![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=220px-BoylesSelfFlowingFlask.jpg)
Corong mengalir terus
Robert Boyle memberi isi dirinya sendiri, tetapi gerakan perpetual tidak tidak kekurangan.
Paradoks yaitu suatu situasi yang timbul dari sejumlah premis (apa yang dianggap aci menjadi dasar kesimpulan kemudian; dasar pemikiran; alasan; (2) asumsi; (3) perkataan atau proposisi yg menjadi dasar penarikan kesimpulan di dl logika), yang diakui kebenarannya yang bertolak dari suatu penjelasan dan akan tiba pada suatu konflik atau kontradiksi.
Sebuah 'paradoks yaitu sebuah penjelasan yang betul atau sekelompok penjelasan yang menuju ke sebuah kontradiksi atau ke sebuah situasi yang berlawanan dengan intuisi. Biasanya, baik penjelasan dalam pertanyaan tidak termasuk kontradiksi, hasil yang membingungkan bukan sebuah kontradiksi, atau "premis"nya tidak sepenuhnya betul (atau, tidak dapat keseluruhan betul). Pengenalan ambiguitas, equivocation, dan agak yang tak diutarakan di paradoks yang dikenal sering kali menuju ke peningkatan dalam sains, filsafat, dan matematika.
Kata paradoks seringkali dipergunakan dengan kontradiksi, tetapi sebuah kontradiksi oleh arti tidak dapat aci, jumlah paradoks dapat memiliki sebuah jawaban, meskipun jumlah yang tetap tak terpecahkan, atau hanya terpecahkan dengan perdebatan (seperti paradoks Curry). Dan juga istilah ini dipergunakan untuk situasi yang mengagetkan seperti paradoks Ulang Tahun. Ini juga dipergunakan dalam ekonomi, di mana sebuah paradoks yaitu sebuah hasil tidak intuitif dari teori ekonomi.
Etimologi paradoks dapat ditelusuri kembali ke Renaissance. Bentuk awal dari kata ini timbul dalam bahasa Latin paradoxum dan berkomunikasi dengan bahasa Yunani paradoxon. Kata ini terdiri dari preposisi para yang berarti "dengan cara", atau "menurut" digabungkan dengan nama benda doxa, yang berarti "apa yang diterima". Bandingkan dengan ortodoks (secara harafiah "pengajaran langsung") dan heterodoks (secara harafiah "ajaran berbeda"). Paradoks pembohong dan paradoks lainnya dipelajari dalam zaman pertengahan di bawah insolubilia.
Tema umum dalam paradoks termasuk referensi-sendiri yang langsung dan tak langsung, tak terhingga, arti berputar, dan tingkatan gagasan yang membingungkan. Paradoks yang tidak pas dalam sebuah "error" tersembunyi pada umumnya terjadi di pinggiran konteks atau bahasa, dan membutuhkan pengembangan konteks (atau bahasa) untuk menghilangkan kualitas paradoks mereka.
Dalam filosofi moral, paradoks melakukan peranan pusat dalam saling berargumentasi tentang etik. Misalnya, teguran memperingatkan etis untuk "mencintai tetangga anda" yaitu tidak hanya kontras dengan, tetapi berkontradiksi kepada tetangga bersenjata yang giat mencoba membunuh anda: bila dia berhasil, anda tidak akan berhasil untuk mencintainya. Tetapi untuk menyerang mereka terlebih dahulu atau menahan mereka pada umumnya tidak difahami menjadi tindakan cinta. Ini dapat dinamakan menjadi dilema etik. Contoh lainnya, yaitu konflik selang perintah untuk tidak mencuri dan untuk memberi perhatian kepada keluarga yang anda tidak mampu memberi mereka makan tanpa mencuri uang.
Paradoks juga dinamakan antinomi karena melanggar hukum kontradiksi principium contradictionis (law of contradiction). Paradoks yang tertua dan sangat terkenal yaitu paradox pembohong (liar paradox).
Pernyataan:
Epimenides si orang Kreta mengutarakan bahwa semua orang Kreta yaitu pembohong
Rangkaian premis berikut in akan tiba pada dua konklusi yang bertentangan:
- Jika apa yang dikatan Epimenides aci, dia bukan pembohong.
- Jika Epimenides bukan pembohong, apa yang diceritakannya tidak aci.
- Jika apa yang diceritakannya tidak aci, dia pembohong.
- Konklusi pertama
- Jadi, dia yaitu pembohong dan bukan orang jujur.
- Jika yang diceritakan Epimenides tidak aci, dia yaitu pembohong.
- Jika dia pembohong, apa yang diceritakannya tidak aci.
- Jika apa yang diceritakannya tidak aci, itu berarti bahwa dia yaitu orang jujur.
- Konklusi kedua
- Jadi, dia yaitu orang jujur dan bukan pembohong.
Apa yang diceritakan Epimenides sebenarnya dengan cara serentak berisi kebohongan dan kebenaran. Jika kebohongan, berarti dia benar-benar pembohong, dan jika kebenaran, dia yaitu seorang yang jujur.
Sama seperti dilema, paradoks biasa dipergunakan untuk mematahkan argumentasi lawan dengan memberikan tempatnya ke dalam situasi yang sulit dan serba salah.
Lihat pula
- Benda tidak jangan-jangan
- Kealpaan logika
- Tebakan
Pranala luar
- (Inggris) Open Directory Project: Paradoxes
- (Inggris) Definability paradoxes
- (Inggris) Insolubles (at the Stanford Encyclopedia of Philosophy)
Sumber :
pasar.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb-nya.