Kabupaten Padang Pariaman
Lambang Kabupaten Padang Pariaman
Motto: Saiyo Sakato |
Peta lokasi Kabupaten Padang Pariaman
Koordinat: 0°11'- 0°49' LS dan 98°36" - 100°28' BT |
| Provinsi | Sumatera Barat |
| Dasar hukum | Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 |
| Tanggal | 19 Maret 1956 |
| Ibu kota | Parit Malintang |
| Pemerintahan |
| - DAU | Rp. 633.453.395.000.-(2013)[1] |
| Luas | 1.328,79 kilometer2 |
| Populasi |
| - Total | 391.056 jiwa (2010) |
| - Kepadatan | 294,29 jiwa/km2 |
| Demografi |
| - Kode lahan telepon | 0751 |
| Pembagian administratif |
| - Kecamatan | 17 |
| - Kelurahan | - |
| - Situs web | www.padangpariamankab.go.id |
Padang Pariaman merupakan sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.328,79 km² dan populasi 391.056 jiwa (Sensus Warga 2010).
Sejak dibawa keluarnya Surat Keputusan (SK) DPRD No. 05/KEP.D/DPRD 2008 dan SK Bupati No. 02/KEP/BPP/2008, tertanggal 2 Juli 2008, ibu kota kabupaten ini dipindahkan dari Kota Pariaman ke Parit Malintang, yakni sebuah nagari di kecamatan Enam Lingkung[2].
Letak Geografis
Posisi astronomis Kabupaten Padang Pariaman yang terletak selang 0°11' – 0°49' Lintang Selatan dan 98°36' – 100°28' Bujur Timur, dengan luas wilayah sekeliling 1.328,79 km² dan panjang garis pantai 60,50 km². Luas daratan daerah ini setara dengan 3,15 persen dari luas daratan wilayah Provinsi Sumatera Barat.
Suhu udara berkisar selang 24,4° C – 25,7° C, berlaku untuk rata-rata suhu maksimum 31,08° C dan rata-rata suhu minimum yaitu 21,34° C, dengan kelembapan relatif 86,75 %. Rata-rata curah hujan dengan cara keseluruhan untuk Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2007 merupakan sebesar 368,4 mm, dengan rata-rata hari hujan sebanyak 19 hari per bulan dan kecepatan angin rata-rata yaitu 2.14 knot/jam.
Topografi
Topografi wilayah Kabupaten Padang Pariaman termasuk iklim tropis akbar yang memiliki musim kering yang sangat pendek dan daerah lautan sangat dipengaruhi oleh angin laut. Suhu udara terpanas jatuh pada bulan Mei, sedangkan suhu terendah terdapat pada bulan September.
Diamati dari topografi wilayah, Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari wilayah daratan pada daratan Pulau Sumatera dan 6 pulau-pulau kecil, dengan 40 % daratan rendah yaitu pada anggota barat yang mengarah ke pantai. Daerah dataran rendah terdapat disebelah barat yang terhampar sepanjang pantai dengan ketinggian selang 0 – 10 meter di atas permukaan laut, serta 60% daerah anggota timur yang merupakan daerah bergelombang hingga ke Bukit Barisan. Daerah bukit bergelombang terdapat disebelah timur dengan ketinggian 10 – 1000 meter di atas permukaan laut.
Demografi
Hingga belakang tahun 2007, Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari 17 kecamatan, 46 nagari, dan 461 jorong, dengan Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam tercatat memiliki wilayah paling luas, yakni 228,70 km², sedangkan Kecamatan Sintuk Toboh Gadang memiliki luas terkecil, yakni 25,56 km².
Jumlah warga Kabupaten Padang Pariaman tahun 2007 tercatat sebanyak 387.452 jiwa, yang terdiri dari 186.058 laki – laki dan 201.394 perempuan, sedangkan tahun sebelumnya tercatat sebanyak 384.718 jiwa (183.926 laki – laki dan 200.792 perempuan). Tingkat kepadatan warga pada tahun 2007 ini terhitung sebanyak 292 jiwa/km². Jumlah warga terbanyak berada di Kecamatan Batang Anai, yakni 43.890 jiwa, sedangkan jumlah warga terendah berada di Kecamatan Padang Sago yakni 8.247 jiwa.
Sedangkan jumlah orang yang bertugas sebanyak 142.222 orang dengan rincian 83.836 laki-laki dan 58.386 perempuan. Diamati dari tingkat edukasi pekerja di Kabupaten Padang Pariaman terbanyak pada tingkat edukasi tanpa tamat SD sebanyak 45.173 orang, selanjutnya 36.760 orang pada tingkat edukasi SD dan sebanyak 6.749 orang berpendidikan diatas sekolah menengah atas (Diploma/Universitas).
Diamati dari tingkat kesejahteraan keluarga berdasarkan data dari Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana sebanyak 10.118 keluarga berada pada tingkat pra sejahtera, 21.663 keluarga pada tingkat Sejahtera I, 28.297 keluarga pada tingkat Sejahtera II, 25.382 pada tingkat Sejahtera III, dan sebanyak 1.443 keluarga pada tingkat Sejahtera III Plus.
Pemerintahan
Daftar Bupati
Gempa Sumatera Barat tahun 2009
Pada 30 September 2009, gempa bumi berkekuatan 7,6 SR mengguncang pesisir barat Sumatera, tepatnya di perairan laut Pariaman. Episentrum gempa berada sekeliling 57 kilometer barat daya Padang Pariaman pada kedalaman 71 kilometer dari permukaan laut. Padang Pariaman menjadi kabupaten yang mengalami guncangan paling kuat sebesar VII MMI[3]. Akibatnya, wilayah ini menjadi lokasi dengan kerusakan terparah yang tersebar di 17 kecamatan. Di 3 kecamatannya: Patamuan, V Koto Timur, dan V Koto Kampung Dalam terjadi longsor yang parah dari Gunung Tigo, dimana diperkirakan sekeliling 289 warganya tertimbun dalam longsor[4]. Menurut data selama Satkorlak PB, total korban tewas dampak gempa di kabupaten ini mencapai 675 orang.[5]
Gempa juga merusak sarana transportasi. Sedikitnya, 37 titik jalan mengalami kerusakan yang bervasiasi seperti putus total, tertimbun, terangkat dan pecah. Sebagian jembatan di VII Koto Sungai Sarik, VI Lingkung dan 2 X 11 Kayu Tanam juga mengalami kerusakan.[6]
Selain Padang Pariaman, wilayah lain yang mengalami kerusakan parah merupakan Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi dan Kota Padangpanjang.[4]
Referensi
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15.
- ^ Harian Singgalang - [1]
- ^ KOMPAS.COM - Guncangan Gempa Paling Terasa di Pariaman
- ^ a b KOMPAS.COM - 289 Warga Padang Pariaman Sedang Tertimbun
- ^ KOMPAS.COM - Korban Gempa Sudah 1.115 Orang
- ^ Media Indonesia - 37 Titik Jalan di Padang Pariaman Rusak
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Kabupaten Padang Pariaman
- (Indonesia) Tabuik
|
|---|
| | Pusat pemerintahan: Parit Malintang | | | | Kecamatan | | |
|---|
| | |
|
Sumber :
id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, pasar.gilland-ganesha.com, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.
