Georgia di Kontes Lagu Eurovision

Georgia memasuki Kontes Lagu Eurovision sebanyak tiga kali, tepatnya sejak tahun 2007. Negara ini menjadikan negara terakhir dari negara Kaukasus yang memasuki kontes ini, sejak Armenia yang memasuki kontes ini duluan, dilanjutkan dengan Azerbaijan. Meskipun Georgia mempunyai program untuk memasuki kontes tahun 2009, berakhir dengan mereka memutuskan tidak memasuki kontes, disebabkan negara ini tidak mau menulis ulang lirik lagu yang berjudul "We Don't Wanna Put In". Lagu ini ujarnya tidak memenuhi standar yang diberikan Uni Penyiaran Eropa disebabkan mengandung argumen politik, sedangkan Georgia mengklaim bahwa lagu ini tidak bersifat politik apa-apa.

Sejarah Georgia di Kontes Lagu Eurovision

Debutnya pada tahun 2007

Tahun yang ditunggu pun tiba. Ya, inilah tahun 2007. Pada tahun yang satu ini, Georgia menjadikan satu dari sebagian negara yang memasuki kontes ini untuk pertama kalinya. Tidak mudah untuk Georgia untuk memasuki kontes pada kali pertama. Tanggal 27 Oktober 2006 menjadikan salah satu tanggal yang penting untuk sejarah Georgia dalam Kontes Lagu Eurovision ini, sebab pada tanggal itulah, negara yang terletak di dekat Azerbaijan ini mengonfirmasi kepada EBU untuk memasuki kontes pada tahun 2007.^[1] Pada tahun 2007, EBU mengucapkan bahwa kontestan dalam kontes ini tidak bertambah dari 40, namun dalam kenyatannya, 42 negara memasuki kontes. Bila semua negara yang terletak di Eropa memasuki kontes pada tahun ini, maka 50 negara akan menjadi kontestannya. Debut sempurna diciptakan Georgia dengan lolos ke anggota final. Perjuangan ini tidak mudah sebab mereka harus menampilkan yang terbaik, sehabis menjalani pengolahan panjang mereka mendiami kedudukan ke-8 dengan poin 123, tepatnya pada anggota semifinal. Anggota final pun berakhir dengan dimulai. Georgia menampilkan yang terbaik pula dan, hasilnya ternyata bertambah dari persangkaan semula. Mereka mendiami kedudukan ke-12 dari 24 peserta.

2008

Diana Gurtskaya di Belgrade (2008)

Tepat pada tahun 2008, ini menjadikan tahun kedua Georgia di Kontes Lagu Eurovision. Negara yang letaknya lebih kurang jauh dari Turki ini mewakilkan Diana Gurtskaya dengan lagunya yang berjudul "Peace Will Come". Lagu ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat, sehingga lagu ini kembali lolos ke anggota final dengan poinnya yang berjumlah 107, berposisi ke-5 di anggota semifinal. Akan namun, di anggota final, perwakilan yang satu ini mendiami kedudukan ke-11 dari 25 kontestan. Menurut pengamatan kita, prestasi ini menjadikan prestasi terbaik Georgia sehabis debutnya pada tahun 2007.

Pengunduran diri pada tahun 2009

Dengan terjadinya Peperangan Ossetia Selatan pada tahun 2008, Georgian Public Broascasting (GPB) punya program untuk mundur dari kompetisi, namun keputusan ini harus dipikirkan dengan cara matang, supaya Kontes Lagu Eurovision 2009 tidak terhambat dan konfirmasi pesertanya tepat waktu. ^[2] Ketua GPB juga mengucapkan bahwa bila Georgia turut kompetisi, maka final nasional dimulai.^[3] Pada tanggal 28 Agustus 2008, GPB pernah mengucapkan bahwa mereka akan mengundurkan diri dari kompetisi, sebab mereka bingung akan peraturan yang menerangkan bahwa "mereka melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional", seperti yang dipercakapkan tentang keselamatan negaranya. ^[4][5][6] Sehabis memenangkan Kontes Lagu Eurovision Junior 2008 dan meraih poin maksimum 12 poin dari Rusia di salah satu hasil votingnya, ini kembali menginspirasi Georgia akan kontes ini, dan mengumumkan bahwa mereka akan memasuki kontes.^[7][8]

Sehabis anggota final nasional diselenggarakan, diumumkanlah bahwa Stephanie & 3G memenangkan pertandingan, dengan lagunya yang berjudul "We Don't Wanna Put In".^[9][10][11] Lagu ini dipandang sungguh kontroversial, sebab mengandung arti politik yaitu, ujar Put In pengucapannya sama dengan nama belakang Perdana Menteri Rusia saat itu, yaitu Vladimir Putin. Tetapi, kritikan dari orang-orang yang mengetahuinya tidak digubris oleh GPB sendiri. Mengapa?^[12][13] Sebagian saat selanjutnya, EBU mengumumkan bahwa lagu ini dilarang berkompetisi di kontes ini sebab argumen yang sama, yaitu argumen politik yang tadi sudah disebutkan. EBU mengucapkan bahwa Georgia harus mengubah liriknya atau mengadakan seleksi ulang.^[14][15] GPB mengklaim bahwa EBU menganulir kontestan dari Georgia disebabkan argumen politik dengan Rusia. Padahal, sudah jelas bahwa Georgia tetap tidak menggubrisnya. Maka dari itu, mereka memutuskan untuk mengundurkan diri dari kontes pada tanggal 11 Maret.^[16]

Kembalinya ke kontes pada tahun 2010

Akhirnya, sehabis satu tahun menunggu, Georgia kembali ke kontes. Seleksi nasional pun diselenggarakan dan, talenta muda berusia 23 tahun, Sopho Nizharadze.^[17][18], mewakili Georgia dengan lagunya yang berjudul "Shine", diciptakan oleh Hanne Sørvaag, Harry Somerdahl, dan Christian Leuzzi. ^[19][20] Sehabis sebagian pengumuman, Georgia tampil di anggota semifinal kedua. Di anggota yang diselenggarakan tanggal 27 Mei tersebut, Georgia mendapatkan urutan tampil ke-16 dan mencapai prestasi yang amat luar biasa, dan melaju ke anggota final untuk ketiga kalinya. Ini menjadikan salah satu prestasi terbesar yang diraih oleh negara-negara Kaukasus, dimana semua negaranya, yaitu Azerbaijan, Armenia, dan Georgia sendiri, melaju ke anggota final Kontes Lagu Eurovision. Di anggota final, Georgia yang tampil luar biasa pun mendapat penghargaan dari rakyat dari seluruh Eropa, yaitu mendiami kedudukan ke-9 dengan raihan 136 poin. Ini menjadikan kali pertama Georgia berhasil mencapai 10 agung di anggota final Kontes Lagu Eurovision. Akankah prestasi ini terulang tahun 2011?

Para kontestan

Sejarah voting (2007-2010)

Georgia telah memberikan poin terbanyak kepada ...

Georgia telah mendapatkan poin terbanyak dari ...

CATATAN: Poin-poin di atas hanyalah perolehan poin pada anggota final, tidak termasuk anggota semifinal

Referensi

Pranala luar

• Poin dari dan untuk Georgia eurovisioncovers.co.uk