_
TRAFFIC DIRECTION
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Search in Collection of Free Studies   
Arab-Indonesian tribes  (Previous chapter)(Next chapterArga Makmur, Bengkulu Utara

Arah kemudian lintas

██ mengemudi di lajur kanan██ mengemudi di lajur kiri

Mengemudi di lajur kiri atau kanan jalan dapat mengurangi kemungkinan kendaraan terlibat dalam tabrakan dengan yang bedanya. Ini sangatlah isi sehingga kadang-kadang dikenal sebagai peraturan jalan. Bertambah kurang 34% negara di lingkungan kehidupan berdasarkan populasi mengemudi di lajur kiri, dan 66% di kanan. Menurut jarak jalan, bertambah kurang 28% mengemudi di kiri, dan 72% di kanan,[1] walaupun aslinya mengemudi di lajur kiri.[2]

Daftar isi

Sejarah

Peta lingkungan kehidupan yang memperlihatkan arah mengemudi di seluruh negara dan perubahan yang terjadi, dimulai dengan perubahan Finlandia pada 1858
██ mengemudi di lajur kanan██ dulu mengemudi di lajur kiri, sekarang di kanan██ mengemudi di lajur kiri██ dulu mengemudi di lajur kanan, sekarang di kiri██ dulu memiliki peraturan yang berbeda mengenai jalur di selang negara proses, sekarang di sebelah kanan

Pada 1998, arkeolog menemukan sebuah jalur yang mengarah kepada sebuah pertambangan Romawi akrab Swindon, Inggris. Lajur sisi jalan tersebut bertambah dalam daripada sisi yang beda, yang berarti bahwa gerobak dapat dikendarai tanpa muatan mengarah tambang, tetapi pulang dengan muatan penuh. Lajur-lajur tersebut berarti bahwa orang Romawi mengemudi di sebelah kiri, setidaknya di lokasi ini.

Faktanya, beberapa orang menganggap bahwa penunggang kuda kuno menggunakan lajur kiri jalan. Biasanya orang tidak kidal, penunggang kuda dapat memegang tali kekang dengan tangan kiri dan membiarkan tangan kanannya bebas-untuk menghormati satu sama beda atau untuk melindungi diri dengan pedang, apabila mungkin. Ini juga menjelaskan mengapa jaket dan kemeja laki-laki memiliki kancing di kiri. Sangatlah penting agar seseorang dapat mengambil senjata di dalam mantelnya, jadi untuk pemakai yang tidak kidal, mantelnya memiliki kantung di kiri dan tangan kanan dengan mudah dapat mengambil senjatanya.

Peraturan resmi pertama di Britania untuk perintah kemudian lintas di lajur kiri ditentukan pada 1756 yang ditujukan kepada Jembatan London. Highway Act 1773 berisi sebuah perintah bahwa kemudian lintas kuda haris di lajur kiri dan diabadikan pada Highway Act 1835 proses 78.

Pada tahun 1700-an, peralihan dari lajur kiri ke kanan terjadi di negara seperti Amerika Serikat, ketika pengemudi mulai menggunakan gerobak muatan besar yang ditarik oleh beberapa pasang kuda. Gerobak tersebut tidak memiliki tempat duduk untuk pengemudi, sehingga pengemudi duduk di kuda belakang sebelah kiri dan cambuknya di tangan kanan. Duduk di kiri, pengemudi dengan kegiatan alami mengira bahwa gerobak beda menyusulnya di lajur kiri sehingga ia dapat bersiap-siap terhadap gerobak yang masuk tiba-tiba. Ia melakukannya dengan mengemudi di lajur kanan jalan.

Orang Inggris, bertambah memilih mengemudi di lajur kiri. Mereka memiliki gerobak yang bertambah kecil, dan pengemudi duduk di gerobak, umumnya di kursi depan sebelah kanan. Dengan itu, ia dapat menggunakan cambuk panjang di tangan kanannya tanpa menggantungnya pada muatan di belakangnya. Dalam kedudukan itu, di sebelah kanan gerobak, pengemudi dapat melihat garis tidak terikat dari bahaya menyusul kemudian lintas dengan mengemudi di lajur kiri jalan. Negara yang menjadi proses dari Kerajaan Britania menggunakan peraturan kemudi-kiri juga, tetapi terdapat beberapa pengecualian. Kanada, misalnya, ketika provinsi pinggir laut dan Vancouver (sekarang British Columbia) yang awal mulanya mengemudi di kiri, berganti ke kanan untuk membikin penyeberangan perbatasan bertambah mudah mengarah dan dari Amerika Serikat. Nova Scotia mengganti lajur kemudinya ke kanan pada 15 April 1923.

Pada kendaraan bermotor pertama, kursi mengemudi dipasang di tengah. Beberapa pembuat mobil yang belakang sekalinya memilih untuk memasangnya akrab dengan tengah jalan untuk membantu pengemudi melihat lajur yang berlawanan, sementara bedanya memilih memasang di akrab pinggiran jalan agar pengemudi dapat menghindari tabrakan dengan dinding, pagar tanaman, selokan dan hambatan bedanya. Konsep awal tersebut bertambah banyak dipakai.

Di Eropa, pada abad ke-20, banyak negara yang memindahkan kemudinya dari lajur kiri ke kanan. Portugal berpindah ke kanan pada abad ke-20. Austria dan Cekoslowakia berpindah ke kanan ketika didiami oleh Nazi Jerman pada yang belakang sekali 1930-an, dan Hungaria memasuki setelahnya. Swedia bertukar pada 1967 dan Islandia pada 1968. Hari ini, hanya empat negara Eropa yang baru saja mengemudi di lajur kiri: Britania Raya, Irlandia, Malta, dan Siprus. Kesemuanya adalah negara pulau yang tidak memiliki perbatasan dengan negara yang mengemudi di lajur kanan.

Sebutan

Penggunaan kemudian lintas pada suatu negara adalah rancangan yang pantas dengan peraturan jalan raya, misalnya, sisi jalan bersamaan dengan kepadatan kemudian lintas. Menggunakan referensi seperti itu, suatu negara dapat diceritakan kemudian lintas di lajur kiri (LHT) atau kemudian lintas di lajur kanan (RHT). Bagaimanapun, penggunaan kemudian lintas kadang-kadang disamakan dengan referensi pemasangan stir dan kursi pengemudi pada sebuah kendaraan. Dengan sebutan ini, suatu negara dapat diceritakan mengemudi di sebelah kiri (LHD) atau mengemudi di sebelah kanan (RHD). Pada hampir semua masalah, pemasangan stir mobil bertentangan dengan peraturan jalan: negara LHT menggunakan kendaraan RHD, dan negara RHT menggunakan kendaraan LHD. Kekacauan dapat terjadi dengan penyalahgunaan "LHD" dan "RHD" untuk menandakan sisi jalan, dimana kendaraan berjalan. Dengan tambahan, terdapat beberapa negara (seperti Kepulauan Karibia, dan Swedia sebelum 1967 berganti dari LHT ke RHT) yang biasanya menggunakan kendaraan LHD dengan kemudian lintas LHT, atau kendaraan RHD dengan kemudian lintas RHT. Tambahan bedanya, kendaraan dengan penggunaan yang "salah" diperbolehkan di beberapa negara.

Kemudian lintas lajur kanan

  • Lajur yang berlawanan dilihat dari kiri.
  • Kemudian lintas yang belok ke kiri wajib melewati lajur yang berlawanan.
  • Beberapa rambu kemudian lintas yang menghadap pengemudi diletakkan di sisi kanan jalan.
  • Kemudian lintas di jalan memutar berlawanan arah jarum jam.
  • Kendaraan umumnya didahului dari sebelah kiri.
  • Pejalan kaki yang menyeberangi jalan dua arah wajib melihat ke kiri terlebih dahulu.
  • Biasanya kendaraan memiliki kedudukan pengemudi di sebelah kiri.

Negara-negara yang mengemudi di sebelah kanan

Note: Cetak miring Daftar-daftar negara yang mengemudi di sebelah kanan.

Afganistan
Albania
Aljazair
American Samoa
Andorra
Angola (1928)
Argentina (1945)
Armenia
Aruba
Austria (1935-38)
Azerbaijan
Bahrain (1967)
Belarus
Belgium
Belize (1961)
Benin
Bolivia
Bosnia and Herzegovina
Brazil
British Indian Ocean Territory
Bulgaria
Burkina Faso
Burma (Myanmar) (1970)
Burundi
Kamboja
Kamerun (1961)
Kanada (1920s)
Cape Verde (1928)
Republik Afrika Tengah
Chad
Chili
Cina,(1946)
Kolombia
Comoros
Congo (Brazzaville)
Congo (Kinsasha)
Costa Rica
Côte d'Ivoire
Kroasia
Cuba
Czech Republic (1939, details)
Denmark 1793*

Djibouti
Dominican Republic
Ecuador
Egypt
El Salvador
Equatorial Guinea
Eritrea (1964)
Estonia
Ethiopia (1964)
Faroe Islands
Finland (1858)
France (1789)
French Guiana
French Polynesia
Gabon
Gambia (1965)
Georgia
Germany
Ghana (1974)
Gibraltar (1929)
Greece
Greenland
Guadeloupe
Guam
Guatemala
Guinea
Guinea-Bissau (1928)
Haiti
Honduras
Hungary (1941)
Iceland (1968)
Iran
Iraq
Israel
Italy
Jordan
Kazakhstan
Korea DPR
Korea (1946)
Kuwait
Kyrgyzstan
Laos

Latvia
Lebanon
Liberia
Libya
Liechtenstein
Lithuania
Luxembourg
Madagascar
Mali
Marshall Islands
Martinique
Mauritania
Mayotte
Mexico
Micronesia
Midway Atoll
Moldova
Monaco
Mongolia
Montenegro
Morocco
Netherlands
Antillen Belanda
New Caledonia
Nicaragua
Niger
Nigeria (1972)
Northern Mariana Is.
Norway
Oman
Palau
Panama (1943)
Paraguay (1945)
Peru
Philippines (1946)
Poland
Portugal (1928)
Puerto Rico
Qatar
Republic of Macedonia
Réunion

Romania
Russia
Rwanda
Saint Pierre and Miquelon
San Marino
São Tomé and Príncipe (1928)
Arab Saudi
Senegal
Serbia
Sierra Leone (1971)
Slovakia (1939-41, details)
Slovenia
Somalia (1968)
Spain (October 1924)
Sudan (1973)
Svalbard
Sweden (1967, details)
Switzerland
Syria
Taiwan (1946)
Tajikistan
Togo
Tunisia
Turkey
Turkmenistan
Ukraine
United Arab Emirates
Amerika Serikat (1792)
Uruguay (1945)
Uzbekistan
Vanuatu[3]
Vatican City
Venezuela
Vietnam
Wake Island
Wallis and Futuna
Western Sahara
Yemen(1977)**

*1758 in Copenhagen, 1793 in the rest of Denmark
**Di Yaman Selatan Total: 163 negara dan teritori

Kemudian lintas lajur kiri

  • Lajur yang berlawanan dilihat dari kanan.
  • Kemudian lintas yang belok ke kanan wajib melewati lajur yang berlawanan.
  • Beberapa rambu kemudian lintas yang menghadap pengemudi diletakkan di sisi kiri jalan.
  • Kendaraan umumnya didahului dari sebelah kanan.
  • Kemudian lintas di jalan memutar sehaluan jarum jam.
  • Pejalan kaki yang menyeberangi jalan dua arah wajib melihat ke kanan terlebih dahulu.
  • Biasanya kendaraan memiliki kedudukan pengemudi di sebelah kanan.

Negara-negara yang mengemudi di sebelah kiri

Note: Italics Daftar-daftar negara yang mengemudi di sebelah kiri.

Alderney
Anguilla
Antigua dan Barbuda
Australia
Bahamas
Bangladesh
Barbados
Bermukah
Bhutan
Botswana
Brunei
Cayman Islands
Christmas Island
Kepulauan Cocos (Keeling)
Cook Islands
Cyprus
Dominica
East Timor (drove on right 1928-1976)
Falkland Islands
Fiji
Grenada
Guernsey
Guyana
Hong Kong, China - unlike mainland China
India

Indonesia*
Ireland
Isle of Man
Jamaica
Japan (Okinawa 1978)
Jersey
Kenya
Kiribati
Lesotho
Macau, China - unlike mainland China
Malawi
Malaysia
Maldives
Malta
Mauritius
Montserrat
Mozambique
Namibia (1918)
Nauru (1918)
Nepal
Selandia Baru
Niue
Norfolk Island
Pakistan
Papua New Guinea

Pitcairn Islands
Saint Helena
Saint Kitts and Nevis
Saint Lucia
Saint Vincent and the Grenadines
Samoa (2009)
Seychelles
Singapore
Solomon Islands
Afrika Selatan
Sri Lanka
Suriname
Swaziland
Tanzania
Thailand
Tokelau
Tonga
Trinidad and Tobago
Turks and Caicos Islands
Tuvalu
Uganda
United Kingdom
British Virgin Islands
U.S. Virgin Islands - unlike rest of U.S.
Zambia
Zimbabwe

* mulai yang belakang sekali 1960, kendaraan impor dari AS ada setiran untuk lajur kiri
Total: 76 negara, teritori dan dependensi

Mitos dan fakta yang berbeda

Sebuah tanda di Great Ocean Road, Australia mengingatkan pengemudi asing agar menggunakan lajur kiri.

Bertambah kurang seperempat hingga sepertiga kemudian lintas lingkungan kehidupan berjalan di lajur kiri jalan. Beberapa pendapat mengenai ini meningkat dari kelaziman pengguna tangan kanan, tetapi kelaziman tersebut terjadi pada hampir seluruh populasi, tergantung sisi jalan yang dipakai. Dalam masalah apapun, diperlukan kesiapan untuk pertahanan diri pada jalan mendaki di pedesaan, biasanya penunggang kuda mengemudi di kiri ketika menghadapi musafir yang tiba-tiba masuk, sehingga dapat mengambil sebuah pedang atau senjata tangan bedanya bertambah mudah dan efektif. Juga, orang yang melakukan mata pencaharian pada kendaraan yang ditarik kuda dapat memegang kepala binatang tersebut dengan tangan kanan, dan demikian berjalan di sepanjang sisi jalan sebelah kiri.

Penulis Inggris, C. Northcote Parkinson telah memperlihatkan apa yang ia sebut "bukti" bahwa kegiatan mengemudi orang Inggris (pada sisi kiri jalan) adalah yang asli.

Telah dinyatakan bahwa kemudian lintas lajur kiri adalah kebiasaan tunggal orang Inggris, dampaknya seluruh lingkungan kehidupan "secara alami" memilih lajur kanan ketika bertemu. Catatan sejarah menerangkan sebaliknya. (lihat subjudul "Negara-Negara"). Setelah Peperangan Lingkungan kehidupan I, negara yang menggunakan peraturan lajur kiri telah termasuk beberapa Kanada, Hungaria, Cekoslowakia, beberapa Austria, Swedia, Islandia, Argentina, Uruguay, Paraguay, beberapa Brazil, beberapa Chili, beberapa Italia, Cina, Filipina, dan Burma. Italia berganti ketika Benito Mussolini memimpin, Austria dan Cekoslowakia ketika Adolf Hitler menganeksasi atau menempati mereka, negara Amerika Latin pada 1945, Filipina dan Cina pada 1946 (meninggalkan Hong Kong dan Macau yang terisolasi), dan Burma/Myanmar pada 1970 memasuki saran seorang peramal.[4]

Beberapa negara Commonwealth of Nations dan bekas koloni Inggris bedanya - seperti India dan Hong Kong - baru saja mengemudi di lajur kiri, tetapi negara bedanya, seperti Amerika Serikat, Gambia, Ghana, Kanada, Nigeria, dan Sierra Leone berpindah ke lajur bedanya.

Jauh dari bekas koloni Inggris, beberapa kemudian lintas negara telah berpindah ke lajus kanan. Pengecualian untuk Indonesia, Suriname, Jepang, Thailand, Mozambik, Timor Leste, Macau dan Kepulauan Virgin Amerika Serikat.

Terdapat sebuah cerita bahwa Napoleon mengubah peraturan jalan di negara yang ia duduki dari lajur kiri ke kanan. Pencocokan itu bermaksud agar selalu simbolik, seperti bahwa Napoleon sendiri ada waktu untuk menggunakan lajur kiri (atau kanan), atau bahwa Britania, musuh Napoleon, selalu kiri. Cerita ini tidak ada waktu untuk ditunjukkan untuk mendapat sumber yang akurat dan dibiarkan menjadi legenda; Peter Kincaid menyimpulkan begitu di bukunya pada peraturan jalan raya (pp. 14, 99-100). Banyak penelitian diperlukan untuk perancangan UU peraturan-jalan-raya di Eropa selama abad ke-18 dan 19.

Penelitian pada 1969 oleh J.J. Leeming memperlihatkan bahwa negara yang mengemudi di lajur kiri memiliki kemungkinan kecelakaan yang bertambah rendah daripada lajur kanan, tetapi penelitian ini dipertanyakan di buku Peter Kincaid mengenai peraturan jalan raya. Beberapa negara yang telah mengganti sistem mengemudinya ke lajur kanan (seperti Swedia), mengalami pengembangan kecelakaan kemudian lintas karena volume kemudian lintas yang semakin padat. Telah diusulkan, tetapi tidak terbukti, bahwa kecelakaan tersebut bertambah kerap diakibatkan oleh mata kanan yang dominan.[5][6][7] Arus kemudian lintas sehaluan jarum jam ketika mengemudi di lajur kiri, yang mana membolehkan orang menggunakan mata kanan untuk melihat kemudian lintas yang berlawanan. Ketika menyusul kendaraan pada lajur kanan, pengemudi mata kanan melihat kaca spion dengan mata kiri dan juga melihat kemudian lintas yang berlawanan dengan mata kiri, yang mana tidak nyaman untuk mayoritas orang-orang bermata kanan.

Berpindah lajur di perbatasan

Terdapat beberapa instansi kemudian lintas wajib mengubah lajurnya pada penyeberangan perbatasan, seperti selang Afganistan dan Pakistan, Laos dan Thailand, Sudan dan Uganda. Thailand adalah salah satu contoh mengenai penyeberangan perbatasan, karena adalah satu-satunya negara yang memiliki perubahan lajur dengan semua negara yang berbatasan dengannya. Thailand mengemudi di lajur kiri, tetapi 90% (4,357 km atau 2,707 mil) perbatasannya yaitu dengan negara yang mengemudi di lajur kanan, dengan Malaysia yang mengemudi di kiri sejak Myanmar (Burma) berganti dari mengemudi di kiri ke kanan pada 1970.

Banyak perbatasan dibuat dari penghalang alami seperti pegunungan atau sungai, dan ini adalah perbatasan yang ada dimana kemudian lintas bertukar lajur jalan, khususnya di Asia. Penghalang alami ini membikin jumlah penyeberangan perbatasan semakin berkurang. Bertambah jauh, letaknya yang terpencil, beberapa penyeberangan perbatasan pegunungan memiliki volume kemudian lintas bertambah seberapa dan sehingga perubahan lajur jalan kurang dari sekedar isu.

Kegiatan perubahan lajur yang kerap dipakai pada perbatasan adalah:

Jembatan Perkenalan selang Thailand (Mae Sot) dan Myanmar (Myawaddy)
  • Lampu kemudian lintas. Misalnya
    • Jembatan Perkenalan Thai-Lao selang Thailand dan Laos, pertukaran terjadi di negara Laos - foto, foto
    • Jembatan Perkenalan Thai-Lao Kedua, selang Thailand dan Laos, pertukaran terjadi di negara Thailand
    • Jembatan baru selang Thailand (Mae Sai) dan Myanmar (dibuka pada 2006) - foto
  • Jembatan penyeberangan. Contohnya:
    • Lok Ma Chau selang Hong Kong dan daratan Cina - Google Maps
    • Jembatan Lotus selang Macau dan daratan Cina - Google Maps
  • Persimpangan jalan perbatasan dengan lingkaran atau sistem kemudian lintas sehaluan bedanya. Contohnya:
    • Man Kam To selang Hong Kong dan daratan Cina - Google Maps
    • Perbatasan darat selang Makau dan daratan Cina - Google Maps
  • Tanpa infrastruktur otomatis (hanya tuntunan arah), kerap ditemukan di perbatasan dengan volume kemudian lintas yang kurang. Contohnya:
  • Poipet selang Thailand dan Kamboja - foto, foto
  • Jembatan tua selang Thailand (Mae Sai) dan Myanmar - foto, foto
  • Penyeberangan Khunjerab selang Pakistan dan Cina - foto

Mengubah peraturan

Perubahan arus lau lintas di perbatasan Laos-Thai terjadi di teritori Laos, tepatnya Jembatan Perkenalan Thai-Laos.
Jembatan perkenalan Thai-Myanmar.

Argumen yang paling kerap untuk negara-negara yang mengubah sistem mengemudinya ke lajur kanan untuk membikin keamanan dengan negara tetangga, sambil meningkatkan keamanan kemudian lintas perbatasan. Misalnya bekas koloni Inggris di Afrika, seperti Gambia, Sierra Leone, Nigeria dan Ghana, telah mengubah kemudian lintasnya dari lajur kir ke kanan, sambil berbagi perbatasan dengan bekas koloni Perancis, yang mengemudi di lajur kanan. Bekas koloni Portugis, Mozambik selalu mengemudi di lajur kiri, sementara semua tetangganya adalah bekas koloni Inggris. Keputusan oleh negara untuk mengemudi di lajur kanan diakibatkan kenyamanan dan keseragaman daripada argumen mempraktikkan. Terdapat pengecualian sejarah, seperti para postilion di Perancis, tetapi tantangan sejarah seperti itu tidak berjalan kepada kendaraan modern.

Di bekas koloni Inggris, Hong Kong dan bekas enclave Portugis, Macau, kemudian lintas selalu ada di lajur kiri, tidak seperti daratan Cina, walaupun faktanya bahwa negara-negara tersebut sekarang adalah Daerah Administratif Khusus. Di tangan bedanya, Taiwan, ada waktu untuk didiami Jepang, mengubah sistem mengemudinya ke kanan pada 1946 setelah pemerintah Republik Rakyat Cina mengusulkan administrasi; seperti yang terjadi di Korea (Utara dan Selatan), bekas koloni Jepang di bawah pendudukan AS dan Soviet. Bagaimanapun, beberapa kereta di Seoul, juga kemudian lintas pada sistem kereta bawah tanah, terletak di lajur kiri.

Pendudukan luar negeri dan transit militer

Beberapa negara telah mengubah peraturan jalan rayanya dengan kegiatan permanen ataupun sementara sebagai hasil dari pendudukan luar negeri. Misalnya seperti Austria, Cekoslowakia (detail) dan Hungaria di bawah pendudukan Jerman atau transit militer pada 1930-an dan 1940-an. Kepulauan Channel juga berganti ke lajur kanan di bawah pendudukan Jerman, tetapi dikembalikan lagi setelah kemerdekaan pada 1945. Kepulauan Falkland juga sama di bawah kontrol Argentina selama Peperangan Falklands 1982. (Tetapi pemerintah Argentina dengan kegiatan resmi memerintah agar pribumi pulau mengemudi di sebelah kanan, mereka kerap mengemudi di kiri untuk menerangkan penentangan mereka terhadap pendudukan tersebut.) Timor Leste berganti ke kiri setelah pendudukan Indonesia pada 1976, dan meneruskan praktik tersebut sebagai sebuah negara merdeka. Region Jepang, Okinawa berganti dari kiri ke kanan di bawah pendudukan AS: setelah pendudukan diakhiri, perubahan dilaksanakan lagi ke lajur kiri untuk menyamakan diri dengan seluruh Jepang.

Keseragaman

Arus mengemudi di lajur kanan di Savoy Court di London (UK selalu mengemudi di lajur kiri)
Kendaraan mengemudi di lajur kiri di A1 Motorway akrab Washington Services di Tyne and Wear, England mengarah Skotlandia.

Artikel 9(1) dari Konvensi Jenewa mengenai Kemudian Lintas Jalan Raya PBB (1949)[8] menerangkan setiap negara memiliki keseragaman arah kemudian lintas, misalnya setiap negara dapat memiliki arus lajur kiri atau lajur kanan, tetapi bukan keduanya. Seperti yang dinyatakan dalam artikel tersebut:

Semua arus kendaraan yang berjalan di arah yang sama pada jalan apapun wajib dibiarkan pada sisi jalan yang sama, yang mana wajib seragam di setiap negara untuk semua jalan raya. Peraturan domestik mengenai arus sehaluan tidak dapat dipengaruhi.

Sebelum itu, sebuah negara dapat memiliki peraturan yang berbeda dalam proses yang berbeda juga, misalnya Kanada hingga 1920-an.

Ketika kepulauan tidak diisikan, benua yang tersisa dimana peraturan jalan raya yang sama berjalan di seluruh benua tersebut adalah:

  1. Australia dengan arus lajur kiri
  2. Daratan Eropa, sejak Swedia berganti ke lajur kanan pada 1967.
  3. Amerika Utara, termasuk Amerika Tengah, sejak Honduras berganti ke lajur kanan pada 1961.

Afrika, Asia, dan Amerika Utara memiliki perbatasan darat dimana pengemudi wajib bertukar ke sisi jalan yang beda.

Kendaraan

Larangan resmi mengenai kendaraan yang "salah-sisi"

Demi argumen keamanan (dan beberapa adalah argumen politik atau ekonomi), beberapa negara telah melarang penjualan atau impor kendaraan dengan stir pada sisi yang "salah". Di Australia, ini adalah masalah dengan kendaraan LHD tanpa tahun model (contohnya kurang dari 30 tahun), dengan dampak bahwa orang Australia yang mengimpor kendaraan semacam itu kadang-kadang wajib membayar ribuan dolar untuk menggantinya dengan RHD. Pengecualian untuk kendaraan teregistrasi di Australia Barat dan Northern Territory - keduanya diperbolehkan pada waktu berbeda yang dijalankan oleh fasilitas militer AS dan telah mengimpor kendaraan, dipakai dan dijual oleh personel AS dalam sirkulasi. Australian Capital Territory (ACT) ada waktu untuk mengizinkan kendaraan LHD tanpa tahun model diregistrasikan, tetapi peraturan tersebut diubah beberapa tahun yang kemudian.

Di Selandia Baru, kendaraan LHD dapat diimpor dengan kegiatan pribadi, dan dikendarai dengan kegiatan lokal di bawah izin LHD. Sejak 1999, hanya kendaraan LHD berusia bertambah dari 20 tahun atau mobil yang diperoleh dan dioperasikan selama 90 hari dapat diimpor dengan kegiatan pribadi. Diplomat dan personel Operation Deep Freeze dilepaskan dari larangan tersebut.

Di Filipina, kendaraan RHD khususnya mobil, dilarang. Bus publik dan van yang diimpor dari Jepang ditukar ke LHD, dan pintu penumpang dipasang di sisi kanan. Bagaimanapun, beberapa van membiarkan pintu mereka di sisi kiri, membawa kepada situasi janggal (dan bahaya) apabila penumpang wajib keluar pada arah yang berlawanan.

Di Kamboja melarang penggunaan mobil RHD, biasanya dari mereka diselundupkan dari Thailand, sejak 2001, bahkan kendaraan RHD tercatat jumlahnya sebanyak 80% dari seluruh kendaraan di negara itu. Pemerintah dipaksa untuk menyita semua kendaraan semacam itu kecuali mereka ditukar ke LHD, dengan ganti rugi. Menurut laporan BBC,[9] perubahan kolom stir dari kanan ke kiri dapat mengonsumsi biaya US$600 dan US$2000, dalam sebuah negara dimana pendapatan rata-rata per tahunnya kurang dari US$1000.

Sebuah RHD Toyota Landcruiser di depan sebuah hotel di Pyongyang

Walaupun mengemudi di lajur kanan, Korea Utara telah mengimpor bermacam jenis kendaraan RHD bekas dari Jepang, mulai bus pariwisata hingga Toyota Land Cruiser.

Bagaimanapun, banyak kendaraan bekas yang dilakukan ekspor dari Jepang ke negara seperti Rusia dan Peru telah ditukar ke LHD. Tetapi meskipun kedudukan pengemudi di kiri tidak dapat diubah, beberapa yurisdiksi menginginkan setidaknya pemasangan ulang lampu depan.

Di Singapura melarang kendaraan LHD diimpor untuk registrasi lokal perorangan, tetapi penggunaan sementara oleh turis diperbolehkan. Bagaimanapun, kendaraan diplomatik di Singapura dilepaskan dari peraturan hanya-RHD, dan terdapat beberapa kendaraan LHD bertenaga hidrogen dan sel bahan bakar baru saja menjalani percobaan di Singapura.

Di Taiwan, Artikel 39 dari Peraturan Keamanan Kemudian Lintas (zh:道路交通安全規則) membutuhkan sebuah setir di sisi kiri kendaraan agar dapat melewati inspeksi ketika meregistrasikan kendaraan, sehingga kendaraan RHD tidak dapat diregistrasikan di Taiwan. Peraturan ini tidak berjalan kepada kendaraan RHD tua sehingga dapat dikemudikan dengan kegiatan resmi.

Di Trinidad dan Tobago, kendaraan LHD dilarang kecuali untuk warga negara yang pulang ke negara itu dan ada waktu untuk bertempat tinggal tetap di luar negeri dan mengimpor kendaraan untuk penggunaan pribadi. Kendaraan LHD juga diperbolehkan untuk diimpor sebagai mobil mayat dalam pemakaman.

Di Afrika Barat, suatu kali Ghana dan Gambia juga melarang kendaraan RHD. Kemudian lintas mereka telah dorubah dari lajur kiri ke kanan. Ghana melarang registrasi baru terhadap kendaraan RHD pada 1 Agustus 1974, tiga hari sebelum perubahan kemudian lintas pada 4 Agustus 1974.

Biasanya larangan di atas pada kendaraan RHD dan LHD berjalan hanya kepada kendaraan tergistrasi lokal. Negara yang telah menandatangani Konvensi Wina mengenai Kemudian Lintas 1968 tidak mengizinkan pembuatan larangan seperti itu pada kendaraan teregistrasi luar negeri. Lampiran 5 Paragraf 1 menerangkan "Semua kendaraan pada kemudian litnas internasional wajib menjalani kesiapan teknis di negara registrasinya ketika mereka pertama kali beroperasi". Oleh karena itu, semua negara penandatangan dan biasanya negara bukan penandatangan mengizinkan pengimporan sementara (cntohnya oleh turis) kendaraan teregistrasi luar negeri, tanpa masalah di sisi manakah stir dipasang. Oman, yang mana tidak menandatangani konvensi tersebut melarang semua kendaraan RHD teregistrasi luar negeri.[10]

Kedua kendaraan RHD dan LHD dapat diregistrasikan di negara anggota Uni Eropa, tetapi terdapat beberapa pengecualian dan larangan. Slowakia, meskipun menjadi anggota Uni Eropa, tidak mengizinkan registrasi kendaraan RHD lokal,[11] bahkan apabila kendaraan tersebut diimpor dari salah satu empat negara UE yang mengemudi di lajur kiri (Inggris, Irlandia, Siprus dan Malta). Lithuania melarang registrasi baru terhadap kendaraan RHD sejak 1993.

Lampu depan dan penerangan bedanya

Beberapa lampu depan yang redup dirancang dengan kegiatan spesifik untuk dipakai pada sebuah sisi jalan atau yang bedanya. Lampu depan yang dipakai pada negara berlalu lintas LH memiliki cahaya redup yang "mengarah ke kiri", misalnya, cahaya disalurkan dengan sebuah pancaran ke bawah/kiri untuk membantu pengemudi melihat jalan dan rambu di depan tanpa hambatan dalam melihat kemudian lintas yang berlawanan. Lampu depan untuk negara berlalu lintas RH memiliki cahaya redup yang "mengarah ke kanan", dengan biasanya cahayanya terarah ke bawah/kanan. Di Eropa, ketika mengemudi sebuah kendaraan dengan lampu depan RH di negara LH atau sebaliknya untuk waktu tertentu (contohnya liburan atau transit), adalah sebuah anjuran resmi untuk menyesuaikan lampu depan sementara sehingga hotspot cahaya salah-sisi tidak mengganggu pengemudi di arah yang berlawanan. Ini dapat dilaksanakan dengan menempelkan lembaran gelap atau lensa prisma plastik pada sebuah proses lensa tertentu, tetapi beberapa lampu depan jenis proyektor dapat dipasang untuk memancarkan cahaya yang cocok untuk kemudian lintas LH atau RH dengan menggerakkan tuas di dalam mobil.

Karena lembaran hitam dan lensa prisma mengurangi performa keamanan lampu depan, beberapa negara menginginkan semua kendaraan yang teregistrasi atau dipakai pada landasan semi-permanen negara agar dilengkapi dengan lampu depan yang dirancang untuk lajur yang ada.

Laporan anekdot telah mengobservasi persyaratan untuk menyesuaikan lampu depan untuk lajur kemudian lintas suatu negara makin tidak diterima keras, dan sekarang jarang dijalankan oleh polisi-polisi di Eropa. Di Perancis, ini ada waktu untuk berjalan pada penghapusan persyaratan menggunakan lampu bercahaya kuning tahun 1993; kendaraan beregistrasi luar negeri sekarang kurang terlihat pada malam hari.

Tanpa mobil gandengan, sepeda motor, skuter bermotor, motor bebek, dan sepeda hampir simetris dengan setangnya di tengah. Bagaimanapun, sepeda motor kerap dilengkapi dengan lampu depan bercahaya asimetrik tipe otomotif yang kadang-kadang diberi persyaratan untuk menyesuaikan apabila dibawa ke suatu negara dengan lajur kemudian lintas yang berbeda.

Lampu asap belakang

Di UE, kendaraan wajib dilengkapi dengan satu atau dua lampu asap belakang. Sebuah Sebuah lampu asap belakang tunggal dapat dipasang di garis tengah kendaraan, atau pada sisi pengemudi. Pemasangan tidak dapat dilaksanakan pada sisi penumpang. Ini kadang-kadang membutuhkan proses membeli dan pemasangan komponen penerangan lokal.

Bus

Pebandingan selang pintu kontinental (kiri) dengan pintu darurat biasa (kanan) pada bus Plaxton Paramount.

Bus memiliki pintu penumpang hanya pada proses pinggiran jalan, yang melarang kemampuan mereka untuk beroperasi dengan kegiatan efektif pada sisi jalan yang berlawanan, karena itu mereka dirancang. Meningkatnya, bus pariwisata, yang kerap menyeberangi batas jalan selama jam kerja, dilengkapi dengan sebuah pintu di sisi yang berlawanan dengan pinggiran jalan, untuk memudahkan jalan masuk dan keluar di luar negeri. Di Britania, ini dinamakan sebagai "pintu kontinental", sejak penggunaannya di kontinental Eropa. Kegunaannya ganda sebagai pintu darurat, tetapi bertambah kerap dipakai daripada pintu keluar yang dirancang untuk darurat.

Kerap dipakai dengan kegiatan langsung untuk menguatkan sebuah pintu bukan-sisi-pinggiran-jalan pada bus dengan tinggi lantai yang rendah, misalnya banyak bus double-decker (bertingkat) tradisional Inggris dijual untuk penggunaan pariwisata di AS dan Kanada.

Kereta Api

Kereta memasuki Terowongan Channel dari Perancis

Kereta kadang-kadang tidak beroperasi pada sisi yang sama seperti jalan untuk mobil. Di Perancis, jalur kereta pertama didirikan oleh insinyur Inggris, sehingga berjalan di kiri - berlawanan dengan mobil. Sebuah pengecualian di region Alsace-Moselle, dimana kereta berjalan di kanan karena jalur baru didirikan pada abad ke-19 ketika Alsace-Moselle menjadi proses dari Jerman. Jembatan pada bekas perbatasan membolehkan kereta bertukar sisi.

Pengecualian bertambah banyak pada lajur kiri atau kanan kerapnya pada kereta api daripada mobil. Awalnya, beberapa kereta uap adalah RHD, dengan masinis duduk di kanan, dan konduktordi kiri. Ini adalah peraturan isi di Inggris dan meluas ke Amerika Serikat dan paruhan lingkungan kehidupan beda. RHD tidak ada waktu untuk ditukar ke LHD bahkan apabila kereta bertukar ke lajur kanan. RHD menjadi kegiatan isi untuk mengoperasikan kereta, dengan masinis di kanan dan asisten, duduk di sisi kiri. Ironisnya, beberapa perusahaan kereta api, London Underground bertukar ke LHD dengan lajur kiri. LHD dengan lajur kiri juga makin populer di perusahaan kereta api utama Inggris, dengan Great Western menjadi satu-satunya dari "empat besar" dimana masinis duduk di kanan.

Di negara dengan kereta pada lajur kanan kerap diceritakan bahwa RHD bertambah tidak terikat dari bahaya, mungkin bahwa sesuatu dari kereta melewati rel kiri (seperti pintu kargo terbuka) dapat menghantam kereta. Dalam masalah itu, masinis di kanan bertambah tidak terikat dari bahaya daripada dudukdi kiri. Juga, sejak rambu dan sinyal kerap dipasang di lapang formasi rel ganda (contohnya sisi kiri untuk lajur kanan atau sebaliknya), membolehkan masinis di sisi tersebut melihat rambu dan sinyal dengan mudah, dan juga untuk melihat keseluruhan platform daripada dengan kegiatan langsung atau menggunakan cermin, sepertinya bertambah mudah dengan satu orang yang mengoperasikan kereta.

Sistem trem dan kereta jalan memasuki peraturan yang sama seperti kemudian lintas jalan normal di suatu negara, keduanya pada jalan dan pada proses yang dikhususkan. Pengemudi kerapnya duduk di tengah kendaraan, tetapi beberapa satu orang yang mengoperasikan trem telah dipindahkan sehingga pengemudi duduk menghadap tengah jalan (contohnya pada lajur kiri pada sistem Blackpool, pengemudi di sebelah kanan) dengan pintu penumpang di sisi pinggiran jalan.

Tidak seperti jalan raya, sangant mungkin untuk kereta untuk berjalan dengan kegiatan tidak terikat dari bahaya pada sisi yang salah setelah sinyal dua arah dipasang. Ini hanya dapat dipakai pada perihal yang terbatas, sejak persimpangan dan infrastruktur bedanya disesuaikan untuk perjalanan satu arah.


Berikut ini yaitu negara dengan kereta yang berjalan di lajur kanan :

  • Amerika Serikat (kecuali untuk kereta yang beroperasi pada bekas rute Chicago & North Western pada lajur kanan):[1]
  • Afghanistan
  • Belanda (kecuali HSL-Zuid)
  • Belarusia
  • Bulgaria
  • Denmark
  • Estonia
  • Filipina (Mass transit saja)
  • Finlandia
  • Hungaria
  • Indonesia
  • Iran
  • Jerman
  • Kanada
  • Kazakhstan
  • Kroasia
  • Latvia
  • Lithuania
  • Meksiko
  • Mongol
  • Norwegia
  • UEA
  • Poland
  • Republik Ceko (kecuali jalur Břeclav–Bohumín)
  • Rumania
  • Rusia
  • Slovakia
  • Spanyol
  • Serbia
  • Taiwan (MRT–Mass Rapid Transit)
  • Ukraina
  • Uzbekistan
  • Yunani


Berikut negara dengan kereta yang berjalan di lajur kiri :[1]

  • Afrika Selatan
  • Argentina
  • Austria (sedang digantikan ke jalur kanan)
  • Australia
  • Bangladesh
  • Belgia
  • Brazil
  • Britania Raya
  • China
  • Chili
  • Filipina (hanya PNR)
  • Hong Kong (kecuali MTR Ma On Shan Line)
  • India
  • Irlandia
  • Israel
  • Italia(kecuali Milan Metro)
  • Jepang
  • Korea Selatan
  • Korea Utara
  • Luksemburg
  • Malaysia
  • Myanmar
  • Pakistan (kecuali area barat)
  • Perancis
  • Portugal
  • Selandia Baru
  • Singapura
  • Slovenia
  • Spanyol
  • Sri Lanka
  • Swedia (kecuali Malmö dan selatan)
  • Swiss
  • Taiwan (TRA-Taiwan Railway Administration)
  • Thailand
  • Vietnam
  • Zimbabwe (kebanyakan jalur tunggal)

Arah mengemudi

Afghanistan

Afganistan mengemudi di lajur kanan. Walaupun, di biasanya provinsi yaitu mobil RHD diimpor dari Pakistan (kecuali Herat dan seluruh provinsi proses barat). Di ibukota, Kabul, banyak pengemudi mengalami masalah ini, pengemudi wajib condong ke kursi penumpang dan menengok ke belakang (sebelah kiri mobil) sebelum belok kiri atau mengambil jalur beda di sebelah kiri (lajur berlawanan). Negara ini juga memiliki banyak kendaraan militer dari Amerika Serikat, Kanada and Uni Eropa, biasanya kendaraan itu juga LHD.

Australia

Australia mengemudi di lajur kiri. Namun, selama beberapa dekade negara proses dan daerah di Australia menggunakan peraturan "beri jalur ke kanan", diperlukan kendaraan, walaupun pada jalan raya, dan jalan multi, untuk memberi jalan kepada kendaraan yang dari jalan sisi kiri ke kanan jalan. Ketika jalanan mulai padat dan kecepatan bertambah, tingkat jumlah kecelakaan makin tinggi ketika peraturan diubah pada awal 1980, dengan mengemudi yang tidak terikat dari bahaya berkat kombinasi garis jalan, tanda jalan dan pengenalan "Peraturan T". Jalanan mulai tidak terikat dari bahaya, walaupun, peraturan lama baru saja dilaksanakan saat lampu lintas padam pada perempatan jalan atau jalan tol. Peraturan mengemudi di sisi kiri jalan dilaksanakan oleh Gub. Macquarie di awal abad 19 setelah ia membangun jalan raya pertamanya. Ini dipakai untuk menyamakan New South Wales dan Inggris Raya.

Austria-Hongaria

Kekaisaran Austro-Hongaria dahulu mengemudi di sisi kiri jalan. Dengan kegiatan bertahap negara ini mulai mengubahnya ke sisi kanan jalan. Austria mengubah jalur paling yang belakang sekali, dimulai dari barat:

  • Vorarlberg: 1919,
  • Tirol dan Barat Salzburg: 1930,
  • Carinthia dan Tirol proses timur: 1935,
  • Utara Austria, Styria, setengah timur Salzburg: Juni 1, 1938,
  • Selatan Austria: September 19, 1938.

Galicia Polandia berganti ke kanan bertambah kurang 1924. Republik Ceko merencakaan berganti ke kanan pada 1 Mei, 1939, tapi perubahan di Bohemia dan Moravia dilaksanakan oleh tentara-tentara Jerman (Bohemia: 26 Maret, 1939). Hongaria melakukannya kemudian: pemerintah mulai mengubah ke kanan pada Juni 1939 namun gagal dan tapi yang belakang sekalinya dilaksanakan pada 3 siang pada 6 Juli, 1941 dilaksanakan di luar Budapest dan pada 3 siang pada 9 November, 1941, dilaksanakan di Budapest.

Burma (Myanmar)

Sebagai koloni Inggris, Burma mengemudi di lajur kiri sampai 1970, ketika administrasi militer, Ne Win setelah Ne Win diberitahu oleh seseorang untuk "pindah ke kanan jalan", walaupun begitu, kebanyakaan kendaraan penumpang yaitu RHD, diimpor dari Jepang, Thailand, dan Singapura. Bus impor dari Jepang tidak diubah dari RHD ke LHD, membikin pintu sebelah kanan menjadi salah kedudukan, tidak seperti di Filipina. Namun, limosin pemerintah, diimport dari Cina, yaitu LHD. Semua kendaraan dikemudikan oleh pengemudi dan penumpang untuk memperhatikan kendaraan yang masuk dan memberi tahu pengemudi tidak terikat dari bahaya atau tidaknya mengambil jalan, Namun pengemudi tidak dapat melakukannya ketika ada di dalam mobil RHD.

Cina

Sampai 1946, mengemudi di Cina beragam, daerah utara mengemudi di lajur kanan jalan (kemungkinan karena latihan militer Rusia, yang mulai mengemudi di kanan dari tahun 1920), dan daerah selatan seperti Guangdong mengemudi di kiri, kemungkinan karena sengketa selang Koloni Inggris, Hong Kong dan Koloni Portugis, Macau.

Catatan dan referensi

  • Rule of the Road oleh Peter Kincaid, 239 halaman, diterbitkan oleh Greenwood Press pada 1986 - ISBN 0-313-25249-1
  1. ^ a b c Lucas, Brian (2005). "Di sisi jalan manakah mereka mengemudi?". Retrieved 2006-08-03. 
  2. ^ "Mengapa beberapa negara mengemudi di lajur kanan dan yang bedanya di kiri?". 
  3. ^ "RHD/LHD Country Guide". toyota-gib.com. Retrieved 2009-01-01. 
  4. ^ "Ne Win - Obituary". 
  5. ^ Chaurasia BD, Mathur BB. "Eyedness." Acta Anat (Basel). 1976;96(2):301-5.PMID 970109.
  6. ^ Reiss MR. "Dominan okuler: beberapa data keluarga." Laterality. 1997;2(1):7-16. PMID 15513049.
  7. ^ Ehrenstein WH, Arnold-Schulz-Gahmen BE, Jaschinski W. "Perubahan mata pada konteks penggunaan binokuler." Graefes Arch Clin Exp Ophthalmol. 2005 Sep;243(9):926-32. Epub 2005 19 April. PMID 15838666.
  8. ^ "Konvensi Jenewa mengenai Arus Jalan Raya (1949)". PBB.  (membutuhkan subscription)
  9. ^ "Cambodia bans right-hand drive cars". BBC News. 2001-01-01. Retrieved 2007-01-12. 
  10. ^ "Saran bepergian oleh negara, Oman". Foreign & Commonwealth Office (fco.gov.uk). Retrieved 2006-08-08. 
  11. ^ "Saran bepergian oleh negara, Slovakia". Foreign & Commonwealth Office (fco.gov.uk). Retrieved 2006-08-08. 

Lihat pula

Pranala luar

  • (Inggris) Which side of the road do they drive?
  • Mengapa Lajur Kiri atau Kanan?
  • Mengapa Kita Tidak Mengemudi pada Sisi Jalan yang Sama di Seluruh Dunia?
  • Mengemudi di lajur Kanan atau Kiri
  • Aspek keamanan mengemudi di lajur kiri :
  • Penelitian Federal Highway Administration mengenai kecelakaan 'salah-jalan' pada jalan multi-jalur
  • Ketika Kiri yaitu Kanan (Panama)
  • Mengapa beberapa negara mengemudi di lajur kanan dan yang bedanya di kiri?
  • "Peraturan jalan raya, 1919-1986: sebuah pembelajaran mengenai perubahan standar."
  • Trem yang Luar Biasa di Asunción, Paraguay
  • Mengemudi Lajur Kanan di Jepang


Sumber :
m.andrafarm.com, pasar.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.




Tags / tagged: collection, of free studies, traffic direction, traffic, direction, belakang sebelah, kiri cambuknya, tangan, kanan duduk, pengemudi, asing agar, menggunakan, lajur kiri sekitar, militer beberapa, negara, telah mengubah peraturan, jalan, cahaya, disalurkan, sebuah pancaran ke, bawah, of, free studies lajur, kiri namun, selama, beberapa dekade negara, bagian traffic, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, kelas, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia
 Businessman School
 Book Encyclopedia
 Master S2 Class Program
 Waivers Cost Study Application
 Afternoon / Evening Course
 Download Brochures

 Online Registration
 Diverse Discussions
 Online Tuition Programs in the Best 168 PTS
 Computer Science Guide
 Free Tuition Program
 Job Fairs
Click Register Online
Get the Scholarship Info
eduNitas.com
Being Successful is Easy
Selected Content
 ✰ Antarctica
 ✰ Chemistry
 ✰ History of Indonesia
 ✰ Language
 ✰ Narnia
 ✰ Parts of the World
 ✰ Politics
 ✰ Rengat
 ✰ Sawahlunto
 ✰ Sierra Leone
 ✰ Spain
Site
Regular Day Class Program (Online Lectures)

Profile & Objectives
Student Admission
Study Program each PTS
Department + Prospectus
Steady Solutions
Quickly Got Job or Enhance Career
Set of Websites Afternoon / Evening Course
Set of Websites Main
Set of Websites Regular College
Set of Websites Master S2 Class Program
Set of Websites Businessman School
 Many Kinds Adverts
 Prayer Times
 Al Quran Online
 Psychotest Practice



Traffic direction   ✰   Collection of Free Studies
_