Hasil usaha tani

Dalam ekonomi pertanian, hasil usaha tani, hasil panen, atau sangat sering disingkat hasil saja, yaitu besaran yang menggambarkan jumlahnya produk panen usaha tani yang diperoleh dalam satu luasan lahan dalam satu siklus produksi. Satuan hasil biasanya yaitu bobot (massa) per satuan lapang, seperti kg per hektare (= kg/ha atau kg.ha-1), kuintal (desiton, dt) per hektare, dan (metrik-)ton per hektare.

Bangun-bangun fisik hasil berlainan tergantung komoditi. Untuk tanaman penghasil biji-bijian (serealia dan legum) hasil yang dihitung yaitu bulir atau biji yang telah dikeringkan. Pada beragam tanaman sayuran hasil yang dihitung yaitu buah atau daun atau seluruh anggota di atas permukaan tanah. Sisa panen di anggota atas permukaan tanah yang tidak dihitung sebagai hasil usaha tani diberi sebutan brangkasan.

Hasil membantu menggambarkan tingkat nisbah/rasio keuntungan yang diperoleh dari pemberian masukan terhadap lahan untuk usaha tani. Dalam praktik, hasil sering kali dikonversi sebagai nilai ekonomi (nilai jual) per satuan lapang untuk membantu perhitungan keuntungan ekonomi.

Untuk suatu lahan yang lapang atau dalam kondisi keterbatasan instrumen untuk mengukur, pendugaan hasil diterapkan dengan mengambil luasan contoh, yang dikenal sebagai petak ubinan. Untuk pertanaman padi dan palawija tertentu, ukuran petak ubinan yaitu 14 m2.

Lihat pula



Sumber :
andrafarm.com, pasar.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.