Bengawan Solo

Peta Bengawan Solo
Proses Bengawan Solo di Bojonegoro
Bengawan Solo di tahun 1860-an (litografi berdasarkan lukisan oleh Abraham Salm)

Bengawan Solo yaitu sungai terpanjang di Pulau Jawa, Indonesia dengan dua hulu sungai yaitu dari daerah Pegunungan Kidul, Wonogiri dan Ponorogo, selanjutnya bermuara di daerah Gresik. "Bengawan" dalam bahasa Jawa berarti "sungai yang besar". Di masa lalu, sungai ini pernah dinamakan Wuluyu[1], Wulayu, dan Semanggi (dieja Semangy dalam naskah bahasa Belanda ratus tahun ke-17)[2].

Wilayah Administratif

Sungai ini panjangnya sekitar 548,53 km dan mengaliri dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kabupaten yang dilalui meliputi tiga proses yaitu:

Wilayah Administratif Hulu

  1. Wonogiri, Hulu utama pertama (Daerah Tangkapan Air Gajah Mungkur)
  2. Karanganyar
  3. Ponorogo, Hulu utama kedua (Daerah Tangkapan Air Kali Madiun)
  4. Boyolali,
  5. Sragen,
  6. Klaten

Wilayah Administratif Tengah

  1. Sukoharjo,
  2. Solo,
  3. Ngawi,
  4. Madiun,
  5. Magetan,
  6. Blora,
  7. Cepu

Wilayah Administratif Hilir

  1. Bojonegoro,
  2. Tuban,
  3. Lamongan, dan
  4. Gresik [3]. [4].

Proses Sungai

Bengawan Solo Purba

Aliran Bengawan Solo masa kini terbentuk kira-kira empat juta tahun yang lalu. Ketika belumnya terdapat aliran sungai yang mengalir ke selatan, diduga dari hulu yang sama dengan sungai yang sekarang. Sebab pengolahan pengangkatan geologis akibat desakan lempeng Indo-Australia yang mendesak daratan Jawa, aliran sungai itu berpindah ke utara.[5] Pantai Sadeng di proses tenggara Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai "muara" Bengawan Solo Purba.[6]

Daerah Hulu

Daerah ini mayoritas meliputi daerah Hulu Kali Tenggar, Hulu Kali Muning, Hulu Waduk Gajah Mungkur serta beberapa Kabupaten Wonogiri dengan penampang sungai yang mempunyai bangun V. Vegetasi pada daerah ini didominasi oleh tumbuhan akasia. Keaktifan yang banyak diterapkan di dareah ini yaitu pertanian, seperti padi dan kacang tanah. Dinding sungai pada daerah ini rata-rata bertebing curam dan tinggi. Sebab banyak dipergunakan untuk pertanian, daerah sekitar sungai pada proses ini banyak mengalami erosi dan sedimentasi yang cukup tinggi.

Daerah Tengah

Bengawan Solo di kawasan Jurug, Surakarta.

Daerah ini mayoritas meliputi daerah Hilir Waduk Gajah Mungkur, beberapa Kabupaten Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Solo, Sragen, beberapa Kabupaten Ngawi dan beberapa Tempuran (hilir) Kali Madiun. Lain daripada itu daerah ini yaitu daerah yang padat penduduk. Kebanyakan perkara ekonomi di daerah proses sungai ini semakin tinggi daripada proses hulu dan hilir, dan didominasi oleh perkara industri. Akibatnya, banyak limbah yang masuk ke sungai dan mencemari vegetasi di daerah ini. Keaktifan warga yang paling menonjol di daerah ini yaitu pertanian, pemanfaatan air sebagai kebutuhan sehari-hari, peternakan dan industri.

Daerah Hilir

Daerah ini meliputi daerah beberapa Tempuran (hilir) Kali Madiun, beberapa kabupaten Ngawi, Blora, Bojonegoro, Lamongan, Tuban dan hasilnya di Desa Ujungpangkah, Gresik[7].

Lain-lain

Sungai ini dikagumi warga di seluruh dunia khususnya Jepang sebab terinspirasi dari lagu keroncong karangan Gesang berjudul sama, Bengawan Solo.

Lain daripada itu tempat ini pernah dijadikan tempat utama kecelakaan pesawat Garuda Indonesia Penerbangan 421.

Referensi

  1. ^ Noorduyn, J. 1982. BKI 138:412-442
  2. ^ Noorduyn J. 1968. Further topographical notes on the Ferry Charter of 1358, with the appendices on Djipang and Bodjanegara. BTL 124:460-481.
  3. ^ "Hulu Bengawan Solo Terancam Bila Tidak Turun Hujan, Sumber Air Hampir Hilang", Kompas, diakses Juni 2007
  4. ^ Rencana Tindak DAS Menempuh RHL di Proses Hulu DAS Solo dalam Rangka Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor, DEPARTEMEN KEHUTANAN, Februari 2009
  5. ^ Keindahan Tersembunyi Jejak Purba Bengawan Solo. Kompas.com. Edisi 12 Oktober 2009.
  6. ^ Utomo YW. Pantai Sadeng, Mengunjungi Muara Bengawan Solo Purba. Laman yogyes.com
  7. ^ "Ekspedisi Bengawan Solo Hasilnya di Gresik", Kompas, diakses Juni 2007

Susur Sungai Bengawan Solo

 
Wali Kota: F.X. Hadi Rudyatmo | Wakil Wali Kota: Achmad Purnomo
 
Geografi
Lambang Kota SurakartaPeta Kota Surakarta
 
Politik
Wali kota • DPRD Surakarta
 
Sejarah
 
Lokasi tersohor
 
Transportasi
 
Demografi & Kebiasaan
 
Pengolahan mengedukasi
 
Tempat ibadah
Masjid Mulia • Masjid Mangkunegaran • Masjid Laweyan • Gereja Santo Antonius • Gereja Santo Petrus • Gereja Santo Paulus • GBI Keluarga Allah • Tien Kok Sie • Vihara Am Po Kian
 
Olahraga
 
Media
 


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, pasar.andrafarm.com, dsb.