_
CITY OF NIAGARA PINANG
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Collection of Free Studies         Title Article (Topic) F G H I J K L O 
Search in Collection of Free Studies   
Palu city  (Before this article)(Next articleParepare

Kota Pangkal Pinang

Kota Pangkal Pinang
—  Sumatera Nuvola single chevron right.svg Kepulauan Bangka Belitung  —
Lambang Kota Pangkal Pinang
Lambang
Slogan: Rajin Pangkal Makmur
Lokasi Kota Pangkal Pinang di Pulau Sumatera
Kota Pangkal Pinang is located in Indonesia
Kota Pangkal Pinang
Lokasi Kota Pangkal Pinang di Pulau Sumatera
NegaraIndonesia
Hari benar14 November 1956
Landasan hukumUndang-Undang Nomor 6 Tahun 1956
Pemerintahan
 • WalikotaDrs. Marzuki, S.H.
Luas
 • Total118.408 km2 (45,718 mil²)
Populasi (2012)
 • Total327,167 jiwa jiwa
 • Kepadatan1.955/km2 (5,060/sq mi)
Kode telepon0717
Disktrik7
Desa/kelurahan36
Situs webhttp://www.pangkalpinangkota.go.id

Kota Pangkal Pinang yaitu salah satu Kawasan Pemerintahan Kota di Indonesia yang yaitu anggota dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekaligus yaitu ibu kota Provinsi. Kota ini terletak di anggota timur Pulau Bangka. Kota Pangkalpinang terbagi dalam 7 disktrik yaitu Taman Sari, Rangkui, Pangkalbalam, Gabek, Bukit Intan, Girimaya dan Gerunggang. Memiliki wilayah seluas 118,408 km2 dan banyak penduduk berdasarkan Sensus Penduduk 2010 sebanyak 328,167 jiwa dengan kepadatan 1.955 jiwa/km2. Kala ini dipimpin oleh Walikota Drs. H. Marzuki, MM yang telah menjabat untuk periode kedua (2008-2013) ketika belumnya telah menjabat untuk periode pertama 2003-2008. Sungai Rangkui membelah kota yang berjulukan BERARTI (BERsih, Aman, Rapi, Tertib, Indah) ini. Kota ini berpusat di Jalan Merdeka sebagai titik nol kilometer kota.

Populasi Kota Pangkalpinang banyakan dibuat oleh etnis Melayu dan Tionghoa suku Hakka yang masuk dari Guangzhou. Ditambah sejumlah suku pendatang seperti Batak, Minangkabau, Palembang, Sunda, Jawa, Madura, Banjar, Bugis, Manado, Flores dan Ambon.

Kota Pangkalpinang yaitu pusat pemerintahan, pusat pemerintahan kota di Kelurahan Bukit Intan, dan pusat pemerintahan provinsi dan instansi vertikal di Kelurahan Cairan Itam. Kantor pusat PT. Timah Tbk. juga mempunyai di sini. Pangkalpinang juga yaitu pusat keaktifan bisnis/perdagangan dan industri di Bangka Belitung.

Daftar isi

Banyak Penduduk

inilah populasi kota Pangkal Pinang dari 1956 - sekarang.

195650.094 jiwa
195784.465 jiwa
1961113.987 jiwa
1966140.885 jiwa
1974156.981 jiwa
1983187.124 jiwa
1995198.006 jiwa
1999256.678 jiwa
2001278.897 jiwa
2008296.181 jiwa
2012327.167 jiwa

Batas Wilayah

UtaraLaut Natuna
SelatanKabupaten Bangka Tengah
BaratKabupaten Bangka
TimurKabupaten Bangka

Sejarah

Dalam rangka untuk mengontrol kaya tambang timah deposit di Timur Bangka , kolonial Belanda mengalihkan ibukota Belitung Bangka penduduk dari Muntok ke Pangkal Pinang pada tahun 1913.

Kota pangkal pinang berkembang dari status sebagai kota kecil di tahun 1956, kotapraja, kotamadya, hingga dijadikan kotamadya kawasan tingkat II Pangkalpinang.[1]

Kota Kecil

Lahirnya Pangkalpinang dengan status Kota Kecil yaitu pada tahun 1956 berdasarkan UU Darurat No. 6 Tahun 1956 yang meliputi dua gemeente yaitu gemeente Pangkalpinang dan gemeentee Gabek dengan luas 31,7 Km2 dan ditentukan pula Pangkalpinang sebagai ibu kotanya. Sebagai pejabat Walikota yang pertama yaitu R. Supardi Suwardjo (alm), Patih di Kantor Residen Bangka Balitung. Pada tanggal 20 November 1956 kedudukanya diganti oleh Achmad Basirun (alm) sebagai penjabat wali kota dan selanjutnya diganti oleh Rd. Abdulah (alm) pada tanggal 15 Desember 1956.

Kotapraja

Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1959 status kota kecil ditingkatkan dijadikan Kotapraja pada tanggal 24 Juli 1958. Rd. Abdulah diganti oleh R. Hundani (alm) yang terpilih sebagai Walikota hasil pemilu yang pertama tahun 1955 (wali kota ke-44). Selanjutnya dengan surat keputusan Presiden RI No. 558/M, pada tanggal 1 Oktober 1960 dituding M. Saleh Zainuddin sebagai Walikota (Kepala Kawasan Kotapraja) Pangkalpinang.

Kotamadya

Berdasarkan UU No. 18 Tahun 1965 status Kotapraja diubah dijadikan Kotamdya. dengan keputusan Presiden RI tanggal 21 Februari 1967 No. UP/10/I/M-220, M. Saleh Zainudin diganti oleh Drs. Rustam Effendi (alm) sebagai wali kota dengan 5 (lima) orang anggota Badan Pemerintahan Harian sebagai pembantu dalam menjalankan pemerintahan.

Kotamadya Kawasan Tingkat II Pangkalpinang

Dengan terjadinya UU No. 5 Tahun 1974 mengenai Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, status Kotamadya dijadikan Kotamadya kawasan Tingkat II Pangkalpinang yang dilengkapi dengan 20 orang anggota DPRD, sebagai wali kotanya Kepala Kawasan yaitu sebagai berikut:

  1. Roesli Romli (1973-1978)
  2. H.M. Arub, SH (1978-1983)
  3. H.M. Arub, SH (1983-1988)
  4. Drs. H. Rosman Djohan (1989-1993)
  5. Drs. H. Sofyan Rebuin (1993-1998)

Pada masa jabatan Bapak H.M. Arub, SH yakni dengan PP No. 12 Tahun 1984 wilayah Kotamadya Pangkalpinang dimekarkan dari 31,7 km2 dijadikan 89,4 KM2 dan dengan pemekaran itu meliputi tiga desa dari Kabupaten Bangka, yakni Desa Cairan Itam, Tua Tanu dan Bacang sehingga dari 4 Disktrik terdapat 55 Kelurahan dan 3 Desa.

Kota Pangkalpinang

Pada tanggal 7 Mei 1999 dibawa keluar UU Nomor 22 tahun 1999 mengenai Pemerintahan Kawasan yang menerapkan sistem Otonomi Formil dan Otonomi Luas pada Kabupaten/Kota. Kawasan Otonom Pangkalpinang dijadikan Dareah Otonom Kota Pangkalpinang dengan Badan Legislatif sejumlah 25 orang yang terpisah dari Pemerintahan Daerah. Pemerintahan Kawasan dipimpin oleh Walikota dan Wakil Walikota sebagai jabatahn Politis, sedangkan Sekretaris Kawasan yaitu pimpinan Aministratif/Birokrasi. Dengan Undang-Undang ini beragam instansi vertika/departemen/LPND sejak 1 Januari 2001 dijadikan perangkat kawasan otonom, sedangkan 3 desa yang dikemukakan diatas yakni Cairan Itam, Tua Tunu dan Bacang dijadikan Kelurahan.

Yang menjabat sebagai wali kota pada masa Pemerintahan ini adalah :

  • Drs. H. Sofyan Rebuin, MM
  • Drs. H. Zulkarnain Karim, MM

Kota Pangkalpinang terdiri atas 7 kecamatan:

  • Bukit Intan
  • Gerunggang
  • Pangkal Balam
  • Gabek
  • Rangkui
  • Taman Sari
  • Girimaya

Pariwisata

Pangkalpinang memiliki 23+ 4 pada tahun 2011 hotel terdiri dari 5 hotel berbintang dan 18 hotel melati. Banyak kamar sebanyak 445 buah dan banyak tempat tidur sebanyak 757 buah. Sedangkan banyak restoran sebanyak 5 buah. Beberapa obyek wisata yang mempunyai di Pangkalpinang:

  1. Taman Sari
  2. Taman Merdeka
  3. Museum Timah
  4. Masjid Jami'
  5. Gereja Maranatha
  6. Gereja Katedral Pangkalpinang
  7. Vihara Citra Maitreya
  8. Klenteng Konghucu
  9. Pantai Pasir Padi
  10. Pantai Sampur
  11. Lapangan Golf Girimaya
  12. Chinatown
  13. Makam Belanda (Keerkhof)

Transportasi

Udara

Bandar Udara Depati Amir melayani penerbangan 13 kali sehari dari/ke Jakarta yang dilayani oleh Sriwijaya Cairan 5x, Batavia Cairan 2x, Lion Cairan 3x,Garuda Indonesia 2x, Merpati Nusantara 1x. Sedangkan penerbangan dari/ke Palembang sebanyak 1 kali tiap hari yang dilayani oleh Sriwijaya cairan. Serta Rute Batam - Pangkalpinang- Tanjung Pandan dilayani oleh 2 maskapai yaitu Sky Aviation Senin, Selasa, Kamis, Jumat dan Hari pertama dan Aviastar Tiap Senin dan Jumat.

Laut

Pelabuhan Pangkalbalam melayani angkutan barang seperti ekspor/impor dan perdagangan antar pulau dan angkutan penumpang dengan tujuan Jakarta menempuh Kapal Ferry/Roro dan tujuan Tanjungpandan menempuh Jet Foil/Kapal Cepat tiap hari. Pelabuhan Muntok melayani kapal cepat dengan tujuan Palembang. Sedangkan pelabuhan Belinyu hanya disinggahi oleh kapal-kapal Pelni. Masih mempunyai pulang pelabuhan di anggota selatan pulau Bangka, yaitu Sadai yang melayani kapal fery dari Pelabuhan Cigading, Banten.

Darat

Pangkalpinang memiliki 4 terminal dalam kota yang menghubungkan rute disktrik di seluruh Pulau Bangka, sedangkan untuk dalam kota dilayani 5 trayek Angkutan Kota dengan waktu operasinya dari pukul 06.00 s/d 18.00 WIB. Informasi jalur angkutan kota Pangkalpinang:

  1. Angkot berwarna kuning untuk rute dari pasar ke Girimaya.
  2. Angkot berwarna merah untuk rute dari pasar ke Pangkalbalam.
  3. Angkot berwarna biru muda untuk rute dari pasar ke Selindung.
  4. Angkot berwarna hijau untuk rute dari pasar ke Jalan Mentok.
  5. Angkot berwarna hitam untuk rute dari pasar ke Sampur.
  6. Angkot berwarna putih untuk rute dari pasar ke Jalan Sungai Selan.

Geografi

Topografi

Kondisi topografi wilayah Kota Pangkapinang biasanya bergelombang dan berbukit dengan ketinggian 20-50 m dari permukaan laut dan kemiringan 0-25%. Dengan cara morfologi kawasannya mempunyai bentuk cekung dimana anggota pusat kota mempunyai didaerah rendah. Daerah-daerah yang berbukit mengelompok dibagian barat dan selatan kota Pangkalpinang. Beberapa bukit yang utama yaitu Bukit Girimaya yang mempunyai di ketinggian 50 m dpl dan Bukit Menara. Sedangkan hutan kota seluas 290 ha mempunyai di Kelurahan Tua Tunu Indah Berdasarkan luas wilayah Kota Pangkalpinang dapat dirinci penggunaan tanahnya; luas lahan kering yang diusahakan untuk pertanian (tanaman bahan makanan, perkebunan rakyat, perikanan dan kehutanan) yaitu seluas 1.562 Ha, lahan yang tidak selamanya tidak diusahakan seluas 1.163 Ha dan lahan kering yang dimanfaatkan untuk pemukiman seluas 4.130 Ha. Sedangkan sisanya 2.085 Ha yaitu berupa rawa-rawa, hutan negara dan lainnya.

Kondisi tanah dan geologi umum

Tanah di kawasan Kota Pangkalpinang mempunyai pH rata-rata di bawah 5 dengan jenis tanah podzolik merah kuning, regosol, gleisol dan organosol yang yaitu pelapukan dari batuan induk. Sedangkan pada beberapa kecil kawasan rawa jenis tanahnya asosiasi Alluvial-Hydromorf dan Glayhumus serta regosol kelabu muda yang berasal dari endapan pasir dan tanah liat. Kondisi tanah yang demikian kurang cocok untuk ditanami padi, tetapi masih memungkinkan untuk ditanami palawija. Pada kawasan pinggiran, yaitu Desa Tuatunu dan Desa Cairan Itam cukup potensial membuat lada dan karet. Kondisi geologi umum di kawasan ini; formasi yang tertua yaitu batu kapur berumur Permo Karbon, menyusul Slate berumur Trias Atas dan terakhir Intrusi Granit berumur sesudah Trias Jura. Bentuk batuan granit bervariasi dari granit sampai dioditik dengan inklusi mineral berwarna gelap yaitu Biotit dan mempunyai kalanya Amfibol Hijau.

Hidrologi

Di wilayah Kota Pangkalpinang terdapat beberapa sungai, biasanya sungai-sungai kecil yang mempunyai di wilayah ini bermuara ke Sungai Rangkui. Di samping Sungai Rangkui terdapat juga Sungai Pedindang di anggota selatan. Kedua sungai ini berfungsi sebagai saluran utama pembuangan cairan hujan kota yang selanjutnya mengalir ke Sungai Baturusa dan kesudahannya di Laut Cina Selatan. Sungai-sungai ini selain berfungsi sebagai saluran utama pembuangan cairan hujan kota, juga befungsi sebagai prasarana transportasi sungai dari pasar ke Sungai Baturusa dan terus ke laut. Anak Sungai Rangkui yaitu kanal pengairan dari pintu cairan kolong kacang Pedang ke Sungai Rangkui susunan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1930-an. Sumber cairan untuk cairan bersih biasanya dari cairan tanah disamping Kolong Kacang Pedang dan Kolong Kace. Pada landasannya wilayah kota Pangkalpinang sekiranya dijaga morfologinya mempunyai bentuk cekung dimana anggota pusat kota lebih rendah, sehingga kondisi ini memberikan dampak negatif, yaitu rawan banjir terutama pada musim hujan atau pengaruh pasang surut cairan laut menempuh Sungai Rangkui yang membelah Kota Pangkalpinang. Adapun kawasan yang tidak mempunyai waktu untuk tergenang terletak di sebelah Utara, Barat dan Selatan kota. Sedangkan kawasan Timur yang bersamaan batasnya dengan Sungai Rangkui dan Laut Cina Selatan dan anggota tengah kota lintasan oleh sungai Rangkui sering tergenang oleh cairan pasang (rob), kawasan yang tergenang tersebut terutama Disktrik Rangkui, Pangkal Balam dan Taman Sari.

Iklim

Iklim kawasan Kota Pangkalpinang tergolong tropis basah type A dengan variasi hujan antara 56,2-337,9 mm per bulan selama tahun 2003, dengan banyak hari hujan rata-rata 16 hari setaip bulannya. Bulan yang terkering yaitu bulan Agustus. Hawa di kawasan ini dipengaruhi oleh laut, baik angin maupun kelembabannya. Suhu udara selama tahun 2003, misalnya bervariasi antara 23,3 - 32,4 derajat Celcius, sedangkan kelembabannya berkisar antara 76 - 88 persen. Angin melakukan usaha tiap hari dengan arah dari Timur pada siang hari dan dari Barat pada malam hari. Rata-rata kecepatan angin cukup bervariasi tiap bulannya yaitu 3 knot pada bulan Pebruari dan yang tertinggi terjadi tercatat pada bulan Juli, Agustus dan September, yaitu 5 knot.

Edukasi

Edukasi Landasan dan Menengah

Pengembangan sarana edukasi di Kota Pangkalpinang cenderung stagnasi tiap tahunnya. Pada tahun 2005 banyak SD sederajat mencapai 86 buah (68 SD/SDLB Negeri, 12 SD/SDLB swasta dan 6 Madrasah Ibtidaiyah). Banyak SMTP sederajat 24 buah (10 SMP Negeri, 11 SMP Swasta dan 3 MTs) dan banyak SMTA sebanyak 25 buah (12 SMU, 10 SMK dan 3 Madrasah Aliyah) serta terdapat juga lembaga edukasi pra sekolah sebanyak 38 buah (31 Taman Kanak-kanak dan 7 Rhoudatul Atfal). Pada tahun 2004 banyak murid SD sederajat 17.792 orang, murid SMTP 8.800 orang dan murid SMTA 11.114 orang. Pada tahun 2005 banyak murid SD sederajat meningkat dijadikan 18.192 orang (17.145 murid SD/SDLB dan 1.047 murid Madrasah Ibtidaiyah), sedangkan pada murid SMTP sederajat menurun dijadikan 8.617 orang murid (7.824 murid SMP dan 793 murid MTs). Penurunan juga terjadi pada banyak murid SMTA yaitu dari 11.114 orang dijadikan 10.354 murid (5.154 murid SMU, 4.439 murid SMK dan 761 murid Madrasah Aliyah). Beberapa sekolah percontohan nasional di Pangkalpinang yaitu SD Negeri 3, SD Negeri 10, SMP Negeri 2 dan SMA Negeri 1. Untuk agak edukasi ini, Pemkot Pangkalpinang menganggarkan dalam APBD sebesar 21%.

Edukasi Tinggi

Hal lain yang cukup membanggakan dari dunia edukasi yaitu perkembangan Perguruan Tinggi yang terus merasai peningkatan kuantitasnya. Pada tahun 2000 perguruan tinggi yang mempunyai di Kota Pangkalpinang yaitu STIE PERTIBA dan STIH PERTIBA yang telah berdiri pada tahun 1982, AKPER Pemkot Pangkalpinang, Sekretariat Universitas Terbuka (UT) yang telah berada sejak tahun 1984, Akademi Akuntansi Bhakti berdiri tahun 1999 dan STIE IBEK berdiri tahun 2000. Pada tahun 2001 telah dirintis untuk membangun STIKES Orang bawahan Nusa dan AMIK Atma Luhur. Penambahan dalam kurun waktu dua tahun tersebut memberikan guna bahwa masyarakat dalam memperoleh peluang edukasi semakin akbar dan hal ini menunjukan bahwa upaya untuk mengimbangi laju pertumbuhan peserta didik dari tahun ke tahun cukup mengembirakan. Pada tahun 2006 berdiri Universitas Bangka Belitung yang yaitu cikal bakal universitas negeri di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Untuk mengakomodir tersedianya tenaga kesehatan handal pada tahun 2007 Pemkot Pangkalpinang memprakarsai pendirian Akademi Kebidanan.

Rujukan

  1. ^ "Sejarah singkat pangkal pinang". PEMKOT Pangkalpinang. Retrieved 26 Mei 2009. 
 
Ibu kota negara: DKI Jakarta
 
Sumatera
Banda Aceh · Area · Padang · Bengkulu · Pekanbaru · Tanjungpinang · Jambi · Palembang · Bandar Lampung · Pangkal Pinang
National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg
 
Jawa
 
Kalimantan
 
Bali dan Nusa Tenggara
 
Sulawesi
 
Celaku dan Papua
Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung
 
Disktrik
Lambang Kota Pangkal Pinang
 
Pusat pemerintahan: Kota Pangkal Pinang
 
Kabupaten
Lambang Provinsi Bangka Belitung
 
Kota
Pangkal Pinang
 


Sumber :
ilmuwan.web.id, pasar.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan lain-lain.



Tags: city of niagara, pinang, city, of, niagara pinang, of niagara, makmur lokasi kota, pangkal pinang, pulau, sumatera kota, gemeente, pangkalpinang gemeentee, gabek, luas 31, taman, sari taman, merdeka, museum timah masjid, jami gereja, kelabu, muda berasal dari, endapan pasir, tanah, collection of free, studies smtp, sederajat, 24 buah 10, smp negeri, 11, smp swasta 3, mts city
eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
 Multifarious Dialogue

 Regular Day College Program
 Employee School
 Free Tuition Fees Program
 Online Tuition Programs in the Best 168 PTS
 Online Registration
 Download Brochures / Catalogs
 Study Scholarship Application
 All Science
 Job Fairs
 Computer Engineering Tutorials
Site Employee Tuition
UNKRIS Jakarta
Online Registration
Profile UNKRIS Jakarta
New Student Admission
Study Program
Postgraduate (MM, S2)
Career Prospects
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
Need Info
 ♕ Aceh Besar
 ♕ Agriculture
 ♕ Football
 ♕ Geography
 ♕ History
 ♕ Language
 ♕ Thailand
 ♕ Uruguay
 All Promotion
 Sholat Times
 Al-Quran Online
 Psychotest Tips & Tricks


Collection of Free Studies
_