Umat Hindu

Artikel ini merupakan anggota dari seri
Agama Hindu
Om
Topik
Mitologi · Kosmologi · Dewa-Dewi
Sejarah
Sejarah agama Hindu ·
Sejarah agama Hindu di Nusantara
Lima kepercayaan dasar
Brahman · Atman · Karmaphala ·
Samsara · Moksa
Filsafat
Samkhya · Yoga · Mimamsa ·
Nyaya · Waisiseka · Wedanta
Susastra
Weda · Samhita · Brāhmana ·
Aranyaka · Upanisad
Hari Raya
Galungan · Kuningan · Saraswati ·
Pagerwesi · Nyepi · Siwaratri
Bali Omkara Red.png
Gugusan artikel tentang Hindu

Seorang Hindu (Dewanagari: हिन्दू) merupakan penganut filsafat dan sastra-sastra agama Hindu, sebuah sistem keagamaan, filsafat dan budaya yang bermula dari anakbenua India. Kurang lebih aci 920 juta peserta agama Hindu di dunia, atau 13,5% penduduk dunia beragama Hindu sehingga agama Hindu dijadikan agama terbesar ketiga di dunia, setelah agama Kristen dan Islam. Lebih kurang 890 juta orang Hindu tinggal di India, sedangkan sisanya menyebar ke negara-negara lain.[1] Negara-negara dengan penduduk Hindu yang cukup jumlah diantaranya Afrika Selatan, Bangladesh, Belanda, Fiji, Guyana, Inggris, Indonesia, Kanada, Malaysia, Mauritius, Myanmar (Burma), Nepal, Singapura, Sri Lanka, Suriname, Trinidad dan Tobago.[2]

Etimologi

Ujar "Hindu" bermula dari ujar Sanskerta Sindhu (Dewanagari: सिन्धु). Dalam bahasa Persia masa abad pertengahan, "Hindo" merujuk kepada ujar Avestan kuno Hendava (Sanskerta: Saindhava), yang berarti penghuni sungai Sindhu. Penggunaan ujar "Hindu" untuk "Sindhu", merujuk kepada orang-orang yang tinggal dekat dengan sungai Sindhu atau di sepanjang sungai tersebut. Daratan di arus sungai tersebut akhir dikenal sebagai "Hindostan" (Persia modern: Hindustan). Agama bangsa India (disalahucapkan sebagai Hindu) akhir dikenal sebagai "agama Hindu" oleh bangsa lain, karena bangsa India tidak memiliki sebuah istilah untuk praktik keagamaan mereka yang berbeda-beda. Mungkin juga ujar "Hindu" bermula dari istilah yang biasa dipergunakan di selang umat Hindu sendiri, dan diresap oleh bahasa Yunani sebagai Indos dan Indikos ("bangsa India"), ke dalam bahasa Latin sebagai Indianus.

Pengertian

Oleh karena lebarnya perbedaan pemahaman, praktik dan tradisi yang meliputi agama Hindu, tidak aci makna universal yang tampak jelas mengenai orang Hindu, atau bahkan kesimpulan apakah Hindu menggambarkan suatu kesatuan kepercayaan, budaya atau sosio-politik. Tahun 1995, hakim P. B. Gajendragadkar di Pengadilan Tinggi India mengatakan:

Ketika kami berpikir tentang agama Hindu, kami menemukan hal yang sulit, bila mungkin, untuk mengartikannya atau bahkan menggambarkannya. Tidak seperti agama lain di dunia, agama Hindu tidak mengklaim seorang pendiri agama saja, tidak menyembah satu dewa saja, tidak menganut satu dogma saja, tidak meyakini satu filsafat saja, tidak mengikuti satu macam ritual keagamaan saja. Memang, ia tidak muncul untuk menampilkan satu macam ciri tradisional yang dekat. Agama Hindu mungkin bisa digambarkan sebagai sebuah jalan kehidupan, tak aci pengertian lain lagi.[3]

Dalam agama Hindu, terdapat beragam perbedaan dan sekte-sekte tetapi mereka tetap satu karena memiliki dasar-dasar yang sama. Dalam agama Hindu, terdapat hal-hal utama yang bisa menyatukan perbedaan tersebut, dan berasal dari sastra-sastra suci agama Hindu, merupakan Weda, Upanisad, Purana, dan wiracarita Hindu. Maka dari itu, seseorang bisa diceritakan seorang Hindu jika:

  • mengikuti salah satu cabang filsafat Hindu, seperti misalnya Adwaita, Wisistadwaita, Dwaita, Dwaitadwaita, dan lain-lain.
  • mengikuti tradisi yang terpusat pada salah satu perwujudan Tuhan, misalnya Saiwisme, Waisnawa, Saktisme, dan lain-lain.
  • menjalankan suatu macam yoga; termasuk bhakti (pemujaan) supaya mencapai moksa.

Pada tahun 1995, saat memikirkan pertanyaan mengenai siapa orang Hindu dan apa ciri yang umum dari agama Hindu, Bal Gangadhar Tilak mengetengahkan ciri umum agama Hindu sebagai berikut:

  • menerima nasihat Weda-Weda dengan takzim;
  • mengakui realita bahwa kebebasan dicapai dengan jalan yang berbeda-beda;
  • menyadari bahwa jumlah dewa untuk dipuja amat jumlah, sehingga agama Hindu tampak berbeda-beda.

Karakteristik

Oleh karena agama Hindu memberikan kebebasan bagi umatnya untuk menuju Tuhan dengan prosedur yang lain, maka pelaksanaan ritual Hindu di dunia berbeda-beda. Misalnya perbedaan selang upacara pernikahan umat Hindu di India dengan upacara pernikahan umat Hindu di Indonesia. Meskipun berbeda-beda, umat Hindu di seluruh dunia memuja Tuhan yang sama dan menjungjung kitab suci yang sama. Yang lain di selang umat Hindu di seluruh dunia merupakan tradisi dan praktik keagamaan.

Lihat pula


Catatan kaki

  1. ^ Hinduism, Encyclopedia Encarta
  2. ^ Swami Bhaskarananda, "Essentials of Hinduism", Viveka Press 2002. ISBN 1-884852-04-1
  3. ^ Supreme Court of India, "Bramchari Sidheswar Shai and others Versus State of West Bengal" 1995

Pranala luar


 
Śruti
WedaUpanisad • Srauta
 
Smerti
Itihasa (RamayanaMahabharataBhagawadgita) • PuranaSutra • Agama (TantraYantra)
 
Konsep
AwataraAtmanBrahman • Kosa • Dharma • Karma • Moksa • Maya • Istadewata • Murti • Reinkarnasi (Punarbhawa) • Tatwa • Trimurti • Turiya • Guru
 
Filosofi
DarshanaSamkhyaNyaya • Waisiseka • YogaMimamsaWedantaTantraBhakti YogaJnana YogaKarma Yoga
 
Ritual
Aarti • Bhajan • Diksa • Mantra • Puja • Satsang • Stotra • TrisandyaYadnya
 
Guru
Shankara • Ramanuja • Madhvacharya • Ramakrishna • Sarada Devi • Vivekananda • Narayana Guru • Aurobindo • Ramana Maharshi • Sivananda • Chinmayananda • Sivaya Subramuniyaswami • SwaminarayanPrabhupada • Lokenath • Sant Sri Asaramji Bapu • Sathya Sai Baba
 
Denominasi
Waisnawa • Saiwisme • Saktisme • Smartisme • Reformasi Hindu
 
Mitologi
Dewa-Dewi HinduDaftar Dewa-Dewi Hindu • Peperangan dalam mitologi Hindu • Kosmologi Hindu
 
Yuga
 
Caturwarna



Sumber :
id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), pasar.ggkarir.com, wiki.edunitas.com, dsb.