Taman Nasional Siberut

Taman Nasional Siberut terletak di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Taman Nasional dengan lebar 190.500 hektar ini diambil keputusan menempuh Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 407/Kpts-II/1993. Sebelumnya tahun 1981 pulau ini sudah diambil keputusan sebagai cagar biosfer menempuh projek Man and Biosphere UNESCO.

Di Pulau Siberut tercatat diantaranya 896 spesies tumbuhan berkayu, 31 spesies mamalia, dan 134 spesies burung. Terdapat empat spesies endemik primata yang terancam punah. Keempat spesies endemik tersebut merupakan siamang Mentawai (bilou, Hylobates klossii), lutung (joja, Presbytis potenziani), monyet Mentawai (simakobu, Simias concolor), dan beruk (bokoi, Macaca pagensis).

FLORA TAMAN NASIONAL SIBERUT Hutan hujan menyelimuti hampir 65 % Pulau Siberut. Hutan ini merupakan istana bagi kehidupan flora dan fauna dengan menyediakan sumber kebutuhan hidup dan tempat tinggal serta hutan ini juga berfungsi sebagai pendukung kehidupan tradisional masyarakat Mentawai terutama sebagai obat-obatan tradiosonal.

FAUNA TAMAN NASIONAL SIBERUT Hylobates klossii (Bilou atau Siamang Kerdil) Bilou merupakan macam primata yang paling populer di Mentawai. Secara anatomis termasuk macam ungko tertua yang masih hidup dengan bulu-bulu yang jarang berwarna hitam gelap dan selaput selang jari kedua dan ketiga. Pekik Bilou paling sederhana di selang pekikan ungko, bertambah panjang, bervariasi dan dan tidak dilaksanakan oleh ungko lainnya. Bilou hidup bergolongan yang terdiri dari induk jantan dan betina dengan anak-anaknya yang belum dewasa. Bilou termasuk hewan monogami dengan satu keluarga rata-rata tiga hingga empat individu, sedangkan jumlah anggota dalam satu kelompok dapat mencapai 11 individu.

http://tamannasionalsiberut.org

Pranala luar

 
Bali dan Nusa Tenggara
 
Jawa
 
Kalimantan
 
Nodaku, Nodaku Utara dan Papua
 
Sulawesi
 
Sumatera


Sumber :
id.wikipedia.org, informasi.web.id, pasar.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dsb.