Saleh Danasasmita lulus dari Jurusan Sejarah IKIPBandung ekstensi Bogor, jumlah berlatih secara otodidak mengenai sejarah Sunda, termasuk berlatih bahasa Kawi dan aksara Sunda. Dengan cara tersebut, beliau dapat membaca dan meneliti naskah-naskah, terutama naskah-naskah Sunda kuna secara serius.
Tahun 1957, bersama beberapa sastrawan Sunda lainnya, beliau membangun -- dan kesudahan menjadi salah satu redaktur -- majalah Mangle. Dari tahun 1961 hingga 1963, beliau memimpin majalah Baranangsiang yang terbit di Bogor.
Tulisan-tulisannya dalam bahasa Sunda mengenai sejarah Sunda dimuat di Manglé, Baranangsiang, Hanjuang, dan Sipatahunan.
Selain membahas sejarah Sunda, Saleh sering juga menulis mengenai kesenian Sunda dan kadang-kadang sajak, dangding, dan cerpen.
Saleh pernah memberi latihan di SMP, SMA, dan SPG, dan pernah juga memegang jabatan Kasi Tenaga Téknis Bidang Muskala Kanwil Dépdikbud Jawa Barat (1982 - 1986). Di Bogor, anjeunna kungsi jadi bagian DPRD Kodya Bogor (1964 - 1967).
Karyanya
Buku-bukunya yang telah terbit di antaranya Sewaka Darma, Sanghyang Siksa Kanda ng Karesian, Amanat Galunggung (1987), Babad Pajajaran (1977), Sejarah Jawa Barat (1984), dan Sejarah Bogor (1983).
Tags / tagged: saleh danasasmita, saleh, danasasmita, 8 agustus 1986, pada umur, 53, tahun seorang ahli, beliau membaca, meneliti, naskah naskah terutama, terbit bogor, tulisan, tulisannya dalam bahasa, sma spg, pernah, memegang jabatan kasi, tenaga t, collection, of free studies, amanat galunggung, 1987, babad pajajaran 1977, sejarah jawa