_
HEAVEN
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Search in Collection of Free Studies   
Surawisesa  (Previous)(After thisSuriansyah of Banjar

Surga

Surga (disebut juga sorga) merupakan suatu tempat di dunia kehidupan setealh didunia yang dipercaya oleh para penganut sebagian agama sebagai tempat bersama-sama sebagai satu kumpulannya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan berdasarkan petuah agamanya. Kata ini bermula dari bahasa Sanskerta, yaitu Svarga.

Dalam bahasa Jawa kata tersebut diserap sebagai Swarga. Kata Surga dalam bahasa Arab dinamakan Jannah, sedangkan dalam bahasa Hokkian digunakan kata Thian (天).

Daftar konten

Kahyangan dalam Kecerdikan budi di pulau Jawa

Kata Kahyangan bermula dari bahasa sanskerta yang jika dipilah sebagai ka-hyang-an, atau bermakna "tempat tinggal para Hyang atau leluhur". Semasih belum masuknya agama Hindu dan Buddha, masyarakat Nusantara di pulau Jawa dan Bali, seperti masyarakat Sunda, Jawa, dan Bali sudah beribadat pribumi berupa pemujaan terhadap arwah leluhur. Mereka menyebut leluhur mereka dengan kata Hyang dan tempat tinggal mereka di dunia gaib dinamakan kahyangan.

Dengan masuknya agama Hindu dan Buddha, maka kata Swarga pun digunakan berdampingan dengan kata Kahyangan, karena Swarga juga bermakna tempat tinggal para roh yang semasa hidupnya berbuat kepatutan.

Dalam tradisi Jawa baru, kata Kahyangan digunakan untuk menyebut tempat tinggal para dewa dan bidadari. Tidak semasanya kata Swarga tetap digunakan untuk menyebut tempat tinggal para roh yang semasa hidup berlagak penuh kebajikan berdasarkan dengan aturan agamanya.

Dalam Kristen

Kerajaan Surga

Surga atau Kerajaan Surga merupakan kehidupan tidak habis-habisnya yang dijanjikan Yesus kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya. Kata surga digunakan oleh penulis Alkitab menunjuk pada tempat yang kudus di mana Allah saat ini aci. Kehidupan tidak habis-habisnya, ciptaan yang sempurna, tempat dimana Allah menghendaki untuk tinggal dengan cara permanen dengan umat-Nya (Wahyu 21:3). Tidak akan aci lagi pemisahan selang Allah dan manusia. Orang-orang beriman sendiri akan hidup dengan kemuliaan, dibangkitkan dengan tubuh yang baru; tidak akan aci penyakit, tidak aci kematian dan tidak aci cairan mata.

Catatan Alkitab

  • Diciptakan oleh Allah. (Kejadian 1:1; Wahyu 10:6)
  • Tidak habis-habisnya dan tidak berakhir. (Mazmur 89:30; 2 Korintus 5:1)
  • Tidak terukur. (Yeremia 31:37)
  • Tinggi. (Mazmur 103:11; Yesaya 57:15)
  • Kudus. (Ulangan 26:15; Mazmur 20:7; Yesaya 57:15)
  • Tempat kediaman Allah. (1 Raja-raja 8:30; Matius 6:9)
  • Takhta Allah. (Yesaya 66:1; Kisah 7:49)
  • Malaikat-Malaikat diam di dalam surga. (Matius 18:10; 24:36)
  • Nama orang-orang kudus terdaftar di dalam surga. (Lukas 10:20; Ibrani 12:23)
  • Orang-orang kudus mendapat upah di dalam surga. (Matius 5:12; 1 Petrus 1:4)
  • Pertobatan menyebabkan sukacita di dalam surga. (Lukas 15:7)
  • Kumpulkan harta benda di dalam surga. (Matius 6:20; Lukas 12:33)
  • Daging dan darah tidak mendapat anggota di dalam surga. (1 Korintus 15:20)
  • Kebahagiaan di surga dinyatakan. (Wahyu 7:16-17)
  • Dinamai:
    • Firdaus. (2 Korintus 12:2,4)
    • Kerajaan Kristus dan Allah. (Efesus 5:5)
    • Perhentian. (Ibrani 4:9)
    • Rumah Bapa. (Yohanes 14:2)
    • Sebuah lumbung. (Matius 3:12)
    • Tanah cairan sorgawi. (Ibrani 11:16)
    • Orang jahat tidak mendapat anggota dalam surga. (Galatia 5:21; Efesus 5:5; Wahyu 22:15)

Dalam Islam

Qur'an banyak bercerita keadaan sebuah kehidupan setelah mati di surga untuk orang yang selalu berbuat adun. Surga itu sendiri sering di jelaskan dalam Al-Qur'an surat Ar-Ra'du 13:35:

Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman). mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, baru saja naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; baru saja tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (Ar-Ra'du 13:35)

Setiap muslim percaya bahwa semua manusia dilahirkan suci. Dalam Islam pula, jika aci seorang bocah yang mati, maka dengan cara otomatis akan pergi ke surga, tanpa memedulikan agama kedua orang tuanya. Surga tertinggi tingkatnya merupakan Firdaus (فردوس) - Pardis (پردیس), dimana para nabi dan rasul, syuhada dan orang-orang saleh.

Tingkatan dan nama-nama syurga ialah:[1]

  • Jannatul Firdaus yaitu surga yang dibuat dari dari emas merah.
  • Jannatul 'Adn yaitu surga yang dibuat dari dari intan putih.
  • Jannatun Na'iim yaitu surga yang dibuat dari dari perak putih.
  • Jannatul Khuldi yaitu surga yang dibuat dari dari marjan yang berwarna merah dan kuning.
  • Jannatul Ma'wa yaitu surga yang dibuat dari dari zabarjud hijau.
  • Darus Salaam yaitu surga yang dibuat dari dari yaqut merah.
  • Darul Jalal yaitu surga yang dibuat dari dari mutiara putih.
  • Darul Qarar yaitu surga yang dibuat dari dari emas merah.

Sebagian surah dalam al-Qur'an yang menerangkan keadaan keadaan surga merupakan sebagai berikut:

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu aci dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata cairan (yang mengalir). (Dituturkan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman, dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang aci dalam hati mereka, baru saja mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dibawa keluar daripadanya. (QS.Al-Hijr:45-48)
Sesungguhnya Allah mengisikan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka merupakan sutera. (QS.Al-Hajj 23)
Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka aci dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai sapaan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. (QS.Yaa-siin 55—58)
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa aci dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari. Di dalamnya mereka menginginkan segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran). (QS.Ad- Dukhaan: 51-55)

Footnote

  1. ^ Pintu-pintu Surga disitus web Dinul-Islam.org

Lihat pula



Asal :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, pasar.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dsb-nya.



 Special Class
 Job Fairs
 Psychological Test Questions
 Literature Centre
 Download Brochures / Catalogs
eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
Inappropriate Lessons
 ✠ Agriculture
 ✠ Countries
 ✠ Estonia
 ✠ Kab. Pontianak
 ✠ Kepulauan Selayar
 ✠ North America
 ✠ Puppet
 ✠ Religion
Site Employee College
UNKRIS Jakarta
Online Registration
Profile UNKRIS Jakarta
New Student Admission
Study Program
Postgraduate (MM, S2)
Career Prospects
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
 Online Registration
 Free Tuition Fee
 Night Lecture Program
 Informatics Books
 Scholarship Indonesia Request
 Online College Programs in the Best 168 PTS
 Day Tuition
 Shalat Schedule
 Various Kinds Discussion
 Try Out Practice Questions
 Postgraduate Degree
 Al-Qur'an Online
 Various Adsense


heaven   ✠   Collection of Free Studies
_