Peta Bumi yang menunjukkan garis lintang yang pada proyeksi ini lurus horizontal, namun sebenarnya melingkar dengan radius yang berbeda-beda.
Dalam geografi, garis lintang adalah garis khayal yang dipakai untuk memilihkan lokasi di Bumi terhadap garis khatulistiwa (utara atau selatan). Kedudukan lintang biasanya dinotasikan dengan simbol huruf Yunani φ. Kedudukan lintang adalah penghitungan sudut dari 0° di khatulistiwa hingga ke +90° di kutub utara dan -90° di kutub selatan.
Ko-lintang adalah tambahan dari lintang.
Dalam bahasa Indonesia lintang di sebelah utara khatulistiwa diberi nama Lintang Utara (LU), demikian pula lintang di sebelah selatan khatulistiwa diberi nama Lintang Selatan (LS). Nama-nama ini tidak dijumpai dalam bahasa Inggris. Lintang Utara Lintang Selatan menjelaskan luhurnya sudut antara kedudukan lintang dengan garis Khatulistiwa. Garis Khatulistiwa sendiri adalah lintang 0 derajat.
Pembagian
Setiap derajat lintang dibagi dijadikan 60 menit (satu menit lintang menghampiri satu mil laut atau 1852 meter, yang yang belakang sekali dibagi pulang dijadikan 60 detik. Untuk keakurasian tinggi detik dipakai dengan pecahan desimal.
Lintang yang penting
Lintang yang cukup penting adalah Garis Balik Utara (23°27′ LU), Garis Balik Selatan (23°27′ LS), Lingkaran Arktik (66°33′ LU), dan Lingkaran Antarktik (66°33′ LS).
Hanya antara kedua Garis Balik matahari bisa sah di zenith. Hanya di utara Lingkaran Arktik atau selatan Lingkaran Antarktik matahari tengah malam bisa terjadi.
Lihat pula
Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, pasar.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.