Institutio

Calvinisme
Calvin.png
Yohanes Calvin

Latar belakang
Agama Kristen
Augustinus
Reformasi
Yohanes Kalvin
Lima Sola
Sinode Dordrecht

Teologi
Lima poin (T·U·L·I·P)
Teologi kovenan

Dokumen
Institutio
Alkitab Jenewa
Pengakuan iman

Pengaruh
Theodorus Beza
John Knox
Huldrych Zwingli
Jonathan Edwards
Teolog Princeton

Gereja
Hervormd
Presbyterian
Kongregasionalis
Baptis Hervormd

Orang-orang
Afrikaner
Huguenot
Pilgrim
Puritan

Institutio atau komplitnya Institutio Christianae religionis (bahasa Inggris: The Institutes of the Christian Religion -- Pengajaran Agama Kristen) merupakan tulisan penting dari John Calvin mengenai teologi sistematik segala sesuatu yang diajarkan Kristen Protestan. Karya ini sangat berpengaruh di dunia barat[1] dan sedang dipakai secara lebar oleh pandai teologi sampai kini.

Pada tahun 1536, John Calvin yang berusia 27 tahun menerbitkan edisi pertama Institutio: Pengajaran Agama Kristen yang merupakan teologi sistematis yang dengan jelas membela ajaran-ajaran Reformasi. [2] Karya ini mengalami empat terbitan penting semasa hidup Calvin. [3] Tujuan dari Institutio dinyatakan dalam edisi 1539. [3]Calvin tidak menginginkan diskusi teologis yang panjang lebar dalam buku-buku tafsirannya. [3] Institutio wajib dilihat menjadi pasangan dari tafsiran-tafsiran tersebut dan persiapan bagi penelaahan Alkitab sendiri. [3] Karyanya ini dapat mengarahkan seseorang dalam bimbingan teologi karena dilengkapi dengan penjelasan yang bertambah komplit mengenai pasal-pasal Alkitab. [3]

Susunan

Calvin menjelaskan susunan landasan bukunya ini dalam bab pembuka Institutio, mungkin yang paling terkenal. Mempunyai 2 tema umum yang dibahas: Sang Pencipta dan ciptaan-Nya. Terutama, buku ini memusatkan pada pengetahuan tentang Allah Pencipta, tetapi "sebagaimana dalam penciptaan manusia, kesempurnaan ilahi diterangkan dengan paling jelas", mempunyai juga pengawasan apa yang dapat diketahui mengenai umat manusia. Jangankan pengetahuan manusia tentang Allah dan tentang apa yang dikehendaki-Nya dari ciptaan-Nya itulah yang terjadi pokok pembahasan utama sebuah buku teologi. Dalam bab pertama, kedua topik ini dibahas bersama bagi menunjukkan apa hubungan Allah dengan umat manusia (dan ciptaan lainnya), khususnya, bagaimana mengetahui Allah dihubungkan dengan pengetahuan manusia.

Bagi menjelaskan hubungan Allah dan manusia, Calvin memakai susunan tradisional katekismus (pengajaran agama Kristen) di gereja Ritus Barat, adalah disesuaikan dengan garis agung Pengakuan Iman Rasuli. Pertama, pengetahuan tentang Allah diarahkan pada pengetahuan tentang Bapa, pencipta, penyedia dan penopang. Kemudian, dibahas bagaimana Sang Putra menyatakan Sang Bapa, karena hanya Allah yang dapat menyatakan Allah. Bidang ketiga Institutio menjelaskan pekerjaan Roh Kudus, yang membangkitkan Kristus dari kematian, dan yang keluar dari Sang Bapa dan Sang Putra bagi membawa kesatuan dalam Gereja melalui iman dalam Yesus Kristus, dengan Allah, selamanya. Akhirnya, bidang keempat bercakap mengenai gereja Kristen, dan bagaimana gereja hidup dari kebenaran Allah dan Alkitab, khususnya melalui sakramen-sakramen. Bidang ini juga membahas fungsi dan pelayanan gereja, bagaimana pemerintahan sipil berkomunikasi dengan urusan keagamaan, dan meliputi diskusi panjang tentang kekurangan Kepausan.

Edisi

Sampul kitab Institutio terbitan tahun 1559

Edisi pertama berukuran buku saku dan terbit tahun 1536. [3] Mempunyai 6 bab, dimana empat bab pertama mengiringi pola katekismus Luther. [3] Pada detik-detik terakhir, Calvin dengan segera menambahkan tulisan panjang dan mempersembahkan buku tersebut pada Raja François I, yang membuat jadi bertambah sulit kaum Injili di Perancis dan mencap mereka menjadi Anabaptis. [3] Calvin mempersembahkan tulisannya menjadi pembelaan doktrin Injili. [3]

Edisi kedua terbit tahun 1539 dan panjangnya tiga kali terbitan pertama. [3]

Edisi ketiga terbit tahun 1543 dan menampakkan pengaruh Martin Bucer dan masa Calvin di Strasburg. [3]

Edisi keempat yang lima kali bertambah panjang dari terbitan pertama, diterbitkan tahun 1559. [3]

Kecuali bahasa Latin, mempunyai pula terjemahan dalam bahasa Perancis, sehingga Institutio bukan saja menyangkut teologi melainkan mencakup ”keseluruhan sikap yang saleh” bagi pembinaan bangsa Perancis. [3] Edisi-edisi Perancis penting bagi peningkatan bahasa Perancis yang sebelumnya tidak mempunyai karya yang begitu agung pengaruhnya terbit dalam bahasa Perancis. [3]

Daftar isi

Indeks Umum dari Pasal-pasal Institutio Edisi Keempat (Dari terjemahan bahasa Inggris tahun 1581)

Jilid Pertama

MENGENAI PENGETAHUAN TENTANG ALLAH PENCIPTA
18 Bab

  1. Hubungan selang Pengetahuan tentang Allah dan Pengetahuan tentang diri kita sendiri. Sifat hubungan ini.
  2. Apa faedahnya Mengetahui Allah. Tendensi Pengetahuan ini.
  3. Tipu daya Manusia secara alami diilhami oleh Pengetahuan tentang Allah.
  4. Pengetahuan ini ditindas atau dirusak, baik secara tidak sengaja maupun secara jahat.
  5. Pengtahuan tentang Allah ditunjukkan dalam bentuk dan kerangka Pemerintahan Dunia Semesta
  6. Keperluan akan Alkitab menjadi Pedoman dan Guru bagi datang bagi Allah menjadi Pencipta.
  7. Kesaksian Roh perlu bagi memberi otoritas penuh bagi Alkitab. Kesesatan dari kepura-puraan bahwa Kredibilitas Alkitab tergantung dari Keputusan Gereja.
  8. Kredibilitas Alkitab telah cukup dibuktikan, sejauh diizinkan oleh Tipu daya Sehat.
  9. Seluruh prinsip kesalehan dirongrong oleh para fanatik yang menganti wahyu Alkitab.
  10. Dalam Alkitab, Allah sejati berlawanan secara ekslusif dengan semua dewa-dewa orang kafir.
  11. Kesesatan dari memberi bentuk kelihatan bagi Allah. Pendirian berhala merupakan pemberontakan terhadap Allah sejati.
  12. Allah selisih dengan berhala, sehingga Dia satu-satunya yang wajib disembah.
  13. Kesatuan Esensi Ilahi dalam Tiga Oknum yang diajarkan dalam Alkitab, sejak penempatan landasan Dunia.
  14. Dalam Penciptaan Dunia, dan segala sesuatu di dalamnya, Allah Sejati dibedakan menurut tanda-tanda tertentu dari dewa-dewa buatan.
  15. Kondisi penciptaan manusia. Bagian-bagian Jiwa -- Gambar Allah -- Kebebasan kemauan -- Kesalehan asal
  16. Dunia, diciptakan oleh Allah, sedang disayangi dan dilindungi oleh-Nya. Setiap dan seluruh bidangnya ditata oleh Takdir-Nya.
  17. Penggunaan Doktrin ini.
  18. Bantuan orang jahat yang dipakai oleh Allah, walaupun Dia sendiri senantiasa bebas sama sekali dari noda apapun.

Jilid Kedua

MENGENAI PENGETAHUAN TENTANG ALLAH PENEBUS, DALAM KRISTUS, YANG MULA-MULA DIWUJUDKAN KEPADA BAPA LELUHUR DI BAWAH HUKUM, DAN KEMUDIAN KEPADA KITA DI BAWAH INJIL.
17 Bab

  1. Dampak Kejatuhan dalam dosa dan pemberontakan Adam seluruh umat manusia terjadi terkutuk dan merosot budi pekertinya. Mengenai dosa asal.
  2. Manusia kini kehilangan kebebasan kemauan, dan secara menyedihkan masuk ke dalam perbudakan.
  3. Segala sesuatu yang keluar dari Sifat Manusia yang rusak terjadi terkutuk.
  4. Bagaimana Allah melakukan pekerjaan dalam hati manusia.
  5. Bantahan terhadap gagasan yang pada umumnya diberikan bagi mendukung kebebasan kemauan.
  6. Penebusan manusia yang hilang dicari dalam Kristus.
  7. Hukum diberikan, bukan bagi menjaga orang dari dirinya sendiri, tetapi bagi membuat Harapan Keselamatan dalam Kristus tetap hidup sampai Kedatangan-Nya.
  8. Eksposisi Hukum Moral.
  9. Kristus, mekipun dikenal oleh orang Yahudi di bawah Hukum, namun hanya dibuat di bawah Injil.
  10. Kemiripan selang Kontrak Lama dan Kontrak Baru.
  11. Perbedaan selang kedua Perjanjian.
  12. Kristus, bagi melakukan tugas menjadi Perantara, wajib terjadi manusia.
  13. Kristus berpakaian substansi sejati Sifat Manusia.
  14. Bagaimana kedua sifat mewujudkan satu Oknum Perantara.
  15. Tiga perihal yang utama dalam Kristus -- adalah jabatannya menjadi Nabi, Raja dan Imam.
  16. Bagaimana Kristus melaksanakan tugas menjadi Penebus bagi menemukan keselamatan kita. Kematian, Kebangkitan dan Kenaikan Kristus.
  17. Kristus dengan benar dan sebaiknya dituturkan telah memenangkan Rahmat dan Keselamatan bagi kita.

Jilid Ketiga

MENGENAI CARA MENDAPATKAN RAHMAT KRISTUS.
MANFAAT YANG DIBERIKANNYA, DAN EFEK YANG DIHASILKAN DARINYA.
25 Bab

  1. Faedah dari Kristus diadakan bagi kita hanya dengan Pengerjaan Rahasia (Secret Operation) Roh.
  2. Mengenai Iman. Definisinya. Sifatnya yang khusus.
  3. Penumbuhan kembali Iman. Mengenai Pertobatan.
  4. Penyesalan, sebagaimana dinyatakan dengan istilah berlilit dari para Cendekiawan, jauh selisih dari kemurnian yang diperlukan oleh Injil. Mengenai Pengakuan dan Penebusan Dosa (Satisfactions).
  5. Mengenai metode Penghasilan Penebusan Dosa -- Pengampunan (Indulgences) dan Api Penyucian (Purgatory).
  6. Hidup Manusia Kristen. Gagasan Alkitabiah yang menganjurkannya.
  7. Ringkasan Hidup Kristen. Mengenai Penyangkalan Diri.
  8. Mengenai Memikul Salib -- satu cabang Penyangkalan Diri.
  9. Mengenai Perenungan tentang Hidup Masa Depan.
  10. Bagaimana menggunakan Hidup yang Kini dan penghiburannya.
  11. Mengenai Dibenarkan oleh Iman. Pengartian baik nama maupun realitas.
  12. Keperluan bagi memikirkan Kursi Penghakiman Allah, supaya meyakini dengan serius Doktrin Pembenaran berdasarkan Anugerah.
  13. Dua perihal yang dapat diamati dalam Pembenaran berdasarkan Anugerah.
  14. Permulaan Pembenaran. Dalam segi apa progresif.
  15. Pembualan akan jasa Tingkah laku meremehkan Kemuliaan Allah, dalam menganugerahkan Kesalehan, dan akan ketetapan Keselamatan.
  16. Bantahan terhadap Fitnahan yang dilangsungkan bagi mencoba melempar penghinaan akan doktrin ini.
  17. Kontrak dari Hukum dan Injil disepadankan.
  18. Kesalehan Tingkah laku disimpulkan secara keliru dari Pahala.
  19. Mengenai Kebebasan Kristen.
  20. Mengenai Doa -- latihan Iman yang terus menerus. Faedah sehari-hari yang diperoleh darinya.
  21. Bagian pilihan Kekal, yang ditakdirkan oleh Allah sebagian bagi Keselamatan, dan yang lain bagi Kebinasaan.
  22. Doktrin ini ditegaskan dengan Bukti-bukti dari Alkitab.
  23. Bantahan terhadap Fitnahan yang menyerang Doktrin ini secara tidak benar.
  24. Bagian pilihan ditegaskan dengan Panggilan Allah. Orang-orang yang tidak bermoral membawa bagi diri sendiri kehancuran yang sebaiknya yang membinasakan mereka.
  25. Mengenai Kebangkitan Terakhir

Jilid Keempat

MENGENAI SARANA ATAU BANTUAN EKSTERNAL DENGAN MANA ALLAH MENUNTUN KITA KE DALAM PERSEKUTUAN DENGAN KRISTUS, DAN MEMELIHARA KITA DI DALAMNYA.
20 Bab

  1. Mengenai Gereja Sejati. Tugas bagi menanamkan Persatuan dengannya, menjadi ibu dari semua yang kudus.
  2. Perbandingan selang Gereja yang Palsu dan Sejati.
  3. Mengenai Pengajar-pengajar dan Pelayan-pelayan Gereja. Bagian pilihan dan Jabatan mereka.
  4. Mengenai Kondisi Gereja Mula-mula, dan Metode Pemerintahan yang dipakai sebelum Kepausan.
  5. Bentuk Pemerintahan zaman dulu seluruhnya dirusak oleh kesewenang-wenangan Kepausan.
  6. Mengenai Keutamaan Tahta Roma.
  7. Mengenai Permulaan dan Bangkitnya Kepausan Roma, sampai dia memperoleh puncaknya di mana Kebebasan Gereja dihancurkan, dan semua Aturan yang benar dibuang.
  8. Mengenai Kekuasaan Gereja dalam Pasal-pasal Kepercayaan. Perizinan yang dibawa keluar Gereja Kepausan yang tak terkelola menghancurkan Kemurnian Doktrin.
  9. Mengenai Konsili-konsili dan Otoritasnya.
  10. Mengenai Kekuasaan bagi membuat Hukum. Kekejaman Kepausan and pengikutnya, dalam perihal ini, dengan zalim menindas dan menghancurkan Jiwa-jiwa.
  11. Mengenai Kekuasaan Hukum dari Gereja dan Penyalahgunaannya, yang dicontohkan dalam Kepausan.
  12. Mengenai Disiplin Gereja, dan penggunaan utamanya dalam Celaan (Censures) dan Ekskomunikasi (Excommunication).
  13. Mengenai Nazar. Keterbelitan yang menyusahkan dampak Bernazar dengan gegabah.
  14. Mengenai Sakramen-sakramen.
  15. Mengenai Baptisan.
  16. Baptisan Anak (Paedobaptism). Kesesuaiannya dengan Pengajaran (Institution) Kristus, dan sifat dari tanda ini.
  17. Mengenai Perjamuan Kudus, dan faedah yang diperoleh darinya.
  18. Mengenai Ibadah Kepausan (Popish Mass). Bagaimana itu tidak hanya menajiskan, tetapi juga melenyapkan Perjamuan Kudus.
  19. Mengenai Lima Sakramen, sebutan yang salah itu. Pembuktian kepalsuannya dan penjelasan watak mereka yang sesungguhnya.
  20. Mengenai Pemerintahan Sipil.

Referensi

  1. ^ "John Calvin" dari "131 Christians everyone should know" (131 orang Kristen yang wajib dikenal semua orang) dalam Christian History & Biography
  2. ^ A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang & Randy Petersen, 100 Perihal jadinya Penting dalam Sejarah Kristen, Jakarta: BPK Gunung Agung, 2009.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n Tony Lane. Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.

Pranala luar



Sumber :
id.wikipedia.org, sepakbola.biz, pasar.ggkarir.com, wiki.edunitas.com, dsb.