![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=220px-Drukarnia-zlamywak.jpg)
Koran dalam pengolahan pencetakan
Percetakan yaitu sebuah pengolahan industri untuk memproduksi dengan cara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia adalah sebuah anggota penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi.
Jumlah buku, koran, brosur, flyer dan majalah sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik percetakan offset. Image yang hendak dicetak di print di atas film lewat di transfer ke plat cetak. Warna-warna dapat didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap pelat offset sekaligus.
Teknik percetakan umum lainnya termasuk cetak relief, sablon, rotogravure, dan percetakan berbasis digital seperti pita jarum, inkjet, dan laser.
Dikenal pula teknik cetak poly untuk pemberian kesan emas dan perak ke atas permukaan dan cetak emboss untuk memberikan kesan menonjol kepada kertas.
Sejarah
Percetakan mempunyai catatan sejarahnya sendiri. Sejarah menyuratkan informasi tanggal dari gambar dinding gua yang berumur semakin dari 30.000 tahun. Pada tahun 2500 B.C., orang Mesir mengukir hieroglyphics pada batu. Hendak tetapi, percetakan yang kami ketahui sekarang tidak ditemukan hingga semakin dari sekitar 500 tahun yang lewat.
Orang China membikin jumlah penemuan. Mereka menemukan kertas di zaman pertama dan moveable type yang terbuat dari tanah liat sekitar zaman ke-11. Orang Korea pertama kali membikin moveable type dari perunggu pada menengah zaman ke-13. Hendak tetapi, tidak diketahui tidak kekurangannya hubungan sela penemuan awal orang Asia dan penemuan percetakan di Eropa pada zaman ke-15.
Di Eropa, sebelum percetakan ditemukan, semua informasi yang tercatat ditulis dengan tangan. Buku-buku dengan hati-hati disalin oleh mahir tulis (scribes) yang sering menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membereskan satu jilid buku. Metode ini begitu lambat dan mahal dan hanya seberapa orang yang memilik kesempatan atau daya untuk membaca karya yang telah selesai.
Probabilitas akbar percetakan pertama kali ditemukan untuk mempermudah penduplikasian Injil. Bila sebelumnya ditulis dengan tangan di ruang scriptoria, maka sejak zaman renaisans manusia mulai berpikir untuk mempercepat pengolahan ini lewat produksi massal.
Teknik cetak pertama kali yang dikenal dimulai dari Kota Mainz, Jerman pada tahun 1440 yang adalah sentra kerajinan uang logam saat itu. Pertama kali metode cetak dikenalkan oleh Johannes Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang digesekkan dengan arang ke atas kertas.
Relief uang logam memunculkan konsep untuk membikin permukaan dengan tinggi bervariasi. Hal ini dikenal dengan nama cetak tinggi.
Pranala luar
- American Printing History Association - Numerous links to Online Resources and Other Organizations
- The development of Book and Printing of the 15.th/ 16.-18.th/ and 19.-20.th Century. English Website of the Gutenberg-Museum Mainz (Germany)
Sumber :
andrafarm.com, pasar.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.