Kota Cimahi![Logo-Cimahi.png](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=80px-Logo-Cimahi.jpg) Lambang Kota Cimahi Motto: Saluyu ngawangun jati mandiri
|
![Locator kota cimahi.png](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=Locator_kota_cimahi.png) Peta lokasi Kota Cimahi Koordinat: 6°53' LS 107°32' BT |
Provinsi | Jawa Barat |
Landasan hukum | Undang Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2001 |
Tanggal | 21 Juni 2001 |
Pemerintahan |
- Wali Kota | Hj. Atty Suharti Tochija, S.E. |
- DAU | Rp. 489.174.792.000.-(2013)[1] |
Lebar | 48,42 km² |
Populasi |
- Total | 483.000 (2003) |
- Kepadatan | 9.975 |
Demografi |
- Kode area telepon | 022 |
Pembagian administratif |
- Kecamatan | 3 |
- Kelurahan | 15 |
- Situs web | http://www.cimahikota.go.id |
Kota Cimahi merupakan sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak di selang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Cimahi dulu anggota dari Kabupaten Bandung, yang belakang ditetapkan menjadi kota administratif pada tanggal 29 Januari 1976. Pada tanggal 21 Juni 2001, Cimahi ditetapkan menjadi kota otonom. Kota Cimahi terdiri atas 3 kecamatan, yang dibagi lagi atas 15 kelurahan.
Sejarah
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=300px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Het_gezin_Kunst_op_de_voorgaler.jpg)
Keluarga Belanda di Cimahi di tahun 1902
Dalam bahasa Sunda, nama Cimahi berarti "air yang cukup". Cimahi mulai dikenal ketika pada tahun 1811, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels membikin jalan Anyer-Panarukan, dengan dibuatnya pos perlindungan di alun-alun Cimahi sekarang. Tahun 1874–1893, dimainkan pembuatan jalan kereta api Bandung-Cianjur sekaligus pembuatan Stasiun Cimahi. Tahun 1886 dibangun pusat pendidikan militer beserta sarana lainnya seperti Rumah Sakit Dustira dan rumah tahanan militer. Pada tahun 1935, Cimahi ditetapkan menjadi kecamatan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Cimahi menjadi anggota dari Kabupaten Bandung Utara. Pada tahun 1962, diwujudkan Kawedanaan Cimahi yang meliputi Kecamatan Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat. Sesuai PP Nomor 29 Tahun 1975, Cimahi ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif pada tanggal 29 Januari 1976, dan menjadi kota administratif pertama di Jawa Barat. Mulai 21 Juni 2001 status Cimahi menjadi kota.
Kini Cimahi menjadi salah satu daerah pertumbuhan Kota Bandung di sebelah barat. Jumlah penduduknya saat ini merupakan lebih kurang 483.000 jiwa, meningkat dari 290.000 pada tahun 1990 dengan pertumbuhan rata-rata 2,12% per tahun.
Kota tentara
Kota Cimahi mendapat julukan menjadi "Kota Tentara" karena di kota ini jumlah pusat pendidikan untuk tentara, di antaranya:
- Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdikarmed)
- Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer Umum (Pusdikpengmilum)
- Sekolah Pengajar Infanteri Pusat Pendidikan Infanteri (SPI Pusdikif)
- Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas)
- Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal)
- Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdikbekang)
- Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom)
- Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub)
belum lagi markas-markas tentara yang terdapat di situ yang jumlahnya pun cukup jumlah, seperti:
- Brigif 15/Kujang II
- Pussenarhanud Kodiklatad
- Pussenarmed Kodiklatad
- Kiban Yonzipur 3/Macan Kumbang
- Kodim 0609/Cimahi
- Yonarmed 4/105 Parahyangan
- Tepbek Cimahi
- Koramil Cimahi
- Rumkit Tk. II Kesdam III/Siliwangi
- Kesdim Cimahi
dan masih jumlah lagi ditambah asrama militer yang jumlahnya jumlah sekali. Dengan jumlahnya pusat pendidikan tentara dan sarana kemiliteran lainnya maka lebih kurang 60% wilayah Kota Cimahi dipakai oleh tentara. Mungkin karena itulah, kota Cimahi juga mendapat julukan "Kota Hijau", sesuai dengan warna seragam yang dipakai tentara khususnya dari tingkatan darat (TNI-AD).
Namun keadaan demikian juga memunculkan kesulitan tersendiri untuk pemerintah kota Cimahi. Ini diakibatkan karena tanah dan kontruksi yang dipakai oleh militer tersebut tidak dibayar pajak bumi dan kontruksinya (PBB), sehingga pemerintah kota tidak mendapat masukan dari beberapa akbar wilayahnya.
Rumah Sakit di Cimahi
Perguruan Tinggi di Cimahi
Perubahan Nama Jalan
Sejak tanggal 10 November 2006, yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, sepuluh jalan di Kota Cimahi mengalami perubahan nama menjadi nama pahlawan dari Kota Cimahi. Kesepuluh jalan tersebut adalah:
Sebelumnya | Nama Baru |
---|
Jalan Cihanjuang | Jalan Daeng Muhammad Ardiwinata |
Jalan Cibeureum - Alun-alun - Padasuka ( Jl. Raya Cimahi ) | Jalan Jend. H. Amirmachmud |
Jalan Babakan | Jalan M.K Wiganda Sasmita |
Jalan Pasar Atas | Jalan Dra. Hj. Julaeha Karmita |
Jalan SMP | Jalan Rd. Embang Artawidjaja |
Jalan Cisangkan Hilir | Jalan KH. Usman Dhamiri |
Jalan Akses Tol Baros | Jalan H. M. S. Mintaredja, S.H. |
Jalan Balai Kota Cimahi | Jalan Rd. Demang Hardjakusumah |
Jalan Citeureup | Jalan Encep Kartawiria |
Jalan Cimindi-Leuwigajah | Jalan Mahar Martanegara |
Referensi
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15.
Pranala luar
Sumber :
pasar.al-quran.co, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dsb.