_
REGENCY OF BANJAR
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Collection of Free Studies         Title B E H J M P S U 
Biography   ✶ Chemistry   ✶ Denpasar   ✶ Dolok Sanggul   ✶ Environment   ✶ Football   ✶ Language   ✶ Table of Content
Search in Collection of Free Studies   
Regency of Bangli  (Beforehand theme)(Next themeRegency of Banjarnegara

Kabupaten Banjar

Kabupaten Banjar
Lambangkabbanjar.jpg

Lambang Kabupaten Banjar
Motto: Barakat


Lokasi Kalimantan Selatan Kabupaten Banjar.svg
Peta lokasi Kabupaten Banjar
Koordinat: 2°49’55 - 3°43’38 LS dan 114°30’20" - 115°35’37" BT
ProvinsiKalimantan Selatan
Landasan hukumUU No. 27 Tahun 1959
Ibu kotaMartapura
Pemerintahan
 - BupatiPangeran H. Khairul Saleh
 - Wakil BupatiHatim Salman
 - DAURp. 590.526.945.000.-(2013)[1]
Lapang4.688 km²
Populasi
 - Total506.204 jiwa (2010)
 - Kepadatan107
Demografi
 - Kode area telepon0511
Pembagian administratif
 - Disktrik19
 - Kelurahan277/13
 - Situs webhttp://www.banjarkab.go.id/
Kantor bupati Banjar.
Gedung DPRD Kabupaten Banjar.
Mahligai Sultan Adam yang yaitu rumah dinas bupati Banjar.

Kabupaten Banjar yaitu salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Martapura. Kabupaten ini memiliki lapang wilayah ± 4.688 km² dan berpenduduk sebanyak 506.204 jiwa (hasil Sensus Orang-orang Indonesia 2010). Kabupaten Banjar termasuk dalam yang dipersiapkan menjadi Wilayah Metropolitan Banjar Bakula[2][3]

Motto daerah ini yaitu "Barakat" yang artinya "Berkah" (bahasa Banjar).

Daftar isi

Sejarah pembentukan kabupaten

Pangeran Suria Winata, regent Martapura terakhir

Sejak tahun 1826 dibuat perjanjian perbatasan selang Sultan Adam dengan pemerintah Hindia Belanda. Pada tahun 1835 sewaktu pemerintahan Sultan Adam Alwasiqubillah telah dibuat untuk pertama kalinya ketentuan hukum tertulis dalam menerapkan hukum Islam di Kesultanan Banjar yang dikenal dengan Undang-Undang Sultan Adam.[4]Tahun 1855, daerah Kesultanan Banjarmasin yaitu beberapa dari De zuider-afdeeling van Borneo termasuk beberapa daerah Dusun (Tamiang Layang) dan beberapa Tanah Laut.[5]

Dari beberapa sumber disebutkan ada beberapa tempat yang dibuat menjadi jabatan raja (istana pribadi Sultan) setelah pindah ke Martapura, seperti Kayu Tangi, Karang Intan dan Sungai Mesa. Tetapi dalam beberapa perjanjian selang Sultan Banjar dan Belanda, penanda tanganan di Bumi Kencana. Begitu juga dalam surat menyurat ditujukan untuk Sultan di Bumi Kencana Martapura. Aci Keraton Bumi Kencana Martapura yaitu pusat pemerintahan (istana kenegaraan) untuk mengerjakan aktivitas kerajaan secara formal sampai dihapuskannya Kesultanan Banjar oleh Belanda pada tanggal 11 Juni 1860.[6]

Setelah jatuh dibuat menjadi daerah protektorat Hindia Belanda, Sultan Banjar dan mangkubumi cukup hanya menerima gaji tahunan dari Belanda. Dibawah mangkubumi yang dilantik Belanda, daerah protektorat Kesultanan Banjar dibagi dibuat menjadi dua divisi yaitu divisi Banua Lima di bawah regent Raden Raja muda Danu Raja dan divisi Martapura di bawah regent Pangeran Jaya Pamenang. Divisi Martapura terbagi dalam 5 Distrik, yaitu Distrik Martapura, Distrik Riam Kanan, Distrik Riam Kiwa, Distrik Benua Empat dan Distrik Margasari. Regent Martapura terakhir yaitu Pangeran Suria Winata. Jabatan regent dihapuskan pada tahun 1884.

Status Kesultanan Banjar setelah dihapuskan masuk ke dalam Karesidenan Afdeeling Selatan dan Timur Borneo. Daerah-daerah bekas Kesultanan Banjar digabungkan dengan daerah-daerah yang sudah dibuat menjadi milik Belanda ketika belumnya.

Wilayah Kalimantan Selatan dibagi dalam 4 afdeeling, salah satunya yaitu afdeeling Martapura. Akhir dijadikan perubahan dalam keorganisasian pemerintahan Hindia Belanda. Sejak 1898 di bawah Afdeeling terdapat Onderafdeeling dan distrik. Pembagian administratif tahun 1898 menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178, Afdeeling Martapoera dengan ibukota Martapura terdiri dari :[7]

  1. Onderafdeeling Martapoera terdiri dari : Distrik Martapura.
  2. Onderafdeeling Riam Kiwa dan Riam Kanan terdiri dari :
    1. Distrik Riam Kiwa
    2. Distrik Riam Kanan
  3. Onderafdeeling Tanah Laoet terdiri dari :
    1. Distrik Pleihari
    2. Distrik Maluka
    3. Distrik Satui

Afdeeling Martapura terdiri 3 onderafdeeling, salah satunya yaitu onderafdeeling Martapura dengan distrik Martapura. Dalam tahun 1902, Afdeeling Martapura membawahi 3 onderafdeeling: Martapura, Pengaron dan Tanah Laut.[8] Perubahan akhir Martapura dibuat menjadi onderafdeeling di bawah Afdeeling Banjarmasin. Afdeeling diketuai oleh Controleur dan Kepala Distrik seorang Bumiputera dengan pangkat Kiai. Setelah kedaulatan diserahkan oleh pemerintah Belanda untuk Republik Indonesia tanggal 27 Desember 1949, dikuatkan daerah Otonomi Kabupaten Banjarmasin. Daerah otonom Kabupaten Banjarmasin meliputi 4 Kawedanan.

DPRDS pada tanggal 27 Februari 1952, mengusulkan perubahan nama Kabupaten Banjarmasin dibuat menjadi Kabupaten Banjar yang disetujui dengan Undang-undang Darurat 1953, akhir dikukuhkan dengan Undang-undang No. 27 Tahun 1959.[9]

Administrasi

Kabupaten Banjar terbagi dibuat menjadi 19 disktrik, yaitu:

Perekonomian

Beberapa akbar warganya bermata pencaharian menjadi petani dari perkebunan karet yang rata-rata yaitu kebun perseorangan. Selain itu perkebunan jeruk dibuat menjadi penopang hidup beberapa warga yang yaitu produk unggulan dari Disktrik Astambul. Keberadaan perusahaan lokal, nasional dan asing yang melakukan usaha dibidang Tambang Batubara turut memberikan andil akbar terhadap perekonomian di Kabupaten Banjar.

Tambang Batubara di kabupaten ini diurus oleh perusahaan seperti PT. Pamapersada Nusantara, PT. Kalimantan Prima Persada, PT. Pinang Coal Indonesia dan menjadinya yang diamankan oleh Perusahaan Daerah (PD. Baramarta).

Suku bangsa

Suku bangsa yang ada di Kabupaten Banjar selang lain: [10]

  1. Suku Banjar: 361.692 jiwa
  2. Suku Jawa: 29.805 jiwa
  3. Suku Bugis: 828 jiwa
  4. Suku Madura: 13.047 jiwa
  5. Suku Bukit: 1.737 jiwa
  6. Suku Mandar: 17 jiwa
  7. Suku Bakumpai: 34 jiwa
  8. Suku Sunda: 1.187 jiwa
  9. Suku lainnya: 3.554 jiwa

Kepala daerah

Daftar Bupati Banjar

Berikut ini yaitu daftar nama-nama yang sudah menjalani memimpin Kabupaten Banjar sejak tahun 1950:

No.FotoNamaPeriodeKeterangan
1. A. Basoeni1950–1952Bupati
2. A. Roeslan1952–1953Bupati
3. H.M. Yusran1953–1956Bupati
4. Mansyah1956–1958Bupati
5. Gt.Masrudin1958–1959Bupati
6. Wahyu Arief1959Kepala Daerah
7. H.A. Hudari1959–1960Bupati KDH
8. H. Basri, BA1960–1965Bupati KDH
9. H.A.H. Budhigawis1965–1972Bupati KDH
10. Soendijo1972–1982Bupati KDH
11. Drs.H.Mochtar Sofyan1982–1987Bupati KDH
12. Rusiansjah, B.Ac1987–1989Bupati KDH
13. Drs. Fadhullah Thaib1989–1990Pejabat selagi (pjs.) Bupati KDH
14. Drs. Faisal Hasanuddin1990–1995Bupati KDH
15. H. Abdul Madjid1995–1999Bupati KDH
16. Drs.H. Rudy Ariffin, MM1999–2005Bupati Banjar
17. Ir.H.Gusti Khairul Saleh, MM2005–sekarang
Dipilih secara demokratis menempuh Pilkada 2005 dan 2010

Lagu Daerah

Lagu-lagu daerah yang berasal dari wilayah ini adalah:

  1. Sungai Martapura
  2. Hura Ahui
  3. Kambang Barenteng

Lihat pula

Galeri

Referensi

  1. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15. 
  2. ^ oza (3 Februari 2011). "Prospek Dibuat menjadi Kota Metropolis". Radar Banjarmasin. 
  3. ^ "Konsep Metropolitan Banjar Bakula Akhir-akhirnya Diakui Pusat". Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. 4 Februari 2011. 
  4. ^ zamanbaru.pdf
  5. ^ (Belanda) J. B. J Van Doren (1860). Bydragen tot de kennis van verschillende overzeesche landen, volken, enz 1. J. D. Sybrandi. p. 241. 
  6. ^ melayuonline.com - Kesultanan Banjar
  7. ^ Saleh, Idwar; SEJARAH DAERAH TEMATIS Zaman Kebangkitan Nasional (1900-1942) di Kalimantan Selatan, Depdikbud, Jakarta, 1986.
  8. ^ Administrative divisions in Dutch and British Borneo, 1902
  9. ^ Pemkab Banjar - Sejarah Kerajaan Banjar.pdf
  10. ^ Sumber: Badan Pusat Statistik - Sensus Orang-orang Tahun 2000
Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
 
Disktrik
Lambang Kabupaten Banjar
 
Pusat pemerintahan: Kota Banjarmasin
 
Kabupaten
Lambang Provinsi Kalimantan Selatan
 
Kota
 


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, indonesia-info.net, pasar.kelas-karyawan.co.id, dll.



Tags (tagged): regency of banjar, regency of, banjar, indonesia 2010, kabupaten, banjar termasuk dalam, calon, menjadi, dua, divisi divisi banua, lima bawah, regent, 27 desember 1949, ditetapkan daerah, otonomi, keterangan a, basoeni 1950, 1952, bupati 2 a, roeslan 1952, collection, of free studies, jakarta 1986, administrative, divisions in dutch, and british, regency, of banjar, of
eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
 Download Catalogs

 Online Registration
 Many Kinds Forums
 Online Tuition in the Best 168 PTS
 Reference book
 Tuition Scholarships
 Job Fairs
 Advanced School Program
 Reference
 Graduate Program
 Scholarship Application
 Afternoon / Evening Course Program
Useful Article
 ✶ Agriculture
 ✶ Astronomy
 ✶ Biology
 ✶ Economics
 ✶ Electronic
 ✶ Elelim
 ✶ Guinea-Bissau
 ✶ History
 ✶ Honduras
 ✶ Jombang
 ✶ Law
Site
Saturday Sunday Program
UNKRIS Jakarta
Online Registration
Profile UNKRIS Jakarta
New Student Admission
Study Program
Postgraduate (MM, S2)
Career Prospects
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
 Alqur'an Online
 Psychological Test Practice
 Multifarious Adsense
 Prayer Times


Regency of Banjar   ✶   Collection of Free Studies
_