Sisupala

Sisupala

शिशुपाल
Lukisan India yang menggambarkan Sisupala dipenggal saat upacara Rajasuya.
Tokoh dalam mitologi Hindu
Nama	Sisupala
Ejaan Dewanagari	शिशुपाल
Ejaan IAST	Śiśupāla
Asal	Kerajaan Chedi
Senjata	Pedang

Dalam wiracarita Mahabharata, Sisupala (Dewanagari: शिशुपाल; ,IAST: Śiśupāla, शिशुपाल) merupakan putra Damagosa dan Srutadewa dari kerajaan Chedi, kerabat Basudewa dari Mathura. Dia merupakan sepupu Kresna sekaligus musuh bebuyutannya, karena Kresna telah merebut Rukmini, wanita yang ingin dinikahinya. Sisupala dibunuh oleh Kresna pada saat upacara Rajasuya yang diadakan oleh Yudistira menjadi hukuman karena penghinaan yang berulang-ulang.

Kelahiran

Menurut kitab Mahabharata, Sisupala lahir dengan tiga mata dan empat lengan. Orangtuanya bermaksud untuk membuangnya, tapi sabda dari langit mencegah mereka untuk melakukan hal tersebut sebab Sisupala ditakdirkan untuk hidup sampai dewasa. Sabda tersebut mengedepankan bahwa tubuh Sisupala dapat menjadi normal jika dipangku oleh seseorang yang istimewa, yaitu seorang titisan Wisnu, dan kematian Sisupala juga tidak kekurangan di tangan orang yang sama.

Ketika keluarga Basudewa menjenguk Srutadewa, Kresna masuk benar. Saat Kresna memangku Sisupala, mata dan lengan tambahan di tubuh Sisupala langsung menghilang. Mengetahui hal tersebut, orangtua Sisupala sadar bahwa kematian Sisupala juga tidak kekurangan di tangan Kresna. Maka dari itu, mereka memohon supaya Kresna mau bersabar dan mengampuni kesalahan yang diperbuat Sisupala apabila nantinya dia tumbuh agung. Kresna berjanji bahwa dia akan menahan kemarahannya, tapi apabila Sisupala telah melakukan penghinaan berulang-ulang dan dipertontonkan di hadapan orang banyak, maka Kresna berjanji bahwa dia tidak akan segan untuk membunuh Sisupala.

Riwayat

Semenjak kecil, Sisupala dididik oleh Jarasanda, Raja Magadha. Dia berlatih bersama bersama dengan Dantawaktra, dan diajari untuk membenci Kresna. Ketika menginjak usia dewasa, Sisupala dan Dantawaktra tumbuh menjadi petarung yang tangguh. Dengan kemampuan dua pemuda tersebut, Jarasanda yang membenci Kresna berusaha menyerbu Mathura. Usaha yang dipertontonkan oleh Jarasanda sukses, dan Sisupala setia mengabdi kepada Jarasanda.

Ketika puteri Rukmini dari kerajaan Widarbha mencari yang akan menjadi suami, Sisupala bermaksud untuk melamarnya. Dia datang tepat waktu ke tempat yang telah dijanjikan untuk melamar sang puteri. Namun, perkara tersebut dibatalkan sebab Kresna sudah melarikan Rukmini sebelum Sisupala sampai di kerajaan Widarbha. Hal itu menciptakan Sisupala menjadi marah dan semakin membenci Kresna.

Kematian

Setelah Jarasanda dari Magadha dibunuh oleh Bima dalam sebuah pertarungan, kerajaan Magadha tunduk pada kerajaan Kuru. Untuk menegakkan dharma di daratan Bharatawarsha, Yudistira dari Hastinapura menyelenggarakan upacara Rajasuya. Para raja dari kerajaan di penjuru Bharatawarsha menghadiri aula Hastinapura, termasuk Sisupala dari Chedi. Ketika Yudistira bingung memutuskan siapa yang akan menerima hadiah terlebih dulu, Bisma mengedepankan bahwa Kresna yang paling layak mendapatkannya. Mengetahui hal tersebut, Sisupala menjadi dengki lalu dia menghina Kresna dengan cara berulang-ulang. Sisupala mengedepankan bahwa Kresna tidak layak mendapatkannya, sebab tidak kekurangan orang yang lebih tua yang lebih pantas mendapatkannya.

Sambil menghina Kresna, Sisupala menantangnya untuk bertarung. Karena Sisupala telah menghina Kresna berulang-ulang dan dipertontonkan di hadapan banyak orang, maka Kresna memenuhi tantangan Sisupala. Dalam pertempuran, Sisupala tidak sukses melukai Kresna. Sebaliknya, Kresna menebas leher Sisupala dengan Cakra Sudarsana.

Silsilah keluarga

Lihat pula

• Jaya dan Wijaya

Pranala luar

• (Inggris) Mythfolklore.net: Sisupala