Kabupaten Karanganyar
ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦏꦫꦁꦲꦚꦂ![Lambang-Karanganyar.png](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=80px-Lambang-Karanganyar.jpg) Lambang Kabupaten Karanganyar ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦏꦫꦁꦲꦚꦂ Motto: Tenteram (Tenang Teduh Rapi Terlindung Makmur)
|
![Locator kabupaten karanganyar.png](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=Locator_kabupaten_karanganyar.png) Peta lokasi Kabupaten Karanganyar ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦏꦫꦁꦲꦚꦂ Koordinat: - |
Provinsi | Jawa Tengah |
Landasan hukum | UU No. 13/1950 |
Tanggal | - |
Ibu kota | Karanganyar |
Pemerintahan |
- Bupati | Rina Iriani Sri Ratnaningsih (2009-2014) |
- DAU | Rp. 810.216.582.000.-(2013)[1] |
Luas | 800,20 km2 |
Populasi |
- Total | 750.000 jiwa (2003) |
- Kepadatan | 937,27 jiwa/km2 |
Demografi |
- Kode area telepon | 0271 |
Pembagian administratif |
- Disktrik | 17 |
- Kelurahan | 177 |
- Situs web | http://www.karanganyarkab.go.id/ |
Kabupaten Karanganyar (bahasa Jawa: Hanacaraka, ꦏꦫꦁꦲꦚꦂ, Latin, Karanganyar) yaitu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat administrasi bertempat di Karanganyar Kota, sekitar 14 km sebelah timur Kota Surakarta. Kabupaten ini bersamaan batasnya dengan Kabupaten Sragen di utara, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Wonogiri di selatan, serta Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, dan Kabupaten Sukoharjo di barat. Kabupaten Karanganyar memiliki sebuah disktrik enklave yang terletak di sela Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta.
Asal nama
Nama Karanganyar berasal dari pedukuhan yang telah tersedia di desa ini. Nama ini diberikan oleh Raden Mas Said (Mangkunagara I), karena di tempat inilah, dia menemukan kemantapan hendak perjanjian baru (bahasa Jawa: anyar) untuk menjadi penguasa sehabis memakan wahyu keraton dalam nyata burung derkuku.
Geografi
Proses barat Kabupaten Karanganyar adalah dataran rendah, yakni lembah Bengawan Solo yang mengalir menuju ke utara. Proses timur berupa pegunungan, yakni proses sistem dari Gunung Lawu. Beberapa agung kawasan pegunungan ini masih tertutup hutan.
Pembagian administratif
Kabupaten Karanganyar terdiri atas 17 disktrik (lihat kotak di bawah artikel ini), yang dibagi kembali atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan telah tersedia di Disktrik Karanganyar. Disktrik yang telah tersedia di Kabupaten Karanganyar :
- Disktrik Colomadu
- Disktrik Jaten
- Disktrik Karanganyar
- Disktrik Gondangrejo
- Disktrik Kebakkramat
- Disktrik Kerjo
- Disktrik Mojogedang
- Disktrik Karangpandan
- Disktrik Jenawi
- Disktrik Tawangmangu
- Disktrik Jatiyoso
- Disktrik Jatipuro
- Disktrik Jumantono
- Disktrik Jumapolo
- Disktrik Ngargoyoso
- Disktrik Tasikmadu
- Disktrik Matesih
Transportasi
Wilayah Kabupaten Karanganyar dilintasi jalan negara yang menghubungkan kota Solo-Surabaya, meski jalur ini tidak menjalani ibukota kabupaten Karanganyar. Karanganyar sendiri telah tersedia sekitar 14 km sebelah timur kota Surakarta. Proses barat kabupaten ini termasuk wilayah pengembangan Kota Surakarta, khususnya di Disktrik Jaten.
Ibukota Kabupaten Karanganyar telah tersedia di jalur wisata Solo-Tawangmangu-Sarangan-Magetan-Madiun. Angkutan umum dilayani oleh angkutan bus jurusan Solo-Karanganyar-Tawangmangu. Meski dilewati jalur kereta api (Solo-Madiun-Surabaya), tidak telah tersedia kereta api penumpang yang singgah di wilayah kabupaten ini.
Objek sejarah dan pariwisata
Kabupaten Karanganyar memiliki sejumlah tempat bersejarah dan dunia yang khas (terutama pegunungan) menjadi objek pariwisata.
Objek sejarah
Di Kabupaten Karanganyar bertempat Candi Sukuh, Candi Cetho, dan paling tidak dua sisa-sisa kompleks pemujaan Hindu dari masa-masa yang belakang sekali Kerajaan Majapahit. Di dekat puncak Gunung Lawu juga ditemukan susunan batuan yang diduga berasal dari peninggalan ratus tahun pra-Hindu (megalitikum). Di Disktrik Matesih bertempat dua kompleks pemakaman penguasa Mangkunagaran yang berdekatan, yaitu Astana Mangadeg dan Astana Girilayu. Di dekatnya terdapat Pemandian Pablengan yang telah telah tersedia sejak masa Kesultanan Mataram. Di dekat kota Karanganyar (tepatnya di Desa Janti) bertempat tempat penandatanganan Perjanjian Giyanti, perjanjian yang menjadi tanda awal mulanya kolonialisme VOC dan Belanda di bumi Mataram.
Catatan kaki
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15.
Pranala Luar
- (Indonesia) Wisata Kabupaten Karanganyar
Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, pasar.nomor.net, dan lain-lain.