_
MURABAHA
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Collection of Free Studies         Index A B D E 
Search in Collection of Free Studies   
Munir Said Thalib  (Before this)(After this headlineProphet Moses

Murabahah

Murabahah yaitu perjanjian jual-beli antara bank dengan nasabah. Bank syariah membeli benda/barang yang diperlukan nasabah kesudahan menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati antara bank syariah dan nasabah.

Murabahah, dalam konotasi Islam pada landasannya berarti penjualan. Satu hal yang membedakannya dengan cara penjualan yang pautan yaitu bahwa penjual dalam murabahah secara jelas memberi kenal kepada pembeli berapa nilai pokok benda/barang tersebut dan berapa akbar keuntungan yang dibebankannya pada nilai tersebut. Keuntungan tersebut dapat berupa lump sum atau berlandaskan persentase.

Jika seseorang menjalankan penjualan komoditi/barang dengan harga lump sum tanpa memberi kenal berapa nilai pokoknya, maka bukan termasuk murabahah, walaupun ia juga mengambil keuntungan dari penjualan tersebut. Penjualan ini dinamakan musawamah.

Kepastian umum murabahah dalam bank syari'ah[1]

  1. Bank dan nasabah harus menjalankan perjanjian murabahah yang lepas riba.
  2. Benda/barang yang dijualbelikan tidak diharamkan oleh syariah Islam.
  3. Bank membiayai beberapa atau seluruh harga pembelian benda/barang yang telah disepakati kualifikasinya.
  4. Bank membeli benda/barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri, dan pembelian ini harus sah dan lepas riba.
  5. Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilanjutkan secara hutang.
  6. Bank kesudahan menjual benda/barang tersebut kepada nasabah (pemesan) dengan harga jual senilai harga beli plus keuntungannya. Dalam kaitan ini Bank harus memberitahu secara jujur harga pokok benda/barang kepada nasabah beserta biaya tambahan yang diperlukan, misal ongkos angkut benda/barang.
  7. Nasabah membayar harga benda/barang yang telah disepakati tersebut pada jangka waktu tertentu.
  8. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan perjanjian tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan nasabah.
  9. Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli benda/barang.

Sumber acuan

  1. ^ Fatwa Dewan Syari'ah Nasional Majelis Ulama Indonesia, tentang Murabahah


Asal :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, informasi.web.id, pasar.kelas-karyawan.co.id, dsb.



Tags: murabaha, membeli barang, diperlukan, nasabah kemudian menjualnya, berapa besar, keuntungan, dibebankannya pada, ah, bank nasabah, harus, melakukan akad murabahah, dilakukan secara, hutang, bank kemudian menjual, barang, collection, of, free studies kerusakan, akad pihak, bank, mengadakan murabaha
 Night Course Program
 Study Scholarship Request
 Download Brochures
 Job Vacancy
 Free Online Try Out
 Alqur'an Online
 Online Registration
eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
Basic References
 ❊ Agriculture
 ❊ City
 ❊ Formula1
 ❊ Jabodetabek
 ❊ Kiribati
 ❊ Kuningan
 ❊ Lebak
 ❊ Music
 ❊ Narnia
 ❊ North Korea
 ❊ Politics
Site Shift Tuition
UNKRIS Jakarta
Profile UNKRIS Jakarta
Admission
Department
Postgraduate (MM, S2)
Prospectus
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
 Regular Day College
 Graduate Class
 Advanced School Program
 Free Tuition Fees
 Online Tuition in the Best 168 PTS
 All Info
 Multifarious Forums
 Science Center
 Psychotest Tips & Tricks
 User book
 Shalat Times


_