Perwakilan di Parlemen – Kursi Kongres – Kursi Senat
1 2
Presiden
Juan Jose Imbroda Ortiz (PP)
Melilla atau Meliya (bahasa Arab: مليلة) (bahasa Tamazight: Tamlit) yaitu sebuah kota otonomiSpanyol yang terletak di pesisir Maroko proses timur, Afrika Utara. Bernaung di bawah provinsi Malaga ketika belum diberikan Status Otonomi, Melilla dahulunya adalah pelabuhan merdeka ketika belum Spanyol bergabung dengan Uni Eropa; industri utamanya ialah perikanan. Asal perolehan bedanya berupa perdagangan lintas-batas (legal maupun gelap) dan bantuan dari Spanyol dan Eropa. Pada 1994, populasinya berjumlah 63.670 jiwa yang memeluk agama Kristen, Islam, Yahudi dan minoritas Hindu.
Sejak kemerdekaannya dari Perancis dan Spanyol, Maroko mengklaim Melilla, Ceuta, Kepulauan Canary dan beberapa pulau kecil milik Spanyol di akrab daratan Afrika (Plaza de soberania) menjadi wilayahnya. Klaim itu berdasar dari perbandingan serupa mengenai tuntutan Spanyol atas wilayah Gibraltar. Namun, pemerintah Spanyol mendorong perbandingan tersebut (penduduk wilayah yang diklaim ikut menolak) dengan argumen Ceuta dan Melilla yaitu proses dari negara Spanyol yang utuh, sedangkan Gibraltar, sebuah wilayah luar negeri Britania, tidak akan ada waktu untuk menjadi proses Britania Raya.
Banyak pengungsi asal Afrika yang mencoba masuk ke wilayah Melilla, proses dari Uni Eropa. Pagar perbatasan Melilla, berupa dua pagar setinggi 3 m dilengkapi dengan menara pengintai, melindungi perbatasan tersebut. Tetapi beberapa pengungsi seringkali sukses melewatinya dengan kegiatan ilegal sehingga dapat meninggalkan langkah polisi Spanyol yang akan mendeportasi mereka.
Sejarah
Melilla pertama kali dikuasai oleh Kerajaan Fenisia ketika belum menjadi proses dari Punic di bawah nama Rusadir. Kemudian ia menjadi proses dari provinsi Mauretania Tingitana milik Romawi. Kerajaan Vandal, Byzantine Visigothic dan Umayyah Islam ikut menguasai Melilla selanjutnya. Melilla ada di garis perbatasan Kerajaan Tlemcen dan Fes ketika adipati Medina Sidonia menaklukannya tahun pada 1497, beberapa tahun setelah Spanyol menguasai kerajaan Al-Andalus milik suku Moor yang paling yang belakang sekali.