![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=220px-Lightning3.jpg)
Petir yaitu contoh listrik alami yang paling dramatis
Kelistrikan yaitu sifat benda yang timbul dari tidak kekurangannya muatan listrik. Listrik, dapat juga diartikan menjadi berikut:
- Listrik yaitu kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di selanya.
- Listrik yaitu sumber energi yang disalurkan menjalani kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari aliran positif ke aliran negatif.
Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal menjadi elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya jumlah fenomena fisika yang dikenal lapang, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik dipakai dengan lapang di dalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik.
Sifat-sifat listrik
Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya landasan alami, dan sifatnya yang tetap dalam benda yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frasa "jumlah listrik" dipakai juga dengan frasa "muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Tidak kekurangan 2 macam muatan listrik: positif dan negatif. Menjalani eksperimen, muatan-sejenis bergantian menyorongkan dan muatan-lawan macam bergantian menarik satu sama lain. Akbarnya gaya menarik dan menyorongkan ini ditetapkan oleh hukum Coulomb. Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan elektromagnetik.
Satuan unit SI dari muatan listrik yaitu coulomb, yang memiliki singkatan "C". Simbol Q dipakai dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik yaitu 0,5 coulomb".
Bila listrik mengalir menjalani bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten, cahaya pijar hendak dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam bola lampu (bulblamp atau bohlam).
Setiap kali listrik mengalir menjalani bahan yang mempunyai hambatan, maka hendak dibiarkan lepas panas. Semakin akbar arus listrik, maka panas yang timbul hendak berlipat. Sifat ini dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik...
Berkawan dengan listrik
Aliran listrik mengalir dari aliran positif ke aliran negatif. Dengan listrik arus searah bila kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak hendak mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena strum). Demikian pula bila kita hanya memegang aliran negatif.
Dengan listrik arus bolak-balik, Listrik dapat juga mengalir ke bumi (atau lantai rumah). Hal ini diakibatkan oleh sistem perlistrikan yang menggunakan bumi menjadi acuan tegangan netral (ground). Acuan ini, yang biasanya di pasang di dua tempat (satu di ground di tiang listrik dan satu lagi di ground di rumah). Karena itu bila kita memegang sumber listrik dan kaki kita menginjak bumi atau tangan kita menyentuh dinding, perbedaan tegangan sela kabel listrik di tangan dengan tegangan di kaki (ground), membikin listrik mengalir dari tangan ke kaki sehingga kita hendak menemui kejutan listrik ("terkena strum").
Daya listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau batere. Listrik yang kecil, misalnya yang tersimpan dalam batere, tidak hendak memberi efek setrum pada tubuh. Pada aki mobil yang akbar, biasanya tidak kekurangan seberapa efek setrum, meskipun tidak amat sangat akbar dan berbahaya. Listrik mengalir dari kutub positif batere/aki ke kutub negatif.
Sistem listrik yang turut ke rumah kita, bila menggunakan sistem listrik 1 fase, biasanya terdiri atas 3 kabel:
Pertama yaitu kabel fase (berwarna merah/hitam/kuning) yang adalah sumber listrik bolak-balik (fase positif dan fase negatif berbolak-balik terus menerus). Kabel ini yaitu kabel yang membawa tegangan dari pembangkit tenaga listrik (PLN misalnya); kabel ini biasanya dinamakan kabel panas (hot), dapat dibandingkan seperti kutub positif pada sistem listrik arus searah (walaupun secara fisika yaitu tidak tepat).
Kedua yaitu kabel netral (berwarna biru). Kabel ini pada landasannya yaitu kabel acuan tegangan nol, yang disambungkan ke tanah di pembangkit tenaga listrik, pada titik-titik tertentu (pada tiang listrik) jaringan listrik dipasang kabel netral ini untuk disambungkan ke ground terutama pada trafo penurun tegangan dari aliran tegangan tinggi tiga jalur menjadi tiga jalur fase ditambah jalur ground (empat jalur) yang hendak disalurkan kerumah-rumah atau kelainnya.
Untuk mengatasi kebocoran (induksi) listrik dari peralatan tiap rumah dipasang kabel tanah atau ground (berwarna hijau-kuning) dihubungkan dengan logam (elektroda) yang ditancapkan ke tanah untuk disatukan dengan aliran kabel netral dari jala listrik dipasang pada jarak terdekat dengan alat meteran listrik atau akrab dengan sikring.
Dalam kejadian-kejadian badai listrik luar angkasa (space electrical storm) yang akbar, tidak kekurangan probabilitas arus hendak mengalir dari acuan tanah yang satu ke acuan tanah lain yang jauh letaknya. Fenomena alami ini dapat memicu kejadian mati lampu berskala akbar.
Ketiga yaitu kabel tanah atau Ground (berwarna hijau-kuning). Kabel ini yaitu acuan nol di lokasi pemakai, yang disambungkan ke tanah (ground) di rumah pemakai, kabel ini benar-benar berasal dari logam yang ditanam di tanah di rumah kita, kabel ini adalah kabel pengamanan yang disambungkan ke badan (chassis) alat2 listrik di rumah untuk memastikan bahwa pemakai alat tersebut tidak hendak menemui kejutan listrik.
Kabel ketiga ini jarang dipasang di rumah-rumah masyarakat, pastikan teknisi (instalatir) listrik anda memasang kabel tanah (ground) pada sistem listrik di rumah. Pemasang ini penting, karena adalah syarat mutlak bagi keselamatan anda dari bahaya kejutan listrik yang dapat mempunyai akibat fatal dan juga beberapa alat-alat listrik yang sensitif tidak hendak bekerja dengan baik bila tidak kekurangan induksi listrik yang timbul di chassisnya (misalnya karena efek arus Eddy).
Unit-unit listrik SI
edit Unit-unit elektromagnetisme SI |
---|
Simbol | Nama kuantitas | Unit turunan | | Unit landasan |
---|
I | Arus | ampere | A | A |
Q | Muatan listrik, Jumlah listrik | coulomb | C | A·s |
V | Perbedaan potensial | volt | V | J/C = kg·m2·s−3·A−1 |
R, Z | Tahanan, Impedansi, Reaktansi | ohm | Ω | V/A = kg·m2·s−3·A−2 |
ρ | Ketahanan | ohm meter | Ω·m | kg·m3·s−3·A−2 |
P | Daya, Listrik | watt | W | V·A = kg·m2·s−3 |
C | Kapasitansi | farad | F | C/V = kg−1·m−2·A2·s4 |
| Elastisitas | reciprocal farad | F−1 | V/C = kg·m2·A−2·s−4 |
ε | Permitivitas | farad per meter | F/m | kg−1·m−3·A2·s4 |
χe | Susceptibilitas listrik | (dimensionless) | - | - |
| Konduktansi, Admitansi, Susceptansi | siemens | S | Ω−1 = kg−1·m−2·s3·A2 |
σ | Konduktivitas | siemens per meter | S/m | kg−1·m−3·s3·A2 |
H | Medan magnet, Kekuatan medan magnet | ampere per meter | A/m | A·m−1 |
Φm | Flux magnet | weber | Wb | V·s = kg·m2·s−2·A−1 |
B | Kepadatan medan magnet, Induksi magnet, Kekuatan medan magnet | tesla | T | Wb/m2 = kg·s−2·A−1 |
| Reluktansi | ampere-turns per weber | A/Wb | kg−1·m−2·s2·A2 |
L | Induktansi | henry | H | Wb/A = V·s/A = kg·m2·s−2·A−2 |
μ | Permeabilitas | henry per meter | H/m | kg·m·s−2·A−2 |
χm | Susceptibilitas magnet | (dimensionless) | - | - |
Referensi
- Halaman listrik dari Wikipedia bercakap Inggris. Diartikan tanggal 19 Januari 2006.
Pranala luar
- (Inggris) Electrical Wiring Page milik Tomi Engdahl
Sumber :
andrafarm.com, pasar.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.