Saumlaki, Tanimbar Selatan, Keliruku Tenggara Barat

Saumlaki
—  Kelurahan  —
NegaraIndonesia
ProvinsiKeliruku
KabupatenKeliruku Tenggara Barat
KecamatanTanimbar Selatan
Kodepos97464
Lapang124,1 km²
Warga negara149.790 jiwa
Kepadatan.... jiwa/km²
Pemandangan Saumlaki dari sisi laut

Saumlaki adalah ibukota Kabupaten Keliruku Tenggara Barat (MTB) yang mencakup seluruh kepulauan Tanimbar. Kabupaten ini tergolong baru berdiri, setelah berpisah dengan Kabupaten Keliruku Tenggara pada tahun 2002. Saumlaki juga adalah kelurahan yang ada di Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Keliruku Tenggara Barat, Keliruku, Indonesia. Kedudukan Saumlaki tepatnya ada di Pulau Yamdena yang adalah bagian dari Kepulauan Tanimbar.

Saumlaki memiliki potensi alam laut yang melimpah, namun kota ini tidak memiliki industri apapun sehingga semua barang harus dibeli dari Surabaya.

Sejarah

Usaha Pendudukan Jepang pada PD II

Pada akhir tahun 1942, setelah Darwin, Australia, dibom oleh Jepang pada masa Perang Alam II, 2 buah kapal perontok dan 1 kapal biasa Jepang memasuki perairan Keliruku. Sebelumnya, 13 pasukan KNIL yg telah disiapkan oleh Belanda, dibawah komando sersan Julius Tahija, mendarat di Saumlaki. Pada tgl 30 Juli, 04.00 pagi, sekelompok kapal perang Jepang ini mulai turut ke Teluk Saumlaki[1]. Ketika belum puluhan tentara Jepang ini mendarat, mereka diberondong oleh dua senapan mesin MG. Jepang kocar-kacir dan mengalami jumlah korban, sedangkan hanya 8 pasukan Julius yg gugur.

Julius dan sisa pasukannya pun berlayar ke Pulau Bathurst, Australia, untuk kemudian bergabung ke dalam pasukan khusus Australia "Z" forces[2]. Julius Tahija kemudian dielu-elukan sebagai pahlawan perang di Australia dan mendapat medali tertinggi dari kerajaan Belanda, Ridders der Militaire Willems-Orde. Setelah itu, Julius kemudian menolong para pejuang Indonesia, khususnya sebagai menteri kabinet Negara Indonesia Timur, yg aktif untuk memperjuangkan pengakuan Republik Indonesia pada tgl 27 Desember 1949.

Sayang, kegigihan 13 pasukan Indonesia, walaupun di bawah bendera KNIL, untuk mengusir puluhan pasukan Jepang tidak sudah menjalani dihargai oleh warga negara Indonesia. Tidak hadir tugu peringatan apa pun yang menandakan gerakan heroik ini di Saumlaki.

Perekonomian

Geliat perekonomian belum melampaui batas kelihatan. Hanya hadir sedikit toko, restoran dan penginapan di dekat pelabuhan.

Pelabuhan di Saumlaki sering disandari oleh kapal-kapal dari Australia. Terutama pada keaktifan Sail Darwin-Saumlaki yang diadakan tiap setahun sekali. Biasanya para peserta perkara tersebut turun dan menyinggahi pantai dan desa-desa di sekitar Saumlaki. Salah satu desa yang menjadi tujuan adalah desa Tumbur. Desa ini terkenal akan kerajinan patung kayunya.

Telekomunikasi

Operator telekomunikasi di Saumlaki di layani oleh Telkom, Telkomsel dan Indosat. Tidak hadir jaringan 3G di Saumlaki.

Sumber acuan

Sumber acuan

  1. ^ "Legenda Penuh Warna". Tempo Online. 
  2. ^ "Remembering Saumlaki — Peter Ryan". Quadrant Magazine. January 2004. 
 
Desa
 
Kelurahan
Saumlaki


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmuwan.web.id, pasar.andrafarm.com, dll.