Tapanuli Tengah yaitu sebuah kabupaten di Sumatera Utara. Ibu kotanya yaitu Pandan. Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi Daerah Otonom dibuat lebih jelas oleh Pemerintah dengan Undang-undang Nomor 7 Drt 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam sekeliling yang terkait Daerah Propinsi Sumatera Utara. Berlandaskan Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 19 Tahun 2007 maka dikuatkan Hari Aci Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu tanggal 24 Agustus 1945.
Kabupaten Tapanuli Tengah terletak di pesisir Pantai Barat Pulau Sumatera dengan panjang garis pantai 200 kilometer dan wilayahnya sebagian akbar ada di daratan Pulau Sumatera dan sebagian lainnya di pulau-pulau kecil dengan lapang wilayah 2.188 Km².
Orang-orang Tapanuli Tengah tahun 2010 berpenduduk sekitar 311.232 jiwa dengan kepadatan orang-orang 136 jiwa per km². Laju pertumbuhan orang-orang periode tahun 2005-2010 sebesar 1,86% per tahun. Komposisi orang-orang di Tapanuli Tengah yaitu 50,20% laki-laki dan 49,80% perempuan.
Topografi
Topografi Kabupaten Tapanuli Tengah sebagian akbar berbukit - bukit dengan ketinggian 0 – 1.266 meter di atas permukaan laut. Dari seluruh wilayah Tapanuli Tengah, 43,90% berbukit dan bergelombang.
Klimatologi
Sebagian akbar wilayah disktrik di Kabupaten Tapanuli Tengah berbatasan dengan lautan sehingga berpengaruh pada suhu udara yang tergolong beriklim tropis. Rata-rata suhu udara di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2005 yaitu 26,09 °C. Dalam periode bulan Januari – Desember 2006, suhu udara maksimum dapat mencapai 31,53 °C dan suhu minimum mencapai 21,72 °C. Pada tahun 2006, curah hujan rata-rata 4.925,9 mm, hari hujan 226,0 hari, kecepatan angin rata-rata 6,7 knot dan penguapan rata-rata 4,6 mm. Kelembaban udara rata-rata 84,58%.
Ekonomi dan pembangunan
Pembangunan Kabupaten Tapanuli Tengah diterapkan dengan konsep pembangunan Tapanuli Growth yaitu sinergi kabupaten/kota lingkup Kawasan Barat Sumatera Utara, Aceh Singkil dan Simeulue (Provinsi Aceh) untuk menciptakan pola pertumbuhan kawasan yang kompetitif dengan Kawasan Industri Terpadu Labuan Angin. Kabupaten Tapanuli Tengah sekarang diproduksi menjadi pusat koleksi (hub) komoditas unggulan daerah.
Masalah mendasar warga Tapanuli Tengah, seperti halnya daerah lain di Kawasan Barat Sumatera Utara secara ekonomi selama ini yaitu kemiskinan dan pengangguran. Adapun keterbatasan yang melingkupi masalah tersebut yaitu topografi wilayah Tapanuli Tengah yang berbukit (Bukit Barisan), sumber kekuatan manusia, pengelolaan sumber kekuatan lingkungan kehidupan, infrastruktur, akses informasi dan arus modal. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah berupaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan percepatan pembangunan dan menaikkan pertumbuhan ekonomi daerah terpenting menempuh investasi, baik investasi pemerintah maupun swasta dengan konsep pembangunan Tapanuli Growth.
Administratif
Pada bulan Mei 2007, secara administratif Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah terdiri atas 20 disktrik, 24 kelurahan dan 154 desa.
Tags (tagged): regency of tapanuli, tengah, regency, of, tapanuli tengah, of tapanuli, ibu kotanya pandan, kabupaten tapanuli, sebagai, 232 jiwa, kepadatan penduduk, 136, jiwa per km, laju, aceh, menciptakan, pola pertumbuhan kawasan, sosorgadong suka, bangun, tapian nauli tukka, legislatif jumlah, collection, of free studies, medan kabupaten, asahan, batu bara dairi, deli serdang, of tapanuli tengah, regency of, tapanuli