Diaspora Indonesia

Diaspora Indonesia
Zubir Said Daniel Sahuleka Anggun C. Sasmi   Nadya Hutagalung Paul Slamet Somohardjo
Banyak populasi
5,313,000 estimated
Kawasan dengan populasi yang signifikan
Malaysia est 2,500,000   Saudi Arabia est 1,500,000 [a] Netherlands 410,800   Singapore est 200,000   Taiwan 161,000   Hong Kong 102,100 [b] United Arab Emirates 100,000 [c] Suriname 90,000 [d] Australia 86.196 [e] United States 70,000   Philippines 43,871   Qatar 36,000   Japan 30,567 [f][g] South Korea 30,000   Canada 14,300   New Caledonia 7,000
Bahasa
Indonesia · Jawa · Minangkabau · Bugis Bahasa lainnya Inggris · Arab · Tionghoa · Belanda  · Jepang
Agama
Mayoritas Islam Sunni · Kristen · Hindu · Buddha
Himpunan etnik terdekat
Arab · Tionghoa · India · Eropa · Jepang.

Diaspora Indonesia ^[1](bahasa Inggris: Indonesian Diaspora) yaitu orang atau warga negara atau penduduk dan keketurunannya dari warga negara atau berstatus penduduk termasuk yang menikah dengan orang Indonesia, siapapun yang mencintai Indonesia dan bersedia untuk terlibat untuk memperluas jaringan koneksi, melipat gandakan peluang dan meningkatkan kemakmuran bersama untuk Indonesia dan diaspora nya.^[2]

Orang Indonesia di luar negeri

Malaysia

Dianggarkan terdapat sekitar 2.500.000 warga negara Indonesia di Malaysia pada waktu tertentu, yang diakibatkan oleh hal mempunyai migrasi yang konstan sejak jaman kuno dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi serta pengiriman tenaga kerja. Banyak warga negara Malaysia yang berdarah Indonesia mungkin dapat sampai jutaan lebih.

Qatar

Terdapat sekitar 36.000 warga negara Indonesia di Qatar.

Arab Saudi

Beberapa akbar orang Indonesia di Arab Saudi yaitu tenaga kerja wanita, dan selebihnya yaitu tenaga kerja migran lainnya dan mahasiswa.

Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, beberapa akbar orang Indonesia yaitu mahasiswa dan profesional. Universitas Boston dan Universitas Harvard yaitu dua perguruan tinggi yang dijadikan tujuan utama pelajar Indonesia. Di Silicon Valley, California, terdapat banyak orang Indonesia yang bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi seperti Cisco Systems, KLA Tencor, Google, Yahoo, Sun Microsystems, dan IBM. Sehat Sutardja, CEO Marvell Technology Group, yaitu salah satu orang Indonesia yang sukses di Amerika Serikat.^[3] Pada bulan April 2011, Voice of America melaporkan bahwa lebih banyak pelajar Indonesia yang berusaha bisa di Amerika Serikat.^[4]

Singapura

Menurut Kedutaan Akbar Indonesia di Singapura, pada 2010 terdapat 180.000 warga negara Indonesia di Singapura. Sebanyak 80.000 orang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, 10.000 sebagai pelaut, dan sisanya yaitu mahasiswa atau kalangan profesional.

Belanda

Indonesia yaitu bekas koloni Belanda. Pada awal seratus tahun ke-20, banyak mahasiswa Indonesia yang berusaha bisa di Belanda. Beberapa akbar dari mereka tinggal di Leiden dan giat dalam Pengerahan Indonesia. Selama Revolusi Nasional Indonesia, banyak penduduk Celaku yang bermigrasi ke Belanda. Banyakan dari mereka yaitu mantan tentara KNIL. Akibatnya, sekitar 12.500 orang Indonesia menetap di Belanda. Giovanni Van Bronckhorst, Denny Landzaat, Roy Makaay, Mia Audina, dan Daniel Sahuleka yaitu orang-orang terkenal keturunan Indonesia di Belanda.

Australia

Ketika belum pelaut Belanda dan Inggris tiba di Australia, orang Indonesia dari Sulawesi Selatan telah menjelajahi pantai utara Australia. Setiap tahun, para pelaut Bugis berlayar ke Australia dengan menggunakan perahu pinisi. Mereka menetap di Australia selama beberapa bulan untuk jualan ketika belum kembali ke Makassar pada musim kemarau. Aktifitas ini terus berlangsung sampai tahun 1907.

Suriname

Orang Indonesia, terutama orang Jawa, berjumlah sekitar 15% dari populasi Suriname. Pada seratus tahun ke-19, Belanda mengirimkan orang Jawa ke Suriname sebagai pekerja kontrak di perkebunan. Orang keturunan Indonesia yang paling terkenal di Suriname salah satunya yaitu Paul Somohardjo, juru bicara Majelis Nasional Suriname.^[5]

Jepang

Pada tahun 2013, sekitar 20.000 orang Indonesia menetap di Jepang, termasuk sekitar 3.000 pendatang ilegal. Angka ini turun dari tahun-tahun ketika belumnya karena beragam argumen. Dua argumen utama yaitu biaya hidup yang tinggi dan kesulitan untuk menemukan mata pencaharian di Jepang.

Lihat pula

• Dwi-Kewarganegaraan di Indonesia
• Orang Aceh perantauan
• Orang Minangkabau perantauan
• Melayu Cape

Sumber acuan

Orang Indonesia perantauan   Afrika Mesir Afrika Selatan   Amerika Kanada Suriname Amerika Serikat   Asia Hong Kong Jepang Filipina Arab Saudi Singapura Korea Selatan Sri Lanka Taiwan Uni Emirat Arab   Eropa Belanda   Oseania Australia Kepulauan Cocos (Keeling) Kaledonia Baru Selandia Baru   Lainnya Aceh perantauan Jawa perantauan Minangkabau perantauan

Kekeliruan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk himpunan bernama "lower-alpha", namun tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan