, pertumbuhan ekonomi Bahrain adalah yang tercepat pada Januari 2006 menurut Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia tengah. Bahrain juga mempunyai pasaran ekonomi yang paling lepas di Timur Tengah menurut Indeks Kebebasan Ekonomi 2006 terbitan Heritage Foundation, dan menduduki peringka ke-25 ekonomi yang paling lepas di lingkungan kehidupan.

Pemasukan utama di Bahrain bersumber dari produksi dan pengolahan minyak, dan sekitar 60 persen merupakan pemasukan hasil ekspor, 60 persen untuk pemerintahan, dan 30% dari total GDP. Kondisi ekonomi Bahrain juga berfluktuasi seiring perubahan harga minyak pada 1985, contohnya, sepanjang dan sehabis krisis Peperangan Teluk pada 1990-91, dengan fasilitas komunikasi dan transportasinya yang maju maka Bahrain dijadikan tempat pilihan untuk didirikannya perusahaan-perusahaan multinasional yang berbisnis di teluk persia. Masalah-masalah ekonomi jangka panjang yang mungkin dihadapi oleh Bahrain adalah langkanya pekerjaan untuk generasi mudanya, berkurangnya cadangan minyak dan sumber air bersih bawah tanah.

Geografi

Peta Bahrain
Bahrain dari utara, Juni 1996

Bahrain secara umum kepulauan yang rata dan bergurun, memiliki dataran padang pasir yang rendah. Kawasan tertinggi di Bahrain ialah Jabal ad-Dukhan, berketinggian 122 meter. Bahrain menikmati musim dingin yang sejuk dan mengalami musim panas dengan temperator tinggi dan lembap.

Sumber lingkungan kehidupan Bahrain termasuk jumlah minyak mentah dan gas yang akbar, di samping cadangan ikan yang mencukupi dari 1% wilayahnya. Gurun meliputi 92% dari keseluruhan kawasan pautan di Bahrain. Musim panas yang panjang dan badai pasir adalah bencana lingkungan kehidupan utama untuk penduduk Bahrain.

Isu-isu lingkungan kehidupan sekitar yang melanda Bahrain ialah kemusnahan padang pasir dan pesisir pantai karena tidak cukup tanah (kemusnahan kepada pantai, terumbu karang, dan tumbuhan laut). Pengerukan tanah mengakibatkan pencemaran menyusul tumpahan minyak.

Luas total Bahrain 620 km2 (239 mi²), sedikit lebih akbar dari the Isle of Man, walaupun sedikit lebih kecil dari Airport King Fahd Airport di Dammam, Arab Saudi (besarnya 780 km2). Bahrain adalah negara kepulauan yang terdiri dari 33 pulau, tidak memiliki batas darat dengan negara pautan, tetapi memiliki 161 kilo (528 mi) batas garis pantai dan mengklaim 12 mil batas laut dan 24 mil laut (44 km) zona tambahan.

Demografi

Agama resmi Bahrain ialah Islam, dengan mayoritas penduduknya mengamalkan nasihat Islam. Walau bagaimanapun, dengan kebanjiran pendatang dan pekerja asing dari non-Islam seperti Filipina dan Sri Lanka persentase keseluruhan masyarakat Muslim di negara tersebut menurun drastis pada tahun-tahun terakhir ini. Menurut sensus pada tahun 2001, 81,2% penduduk Bahrain ialah Muslim, 9% Kristen, dan 9,8% mengamalkan nasihat pautan.

Baru-baru ini, Bahrain telah berubah dijadikan masyarakat kosmopolitan dengan dua masyarakat campuran: dua pertiga penduduk Bahrain terdiri dari masyarakat Arab, sedangkan yang pautan adalah pendatang dan pekerja dari negara seperti Iran, Asia Selatan, dan Asia Tenggara.

Masyarakat terkini dapat diklasifikasikan sebagai Al-Khalifa, kabilah Arab yang bersekutu dengan Al-Khalifa, masyarakat Baharnah (Syiah Arab), masyarakat Howilla (Sunah Arab dari Persia), Sunah Arab (dari tanah besar), Ajam (Syiah Persia), masyarakat India yang berdagang dengan Bahrain dan menetap di sana sebelum ditemukannya minyak (sebelum ini dikenal sebagai Banyan), kelompok masyarakat Yahudi yang kecil, dan masyarakat-masyarakat pautan.

Aturan sejak dahulu kala istiadat

Walaupun Manama sebagai pusat kota sangat modern dan gemerlapan, aturan sejak dahulu kala istiadat yang terdapat pada desa-desa dipulau-pulau pautan (walaupun masih bagian dari Manama juga) tetap sangat tradisional. Wanita menutup diri dengan jubahnya dari kepala hingga kaki, dan wisatawan dimohon untuk menggunakan rok panjang dan baju berenang tertutup (bukan bikini).

Bahasa

Bahasa Arab ialah bahasa resmi Bahrain. Dua dialek utama ialah Dialek Arab Baharna, dituturkan oleh masyarakat Syiah Baharna, dan Dialek Arab Teluk dituturkan oleh masyarakat Ahlussunnah Waljamaah. Bahasa Parsi, Bahasa Urdu, Bahasa Inggris, dan Bahasa Malayalam juga dituturkan oleh beberapa penduduk Bahrain.

Formula Satu

Bahrain ialah tuan rumah perlombaan Formula Satu di Timur Tengah. Ia mulai menyelenggarakan Grand Prix Gulf Air pada 4 April 2004, diikuti dengan Grand Prix Bahrain pada tahun 2005. Bahrain juga ditunjuk untuk menyelenggarakan perlombaan pertama Grand Prix untuk musim 2006 pada 2 Maret.

Hari libur umum

TanggalPerayaanKeterangan
1 JanuariTahun Baru-
1 MeiHari Buruh 
16 DesemberHari Kebangsaan-
17 DesemberHari Perlantikan-
tanggal dapat berubahHari Raya 'Idul Adha (4 hari)Mengingatkan kemampuan Nabi Ibrahim a.s. mengorbankan anaknya, Nabi Ismail a.s., berlanjut pada belakang bulan Dzulhijjah
tanggal dapat berubahHari Raya 'Idul Fithri (3 hari)Merayakan tamatnya bulan Ramadhan
tanggal dapat berubahTahun Baru Hijrah/ Awal MuharramTahun Baru Islam
tanggal dapat berubahIsra' Mi'rajMerayakan peristiwa Isra' Mi'raj
tanggal dapat berubahHari lahir Nabi Muhammad s.a.w.Maulidur Rasul
tanggal dapat berubahAsyura (2 hari) 

Pariwisata

Bahrain telah dijadikan tempat tujuan wisata yang termasyhur untuk pendatang yang tinggal di negara-negara sekitarnya, tetapi sejak 5000 tahun berdirinya Bahrain sebagai kota tua aturan sejak dahulu kala istiadat Dilmun memang membuktikan bahwa Bahrain sejak dahulu kala memang dijadikan magnet wisatawan.

Bahrain menggabungkan infrastruktur modern dan masyarakat liberal tingkat menengah dengan suasana Timur Tengah merupakannya tempat pertemanan yang ideal. Tempat-tempat wisata termasuk situs bersejarah seperti istana dan kompleks arkeologi Qalat Al Bahrain (masuk dalam daftar situs warisan sejarah UNESCO), puluhan ribu kuburan lawas masa peradaban Dilmun, aturan sejak dahulu kala istiadat Arab tradisional berbelanja di mall dan pasar, serta bersantai di pantai hotel dan spa yang mewah.

Kerajaan ini juga kerap dikunjungi tokoh-tokoh selebriti populer.

Pendidikan

Bermacam macam institusi pendidikan dan sekolah internasional didirikan di Bahrain, salah satunya adalah Universitas De Paul dari Amerika Serikat. Pada awal 100 tahun ke-20 sekolah-sekolah pengajian Al-Qur'an (Kuttab) adalah macam pendidikan satu-satunya di Bahrain. Sekolah-sekolah ini didirikan untuk mengajarkan anak-anak dan generasi muda cara membaca Al-Qur'an dan mengaji. Tetapi banyak orang yang menghendaki perubahan dan menginginkan pendidikan yang pautan untuk mengantisipasi modernisasi, dalam bidang sistem pendidikan, kurikulum, dan tujuan belakang pembelajaran. Sehabis Peperangan Lingkungan kehidupan I, benarnya berubah dan Bahrain dijadikan terbuka dalam menyambut sistem pendidikan ala Barat.

Tahun 1919 menandakan bermulainya sistem sekolah umum yang modern di Bahrain. Sekolah Lelaki Al-Hidayah Al-Khalifa ditanggalkan di Muharraq. Pada tahun 1926, Komite Pendidikan telah membuka sekolah awam lelaki kedua di Manama.

Pada tahun 1928, sekolah umum pertama untuk perempuan ditanggalkan di Muharraq.

Institut Perguruan Tinggi pertama di Bahrain adalah Gulf Polytechnic (Politeknik Teluk) didirikan pada tahun 1968. Pada 1986, Gulf Polytechnic bergabung dengan Universitas Kesenian, Sains, dan Pendidikan (didirikan pada 1979). Penggabungan untuk merupakan sebuah universitas baru yaitu Universitas Bahrain.

Lihat pula

Pranala luar

 
Arab Saudi Bahrain Irak Iran Israel Kuwait Lebanon Mesir Oman Qatar Suriah Turki Uni Emirat Arab Yaman Yordania
 
Bagian

Afganistan · Albania · Aljazair · Arab Saudi · Azerbaijan · Bahrain · Bangladesh · Benin · Brunei · Burkina Faso · Chad · Djibouti · Gabon · Gambia · Guinea · Guinea Bissau · Guyana · Indonesia · Irak · Iran · Kamerun · Kazakhstan · Komoro · Kirgizstan · Kuwait · Lebanon · Libya · Maladewa · Malaysia · Mali · Maroko · Mauritania · Mesir · Mozambik · Niger · Nigeria · Oman · Pakistan · Palestina · Pantai Gading · Qatar · Senegal · Sierra Leone · Somalia · Sudan · Suriah · Suriname · Tajikistan · Togo · Tunisia · Turki · Turkmenistan · Uganda · Uni Emirat Arab · Uzbekistan · Yaman · Yordania

Bendera OKI
 
Pengamat
 
Bagian
Aljazair · Arab Saudi (pendiri) · Bahrain · Djibouti · Irak (pendiri) · Komoro · Kuwait · Lebanon (pendiri) · Libya · Maroko · Mauritania · Mesir (pendiri) · Oman · Palestina · Qatar · Somalia · Sudan · Tunisia · Uni Emirat Arab · Yaman (pendiri) · Yordania (pendiri)
Emblem of the Arab League.svg
 
Dibekukan
Suriah (pendiri)
 
Pemantau



Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, informasi.web.id, pasar.kelas-karyawan.co.id, dan sebagainya.