Konstruksi adalah suatu aktivitas membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bagian arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal menjadi kontruksi atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Konstruksi dapat juga didefinisikan menjadi bangun-bangun (model, tata letak) suatu kontruksi (jembatan, rumah, dan lain sebagainya)[1] Walaupun aktivitas konstruksi dikenal menjadi satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi adalah satuan aktivitas yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang lain.
Biasanya aktivitas konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur disain, atau arsitek proyek. Orang-orang ini menjalankan pekerjaan di dalam kantor, sedangkan pengamatan lapangan biasanya diserahkan kepada mandor proyek yang melihat buruh kontruksi, tukang kayu, dan berbakat kontruksi lainnya untuk menamatkan fisik sebuah konstruksi.
Untuk keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi, perencanaan yang efektif sangatlah penting. Hal ini terkait dengan rancang-bangun (desain dan pelaksanaan) infrastruktur yang mempertimbangkan mengenai dampak pada bagian yang terkait / AMDAL, metode penentukan luhurnya biaya yang diperlukan / anggaran, ditemani dengan jadwal perencanaan yang baik,keselamatan bagian yang terkait kerja, ketersediaan material kontruksi, logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan yang diakibatkan oleh keterlambatan persiapan tender dan penawaran, dll