Konsili Konstantinopel I

9th century Byzantine manuscript illumination of I Constantinople
Homilies of Gregory Nazianzus, 879-882

Konsili Konstantinopel I menjadikan salah satu dari Konsili Ekumenis yang membahas tentang apa yang boleh diimani Gereja sejak semula dan apa yang tepat dalam anggota moral, liturgi, dan hukum.[1] [2] Konsili ini diselenggarakan di Konstantinopel pada tahun 381.[3] Konsili ini diadakan oleh Kaisar Teodosius I dan didatangi oleh 150 uskup Orthodoks dari Gereja Timur dan 36 uskup bidah di bawah pimpinan Melitus, uskup Anthiokhia, tapi dalam konsili ini tidak tidak kekurangan satu uskup pun datang dari kekaisaran Barat, bahkan Paus pun tidak mengutus delegasinya.[1] [3] Konsili ini diadakan bagi mengutuk Arianisme dan Masedonianisme yang menyangkal keilahian Roh Kudus.[1] Selain itu, konsili ini juga menegaskan pulang rumusan Pengakuan Iman Nicea.[1] [2] Hasil penghabisan dari konsili Konstantinopel I menjadikan Doa Syahadat Nicea yang diterima adun di Timur maupun di Barat.[3] Konsili Konstantinopel I ini menghabisi pemikiran serta pembangunan Arianisme pada kekaisaran Timur.[2] Konsili ini juga mengkonfirmasi Grogorius dari Nazianzus menjadi uskup dari Konstantinopel.[2]





Sumber acuan

  1. ^ a b c d Heuken, SJ. 2005. Ensiklopedi Gereja. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. Hlm.42-44.
  2. ^ a b c d Skuat Dowley. 1977. The History of Christianity: First century to the peresent day-a worldwide story. England: Lion Publishing. Hlm.164, 174-175, 179.
  3. ^ a b c F.D. Wellem. 2006. Kamus Sejarah Gereja (revisi). Jakarta: BPK GM. Hlm.236-238.



Sumber :
id.wikipedia.org, informasi.web.id, pasar.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dsb.