Prefektur Okinawa

Prefektur Okinawa
Bahasa Jepang:沖縄県
Okinawa-ken
Bahasa Okinawa:ウチナー県
Uchinaa-ken
Lokasi Okinawa di peta Jepang (bagian yang disorot)
Ibu kotaNaha
WilayahKyushu
PulauOkinawa
GubernurHirokazu Nakaima
Lebar (peringkat)2,271.30 km² (ke-44)
- % perairan0.5%
Penduduk (1 Desember 2008)
- Populasi1,379,338 (ke-32)
- Kepadatan606 /km²
Distrik5
Munisipalitas41
ISO 3166-2JP-47
Situs webwww.pref.okinawa.jp/
english/
Simbol prefektur
- BungaDadap (Erythrina variegata)
- PohonPinus luchuensis (ryūkyūmatsu)
- BurungPelatuk okinawa (Sapheopipo noguchii)
- IkanCaesio diagramma (nama Jepang: takasago, gurukan)
Lambang Prefektur Okinawa
Lambang Prefektur Okinawa
Templat ■ Pembicaraan ■ Portal Jepang
Lokasi Kepulauan Ryukyu

Prefektur Okinawa (沖縄県, Okinawa-ken?, bahasa Okinawa: Uchinaa-ken) adalah prefektur yang terletak di anggota paling selatan Jepang. Prefektur ini terdiri dari ratusan pulau yang disebut Kepulauan Ryukyu dan membuat bentuk rantaian kepulauan yang panjangnya bertambah dari 1000 km, antara barat daya Kyushu (pulau paling selatan dari keempat pulau utama Jepang) dan Taiwan. Kepulauan Senkaku (Kepulauan Diaoyu) yang masih dipertentangkan juga termasuk wilayah administrasi Prefektur Okinawa.

Sejarah

Kepulauan Okinawa sudah dihuni manusia sejak puluhan ribu tahun yang lalu.[1] Bukti-bukti tertua keberadaan manusia di Kepulauan Ryukyu ditemukan di Naha dan Yaese.[2] Pada periode Prasejarah Ryukyu yang berlangsung puluhan ribu tahun hingga zaman ke-12, Ryukyu mendapat pengaruh daya upaya budi dari negara-negara tetangga di Asia. Periode sejarah Ryukyu sebelum invasi Domain Satsuma disebut periode Ryukyu Kuno. Di bawah administrasi Keshogunan Tokugawa, Kerajaan Ryukyu sah dalam periode Ryukyu Modern yang ditandai dengan pesatnya perkembangan seni tontonan dan daya upaya budi Ryukyu.[1]

Ujar Ryukyu pertama kali disebut-sebut dalam Buku Sui, tapi sebutan itu jangan-jangan berarti Taiwan, bukan mengacu kepada Kepulauan Ryukyu. Bahasa Jepang yang dipakai untuk menyebut pulau ini adalah Okinawa, dan pertama kali ditemukan dalam biografi Jianzhen yang ditulis tahun 779. Kehidupan masyarakat agraris dimulai pada zaman ke-8, dan mengembang dengan lambat hingga zaman ke-12. Berkat lokasi Kepulauan Okinawa yang sah di tengah-tengah Laut Cina Timur dan berhampiran dengan Jepang, Cina, dan Asia Tenggara, Kerajaan Ryukyu mengembang sebagai negara perdagangan yang makmur. Pada periode Kerajaan Ryukyu juga dibangun gusuku-gusuku yang berfungsi sebagai benteng sekaligus tempat kediaman penguasa. Orientasi ke arah unifikasi politik di Kepulauan Ryukyu dimulai dengan pendirian Kerajaan Ryukyu merdeka pada tahun 1429.[1] Sejak zaman ke-15, Kerajaan Ryukyu termasuk salah satu negeri upeti Kekaisaran Cina.

Pada 1609, Kerajaan Ryukyu diinvasi oleh Domain Satsuma yang berkuasa di wilayah yang sekarang disebut Prefektur Kagoshima.[1] Meskipun tetap menjalin hubungan negeri upeti dengan Cina, Kerajaan Ryukyu di bawah kekuasaan Keshogunan Tokugawa dan klan Shimazu dari Satsuma, Kerajaan Ryukyu diharuskan sepakat untuk membayar upeti kepada keshogunan dan Domain Satsuma. Kedaulatan Ryukyu tetap dihidupi mengingat aneksasi Ryukyu oleh Jepang berarti menciptakan pertikaian dengan Cina. Klan Satsuma memperoleh untung luhur dari berjualan dengan Cina selama perdagangan dengan luar negeri sangat dibatasi oleh keshogunan.

Meskipun sah di bawah pengaruh kuat Domain Satsuma, Kerajaan Ryukyu tetap memperoleh kebebasan politik dalam negeri yang cukup tidak selamanya bertambah dari 200 tahun. Empat tahun setelah Restorasi Meiji 1868, Pemerintah Jepang menjalankan serbuan militer ke Okinawa. Kerajaan Ryukyu dianeksasi sebagai Domain Ryukyu setelah Jepang berpindah dari negara feodalistis dibuat sebagai negara modern. Pada tahun 1879, Domain Ryukyu diubah bentuknya sebagai Prefektur Okinawa, dan periode Okinawa Modern dimulai. Pada waktu itu Dinasti Qing masih menegaskan kedaulatannya atas pulau-pulau di Kerajaan Ryukyu yang diklaim sebagai negeri upeti Cina. Domain Ryukyu baru diubah dibuat sebagai Prefektur Okinawa pada tahun 1879, tidak selamanya domain-domain lainnya di Jepang sudah dibuat sebagai prefektur sejak 1872. Meskipun Parlemen Jepang telah dibuat bentuk sejak 1890, tapi orang Okinawa baru pertama kalinya mendapat hak memilih untuk mengirimkan wakil rakyat pada tahun 1912.[3] Keadaan ekonomi Prefektur Okinawa permulaannya jauh dari makmur, dan penduduk Okinawa jumlah yang berpindah ke luar negeri.[1]

Selama Peperangan Dunia II, Okinawa adalah tempat terjadinya perang darat besar-besaran. Periode Okinawa Pascaperang dimulai setelah tamatnya Perang Okinawa dan kapitulasi Jepang. Kepulauan Okinawa terpisah dari Jepang administrasi Amerika Serikat tidak selamanya 27 tahun hingga tahun 1972. Periode Pascaperang Okinawa dibagi dibuat sebagai dua bagian: periode Okinawa Administrasi Amerika Serikat, dan periode Pascapengembalian Okinawa.[1] Tidak selamanya sah di bawah pendudukan, Tingkatan Udara Amerika Serikat mendirikan sebagian pangkalan militer di Kepulauan Okinawa. Selama Peperangan Korea, pesawat-pesawat pengebom B-29 Superfortress diterbangkan dari Pangkalan Tingkatan Udara Kadena ke Korea dan Cina.

Pada tahun 1972, Amerika Serikat mengembalikan Kepulauan Okinawa kepada Pemerintah Jepang. Sepadan Akad Keselamatan Amerika Serikat-Jepang, Tingkatan Bersenjata Amerika Serikat Jepang (USFJ) mendudukkan daya militer dalam jumlah luhur di Jepang. Total 27.000 personel Amerika Serikat, termasuk 15.000 anggota Marinir, Tingkatan Darat, Tingkatan Udara, dan 22.000 anggota keluarga mereka didudukkan di Okinawa.[4]

Geografi

Pulau-pulau utama

Pulau-pulau di Prefektur Okinawa.

Dari timur laut hingga barat daya, pulau-pulau yang berpenduduk di Kepulauan Ryukyu dibagi dibuat sebagai tiga gugus kepulauan:

Kota-kota

Peta Prefektur Okinawa
  • Ginowan (Jino-on)
  • Ishigaki (Ishigachi)
  • Itoman ('Ichuman)
  • Miyakojima (Nāku)
  • Nago (Nagu)
  • Naha (Nāfa) (ibu kota)
  • Nanjō (Nanjoo)
  • Okinawa (Uchinā) (dulu: Koza)
  • Tomigusuku (Timigushiku)
  • Urasoe ('Urashī)
  • Uruma (Uruma)

Kota kecil dan desa

Berikut ini adalah daftar kota-kota kecil dan desa di setiap distrik.

  • Distrik Kunigami (Kunjan)
    • Ginoza (Jinuja)
    • Higashi (Agarijima)
    • Ie (Iijima)
    • Kin (Chi'n)
    • Kunigami (Kunjan)
    • Motobu (Mutubu)
    • Nakijin (Nachijin)
    • Onna (Unna)
    • Ōgimi (Ujimi)
  • Distrik Miyako (Naaku)
    • Tarama (Tarama)
  • Distrik Nakagami (Nakajan)
    • Chatan (Chatan)
    • Kadena (Kadina)
    • Kitanakagusuku
    • Nakagusuku (Nakagushiku)
    • Nishihara (Nishibaru)
    • Yomitan (Yu'ntan)
  • Distrik Shimajiri (Shimajiri)
    • Aguni (Aguni)
    • Haebaru (Feebaru)
    • Iheya (Ihyaa)
    • Izena (Ijina)
    • Kitadaitō
    • Kumejima (Kumijima)
    • Minamidaitō
    • Tokashiki (Tukashichi)
    • Tonaki (Tunachi)
    • Yaese
    • Yonabaru (Yunabaru)
    • Zamami (Jamami)
  • Distrik Yaeyama (Eema)
    • Taketomi (Dakidun)
    • Yonaguni (Yunaguni)

Geologi

Daratan Pulau Okinawa sebagian luhur berasal dari terumbu karang sehingga cairan hujan menyebabkan terbentuknya jumlah gua-gua yang memainkan peranan penting dalam Perang Okinawa. Di anggota selatan Pulau Okinawa terdapat jarigan gua batu kapur lebar yang disebut Gyokusendo.

Daya upaya budi

Seni dan kerajinan

Kerajinan tradisional khas Okinawa yang paling terkenal adalah seni tenun dan celup Okinawa yang menghasilkan kain ikat kasuri dan kain bigata, serta barang-barang pernis beradun emas dan kulit kerang.[5] Teknik kerajinan dan daya upaya budi khas Ryukyu mengembang di Kerajaan Ryukyu dengan sahnya pertukaran kebudayaan yang berlangsung tidak selamanya Ryukyu mempunyai peran sebagai pusat perdagangan barang-barang dari Cina, Jepang, dan negara-negara Asia Tenggara dari belakang zaman ke-14 hingga pertengahan zaman ke-16.[6] Meskipun kebutuhan dalam negeri Kerajaan Ryukyu terhadap barang-barang tembikar tidak keterlaluan luhur, teknik produksi keramik sudah sangat maju. Tembikar Okinawa yang bermutu seni (Tsuboya-yaki) dipakai Kerajaan Ryukyu sebagai komoditas perdagangan di luar negeri. Setelah diinvasi oleh Domain Satsuma pada tahun 1609, seni dan kerajinan Ryukyu dibuat sebagai barang-barang upeti dan hadiah untuk penguasa Satsuma.[5]

Lain daripada tekstil dan barang pernis, Okinawa terkenal dengan kerajinan gelas Ryukyu, lemari, kerajinan bambu, kertas Ryukyu, dan kerajinan perabot sehari-hari khas Okinawa. Pada masa pendudukan Amerika Serikat, kerajinan gelas Ryukyu diperkaya dengan gelas dari daur ulang botol bekas bir dan minuman ringan yang dibuang personel militer Amerika Serikat di Okinawa.[7] Kerajinan kertas dari serat batang pisang yang dimulai pada paruh pertama zaman ke-18 menghasilkan kertas Ryukyu yang dipakai secara lebar di wilayah Kerajaan Ryukyu.

Seni tontonan

Pada zaman ke-11, orang Okinawa sudah mengenal lagu-lagu sakral sudah dinyanyikan di bukit-bukit dan ladang-ladang. Lagu-lagu "doa" adalah landasan bagi seni tontonan di Okinawa, termasuk balada dan lagu zaman kuno yang disebut Umui dan Omoro.[6] Buku gugusan balada dan puisi kuno Omoro Sōshi tamat disusun pada masa Kerajaan Ryukyu. Alat musik khas Okinawa yang sudah dikenali sejak zaman kuno adalah shamisen dari kulit ular yang disebut sanshin.[5]

Seni tontonan tradisional seperti musik klasik Ryukyu, drama opera Kumiodori, dan tari-tarian Ryukyu mengembang berkat sahnya kebutuhan untuk menghibur tamu-tamu asing dari Cina dan Domain Satsuma yang berkunjung ke istana Kerajaan Ryukyu. Setelah Kerajaan Ryukyu ditiadakan pada zaman Meiji, seni istana klasik dan seni tontonan rakyat mulai ramai dipentaskan di panggung-panggung dan rumah tontonan di Okinawa hingga dibuat sebagai dekat di kalangan rakyat. Seni tontonan istana selanjutnya dibuat sebagai landasan bagi seni tontonan terkenal. Salah satu contohnya adalah Zo Odori yang adalah perpaduan dari tari rakyat dan tari klasik. Lagu-lagu rakyat (min'yō) khas Okinawa yang disebut Shimauta (arti harfiah: Musik Pulau) mulai dibuat sebagai terkenal seusai Peperangan Dunia II.[6]

Keyakinan tradisional

Daya upaya budi rakyat Okinawa terbentuk di bawah pengaruh keyakinan lokal. Tempat suci keyakinan asli Okinawa disebut utaki. Tidak seperti keadaannya tempat pemujaan di Jepang yang mempunyai bentuk kuil-kuil, tempat pemujaan di Okinawa tidak memiliki yang dibangun, melainkan hanya tempat yang memiliki rimbunan pepohonan. Utaki hanya diberi tanda dengan batu-batu dan dupa. Perempuan memegang peran utama dalam keyakinan kuno Okinawa. Dalam keyakinan Okinawa dikenali sebutan dewi Unaishin ("kakak perempuan dari laki-laki"). Dewi-dewi Unaishin dipercaya memberi perlindungan bagi laki-laki. Sistem pendeta wanita yang disebut noro secara resmi dilanjutkan pada masa Kerajaan Ryukyu. Setelah Kerajaan Ryukyu ditiadakan, noro masih mempunyai peran dalam perayaan dan festival di desa. Perempuan juga dibuat sebagai dukun (yuta) yang dimintai nasihatnya mengenai nasib orang.[8]

Shisa dan ishiganto dipercaya orang Okinawa sebagai penjaga dari roh jahat. Festival-festival diselenggarakan di Okinawa berkaitan memakai acara pertanian, perikanan, ritus pemujaan leluhur, dan pergantian musim, di antaranya festival panen Hōnen dan Lomba Perahu Naga Haari. Di Pulau Okinawa dan pulau-pulau lebih kurangnya, ritus Umanchu diselenggarakan setiap bulan 2, bulan 3, bulan 5, dan bulan 6 kalender lama. Di anggota utara Pulau Okinawa, festival dewa laut Unjami diselenggarakan setiap tahunnya pada bulan 7 kalender lama.[8]

Makam keluarga (kameko-baka) di Okinawa yang mempunyai bentuk cangkang punggung kura-kura adalah bukti pengaruh bentuk dan ukuran makam dari Cina. Anggota keluarga berkumpul untuk berdoa di makam pada Festival Shimi lebih kurang 5 April, Jūrukunichi (tanggal 16 Tahun Baru menurut kalender lama), dan Tanabata.[8]

Karate

Okinawa adalah tempat kelahiran seni bela diri karate. Seni bela diri Cina kuno quan fa atau kempo dibawa masuk ke Okinawa pada masa Kerajaan Ryukyu. Unsur-unsur kempo kemungkinan diadaptasi dan dipadukan dengan seni bela diri lokal, tidak selamanya sebagian unsur asli kempo tetap dipertahankan sebagaimana bentuk aslinya hingga tercipta dua bentuk permulaan karate yang disebut Okinawa-te dan Tō-de.[9]

Arsitektur

Rumah penduduk Okinawa memakai atap genting dari tanah liat berwarna merah tidak hanya disusun, melainkan direkatkan satu sama lainnya dengan semen supaya tidak sepele tertiup topan. Di atas genting juga bisa dijumpai patung shisa yang dipercaya sebagai penolak bala. Di sekeliling rumah dibangun tembok dibangun dari yang dibangun batu kapur dari karang dan pohon-pohon fukugi (Garcinia) sebagai tanaman penjaga rumah tinggal dari topan.[8]

Acuan

  1. ^ a b c d e f "History of the Ryukyus". Ryukyu Cultural Archives. Diakses 2010-10-27.
  2. ^ 山下町第1洞穴出土の旧石器について(Jepang), 南島考古22
  3. ^ [Steve Rabson, "Meiji Assimilation Policy in Okinawa: Promotion, Resistance, and "Reconstruction". In Helen Hardacre, editor, New Directions in the Study of Meiji Japan. Brill, 1997. p. 642.
  4. ^ (Jepang)沖縄県の基地の現状, Okinawa Prefectural Government
  5. ^ a b c "Ryukyuan Arts". Ryukyu Cultural Archives. Diakses 2010-10-27.
  6. ^ a b c "Performance Arts of the Ryukyus". Ryukyu Cultural Archives. Diakses 2010-10-27.
  7. ^ "Ryukyu Glass". Pemerintah Prefektur Okinawa. Diakses 2010-10-27.
  8. ^ a b c d "Folk Customs of the Ryukyus". Ryukyu Cultural Archives. Diakses 2010-10-27.
  9. ^ Funakoshi, Gichin (1995). Karate-Do Nyumon: The Master Introductory Text. Kodansha International. hlm. 19. ISBN 4-7700-1891-6.

Pranala luar

Pembagian administratif Jepang
Daftar prefektur di Jepang
Aichi Akita Aomori Chiba Ehime Fukui Fukuoka Fukushima Gifu Gunma Hiroshima Hokkaido Hyogo Ibaraki Ishikawa Iwate Kagawa Kagoshima Kanagawa Kochi Kumamoto Kyoto Mie Miyagi Miyazaki Nagano Nagasaki Nara Niigata Oita Okayama Okinawa Osaka Saga Saitama Shiga Shimane Shizuoka Tochigi Tokushima Tokyo Tottori Toyama Wakayama Yamagata Yamaguchi Yamanashi
Daftar wilayah di Jepang
Hokkaido Tōhoku • Kanto Chubu (Hokuriku - Koshinetsu - Tokai) • Kansai • Chugoku Shikoku Kyushu
Kota-kota utama Jepang
23 distrik istimewa Tokyo Chiba • Fukuoka Hiroshima Kawasaki Kitakyūshū Kobe Kyoto Nagoya Osaka Saitama Sakai Sapporo Sendai • Shizuoka • Yokohama


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, pasar.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.