Kabupaten Bengkulu Utara![Lambang Kabupaten Bengkulu Utara.jpg](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=100px-Lambang_Kabupaten_Bengkulu_Utara.jpg) Lambang Kabupaten Bengkulu Utara
|
Koordinat: 2º 15' - 4º 0' LS 102º 32' - 102º 8' BT |
Provinsi | Bengkulu |
Ibu kota | Arga Makmur |
Pemerintahan |
- DAU | Rp. 483.142.211.000.-(2013)[1] |
Luas | 5.548,54 kilometer2 |
Populasi |
- Total | 257.675 jiwa (2010) |
- Kepadatan | 46,44 jiwa/km2 |
Demografi |
Pembagian administratif |
- Disktrik | 14 |
- Kelurahan | 306 |
- Situs web | www.bengkulu-utara.go.id |
Bengkulu Utara yaitu sebuah kabupaten di provinsi Bengkulu, Indonesia. Kabupaten Bengkulu Utara adalah salah satu Kabupaten di Propinsi Bengkulu yang terletak di Kawasan Pesisir Pantai Barat Sumatera dengan Ibu kotanya ialah Arga Makmur.
Sejarah
Kabupaten Bengkulu Utara diwujudkan berdasarkan Undang– Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kawasan Otonom Kabupaten-kabupaten dalam Anggota yang terkait Kawasan propinsi Sumatera Selatan (lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1091). Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1976 Tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Kawasan Tingkat II Bengkulu Utara (Lembaran Negara Tahun 1976 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3091).
Ketika belum Kedatangan bangsa asing ke Bengkulu ± masa seratus tahun ke-14, di Bengkulu sudah berdiri Kerajaan-kerajaan seperti Kerajaan Sungai Serut yang diganti dengan Kerajaan Sungai Lemau Di Sungai Hitam, Kerajaan Balai Buntar Di Pondok Kelapa dengan beberapa anggotanya seperti Kerajaan Anggota Parit Lawang Seketeng Di Dusun Raja, Lais.
Begitu juga di Lebong, berdiri kerajaan Pat Petulai. Dan di kawasan lainnya, seperti di Selatan dan Muko-Muko. Baik kerajaan sungai lemau, kerajaan Balai Buntar, dan kerajaan Pat Petulai mayoritas masyarakatnya yaitu suku Rejang.
Geografis
Dalam tinjauan geografis terletak pada 2015 – 4o LS dan 1020 32 -1020 8 BT dengan luas wilayah 5.548,54 KM2 (setelah pemekaran kabupaten Bengkulu Tengah)berpenduduk 421.108 jiwa terbagi dijadikan 14 disktrik, 306 desa diantaranya terdapat 40 desa pesisir pantai dan 9 pulau kecil terluar.
Garis pantai yang dimiliki Kabupaten Bengkulu Utara cukup panjang yaitu 262,63 KM, mempunyai potensi asal daya pesisir, pantai dan laut baik hayati maupun non hayati yang cukup luhur dan masih memberikan peluang untuk dapat dikembangkan dan dikelola sebagai asal pertumbuhan ekonomi kawasan.
Kondisi geografisnya beberapa luhur adalah dataran dengan ketinggian dibawah 150 m dpl terdapat dibagian barat membujur searah pantai dari selatan ke utara, sedangkan dibagian timur topografinya berbukit - bukit dengan ketinggian 541 m dpl.
Kabupaten Bengkulu Utara, berbatasan dengan :
Demografi
Seperti halnya warga Indonesia di kawasan lainnya yang terdiri dari bermacam jenis Suku bangsa dimana tiap Suku memiliki kebudayaan yang berbedaan pula, begitu juga halnya dengan warga Bengkulu Utara. Kemudian warga Bengkulu Utara ini sekiranya ditilik dari bidang bahasanya dapat dibedakan atas beberapa golongan yaitu Serawai, Rejang, Rejang Pesisir, Enggano, Pekal dan Warga Lembak serta suku pendatang (Jawa, Sunda, Bali, Batak dan Minang).
Warga Suku Rejang, yaitu adalah suku terbesar di Kabupaten Bengkulu Utara. Warga Suku Rejang ini dibagi dua yaitu Rejang Daratan yang bahasannya sama dengan warga suku Rejang dari Kabupaten Rejang Lebong, dan Kabupaten Lebong, yang kebanyakan menghuni di Disktrik yang berbatasan dengan kedua kawasan tersebut. Suku terbesar ke dua yaitu Suku Jawa, yang menghuni di kawasan Eks Transmigrasi yang sangat banyak dan tersebar di tiap disktrik.
Sedangkan Warga Suku Rejang Pesisir yaitu warga Suku Rejang yang menghuni kawasan disekitar pesisir, yaitu Disktrik Kerkap, Lais, Batiknau, Air Napal, Air Besi dan sekitarnya.
Warga Suku Enggano yaitu warga yang menghuni di Pulau Enggano. Sedangkan Warga Suku Pekal, yaitu warga yang menghuni di Disktrik Ketahun, Putri Hijau dan Napal Putih. Warga Suku Serawai yaitu sebagaian menghuni diwilayah Kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Benteng.
Potensi Unggulan Kawasan
Perkebunan
Perkebunan kelapa Sawit, adalah areal perkebunan yang sangat luas di Kabupaten Bengkulu Utara dan sangat diminati oleh para Investor dan Masyarakat. Pola pembinaan perkebunan di Kabupaten Bengkulu Utara yang menjadikan kemitraan sebagai basis utamanya adalah:
- Pola PIR (perkebunan inti rakyat), dikenal dengan mempunyainya plasma (milik masyarakat) dan inti (milik perusahaan).
- Pola PBS (perkebunan luhur swasta), dilakukan oleh PBSN mapun PMA.
- Pola UPT (unit pelaksana teknis), dimana akan dilakukan pembinaan secara menyeluruh sampai kelembagaan petani.
- Pola Parsial/Swadaya.
Karena selain harganya yang tinggi dan stabil, juga kelapa sawit adalah bahan baku beberapa industri luhur, juga sebagi bahan baku BBM alternatif (Bio Diesel). Ketika belum pemekaran kawasan Mukomuko dan Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara yaitu penghasil kelapa swait buah tanda segar dan CPO di Provinsi Bengkulu, karena memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit terbanyak. Sekarang setelah pemekaran, pabrik pemroses kelapa sawit hanya mempunyai 4 (empat) yaitu ; 1). PT. Agricinal, 2). PT. Puding Mas, 3). PT. Alno dan 4). PT. Sandabi.
Sedangkan Karet, adalah unggulan kedua yang diminati oleh para investor dan warga. Di Kabupaten Bengkulu Utara hanya mempunyai satu pabrik pengolahan Karet, yaitu PT. Pamorganda di Disktrik Putri Hijau.
Perikanan
Kabupaten Bengkulu Utara mempunyai wilayah laut dengan panjang pantai 262,63 Km, 40 Desa berpesisir dan 2.436 orang nelayan dengan potensi perikanan laut anggar-anggar + 13.060,30 ton dan mempunyai satu pulau luhur dan beberapa pulau kecil dengan sumberdaya lingkungan kehidupan hayati yang dapat diperbaruhi (renewable resources) seperti ; ikan, udang, moluska, kepiting, rumput laut, hutan mangrove, karang, padang lamun, penyu dan biota lainnya. Kesemuanya ini bila dikelola dengan baik dapat dijadikan andalan Kabupaten Bengkulu Utara untuk mempercepat pertumbuhan pengembangan ekonomi guna meningkatan kesejahteraan warga khususnya untuk warga pesisir terutama nelayan.
Luhurnya potensi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil yang belum tergali diakibatkan belum memadai sarana dan prasarana penangkapan ikan. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah meresmikan 4 (empat) kawasan upaya mengembangkan mutu perikanan laut, yaitu :
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=200px-PPI_Muara_Sungai_Ketahun.jpg)
Dermaga PPI Muara Sungai Ketahun, Bengkulu Utara, sore hari banyak dimanfaatkan oleh para wisatawan dan pemancing
Kawasan Pertama yaitu Desa pasar sebelat yang adalah pusat upaya mengembangkan mutu ekonomi Wilayah Pesisir Paling utara. Disini telah didirikan perumahan nelayan, TPI, Balai nelayan, alat tangkap ikan (perahu atau motor tempel), pondok wisata , jalan produksi masuk ke TPI, rumah pengasapan ikan dan penataan pinggir pantai. Seluruh sarana dan prasarana tersebut mempunyai dalam 1 komplek.
sex
Kemudian kawasan kedua, Desa pasar ketahun disktrik Ketahun mempunyai di areal Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI). Kawasan ini akan dijadikan pusat upaya mengembangkan mutu ekonomi wilayah pesisir anggota tengah, yang kebetulan berdekatan dengan lokasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lais, Giri Mulya dan Ketahun (LAGITA). Pada kawasan ini telah didirikan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dengan bermacam prasarananya. Meliputi Kantor PPI, TPI, Pabrik Es, Rumah Nelayan, gedung Pos pengawas, Pom Bensin Mini dan armada kapal motor.
Di kawasan ketiga, Di Desa Pasar Palik Disktrik Air Napal. Kawasan ini akan dijadikan pusat upaya mengembangkan mutu ekonomi wilayah pesisir anggota paling selatan dan keaktifan nelayannya kala ini paling banyak dan potensil dibanding kawasan lainnya. Pada kawasan ini telah didirikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan akan didirikan gedung Pos pengawas dan bronjong pengamanan daratan dari abrasi sungai . Tersedia armada penangkapan (kapal motor ukuran 5 sampai 10 GT). Kawasan ini telah diputuskan sebagai sentra minapolitan perikanan tangkap.
Kemudian kawasan ke empat, mempunyai di Desa Kahyapu Disktrik Enggano. Kawasan ini dijadikan pusat upaya mengembangkan mutu ekonomi wilayah pesisir kepulauan. Pada kawasan ini telah didirikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), pabrik es mini, dan akan didirikan gedung Pos pengawas. Tersedia armada penangkapan (kapal motor ukuran 5 ).
Selain potensial di anggota perikanan tangkap (laut), Kabupaten Bengkulu Utara juga tersohor sebagai pengahsil perikanan air tawar terbesar di Provinsi Bengkulu. 40 % total produksi ikan air tawar provinsi Bengkulu yaitu dari Bengkulu Utara. Sentra perikanan air tawar di Bengkulu Utara yaitu di Disktrik Padang Jaya dan telah diputuskan sebagi Mina Politan perikanan air tawar.
Usaha budidaya perikanan air tawar di Kabupaten Bengkulu Utara didukung oleh Balai Benih Ikan (BBI) lokal, Balai Upaya mengembangkan mutu Budidaya Air Tawar (BPBAT) di Marga Sakti dan Kolam Air Deras (KAD) Pagar Ruyung.Jumlah BBI dan Balai Upaya mengembangkan mutu Budidaya Air Tawar (BPBAT) dan Kolam Air Deras (KAD) di Kabupaten Bengkulu Utara yaitu sebagai berikut :
No. | Nama BBI | Lokasi | Luas areal (Ha) | Tahun Pengembangan |
---|
1. | BBI Lubuk Durian | Lubuk Durian, Kec. Kerkap | 1,0 | 1957 |
2. | BBI Kemumu | Talang Congok, Kec. Arga Makmur | 0,5 | 1968 |
3. | BBI Arga Makmur | Gn. Alam, Kec. Arga Makmur | 1,0 | 1976 |
4. | BBI Marga Sakti I | Kec. Padang Jaya | 0,8 | 1977 |
5. | BBI Marga Sakti II | Kec. Padang Jaya | 1,0 | 1986 |
6. | BBI Marga Sakti III | Kec. Padang Jaya | 0,5 | 1986 |
7. | BPBAT | Kec. Padang Jaya | 8,0 | 1995 |
8. | BBI Sebelat | Kota Bani, Kec. Putri Hijau | 0,2 | 1985 |
9. | BBI Pagar Mas | Kuro Tidur, Kec. Arga Makmur | 3,5 | 2004 |
Pertambangan
Pertambangan yang terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara diantaranya yaitu batu bara. Produksi batu bara pada tahun 2004 mencapai 205.541,56 ton. Kabupaten Bengkulu Utara yaitu adalah kawasan penghasil batu bara terbesar di Provinsi Bengkulu. Beberapa perusahaan Tambang Batu Bara yang masih menjalankan eksploitasi di Kabupaten Bengkulu Utara yaitu sebagai berikut :
- PT. Rekasindo Guriang, Lokasi Penambangan di Disktrik Putri Hijau. Perusahaan ini juga mempunyai pelabuhan Khusus batu bara yang berlokasi di Pasar Sebelat, Disktrik Putri Hijau.
- PT. PT. Injatama, lokasi penambangan di Desa Tanjung Dalam dan sekitarnya Disktrik Napal Putih. Perusahaan ini juga mempunyai pelabuhan khusus batu bara di Desa Pasar Ketahun, Disktrik Ketahun.
- PT. Bara Adhipratama, lokasi penambangan di Desa Bukit Harapan dan sekitarnya, Disktrik Napal Putih.
Untuk jenis tambang Emas dan Perak produksi sampai bulan April 1995, dan setelah bulan itu perusahan pertambangan tidak kembali berproduksi. Lokasi penambangan tersebut berlokasi di Lebong Tandai, Disktrik Napal Putih. Setelah ditinggal Oleh Perusahaan CV. Firman Ketahun, kemudian dikelola oleh warga secara tradisional. Aset peninggalan perusahaan penambangan yang berupa jalan lori, masih mempunyai dan dimanfaatkan oleh warga sebagai alat transportasi menuju ke Desa tersebut (Lebong Tandai).
Pariwisata
Bengkulu Utara memiliki banyak tempat wisata lingkungan kehidupan dan budaya, diantaranya Tapak Balai di Palik, Batu Layang, Pantai Kota Luhur, Pantai Urai, Pantai Putri Hijau, Makam Panglima Ratu Samban, Sawah Kemumu dan Palak Siring yang adalah salah satu habitat bunga Rafflesia.
Objek wisata lainnya yang tak kalah menarik yaitu Pusat Latihan Gajah (PLG) Sebelat di Putri Hijau.
Referensi
- Bengkulu Utara dalam Angka, BPS Bengkulu Utara Tahun 2006
- Profil DKP BU Tahun 2007
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15.
Asal :
m.andrafarm.com, pasar.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.