Edukasi di Indonesia

Artikel ini merupakan anggota dari seri
Edukasi di Indonesia
Logo Tut Wuri Handayani.svg
Edukasi anak usia dini

Taman kanak-kanak
Raudatul athfal
Kelompok bermain

Edukasi dasar (Kelas 1-6)

Sekolah dasar
Madrasah ibtidaiyah
Kelompok belajar Paket A

Edukasi dasar (Kelas 7-9)

Sekolah pertengahan pertama
Madrasah tsanawiyah
Kelompok belajar Paket B

Edukasi pertengahan (Kelas 10-12)

Sekolah pertengahan atas/kejuruan
Madrasah aliyah/kejuruan
Kelompok belajar Paket C

Edukasi tinggi

Perguruan tinggi:
Akademi
Institut
Politeknik
Sekolah tinggi
Universitas

Edukasi di Indonesia merupakan seluruh edukasi yang diadakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, edukasi di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Edukasi dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud), dahulu bernama Departemen Edukasi Nasional Republik Indonesia (Depdiknas). Di Indonesia, semua penduduk harus mengikuti program harus belajar edukasi dasar selagi sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah pertengahan pertama/madrasah tsanawiyah. Kala ini, edukasi di Indonesia diatur menempuh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Edukasi Nasional.

Edukasi di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan tidak resmi. Edukasi juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, pertengahan, dan tinggi.

Sejarah

Belanda memperkenalkan sistem edukasi formal bagi penduduk Hindia-Belanda (cikal bakal Indonesia), meskipun terbatas bagi kalangan tertentu yang terbatas. Sistem yang mereka perkenalkan secara kasar sama saja dengan susunan yang berada sekarang, dengan tingkatan sebagai berikut:

Sejak tahun 1930-an, Belanda memperkenalkan edukasi formal terbatas bagi hampir semua provinsi di Hindia Belanda.

Jenjang

Jenjang edukasi merupakan tahapan edukasi yang diambil keputusan berdasarkan tingkat peningkatan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kecakapan yang dikembangkan.

Edukasi anak usia dini

Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Edukasi Nasional, Edukasi anak usia dini (PAUD) merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir hingga dengan usia enam tahun yang dilaksanakan menempuh pemberian rangsangan edukasi untuk membantu pertumbuhan dan peningkatan jasmani dan rohani supaya anak memiliki kesiapan dalam memasuki edukasi bertambah lanjut. o

Edukasi dasar

Edukasi dasar merupakan jenjang edukasi permulaan selagi 9 (sembilan) yaitu Sekolah Dasar (SD) selagi 6 tahun dan Sekolah Pertengahan Pertama (SMP) selagi 3 tahun. Edukasi dasar merupakan Program Harus Belajar.

Edukasi pertengahan

Edukasi pertengahan merupakan jenjang edukasi lanjutan edukasi dasar, yaitu Sekolah Pertengahan Atas (SMA) selagi 3 tahun waktu tempuh edukasi.

Edukasi tinggi

Edukasi tinggi merupakan jenjang edukasi setelah edukasi pertengahan yang mencakup program edukasi diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diadakan oleh perguruan tinggi.

KelasUsia
Taman kanak-kanak
Kelompok bermain4
Kelompok A5
Kelompok B6
Sekolah dasar
Kelas 17
Kelas 28
Kelas 39
Kelas 410
Kelas 511
Kelas 612
Sekolah pertengahan pertama
Kelas 713
Kelas 814
Kelas 915
Sekolah pertengahan atas/kejuruan
Kelas 1016
Kelas 1117
Kelas 1218
Akademi/Institut/Politeknik/Sekolah tinggi/Universitas
Sarjanaberagam usia (selama belum cukup bertambah 4 tahun)
Magisterberagam usia (selama belum cukup bertambah 2 tahun)
Doktorberagam usia (selama belum cukup bertambah 2 tahun)

Jalur edukasi

Jalur edukasi merupakan wahana yang dilalui peserta didik untuk memperkembangkan potensi diri dalam suatu pengolahan mendidik yang berdasarkan dengan tujuan edukasi.

Edukasi formal

Edukasi formal merupakan edukasi yang diadakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur edukasi ini mempunyai jenjang edukasi yang jelas, mulai dari edukasi dasar, edukasi pertengahan, hingga edukasi tinggi.

Edukasi nonformal

Edukasi nonformal paling jumlah terdapat pada usia dini, serta edukasi dasar, merupakan TPA, atau Taman Edukasi Al Quran,yang jumlah terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.

Selain itu, berada juga beragam kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan lain-lain.

Edukasi tidak resmi

Edukasi tidak resmi merupakan jalur edukasi keluarga dan lingkungan mempunyai bentuk aktivitas yang dipekerjakan belajar secara mandiri yang dilaksanakan secara sadar dan bertanggung jawab.

Macam

Macam edukasi merupakan kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan edukasi suatu satuan edukasi.

Edukasi umum

Edukasi umum merupakan edukasi dasar dan pertengahan yang mengutamakan perluasan ilmu yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan edukasi ke jenjang yang bertambah tinggi. Bentuknya: sekolah dasar (SD), sekolah pertengahan pertama (SMP), dan sekolah pertengahan atas (SMA).

Edukasi kejuruan

Edukasi kejuruan merupakan edukasi pertengahan yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bertugas dalam bidang tertentu. Bentuk satuan edukasinya merupakan sekolah pertengahan kejuruan (SMK), sekolah pertengahan kejuruan ini memiliki beragam macam spesialisasi keahlian tertentu.

Edukasi akademik

Edukasi akademik merupakan edukasi tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu ilmu tertentu.

Edukasi profesi

Edukasi profesi merupakan edukasi tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.

Edukasi vokasi

Edukasi vokasi merupakan edukasi tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).

Edukasi keagamaan

Edukasi keagamaan merupakan edukasi dasar, pertengahan, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan ilmu dan pengalaman terhadap petuah agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama.

Edukasi khusus

Edukasi khusus merupakan penyelenggaraan edukasi untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diadakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan edukasi khusus pada tingkat edukasi dasar dan pertengahan (dalam bentuk sekolah luar biasa/SLB).

Kurikulum

Macam ilmuMata pelajaranJenjang (kelas)
#Nama#NamaSDSMPSMA
1234567891011 (IPA)12 (IPA)11 (IPS)12 (IPS)
1Ilmu Edukasi1Agama2
2Kewarganegaraan
3Jasmani dan Kesehatan
4Teknologi Informatika dan Komunikasi
2Ilmu Bahasa (dan Sastra)1Bahasa Indonesia64
2Bahasa Inggris2
3Bahasa Daerah2
4Bahasa Asing
3Ilmu Dunia1Matematika6462
2Fisika3n/a
3Biologi323n/a
4Kimian/a36n/a
4Ilmu Sosial1Sejarah213
2Geografi23n/a7
3Ekonomi
4Sosiologin/a2n/a3
5Ilmu Seni (dan Budaya)1Seni Musik1n/a
2Seni Rupa
3Seni Keterampilan
4Seni Tari
Total jam mata pelajaran42
Jumlah mata pelajaran131613
Keterangan
  • Mata pelajaran Fisika dan Biologi tingkat jenjang sekolah dasar dan pertengahan pertama digabungkan menjadi Ilmu Ilmu Alam.
  • Mata pelajaran Ekonomi dan Geografi tingkat jenjang sekolah dasar dan pertengahan pertama digabungkan menjadi Ilmu Ilmu Sosial.
  • Mata pelajaran Seni Rupa, Seni Musik, Seni Keterampilan dan Seni Tari tingkat jenjang sekolah dasar dan pertengahan pertama digabungkan menjadi Seni Budaya dan Keterampilan (dahulu Kerajinan Tangan dan Kesenian).

Kurikulum 2013

Macam ilmuMata pelajaranJenjang (kelas)
#Nama#NamaSD [1]SMP [2]SMA [3]
123456789101112
1Ilmu Edukasi1Agama432
2Pancasila dan Kewarganegaraan62
3Jasmani dan Kesehatan42
4Prakaryan/a2
2Ilmu Bahasa (dan Sastra)1Bahasa Indonesia64
2Bahasa Inggrisn/a4
3Ilmu Dunia1Matematika64
2Fisikan/a1.52n/a
3Biologin/a1.52n/a
4Ilmu Sosial1Sejarahn/a12
2Geografin/a1n/a
3Ekonomin/a1n/a
5Ilmu Seni (dan Budaya)1Seni Musik1
2Seni Rupa1
3Seni Keterampilan1n/a
4Seni Tari1n/a
6N/A1Peminatan Akademikn/a2
2Kelompok Peminatann/a16
Total jam mata pelajaran303642
Jumlah mata pelajaran681014
Kelompok Peminatan
#Ilmu DuniaIlmu SosialIlmu Bahasa dan SastraTotal jam
1MatematikaSejarahBahasa Indonesia4
2FisikaGeografiBahasa Inggris4
3BiologiEkonomiBahasa Daerah4
4KimiaSosiologiBahasa Asing4

Waktu belajar

Sebagian luhur sekolah di Indonesia memulai tahun pelajarannya pada bulan Juli. Satu tahun pelajaran dibagi ke dalam dua semester. Semester ganjil dimulai dari Juli hingga dengan Desember dan semester genap dari Januari hingga dengan Juni.

Kedudukan semester pada libur lebaranSemester ganjilSemester genap
PermulaanPenghabisannyaPermulaanPenghabisannya
GanjilPermulaan JuliPertengahan pertama DesemberPermulaan JanuariPenghabisan Juni
GenapPenghabisan JuliPertengahan pertama DesemberPermulaan JanuariPertengahan pertama Juli
Tahun petuahSemester ganjilSemester genapLiburan lebaranLiburan natalLiburan semester ganjilLiburan semester genap
21 minggu21 minggu + 4 minggu2 minggu2 minggu1 minggu1 minggu
2013-20148 Jul - 14 Des6 Jan - 28 Jun5 Agus - 17 Agus23 Des - 4 Jan16 Des - 21 Des30 Jun - 5 Jul
2014-20157 Jul - 13 Des5 Jan - 27 Jun21 Jul - 2 Agus22 Des - 3 Jan15 Des - 20 Des29 Jun - 4 Jul
2015-201627 Jul - 19 Des4 Jan - 26 Jun13 Jul - 25 Jul21 Des - 2 Jan6 Jul - 11 Jul28 Jun - 3 Jul
2016-201719 Jul - 11 Des3 Jan - 25 Jun5 Jul - 17 Jul20 Des - 1 Jan13 Des - 18 Des4 Jul - 9 Jul
2017-201811 Jul - 10 Des2 Jan - 7 Jul20 Jun - 2 Jul
11 Jun - 23 Jun
19 Des - 31 Des12 Des - 17 Des9 Jul - 14 Jul

Keterangan:

  • Yang ditambah 4 minggu merupakan selagi libur Pra-ujian (2 kali), ujian serta libur bervariasi pada semester genap.
JenjangLama waktu (menit) per mata pelajaran
Prasekolah35
Sekolah dasar40
Sekolah pertengahan45
Sekolah tinggi50

Tingkat

Prasekolah

Dari kelahiran hingga usia 3 tahun, kanak-kanak Indonesia pada umumnya tidak memiliki akses terhadap edukasi formal. Dari usia 3 hingga 4 atau 5 tahun, mereka memasuki taman kanak-kanak. Edukasi ini tidak harus bagi warga negara Indonesia, tujuan isinya merupakan untuk mempersiapkan anak didik memasuki sekolah dasar. Dari 49.000 taman kanak-kanak yang berada di Indonesia, 99,35% diadakan oleh pihak swasta[4]. Periode taman kanak-kanak pada umumnya dibagi ke dalam "Kelas A" (atau Nol Kecil) dan "Kelas B" (atau Nol Besar), masing-masing untuk periode satu tahun.

Sekolah dasar

Kanak-kanak berusia 6–11 tahun memasuki sekolah dasar (SD) atau madrasah ibtidaiyah (MI). Tingkatan edukasi ini merupakan harus bagi seluruh warga negara Indonesia berdasarkan konstitusi nasional. Tidak seperti taman kanak-kanak yang sebagian luhur di selangnya diadakan pihak swasta, justru sebagian luhur sekolah dasar diadakan oleh sekolah-sekolah umum yang disediakan oleh negara (disebut "sekolah dasar negeri" atau "madrasah ibtidaiyah negeri"), terhitung 93% dari seluruh sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah yang berada di Indonesia[5]. Sama halnya dengan sistem edukasi di Amerika Serikat dan Australia, para murid harus belajar selagi enam tahun untuk membereskan tahapan ini. Sebagian sekolah memberikan program pembelajaran yang dipercepat, di mana para murid yang berkinerja bagus dapat menuntaskan sekolah dasar selagi lima tahun saja.

Sekolah pertengahan pertama

Sekolah pertengahan pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) merupakan anggota dari edukasi dasar di Indonesia. Setelah tamat dari SD/MI, para murid dapat memilih untuk memasuki SMP atau MTs selagi tiga tahun pada kisaran usia 12-14. Setelah tiga tahun dan tamat, para murid dapat meneruskan edukasi mereka ke sekolah pertengahan atas (SMA), sekolah pertengahan kejuruan (SMK), atau madrasah aliyah (MA).

Sekolah pertengahan atas

Sebuah sekolah pertengahan atas negeri di Jakarta

Di Indonesia, pada tingkatan ini terdapat tiga macam sekolah, yaitu sekolah pertengahan atas (SMA), sekolah pertengahan kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah (MA). Murid SMA dipersiapkan untuk melanjutkan edukasinya di perguruan tinggi, sedangkan murid SMK dipersiapkan untuk dapat langsung memasuki dunia kerja tanpa melanjutkan ke tahapan edukasi selanjutnya. Madrasah aliyah pada dasarnya sama dengan sekolah pertengahan atas, tetapi porsi kurikulum keagamaannya (dalam hal ini Islam) bertambah luhur dibandingkan dengan sekolah pertengahan atas.

Jumlah sekolah pertengahan atas di Indonesia sedikit bertambah kecil dari 9.000 buah[6].

Edukasi tinggi

Setelah tamat dari sekolah pertengahan atas atau madrasah aliyah, para murid dapat memasuki perguruan tinggi. Edukasi tinggi di Indonesia dibagi ke dalam dua kategori: yakni negeri dan swasta. Kedua-duanya diberi segala sesuatu yang diajarkan oleh Kementerian Edukasi Nasional. Terdapat sebagian macam lembaga edukasi tinggi; contohnya universitas, sekolah tinggi, institut, akademi, dan politeknik.

Berada sebagian tingkatan gelar yang dapat diraih di edukasi tinggi, yaitu Diploma 3 (D3), Diploma 4 (D4), Strata 1 (S1), Strata 2 (S2), dan Strata 3 (S3).

Macam tingkatanGelar
D3Ahli Madya
D4Sarjana
S1Sarjana
S2Magister
S3Doktor

Referensi

  1. ^ [1] Kurikulum SD 2013
  2. ^ [2] Kurikulum SMP 2013
  3. ^ [3] Kurikulum SMA 2013
  4. ^ Statistik Edukasi RI 2004-2005 http://www.depdiknas.go.id/statistik/thn04-05/TK_0405.htm
  5. ^ Statistik sekolah dasar 2004-2005 http://www.depdiknas.go.id/statistik/thn04-05/SD_0405.htm
  6. ^ Statistik sekolah pertengahan 2004-2005 http://www.depdiknas.go.id/statistik/thn04-05/SMA_0405.htm

Lihat pula

Pranala luar

Sekolah di Indonesia
Masa kolonial Belanda
Umum
ELS · MULO · AMS
Golongan
HBS · HCS · HIK · HIS · HJS · TIS · Schakel School · Vervolg School
Agama
Masa kolonial Jepang
Masa kemerdekaan
SD/MI · SMP/MTs · SMA/MA - SMK/MAK
Negara
berdaulat
  • Afganistan
  • Arab Saudi
  • Armenia1
  • Azerbaijan1
  • Bahrain
  • Bangladesh
  • Bhutan
  • Brunei
  • Filipina
  • Georgia1
  • India
  • Indonesia
  • Irak
  • Iran
  • Israel
  • Jepang
  • Kamboja
  • Kazakhstan3
  • Kirgizstan
  • Korea Selatan
  • Korea Utara
  • Kuwait
  • Laos
  • Lebanon
  • Maladewa
  • Malaysia
  • Mesir3
  • Mongolia
  • Myanmar
  • Nepal
  • Oman
  • Pakistan
  • Qatar
  • Rusia3
  • Singapura
  • Siprus1
  • Sri Lanka
  • Suriah
  • Tajikistan
  • Thailand
  • Timor Leste2
  • Republik Rakyat Tiongkok
  • Turki3
  • Turkmenistan
  • Uni Emirat Arab
  • Uzbekistan
  • Vietnam
  • Yaman
  • Yordania
Negara dengan
pengakuan terbatas
  • Abkhazia1
  • Republik Nagorno-Karabakh1
  • Ossetia Selatan1
  • Palestina
  • Siprus Utara1
  • Republik Tiongkok
Dependensi dan
wilayah lain
  • Kepulauan Cocos (Keeling)
  • Hong Kong
  • Makau
  • Pulau Natal
  • Wilayah Samudra Hindia Britania
1 Terkadang dimasukkan ke Eropa, tergantung rumusan perbatasan. 2 Terkadang dimasukkan ke Oseania. 3 Negara lintas benua.


Sumber :
id.wikipedia.org, informasi.web.id, pasar.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dsb.