_
LHOKSEUMAWE
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Expert Sites : Animals   ≬ Cikarang   ≬ Football   ≬ National Hero
Search in Collection of Free Studies   
LGM-30 Minuteman  (Previous topic)(NextLIDAR

Lhokseumawe

Kota Lhokseumawe

Logo
Letak Lhokseumawe di Aceh
Lhokseumawe is located in Indonesia
Kota Lhokseumawe
Letak Lhokseumawe di Indonesia
NegaraIndonesia
ProvinsiAceh
Pemerintahan
 • Wali kota 
Luas
 • Total181 km2 (70 mil²)
Populasi (2010[1])
 • Total220.054
 • KepadatanBad rounding here1,200/km2 (Bad rounding here3,100/sq mi)
Zona waktuWIB (UTC+7)
Kode wilayah+62 645
Situs webwww.lhokseumawekota.go.id

Kota Lhokseumawe yaitu sebuah kota di provinsi Aceh, Indonesia. Kota ini tidak kekurangan persis di tengah-tengah jalur timur Sumatera. Tidak kekurangan di sela Banda Aceh dan Medan, sehingga kota ini adalah jalur distribusi dan perdagangan yang sangat penting bagi Aceh.

Daftar inti

Sejarah

Secara etimologi Lhokseumawe berasal dari kata Lhok dan Seumawe. Dalam Bahasa Aceh, Lhok dapat berarti dalam, teluk, palung laut, dan Seumawe hati-hati cairan yang berputar-putar atau pusat mata cairan pada laut sepanjang bebas pantai Banda Sakti dan sekitarnya. Keberadaan kawasan ini tidak bebas dari kemunculan Kerajaan Samudera Pasai sekitar zaman ke-13, kemudian kawasan ini sebagai anggota dari kedaulatan Kesultanan Aceh sejak tahun 1524.

Sebelum zaman ke-20, negeri ini telah diperintah oleh Uleebalang Kutablang. Tahun 1903 setelah perlawanan pejuang Aceh terhadap penjajah Belanda melemah, Aceh mulai dikuasai. Lhokseumawe sebagai daerah taklukan dan mulai saat itu status Lhokseumawe sebagai Bestuur Van Lhokseumawe dengan Zelf Bestuurder yaitu Teuku Abdul Lhokseumawe tunduk dibawah Aspiran Controeleur dan di Lhokseumawe bermarkas juga Wedana serta Asisten Residen atau Bupati.

Pemandangan jalan di Lhokseumawe di masa Hindia Belanda

Pada dasawarsa kedua zaman ke-20 itu, di sela seluruh daratan Aceh, salah satu pulau kecil luas sekitar 11 km² yang dipisahkan Sungai Krueng Cunda diisi bangunan-bangunan Pemerintah Umum, Militer, dan Perhubungan Kereta Api oleh Pemerintah Belanda. Pulau kecil dengan desa-desa Kampung Keude Aceh, Kampung Jawa, Kampung Kutablang, Kampung Mon Geudong, Kampung Teumpok Teungoh, Kampung Hagu, Kampung Uteuen Bayi, dan Kampung Ujong Blang yang keseluruhannya baru berpenduduk 5.500 jiwa secara jamak di sebut Lhokseumawe. Kontruksi demi kontruksi mengisi daratan ini sampai terwujud embrio kota yang memiliki pelabuhan, pasar, stasiun kereta api dan kantor-kantor lembaga pemerintahan.

Sejak Proklamasi Kemerdekaan, Pemerintahan Negara Republik Indonesia belum terbentuk sistemik sampai kecamatan ini. Pada mulanya Lhokseumawe digabung dengan Bestuurder Van Cunda. Masyarakat didaratan ini makin ramai berdatangan dari daerah sekitarnya seperti Buloh Blang Ara, Matangkuli, Blang Jruen, Lhoksukon, Nisam, cunda serta Pidie.

Pada tahun 1956 dengan Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956, terbentuk daerah-daerah otonom kabupaten-kabupaten dalam lingkup daerah Provinsi Sumatera Utara, di mana salah satu kabupaten diantaranya yaitu Aceh Utara dengan ibukotanya Lhokseumawe.

Kemudian Pada Tahun 1964 dengan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Aceh Nomor 34/G.A/1964 tanggal 30 November 1964, diputuskan bahwa kemukiman Banda Sakti dalam Kecamatan Muara Dua, sebagai Kecamatan tersendiri dengan nama Kecamatan Banda Sakti.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 perihal Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, berpeluang mengembangkan status Lhokseumawe sebagai Kota Administratif, pada tanggal 14 Agustus 1986 dengan Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 1986 Pembentukan Kota Administratif Lhokseumawe ditandatangani oleh Presiden Soeharto, yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Soeparjo Roestam pada tanggal 31 Agustus 1987. Dengan tidak kekurangannya hal tersebut maka secara de jure dan de facto Lhokseumawe telah sebagai Kota Administratif dengan luas wilayah 253,87 km² yang meliputi 101 desa dan 6 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan yaitu: Kecamatan Banda Sakti, Kecamatan Muara Dua, Kecamatan Dewantara, Kecamatan Muara Batu, dan Kecamatan Blang Mangat.

Sejak Tahun 1988 pendapat pengembangan status Kotif Lhokseumawe sebagai Kotamadya mulai diupayakan sehingga kemudian lahir UU Nomor 2 Tahun 2001 perihal Pembentukan Kota Lhokseumawe tanggal 21 Juni 2001 yang ditandatangani Presiden RI Abdurrahman Wahid, yang wilayahnya meliputi tiga kecamatan, yaitu: Kecamatan Banda Sakti, Kecamatan Muara Dua, dan Kecamatan Blang Mangat.

Geografi

Lhokseumawe diputuskan statusnya sebagai kota berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2001, tanggal 21 Juni 2001 dengan batas-batas wilayah:

UtaraSelat Malaka
SelatanKecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara
BaratKecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara
TimurKecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara


Penggunaan lahan terbesar di Kota Lhokseumawe yaitu untuk pemukiman seluas 10 877 ha atau sekitar 60% dari luas yang tidak kekurangan. Kebutuhan lahan yang menonjol yaitu untuk usaha kebun campuran 4.590 ha atau sekitar 25,35%, di samping untuk kebutuhan persawahan seluas 3 747 ha atau sekitar 21%. Untuk kebutuhan perkebunan rakyat telah dimanfaatkan seluas 749 ha atau sekitar 4% dan untuk lain–lainnya.

Pemerintahan

KecamatanLuasJumlah Desa/Kelurahan
Banda Sakti11,24 km²18
Blang Mangat56,12 km²22
Muara Dua57,80 km²17
Muara Satu55,90 km²11

Kesehatan

Sarana kesehatan yang tersedia di Kota Lhokseumawe terdiri dari 5 puskesmas, 12 puskesmas pembantu, 5 puskesmas keliling, 32 polindes, 85 praktik dokter, 9 praktik dokter gigi dan 77 toko obat. Jumlah tenaga kesehatan yang tersedia : dokter sebanyak 11 orang, dokter gigi sebanyak 5 orang, tenaga medis sebanyak 19 orang, perawat dan bidan 187 orang, tenaga farmasi 9 orang, mahir gizi 4 orang dan mahir sanitasi sebanyak 7 orang.

Ronde memberi latihan

Jumlah sarana ronde memberi latihan umum yang tidak kekurangan di Kota Lhokseumawe sampai dengan tahun 2007, terdiri dari Taman Kanak – kanak 25 unit (swasta 24 unit), Sekolah Landasan sebanyak 59 unit, SLTP 15 unit serta SMU/SMK sebanyak 13 unit, Akademi/Perguruan Tinggi 10 unit.

Sarana ronde memberi latihan agama yang tidak kekurangan 8 unit Madrasah Ibtidaiyah (5 negeri dan 3 swasta), 6 unit Madrasah Aliyah (1 negeri dan 5 swasta). Di Kota Lhokseumawe memiliki 26 unit Pondok Pasantren dan 189 unit Balai Pengajian.

Sarana Ibadah

Sedangkan sarana peribadatan yang dimiliki Kota Lhokseumawe yaitu 180 unit, yang terdiri 42 unit mesjid, 70 unit meunasah, 70 unit mushalla, 2 unit gereja dan 1 unit vihara.

Perekonomian

Kota Lhokseumawe adalah "Kota industri" yang mengembang pesat di wilayah ACEH, berikut ini yaitu salah satu perusahan yang terkenal dan masih beroperasi di wilayah Kota Lhokseumawe dan sekitarnya

Pertambangan

Berdasarkan hasil riset Geologi Departemen Pertambangan dalam wilayah Kota Lhokseumawe terdapat bahan galian Golongan C berupa batu kapur, tanah timbun dan pasir/kerikil. Di samping itu terdapat juga sumber daya lingkungan kehidupan berupa gas lingkungan kehidupan yang pengolahannya dilakukan oleh PT. Arun NGL Co. Sumber daya lingkungan kehidupan tersebut sudah dieksplorasi sejak tahun 1975 oleh Mobil Oil Indonesia Inc (sekarang Exxon Mobil) di Kabupaten Aceh Utara yang selanjutnya dilakukan pengolahan untuk dilakukan ekspor ke luar negeri, hasil pengolahan gas berupa condensat juga dimanfaatkan oleh Pabrik Aromatix bangunan tahun 1998 dan perusahan–perusahaan akbar lainnya seperti pabrik pupuk.

Pariwisata

Beberapa objek wisata yang dinilai sangat menunjang kemampuan Sektor Pariwisata ke depan sela lain :

  • Pantai Ujong Blang
  • Pantai Rancong
  • Pulau Seumadu
  • Pantai Reklamasi Pusong
  • Pantai Meuraksa
  • Krueng Cunda
  • Kampung P. Ramlee (seniman akbar Malaysia, asal Aceh).
  • Taman Riyadh
  • Reservoir Kota Lhokseumawe
  • Pantai KP3

Kesemua objek ini dapat sebagai aset bagi lingkungan kehidupan Pariwisata Kota Lhokseumawe bila disusun dan dikembangkan dengan semakin menarik.

Perhubungan

Dibawah ini yaitu jalur perhubungan yang tidak kekurangan Kota Lhokseumawe

PerhubunganLokasi
UdaraBandar Udara Malikus Saleh & Bandar Udara Lhok Sukon
LautPelabuhan Laut Krueng Geukueh
DaratTerminal Terpadu

Referensi

  1. ^ http://www.nad.go.id/uploadfiles/PENDUDUK/PENDUDUKBULANJUNI_08.pdf

Pranala luar

  • (Indonesia) http://www.bappedalhokseumawe.web.id/produk-bappeda/lhokseumawe-dalam-angka/
  • (Indonesia) http://www.bappedalhokseumawe.web.id/
  • (Indonesia) http://www.lhokseumawekota.go.id/
 
Kecamatan
Lambang Kota Lhokseumawe
 
Kabupaten
Lambang Provinsi Aceh
 
Kota
 


Sumber :
andrafarm.com, pasar.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.



Tags (tagged): lhokseumawe, lhokseumawe berasal, dari, kata lhok seumawe, dalam, bestuurder, van, cunda penduduk didaratan, makin ramai, kecamatan, blang mangat geografi, lhokseumawe ditetapkan, 189, unit balai pengajian, sarana ibadah, sedangkan, sarana, collection of, free studies, jalur, perhubungan ada kota, lhokseumawe perhubungan
Toll-free service
0800 1234 000
 Online Tuition Programs in the Best 168 PTS
 Online Registration
 Job Exchange
 Diverse Information
eduNitas.com
Site
Employee International Program
UNKRIS Jakarta
Online Registration
Profile UNKRIS Jakarta
New Student Admission
Study Program
Postgraduate (MM, S2)
Career Prospects
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
Expert Sites
 ≬ Agriculture
 ≬ Astronomy
 ≬ Biography
 ≬ Biology
 ≬ Buol
 ≬ Buton Utara
 ≬ Chemistry
 ≬ Culture
 ≬ Economics
 ≬ Education
 ≬ Switzerland
 ≬ Taiwan
 Free Tuition Fee Program
 Employee School
 S2 Degree
 Day College Program
 Regular Night Course
 Try Out Practice Questions
 Sholat Times
 Al-Quran Online
 Technical Information Books
 Psychological Test Questions
 All Knowledge
 All Forums
 Waivers money Education Submission
 Download Brochures


Collection of Free Studies
_