Tabel periodik unsur-unsur kimia yaitu tampilan unsur-unsur kimia dalam nyata tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berlandaskan bangunan elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berkali-kali berubah secara teratur sepanjang tabel. Tiap unsur didaftarkan berlandaskan nomor atom dan lambang unsurnya.
Tabel periodik standar memberikan informasi landasan mengenai suatu unsur. Benar juga cara pautan untuk menampilkan unsur-unsur kimia dengan berisi keterangan lebih atau dari persepektif yang berbeda.
Dan ini yaitu tabel periodik untuk resonansi magnetis.
Pernyataan bangunan tabel periodik
Jumlah kulit elektron yang dimiliki sebuah atom menentukan periode atom tersebut. Tiap kulit memiliki beberapa subkulit, yang terisi menurut urutan berikut ini, seiring dengan lebihnya nomor atom:
Berlandaskan hal inilah bangunan tabel disusun. Karena elektron terluar menentukan sifat kimia suatu unsur, unsur-unsur yang segolongan umumnya mempunyai sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur segolongan yang berhampiran mempunyai sifat fisika yang mirip, meskipun massa mereka jauh berbeda. Unsur-unsur seperiode yang berhampiran mempunyai massa yang nyaris sama, tetapi sifat yang berbeda.
Sebagai contoh, dalam periode kedua, yang berhampiran dengan Nitrogen (N) yaitu Karbon (C) dan Oksigen (O). Meskipun massa unsur-unsur tersebut nyaris sama (massanya hanya tidak sama beberapa satuan massa atom), mereka mempunyai sifat yang jauh berbeda, sebagaimana dapat dilihat dengan melihat alotrop mereka: oksigen diatomik yaitu gas yang dapat terbakar, nitrogen diatomik yaitu gas yang tak dapat terbakar, dan karbon yaitu zat padat yang dapat terbakar (ya, berlian pun dapat terbakar!).
Sebaliknya, yang berhampiran dengan unsur Klorin (Cl) di tabel periodik, dalam golongan Halogen, yaitu Fluorin (F) dan Bromin (Br). Meskipun massa unsur-unsur tersebut jauh berbeda, alotropnya mempunyai sifat yang sangat mirip: Semuanya bersifat sangat korosif (yakni mudah bercampur dengan logam membentuk garam logam halida); klorin dan fluorin yaitu gas, sementara bromin yaitu cairan bertitik didih yang rendah; sedikitnya, klorin dan bromin sangat berwarna.
Klasifikasi
Golongan
Kolom dalam tabel periodik dinamakan golongan. Benar 18 golongan dalam tabel periodik baku. Unsur-unsur yang segolongan mempunyai konfigurasi elektron valensi yang mirip, sehingga mempunyai sifat yang mirip pula. Benar tiga sistem pemberian nomor golongan. Sistem pertama memakai angka Arab dan dua sistem pautannya memakai angka Romawi. Nama dengan angka Romawi yaitu nama golongan yang asli tradisional. Nama dengan angka Arab yaitu sistem tatanama baru yang disarankan oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Sistem penamaan tersebut dikembangkan untuk menggantikan kedua sistem lama yang menggunakan angka Romawi karena kedua sistem tersebut membingungkan, menggunakan satu nama untuk beberapa hal yang berbeda.
Golongan dapat diasumsikan sebagai cara yang paling penting dari mengklasifikasi unsur. Pada beberapa golongan, unsur-unsurnya benar yang sangat mirip sifatnya dan memiliki kecenderungan sifat yang jelas jika ditelusuri menurun di dalam kolom. Golongan-golongan ini sering diberi nama umum (tak sistematis) sebagai contoh: logam alkali, logam alkali tanah, halogen, khalkogen, dan gas mulia. Beberapa golongan pautannya dalam tabel tidak menampilkan sebanyak persamaan maupun kecenderungan sifat secara vertikal (sebagai contoh Kelompok 14 dan 15), golongan ini tidak memiliki nama umum.
Periode
Baris dalam tabel periodik dinamakan periode. Walaupun golongan yaitu cara yang paling umum untuk mengklasifikasi unsur, benar beberapa bagian di tabel unsur yang kecenderungan sifatnya secara horisontal dan kecocokan sifatnya lebih penting dan mencolok daripada kecenderungan vertikal. Fenomena ini terjadi di blok-d (atau "logam transisi"), dan terutama blok-f, dimana lantinida dan aktinida menunjukan sifat berurutan yang sangat mencolok.
Periodisitas Sifat Kimia
Nilai utama dari tabel periodik yaitu kemampuan untuk memprediksi sifat kimia dari sebuah unsur berlandaskan lokasi di tabel. Perlu dicatat bahwa sifat kimia berubah banyak jika memainkan usaha secara vertikal di sepanjang kolom di dalam tabel dibandingkan secara horizontal sepanjang baris.
Kecenderungan Periodisitas dalam Golongan
Kecenderungan periodisas dari energi ionisasi
Teori bangunan atom mekanika kuantum modern menjelaskan kecenderungan golongan dengan memproposisikan bahwa unsur dalam golongan yang sama memiliki konfigurasi elektron yang sama dalam kulit terluarnya, yang merupakan faktor terpenting penyebab sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur dalam golongan yang sama juga menunjuk pola jari-jari atom, energi ionisasi, dan elektronegativitas. Dari urutan atas ke bawah dalam golongan, jari-jari atom unsur lebih akbar. Karena lebih banyak bangunan energi yang terisi, elektron valensi terletak lebih jauh dari isi. Dari urutan atas, tiap unsur memiliki energi ionisasi yang lebih rendah dari unsur sebelumnya karena lebih mudahnya sebuah elektron lolos karena elektron terluarnya yang lebih jauh dari isi. Demikian pula, suatu golongan juga menampilkan penurunan elektronegativitas dari urutan atas ke bawah karena peningkatan jarak antara elektron valensi dan isi.
Kecenderungan Periodisasi Periode
Unsur-unsur dalam periode yang sama memiliki kecenderungan dalam jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan elektronegativitas. Dari kiri ke kanan, jari-jari atom biasanya menurun. Hal ini terjadi karena tiap unsur mendapat tambahan proton dan elektron yang menyebabkan elektron tertarik lebih tidak jauh ke isi. Penurunan jari-jari atom ini juga menyebabkan meningkatnya energi ionisasi jika memainkan usaha dari urutan kiri ke kanan. Lebih rapat terikatnya suatu unsur, lebih banyak energi yang diperlukan untuk melepaskan sebuah elektron. Demikian juga elektronegativitas, yang meningkat bersamaan dengan energi ionisasi karena tarikan oleh isi pada elektron. Afinitas elektron juga mempunyai kecenderungan, walau tidak semenyolok pada sebuah periode. Logam (bagian kiri dari perioda) biasanya memiliki afinitas elektron yang lebih rendah dibandingkan dengan unsur nonmetal (periode sebelah kanan), dengan pengecualian gas mulia.
Sejarah
Tabel periodik pada mulanya diciptakan tanpa mengetahui bangunan dalam atom: jika unsur-unsur diurutkan berlandaskan massa atom kesudahan dibuat grafik yang menggambarkan hubungan antara beberapa sifat tertentu dan massa atom unsur-unsur tersebut, akan terlihat suatu perulangan atau periodisitas sifat-sifat tadi sebagai fungsi dari massa atom. Orang pertama yang mengenali ketertiban tersebut yaitu mahir kimia Jerman, yaitu Johann Wolfgang Döbereiner, yang pada tahun 1829 memperhatikan hal benar beberapa triade unsur-unsur yang nyaris sama.
Beberapa triade
Unsur
Massa atom
Kepadatan
Klorin
35,5
0,00156 g/cm3
Bromin
79,9
0,00312 g/cm3
Iodin
126,9
0,00495 g/cm3
Kalsium
40,1
1,55 g/cm3
Stronsium
87,6
2,6 g/cm3
Barium
137
3,5 g/cm3
Temuan ini kesudahan diikuti oleh mahir kimia Inggris, yaitu John Alexander Reina Newlands, yang pada tahun 1865 memperhatikan bahwa unsur-unsur yang bersifat mirip ini berulang dalam interval delapan, yang beliau persamakan dengan oktaf musik, meskipun hukum oktaf-nya diejek oleh rekan sejawatnya. Akhirnya, pada tahun 1869, mahir kimia Jerman Lothar Meyer dan mahir kimia Rusia Dmitry Ivanovich Mendeleyev nyaris secara bersamaan memperkembangkan tabel periodik pertama, mengurutkan unsur-unsur berlandaskan massanya. Akan tetapi, Mendeleyev meletakkan beberapa unsur menyimpang dari aturan urutan massa supaya unsur-unsur tersebut cocok dengan sifat-sifat tetangganya dalam tabel, memperbaiki kealpaan beberapa nilai massa atom, dan meramalkan keberadaan dan sifat-sifat beberapa unsur baru dalam sel-sel kosong di tabelnya. Keputusan Mendeleyev itu belakangan terbukti berlaku dengan ditemukannya bangunan elektronik unsur-unsur pada belakang 100 tahun ke-19 dan awal 100 tahun ke-20.
Sumber acuan
Mazurs, E.G. (1974). Graphical Representations of the Periodic System During One Hundred Years. Alabama: University of Alabama Press.
Bouma, J. (1989). "An Application-Oriented Periodic Table of the Elements". J. Chem. Ed.. 66, 741.
Tags: list of elements, by emblem, list, of elements by, emblem, of, elements by emblem, unsur unsur, kimia, tampilan unsur unsur, kimia dalam, terbakar, nitrogen diatomik gas, tak, tabel, periodik, kemampuan memprediksi sifat, menggambarkan hubungan, antara, beberapa sifat tertentu, collection of, free, studies org inggris, barbalace kenneth, l, biochemical periodic list, of elements, by, list of, elements by, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, elements, pasar, pts ptn, net, collection of free, studies, kelas, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia