_
mathematics
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
A E J S X 1 6 
Helpful Topics : Astronomy   ⛯ Countries   ⛯ Economics   ⛯ Jabodetabek   ⛯ Medicine   ⛯ Religion   ⛯ Table of Content
Search in Collection of Free Studies   
sun  (Beforehand view)(Nextmaterial

Matematika

Euklides, matematikawan Yunani, 100 tahun ke-3 SM, seperti yang dilukiskan oleh Raffaello Sanzio di dalam detail ini dari Sekolah Athena.[1]

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) yaitu studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari bermacam pola,[2][3] mendefinisikan konjektur baru, dan membangun kebenaran menempuh cara deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang selaras.[4]

Terdapat perselisihan hal apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik mempunyai dengan cara alami, atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika menjadi "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting".[5] Di pihak lain, Albert Einstein mengemukakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka mesti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan."[6]

Menempuh penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap struktur dan kebangkitan benda-benda fisika. Matematika praktis telah menjadi aktivitas manusia sejak hal benar rekaman tertulis. Argumentasi kaku pertama muncul di dalam Matematika Yunani, terutama di dalam karya Euklides, Elemen.

Matematika selalu berkembang, misalnya di Cina pada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di Arab pada tahun 800 M, sampai abad Renaisans, ketika temuan baru matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru yang mengarah pada pengembangan yang cepat di dalam laju penemuan matematika yang berlanjut sampai kini.[7]

Kini, matematika dipakai di seluruh dunia menjadi alat penting di bermacam bagian, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan ilmu matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membikin penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan sekali-sekali mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan.

Para matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk pengembangan matematika itu sendiri, tanpa hal benar penerapan di dalam pikiran, meskipun penerapan praktis yang menjadi latar munculnya matematika murni ternyata seringkali ditemukan terkemudian.[8]

Daftar inti

Etimologi

Ucap "matematika" berasal dari bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma), yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu yang ruang lingkupnya menyempit, dan guna teknisnya menjadi "pengkajian matematika", bahkan demikian juga pada abad kuno. Ucap sifatnya yaitu μαθηματικός (mathēmatikós), berkaitan dengan pengkajian, atau tekun berusaha bisa, yang semakin jauhnya berarti matematis. Dengan cara khusus, μαθηματικὴ τέχνη (mathēmatikḗ tékhnē), di dalam bahasa Latin ars mathematica, berarti seni matematika.

Kentara jamak kerap dipakai di dalam bahasa Inggris, seperti juga di dalam bahasa Perancis les mathématiques (dan jarang dipakai menjadi turunan kentara tunggal la mathématique), merujuk pada kentara jamak bahasa Latin yang cenderung netral mathematica (Cicero), berdasarkan kentara jamak bahasa Yunani τα μαθηματικά (ta mathēmatiká), yang dipakai Aristoteles, yang terjemahan kasarnya berarti "segala hal yang matematis".[9] Tetapi, di dalam bahasa Inggris, ucap benda mathematics mengambil kentara tunggal bila dipakai menjadi ucap kerja. Di dalam ragam percakapan, matematika kerap kali disingkat menjadi math di Amerika Utara dan maths di tempat lain.

Sejarah

Sebuah quipu, yang dipakai oleh Inca untuk mencatatkan bilangan.

Evolusi matematika dapat dipandang menjadi sederetan abstraksi yang selalu bertambah banyak, atau kalimat lainnya perluasan pokok masalah. Abstraksi mula-mula, yang juga berjalan pada banyak binatang[10], yaitu hal bilangan: pemberitahuan bahwa dua apel dan dua jeruk (sebagai contoh) memiliki jumlah yang sesuai.

Selain mengetahui cara mencacah objek-objek fisika, manusia prasejarah juga mengetahui cara mencacah besaran mujarad, seperti waktuhari, musim, tahun. Aritmetika landasan (penjumlahan, proses mengurangkan, perkalian, dan pembagian) menyertai dengan cara alami.

Langkah selanjutnya memerlukan penulisan atau sistem lain untuk mencatatkan bilangan, semisal tali atau dawai bersimpul yang dinamakan quipu dipakai oleh bangsa Inca untuk menyimpan data numerik. Sistem bilangan benar banyak dan bermacam-macam, bilangan tertulis yang pertama diketahui benar di dalam naskah warisan Mesir Kuno di Kerajaan Tengah Mesir, Lembaran Matematika Rhind.

Sistem bilangan Maya

Penggunaan terkuno matematika yaitu di dalam perdagangan, pengukuran tanah, pelukisan, dan pola-pola penenunan dan pencatatan waktu dan tidak pernah berkembang lapang sampai tahun 3000 SM ke muka ketika orang Babilonia dan Mesir Kuno mulai menggunakan aritmetika, aljabar, dan geometri untuk perhitungan pajak dan urusan keuangan lainnya, kontruksi dan konstruksi, dan astronomi.[11] Pengkajian matematika yang sistematis di dalam kebenarannya sendiri dimulai pada abad Yunani Kuno antara tahun 600 dan 300 SM.

Matematika sejak saat itu segera berkembang lapang, dan terdapat interaksi benar ciri utamanya antara matematika dan sains, menguntungkan kedua belah pihak. Penemuan-penemuan matematika dibuat sepanjang sejarah dan berlanjut sampai kini. Menurut Mikhail B. Sevryuk, pada Januari 2006 terbitan Bulletin of the American Mathematical Society, "Banyaknya makalah dan buku yang dilibatkan di dalam basis data Mathematical Reviews sejak 1940 (tahun pertama beroperasinya MR) kini melebihi 1,9 juta, dan melebihi 75 ribu artikel ditambahkan ke dalam basis data itu tiap tahun. Beberapa luhur karya di samudera ini memuat teorema matematika baru beserta bukti-buktinya."[12]

Ilham, matematika murni dan terapan, dan estetika

Sir Isaac Newton (1643-1727), seorang penemu kalkulus infinitesimal.

Matematika muncul pada saat dihadapinya masalah-masalah yang rumit yang melibatkan kuantitas, struktur, ruang, atau perubahan. Mulanya masalah-masalah itu dijumpai di dalam perdagangan, pengukuran tanah, dan kesudahan astronomi; kini, semua ilmu ilmu menganjurkan masalah-masalah yang dikaji oleh para matematikawan, dan banyak masalah yang muncul di dalam matematika itu sendiri. Misalnya, seorang fisikawan Richard Feynman menemukan rumus integral pelintasan mekanika kuantum menggunakan paduan nalar matematika dan wawasan fisika, dan teori dawai masa kini, teori ilmiah yang baru saja berkembang yang berusaha membersatukan empat gaya landasan alami, terus saja mengilhami matematika baru.[13]

Beberapa matematika hanya selaras di dalam wilayah yang mengilhaminya, dan dilaksanakan untuk memecahkan masalah lanjutan di wilayah itu. Tetapi seringkali matematika diilhami oleh bukti-bukti di satu wilayah ternyata benar ciri utamanya juga di banyak wilayah lainnya, dan menggabungkan persediaan umum konsep-konsep matematika. Fakta yang menakjubkan bahwa matematika "paling murni" kerap berpindah menjadi memiliki terapan praktis yaitu apa yang Eugene Wigner memanggilnya menjadi "Ketidakefektifan Matematika tak ternalar di dalam Ilmu Ilmu Alam".[14]

Seperti di beberapa luhur wilayah pengkajian, ledakan ilmu di abad ilmiah telah mengarah pada pengkhususan di dalam matematika. Satu perbedaan utama yaitu di antara matematika murni dan matematika terapan: beberapa luhur matematikawan memusatkan riset mereka hanya pada satu wilayah ini, dan sekali-sekali pilihan ini dibuat sedini perkuliahan rancangan sarjana mereka. Beberapa wilayah matematika terapan telah digabungkan dengan tradisi-tradisi yang selaras di luar matematika dan menjadi disiplin yang memiliki hak tersendiri, termasuk statistika, riset operasi, dan ilmu komputer.

Mereka yang berminat kepada matematika seringkali menjumpai suatu aspek estetika tertentu di banyak matematika. Banyak matematikawan berucap hal keanggunan matematika, estetika yang tersirat, dan keindahan dari dalamnya. Kesederhanaan dan keumumannya dihargai. Terdapat keindahan di dalam kesederhanaan dan keanggunan bukti yang diberikan, semisal bukti Euclid yakni bahwa terdapat tak-terhingga banyaknya bilangan prima, dan di dalam cara numerik yang anggun bahwa perhitungan laju, yakni transformasi Fourier cepat. G. H. Hardy di dalam A Mathematician's Apology mengungkapkan keyakinan bahwa penganggapan estetika ini, di dalamnya sendiri, cukup untuk mendukung pengkajian matematika murni.[15]

Para matematikawan kerap menjalankan pekerjaan keras menemukan bukti teorema yang anggun dengan cara khusus, proses mencari Paul Erdős kerap berkutat pada sejenis proses mencari akar dari "Alkitab" di mana Tuhan telah menuliskan bukti-bukti kepuasannya.[16][17] Kepopularan matematika rekreasi yaitu isyarat lain bahwa kegembiraan banyak dijumpai ketika seseorang mampu memecahkan soal-soal matematika.

Notasi, bahasa, dan kekakuan

Leonhard Euler. Mungkin seorang matematikawan yang terbanyak membikin temuan sepanjang masa

Beberapa luhur notasi matematika yang dipakai saat ini tidaklah ditemukan sampai 100 tahun ke-16.[18] Pada 100 tahun ke-18, Euler bertanggung jawab atas banyak notasi yang dipakai saat ini. Notasi modern membikin matematika semakin mudah untuk para profesional, tetapi para pemula kerap menemukannya menjadi sesuatu yang mengerikan. Berjalan pemadatan yang amat sangat: sedikit lambang memuat informasi yang kaya. Seperti notasi musik, notasi matematika modern memiliki tata sapaan yang kaku dan menyandikan informasi yang jangan-jangan sukar bila dituliskan menurut cara lain.

Bahasa matematika dapat juga terkesan sukar untuk para pemula. Kata-kata seperti atau dan hanya memiliki guna yang semakin presisi daripada di dalam percakapan sehari-hari. Selain itu, kata-kata semisal terbuka dan lapangan memberikan guna khusus matematika. Jargon matematika termasuk istilah-istilah teknis semisal homomorfisme dan terintegralkan. Tetapi benar alasan untuk notasi khusus dan jargon teknis ini: matematika memerlukan presisi yang semakin dari sekadar percakapan sehari-hari. Para matematikawan menyebut presisi bahasa dan logika ini menjadi "kaku" (rigor).

Lambang ketakhinggaan di dalam beberapa gaya sajian.

Kaku dengan cara paling dasar yaitu hal bukti matematika. Para matematikawan mau teorema mereka menyertai aksioma-aksioma dengan maksud penalaran yang sistematik. Ini untuk mencegah "teorema" yang salah ambil, didasarkan pada praduga kegagalan, di mana banyak contoh pernah muncul di dalam sejarah subjek ini.[19] Tingkat kekakuan diharapkan di dalam matematika selalu berubah-ubah sepanjang waktu: bangsa Yunani mengharapkan dalil yang terperinci, tetapi pada saat itu cara yang dipakai Isaac Newton kuranglah kaku. Masalah yang melekat pada definisi-definisi yang dipakai Newton hendak mengarah kepada munculnya analisis saksama dan bukti formal pada 100 tahun ke-19. Kini, para matematikawan baru saja terus bertengkar argumentasi hal bukti berbantuan-komputer. Karena perhitungan luhur sangatlah sukar diperiksa, bukti-bukti itu mungkin saja tidak cukup kaku.[20]

Aksioma menurut pemikiran tradisional yaitu "kebenaran yang menjadi bukti dengan sendirinya", tetapi konsep ini memicu persoalan. Pada tingkatan formal, sebuah aksioma hanyalah seutas dawai lambang, yang hanya memiliki ruang lingkup tersirat di dalam konteks semua rumus yang terturunkan dari suatu sistem aksioma. Inilah tujuan rancangan Hilbert untuk meletak semua matematika pada sebuah basis aksioma yang kokoh, tetapi menurut Teorema ketaklengkapan Gödel tiap-tiap sistem aksioma (yang cukup kuat) memiliki rumus-rumus yang tidak dapat ditentukan; dan oleh karena itulah suatu aksiomatisasi belakang di dalam matematika yaitu mustahil. Meski demikian, matematika kerap dibayangkan (di dalam konteks formal) tidak lain selain teori himpunan di beberapa aksiomatisasi, dengan pengertian bahwa tiap-tiap pemberitahuan atau bukti matematika dapat dikemas ke dalam rumus-rumus teori himpunan.[21]

Matematika menjadi ilmu ilmu

Carl Friedrich Gauss, menganggap dirinya menjadi "pangerannya para matematikawan", dan menyebutkan matematika menjadi "Ratunya Ilmu Pengetahuan".

Carl Friedrich Gauss menyebutkan matematika menjadi "Ratunya Ilmu Pengetahuan".[22] Di dalam bahasa aslinya, Latin Regina Scientiarum, juga di dalam bahasa Jerman Königin der Wissenschaften, ucap yang selaras dengan ilmu ilmu berarti (lapangan) ilmu. Jelas, inipun guna asli di dalam bahasa Inggris, dan tiada keraguan bahwa matematika di dalam konteks ini yaitu sebuah ilmu ilmu. Pengkhususan yang mempersempit ruang lingkup menjadi ilmu ilmu alam yaitu di masa terkemudian. Bila seseorang memandang ilmu ilmu hanya terbatas pada dunia fisika, maka matematika, atau sekurang-kurangnya matematika murni, bukanlah ilmu ilmu.

Albert Einstein mengemukakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, maka mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka mesti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan."[6]

Banyak filsuf yakin bahwa matematika tidaklah terpalsukan berdasarkan percobaan, dan dengan demikian bukanlah ilmu ilmu per ciri utama Karl Popper.[23] Tetapi, di dalam karya penting tahun 1930-an hal logika matematika memperlihatkan bahwa matematika tidak dapat direduksi menjadi logika, dan Karl Popper menyimpulkan bahwa "sebagian luhur teori matematika, seperti halnya fisika dan biologi, yaitu hipotetis-deduktif: oleh karenanya matematika menjadi semakin dekat ke ilmu ilmu alam yang hipotesis-hipotesisnya yaitu konjektur (dugaan), semakin daripada menjadi hal yang baru."[24] Para bijak bestari lainnya, sebut saja Imre Lakatos, telah menerapkan satu versi pemalsuan kepada matematika itu sendiri.

Sebuah tinjauan alternatif yaitu bahwa lapangan-lapangan ilmiah tertentu (misalnya fisika teoretis) yaitu matematika dengan aksioma-aksioma yang ditujukan sedemikian sehingga selaras dengan kenyataan. Faktanya, seorang fisikawan teoretis, J. M. Ziman, mengajukan pendapat bahwa ilmu ilmu yaitu ilmu umum dan dengan demikian matematika termasuk di dalamnya.[25] Di beberapa kasus, matematika banyak saling berbagi dengan ilmu ilmu fisika, sebut saja penggalian dampak-dampak turut ikhtiar dari beberapa anggapan. Intuisi dan percobaan juga bertingkah laku yang dibuat penting di dalam perumusan konjektur-konjektur, baik itu di matematika, maupun di ilmu-ilmu ilmu (lainnya).

Matematika percobaan terus bertumbuh kembang, memikirkan kebutuhannya di dalam matematika, kesudahan komputasi dan simulasi melakukan peran yang semakin menguat, baik itu di ilmu ilmu, maupun di matematika, melemahkan objeksi yang mana matematika tidak menggunakan cara ilmiah. Di dalam bukunya yang diterbitkan pada 2002 A New Kind of Science, Stephen Wolfram berdalil bahwa matematika komputasi pantas untuk digali dengan cara empirik menjadi lapangan ilmiah di dalam haknya/kebenarannya sendiri.

Pendapat-pendapat para matematikawan terhadap hal ini yaitu beraneka macam. Banyak matematikawan merasai rasa bahwa untuk menyebut wilayah mereka menjadi ilmu ilmu sesuai saja dengan menurunkan kadar kebutuhan sisi estetikanya, dan sejarahnya di dalam tujuh seni liberal tradisional; yang lainnya merasai rasa bahwa pengabaian pranala ini terhadap ilmu ilmu sesuai saja dengan memutar-mutar mata yang buta terhadap fakta bahwa antarmuka antara matematika dan penerapannya di dalam ilmu ilmu dan rekayasa telah mengendalikan banyak pengembangan di dalam matematika.

Satu jalan yang dimainkan oleh perbedaan sudut pandang ini yaitu di dalam perbincangan filsafat apakah matematika dibuat (seperti di dalam seni) atau ditemukan (seperti di dalam ilmu pengetahuan). Yaitu wajar untuk universitas bila dibagi ke dalam bagian-bagian yang menyertakan departemen Ilmu Ilmu dan Matematika, ini memperlihatkan bahwa lapangan-lapangan itu dipandang bersekutu tetapi mereka tidak seperti dua sisi keping uang logam. Pada tataran praktisnya, para matematikawan biasanya dikelompokkan bersama-sama para ilmuwan pada tingkatan kasar, tetapi dipisahkan pada tingkatan belakang. Ini yaitu salah satu dari banyak perkara yang diperhatikan di dalam filsafat matematika.

Penghargaan matematika umumnya dipelihara agar tetap terpisah dari kesetaraannya dengan ilmu ilmu. Penghargaan yang adiluhung di dalam matematika yaitu Fields Medal (medali lapangan),[26][27] dimulakan pada 1936 dan kini dipersiapkan tiap empat tahunan. Penghargaan ini kerap diasumsikan setingkat dengan Hadiah Nobel ilmu ilmu.

Wolf Prize in Mathematics, dilembagakan pada 1978, mengakui masa prestasi, dan penghargaan internasional utama lainnya, Hadiah Abel, dikenalkan pada 2003. Ini dianugerahkan untuk ruas khusus karya, dapat berupa pembaharuan, atau pemberesan masalah yang terkemuka di dalam lapangan yang mapan.

Sebuah daftar terkenal berisikan 23 masalah terbuka, yang dinamakan "masalah Hilbert", dihimpun pada 1900 oleh matematikawan Jerman David Hilbert. Daftar ini meraih persulangan yang luhur di antara para matematikawan, dan paling sedikit sembilan dari masalah-masalah itu kini terpecahkan.

Sebuah daftar baru memuat tujuh masalah penting, berjudul "Masalah Hadiah Milenium", diterbitkan pada 2000. Pemecahan tiap-tiap masalah ini berhadiah US$ 1 juta, dan hanya satu (hipotesis Riemann) yang merasai penggandaan di dalam masalah-masalah Hilbert.

Bidang-bidang matematika

Sebuah sempoa, alat hitung sederhana yang dipakai sejak abad kuno.

Disiplin-disiplin utama di dalam matematika pertama muncul karena kebutuhan hendak perhitungan di dalam perdagangan, untuk petuah hubungan antarbilangan, untuk mengukur tanah, dan untuk meramal peristiwa astronomi. Empat kebutuhan ini dengan cara kasar dapat dikaitkan dengan pembagian-pembagian kasar matematika ke dalam pengkajian besaran, struktur, ruang, dan perubahan (yakni aritmetika, aljabar, geometri, dan analisis). Selain pokok bahasan itu, juga terdapat pembagian-pembagian yang dipersembahkan untuk pranala-pranala penggalian dari jantung matematika ke lapangan-lapangan lain: ke logika, ke teori himpunan (dasar), ke matematika empirik dari aneka macam ilmu ilmu (matematika terapan), dan yang semakin baru yaitu ke pengkajian kaku hendak ketakpastian.

Besaran

Pengkajian besaran dimulakan dengan bilangan, pertama bilangan asli dan bilangan bulat ("semua bilangan") dan operasi aritmetika di ruang bilangan itu, yang dipersifatkan di dalam aritmetika. Sifat-sifat yang semakin dalam dari bilangan bulat dikaji di dalam teori bilangan, dari mana masuknya hasil-hasil popular seperti Teorema Belakang Fermat. Teori bilangan juga memegang dua masalah tak terpecahkan: konjektur prima kembar dan konjektur Goldbach.

Karena sistem bilangan dikembangkan semakin jauh, bilangan bulat diakui menjadi himpunan bagian dari bilangan rasional ("pecahan"). Selagi bilangan pecahan benar di dalam bilangan real, yang dipakai untuk menyajikan besaran-besaran kontinu. Bilangan real diperumum menjadi bilangan kompleks. Inilah langkah pertama dari jenjang bilangan yang berangkat menyertakan kuarternion dan oktonion. Perhatian terhadap bilangan asli juga mengarah pada bilangan transfinit, yang memformalkan konsep pencacahan ketakhinggaan. Wilayah lain pengkajian ini yaitu ukuran, yang mengarah pada bilangan kardinal dan kesudahan pada konsepsi ketakhinggaan lainnya: bilangan aleph, yang memungkinkan perbandingan bermakna hal ukuran himpunan-himpunan luhur ketakhinggaan.

1, 2, 3,!-2, -1, 0, 1, 2,! -2, frac{2}{3}, 1.21,!-e, sqrt{2}, 3, pi,!2, i, -2+3i, 2e^{ifrac{4pi}{3}},!
Bilangan asliBilangan bulatBilangan rasionalBilangan realBilangan kompleks

Ruang

Pengkajian ruang berasal dengan geometri – khususnya, geometri euclid. Trigonometri memadukan ruang dan bilangan, dan mencakupi Teorema pitagoras yang terkenal. Pengkajian modern hal ruang memperumum gagasan-gagasan ini untuk menyertakan geometri berdimensi semakin tinggi, geometri tak-euclid (yang bertingkah laku yang dibuat penting di dalam relativitas umum) dan topologi. Besaran dan ruang bertingkah laku yang dibuat penting di dalam geometri analitik, geometri diferensial, dan geometri aljabar. Di dalam geometri diferensial terdapat konsep-konsep buntelan serat dan kalkulus lipatan.

Di dalam geometri aljabar terdapat pemberitahuan objek-objek geometri menjadi himpunan pemberesan persamaan polinom, memadukan konsep-konsep besaran dan ruang, dan juga pengkajian grup topologi, yang memadukan struktur dan ruang. Grup lie biasa dipakai untuk mengkaji ruang, struktur, dan perubahan. Topologi di dalam banyak percabangannya mungkin menjadi wilayah pertumbuhan terbesar di dalam matematika 100 tahun ke-20, dan menyertakan konjektur poincaré yang telah lama benar dan teorema empat warna, yang hanya "berhasil" dibuktikan dengan komputer, dan belum pernah dibuktikan oleh manusia dengan cara manual.

Illustration to Euclid's proof of the Pythagorean theorem.svgSine cosine plot.svgHyperbolic triangle.svgTorus.pngMandel zoom 07 satellite.jpg
GeometriTrigonometriGeometri diferensialTopologiGeometri fraktal

Perubahan

Petuah dan mengemukakan perubahan yaitu tema biasa di dalam ilmu ilmu alam, dan kalkulus telah berkembang menjadi alat yang penuh-daya untuk menyeledikinya. Fungsi-fungsi muncul di sini, menjadi konsep penting untuk mengemukakan besaran yang berubah. Pengkajian kaku hal bilangan real dan fungsi-fungsi berpeubah real dikenal menjadi analisis real, dengan analisis kompleks lapangan yang setingkat untuk bilangan kompleks.

Hipotesis Riemann, salah satu masalah terbuka yang paling paling dasar di dalam matematika, dilukiskan dari analisis kompleks. Analisis fungsional memusatkan perhatian pada ruang fungsi (biasanya berdimensi tak-hingga). Satu dari banyak terapan analisis fungsional yaitu mekanika kuantum.

Banyak masalah dengan cara alami mengarah pada hubungan antara besaran dan laju perubahannya, dan ini dikaji menjadi persamaan diferensial. Banyak gejala di alam dapat diterangkan menggunakan sistem dinamika; teori kekacauan mempertepat jalan-jalan di mana banyak sistem ini memamerkan perilaku deterministik yang baru saja saja belum terdugakan.

Integral as region under curve.svgVector field.svgAirflow-Obstructed-Duct.pngLimitcycle.jpgLorenz attractor.svgPrinc Argument C1.svg
KalkulusKalkulus vektorPersamaan diferensialSistem dinamikaTeori chaosAnalisis kompleks

Struktur

Banyak objek matematika, semisal himpunan bilangan dan fungsi, memamerkan struktur bagian dalam. Sifat-sifat struktural objek-objek ini diselidiki di dalam pengkajian grup, gelanggang, lapangan dan sistem mujarad lainnya, yang mereka sendiri yaitu objek juga. Ini yaitu lapangan aljabar mujarad. Sebuah konsep penting di sini yakni vektor, diperumum menjadi ruang vektor, dan dikaji di dalam aljabar linear. Pengkajian vektor memadukan tiga wilayah landasan matematika: besaran, struktur, dan ruang. Kalkulus vektor memperluas lapangan itu ke dalam wilayah landasan keempat, yakni perubahan. Kalkulus tensor mengkaji kesetangkupan dan perilaku vektor yang dirotasi. Sejumlah masalah kuno hal Kompas dan konstruksi garis lurus kesudahannya terpecahkan oleh Teori galois.

Elliptic curve simple.svgRubik's cube.svgGroup diagdram D6.svgLattice of the divisibility of 60.svg
Teori bilanganAljabar mujaradTeori grupTeori orde

Landasan dan filsafat

Untuk memeriksa dasar-dasar matematika, lapangan logika matematika dan teori himpunan dikembangkan, juga teori kategori yang baru saja dikembangkan. Ucap majemuk "krisis dasar" mejelaskan proses mencari landasan kaku untuk matematika yang mengambil tempat pada dasawarsa 1900-an sampai 1930-an.[28] Beberapa ketaksetujuan hal dasar-dasar matematika berlanjut sampai kini. Krisis landasan dipicu oleh sejumlah silang sengketa pada masa itu, termasuk kontroversi teori himpunan Cantor dan kontroversi Brouwer-Hilbert.

Logika matematika diperhatikan dengan meletak matematika pada sebuah kerangka kerja aksiomatis yang kaku, dan mengkaji hasil-hasil kerangka kerja itu. Logika matematika yaitu rumah untuk Teori ketaklengkapan kedua Gödel, mungkin hasil yang paling dirayakan di dunia logika, yang (secara informal) mempunyai dampak bahwa suatu sistem formal yang memuat aritmetika landasan, jika suara (maksudnya semua teorema yang dapat dibuktikan yaitu benar), maka tak-lengkap (maksudnya terdapat teorema sejati yang tidak dapat dibuktikan di dalam sistem itu).

Gödel memperlihatkan cara mengonstruksi, sembarang kelompok aksioma bilangan teoretis yang diberikan, sebuah pemberitahuan formal di dalam logika yaitu sebuah bilangan sejati-suatu fakta teoretik, tetapi tidak menyertai aksioma-aksioma itu. Oleh karena itu, tiada sistem formal yang adalah aksiomatisasi sejati teori bilangan sepenuhnya. Logika modern dibagi ke dalam teori rekursi, teori model, dan teori pembuktian, dan terpaut dekat dengan ilmu komputer teoretis.

 p Rightarrow q ,Venn A intersect B.svgCommutative diagram for morphism.svg
Logika matematikaTeori himpunanTeori kategori 

Matematika diskret

Matematika diskret yaitu nama lazim untuk lapangan matematika yang paling berguna di dalam ilmu komputer teoretis. Ini menyertakan teori komputabilitas, teori kompleksitas komputasional, dan teori informasi. Teori komputabilitas memeriksa batasan-batasan bermacam model teoretis komputer, termasuk model yang dikenal paling berdaya - Mesin turing.

Teori kompleksitas yaitu pengkajian traktabilitas oleh komputer; beberapa masalah, meski dengan cara teoretis terselesaikan oleh komputer, tetapi cukup mahal menurut konteks waktu dan ruang, tidak dapat dikerjakan dengan cara praktis, bahkan dengan cepatnya kemajuan perangkat keras komputer. Pamungkas, teori informasi memusatkan perhatian pada banyaknya data yang dapat disimpan pada media yang diberikan, dan oleh karenanya berkenaan dengan konsep-konsep semisal pemadatan dan entropi.

Menjadi lapangan yang relatif baru, matematika diskret memiliki sejumlah masalah terbuka yang paling dasar. Yang paling terkenal yaitu masalah "P=NP?", salah satu Masalah Hadiah Milenium.[29]

egin{matrix} (1,2,3) & (1,3,2) (2,1,3) & (2,3,1) (3,1,2) & (3,2,1) end{matrix}DFAexample.svgCaesar3.svg6n-graf.svg
KombinatorikaTeori komputasiKriptografiTeori graf

Matematika terapan

Matematika terapan berkenaan dengan penggunaan alat matematika mujarad guna memecahkan masalah-masalah konkret di dalam ilmu ilmu, usaha dagang/jasa, dan wilayah lainnya. Sebuah lapangan penting di dalam matematika terapan yaitu statistika, yang menggunakan teori peluang menjadi alat dan membolehkan pemberitahuan, analisis, dan peramalan gejala di mana peluang bertingkah laku yang dibuat penting. Beberapa luhur percobaan, survey, dan pengkajian pengamatan memerlukan statistika. (Tetapi banyak statistikawan, tidak menganggap mereka sendiri menjadi matematikawan, melainkan menjadi kelompok sekutu.)

Analisis numerik menyelidiki cara komputasional untuk memecahkan masalah-masalah matematika dengan cara efisien yang biasanya terlalu lebar untuk kapasitas numerik manusia, analisis numerik melibatkan pengkajian galat pemotongan atau sumber-sumber galat lain di dalam komputasi.

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Tidak benar perupaan atau pemberitahuan hal kentara fisik Euklides yang dibuat sementara masa hidupnya yang baru saja bertahan menjadi kekunoan. Oleh karena itu, penggambaran Euklides di dalam karya seni bergantung pada daya khayal seorang seniman (lihat Euklides).
  2. ^ Lynn Steen (29 April 1988). The Science of Patterns Jurnal Science, 240: 611–616. dan diikhtisarkan di Association for Supervision and Curriculum Development., ascd.org
  3. ^ Keith Devlin, Mathematics: The Science of Patterns: The Search for Order in Life, Mind and the Universe (Scientific American Paperback Library) 1996, ISBN 978-0-7167-5047-5
  4. ^ Jourdain.
  5. ^ Peirce, p.97
  6. ^ a b Einstein, p. 28. Kutipan ini yaitu jawaban Einstein terhadap pertanyaan: "betapa mungkin bahwa matematika, di samping yang lain mestinya, menjadi ciptaan pemikiran manusia yang terbebas dari pengalaman, begitu luar biasa selaras dengan objek-objek kenyataan?" Dia juga memperhatikan Keefektifan tak ternalar Matematika di dalam Ilmu Ilmu Alam.
  7. ^ Eves
  8. ^ Peterson
  9. ^ The Oxford Dictionary of English Etymology, Oxford English Dictionary
  10. ^ S. Dehaene, G. Dehaene-Lambertz and L. Cohen, Abstract representations of numbers in the animal and human brain, Trends in Neuroscience, Vol. 21 (8), Aug 1998, 355-361. http://dx.doi.org/10.1016/S0166-2236(98)01263-6.
  11. ^ Kline 1990, Chapter 1.
  12. ^ Sevryuk
  13. ^ Johnson, Gerald W.; Lapidus, Michel L. (2002). The Feynman Integral and Feynman's Operational Calculus. Oxford University Press. 
  14. ^ Eugene Wigner, 1960, "The Unreasonable Effectiveness of Mathematics in the Natural Sciences," Komunikasi pada Matematika Murni dan Terapan 13(1): 1–14.
  15. ^ Hardy, G. H. (1940). A Mathematician's Apology. Cambridge University Press. 
  16. ^ Gold, Bonnie; Simons, Rogers A. (2008). Proof and Other Dilemmas: Mathematics and Philosophy. MAA. 
  17. ^ Aigner, Martin; Ziegler, Gunter M. (2001). Proofs from the Book. Springer. 
  18. ^ Penggunaan Aneka Lambang Matematika Terdini (memuat banyak sumber referensi yang semakin jauh)
  19. ^ Lihatlah bukti palsu untuk contoh sederhana dari hal-hal yang dapat salah di dalam bukti formal. sejarah Teorema Empat Warna memuat contoh-contoh bukti-bukti salah yang tanpa sengaja diterima oleh para matematikawan lainnya pada saat itu.
  20. ^ Ivars Peterson, Wisatawan Matematika, Freeman, 1988, ISBN 0-7167-1953-3. p. 4 "Sedikit keluhan hendak ketidakmampuan rancangan komputer memeriksa dengan cara wajar," (merujuk kepada bukti Haken-Apple terhadap Teorema Empat Warna).
  21. ^ Patrick Suppes, Axiomatic Set Theory, Dover, 1972, ISBN 0-486-61630-4. p. 1, "Di antara banyak cabang matematika modern, teori himpunan menduduki tempat yang unik: dengan sedikit pengecualian, entitas-entitas yang dikaji dan dianalisis di dalam matematika dapat dipandang menjadi himpunan khusus atau kelas-kelas objek tertentu."
  22. ^ Waltershausen
  23. ^ Shasha, Dennis Elliot; Lazere, Cathy A. (1998). Out of Their Minds: The Lives and Discoveries of 15 Great Computer Scientists. Springer. p. 228. 
  24. ^ Popper 1995, p. 56
  25. ^ Ziman
  26. ^ "Fields Medal kini disepakati paling dikenal dan paling berpengaruh di dalam matematika." Monastyrsky
  27. ^ Riehm
  28. ^ Luke Howard Hodgkin & Luke Hodgkin, A History of Mathematics, Oxford University Press, 2005.
  29. ^ Clay Mathematics Institute P=NP

Sumber referensi

  • Benson, Donald C., The Moment of Proof: Mathematical Epiphanies, Oxford University Press, USA; New Ed edition (December 14, 2000). ISBN 0-19-513919-4.
  • Boyer, Carl B., A History of Mathematics, Wiley; 2 edition (March 6, 1991). ISBN 0-471-54397-7. — A concise history of mathematics from the Concept of Number to contemporary Mathematics.
  • Courant, R. and H. Robbins, What Is Mathematics? : An Elementary Approach to Ideas and Methods, Oxford University Press, USA; 2 edition (July 18, 1996). ISBN 0-19-510519-2.
  • Davis, Philip J. and Hersh, Reuben, The Mathematical Experience. Mariner Books; Reprint edition (January 14, 1999). ISBN 0-395-92968-7. — A gentle introduction to the world of mathematics.
  • Einstein, Albert (1923). Sidelights on Relativity (Geometry and Experience). P. Dutton., Co. 
  • Eves, Howard, An Introduction to the History of Mathematics, Sixth Edition, Saunders, 1990, ISBN 0-03-029558-0.
  • Gullberg, Jan, Mathematics — From the Birth of Numbers. W. W. Norton & Company; 1st edition (October 1997). ISBN 0-393-04002-X. — An encyclopedic overview of mathematics presented in clear, simple language.
  • Hazewinkel, Michiel (ed.), Encyclopaedia of Mathematics. Kluwer Academic Publishers 2000. — A translated and expanded version of a Soviet mathematics encyclopedia, in ten (expensive) volumes, the most complete and authoritative work available. Also in paperback and on CD-ROM, and online [1].
  • Jourdain, Philip E. B., The Nature of Mathematics, in The World of Mathematics, James R. Newman, editor, Dover, 2003, ISBN 0-486-43268-8.
  • Kline, Morris, Mathematical Thought from Ancient to Modern Times, Oxford University Press, USA; Paperback edition (March 1, 1990). ISBN 0-19-506135-7.
  • Monastyrsky, Michael. "Some Trends in Modern Mathematics and the Fields Medal" (PDF). Canadian Mathematical Society. Diakses pada 28 Juli 2006.
  • Oxford English Dictionary, second edition, ed. John Simpson and Edmund Weiner, Clarendon Press, 1989, ISBN 0-19-861186-2.
  • The Oxford Dictionary of English Etymology, 1983 reprint. ISBN 0-19-861112-9.
  • Pappas, Theoni, The Joy Of Mathematics, Wide World Publishing; Revised edition (June 1989). ISBN 0-933174-65-9.
  • Peirce, Benjamin. "Linear Associative Algebra". American Journal of Mathematics (Vol. 4, No. 1/4. (1881).  JSTOR.
  • Peterson, Ivars, Mathematical Tourist, New and Updated Snapshots of Modern Mathematics, Owl Books, 2001, ISBN 0-8050-7159-8.
  • Paulos, John Allen (1996). A Mathematician Reads the Newspaper. Anchor. ISBN 0-385-48254-X. 
  • Popper, Karl R. (1995). "On knowledge". In Search of a Better World: Lectures and Essays from Thirty Years. Routledge. ISBN 0-415-13548-6. 
  • Riehm, Carl (August 2002). "The Early History of the Fields Medal" (PDF). Notices of the AMS (AMS) 49 (7): 778–782. 
  • Sevryuk, Mikhail B. (January 2006). "Book Reviews" (PDF). Bulletin of the American Mathematical Society 43 (1): 101–109. doi:10.1090/S0273-0979-05-01069-4. Retrieved 2006-06-24. 
  • Waltershausen, Wolfgang Sartorius von (1856, repr. 1965). Gauss zum Gedächtniss. Sändig Reprint Verlag H. R. Wohlwend. ASIN B0000BN5SQ ASIN: B0000BN5SQ. ISBN 3-253-01702-8. 
  • Ziman, J.M., F.R.S... "Public Knowledge:An essay concerning the social dimension of science".

Pranala luar

  • Preceptorial Kelompok materi dan soal matematika SD, SMP, SMA
  • Sejarah Matematika
  • Buku-buku matematika berdiri sendiri Kelompok buku matematika berdiri sendiri.
  • Penerapan Aljabar SMA
  • Encyclopaedia of Mathematics ensiklopedia online dari Springer, Karya sumber referensi pascasarjana dengan semakin dari 8.000 judul, mencerahkan hampir 50.000 gagasan di dalam matematika.
  • Situs HyperMath di Georgia State University
  • Perpustakaan FreeScience Bagian matematika dari perpustakaan FreeScience
  • Rusin, Dave: The Mathematical Atlas. Panduan wisata menempuh aneka macam matematika modern. (Juga dapat ditemukan di sini.)
  • Polyanin, Andrei: EqWorld: The World of Mathematical Equations. Sebuah sumber online yang memusatkan perhatian pada fisika matematika aljabar, diferensial biasa, diferensial parsial, integral, dan persamaan-persamaan matematika lainnya.
  • Cain, George: Buku teks Matematika Online tersedia online dengan cara berdiri sendiri.
  • Matematika dan Logika: Sehaluan matematika formal, gagasan-gagasan turut ikhtiar, linguistik, dan metodologis. Di dalam Kamus Sejarah Gagasan.
  • Riwayat Hidup Matematikawan. Arsip Sejarah Matematika MacTutor sejarah ekstensif dan kutipan dari matematikawan termasyhur.
  • Metamath. Sebuah situs dan sebuah bahasa, yang memformalkan matematika dari dasar-dasarnya.
  • Nrich, sebuah situs peraih hadiah untuk para murid berusia sejak lima tahun dari Universitas Cambridge
  • Taman Masalah Terbuka, sebuah wiki dari masalah matematika terbuka
  • Planet Math. Sebuah ensiklopedia matematika online yang baru saja didirikan, memusatkan perhatian pada matematika modern. Menggunakan GFDL, memungkinkan pertukaran artikel dengan Wikipedia. Menggunakan pemrograman TeX.
  • Beberapa aplet matematika, di MIT
  • Weisstein, Eric et al.: MathWorld: World of Mathematics. Sebuah ensiklopedia online matematika.
  • Patrick Jones' Tutorial Video hal Matematika
Bagian utama matematika
 



Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, pasar.nomor.net, dan sebagainya.



Tags (tagged): , mathematics, collection, of, free studies mathematics, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, free studies, kelas, eksekutif, indonesian, encyclopedi
 Job Exchange
 Many Kinds Discussions
 Online Tuition in the Best 168 PTS
 Online Registration
Click Register Online
Get the Scholarship Info
eduNitas.com
Being Successful is Easy
Site
Master Degree (S2) Program

Profile & Objectives
Student Admission
Study Program each PTS
Study Program + Curriculum
Main Solutions
Improvement Income or Got New Jobs
Helpful Topics
 ⛯ Disney
 ⛯ Europe
 ⛯ Football
 ⛯ Gorontalo
 ⛯ History
 ⛯ Marshall Islands
 ⛯ Naruto
 ⛯ Plant
 ⛯ Science
 ⛯ US Virgin Islands
 ⛯ West Kalimantan
Web List Regular Night Course
Web List Main
Web List Morning College
Web List Master School Program
Web List Extension School
 Reference book
 Psychological Test Practice
 Literature
 Multifarious Promotion
 Scholarship Submission
 Download Catalogs
 Tuition Scholarships
 Extension School Program
 Master School Program
 Morning College
 Regular Night Course Program
 Try Out Sample Questions
 Sholat Times
 Quran Online



mathematics   ⛯   Collection of Free Studies
_