Bekasi |
---|
— Kota di Indonesia — |
Lalu lintas Jl. Ahmad Yani, Jembatan Jl. Cut Meutia, Kota Harapan Indah, Mal Metropolitan |
Lambang |
|
Slogan: Cerdas,Sehat, dan Ihsan |
Peta lokasi Bekasi |
Peta lokasi Bekasi |
Negara | Indonesia |
---|
Provinsi | Jawa Barat |
---|
Demografi |
• Suku bangsa | Jawa, Betawi, Sunda, Minangkabau, Tionghoa |
---|
• Agama | Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha |
---|
• Bahasa | Indonesia, dll. |
---|
Zona waktu | WIB (UTC+7) |
---|
Kode telepon | 021 |
---|
Kota Bekasi menjadikan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini aci dalam anggota yang terkait megapolitan Jabodetabek dan sebagai kota akbar ke empat di Indonesia. Saat ini Kota Bekasi sebagai bertambah sempurna sebagai tempat tinggal kaum urban dan sentra industri.[2]
Geografi
Secara geografis Kota Bekasi aci pada ketinggian 19 m di atas permukaan laut. Kota ini terletak di sebelah timur Jakarta; bersamaan batasnya dengan Jakarta Timur di barat, Kabupaten Bekasi di utara dan timur, Kabupaten Bogor di selatan, serta Kota Depok di sebelah barat daya.
Dari total luas wilayahnya, bertambah dari 50% sudah sebagai kawasan efektif perkotaan dengan 90% kawasan perumahan, 4% kawasan industri, 3% kawasan perdagangan, dan sisanya bagi yang dibangun lainnya.[3]
Sejarah
Bekasi tempo dahulu menjadikan ibu kota Kerajaan Tarumanegara dengan sebutan Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri. Di kota inilah asal Maharaja Tarusbawa, pendiri Kerajaan Sunda menurunkan raja-raja Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya, penguasa Pajajaran yang terakhir.[4]
Pada masa kolonial Hindia-Belanda, Bekasi menjadikan salah satu kewedanaan di dalam Kabupaten Meester Cornelis, dan termasuk ke dalam wilayah Batavia En Omelanden. Pada tahun 1950, Kabupaten Meester Cornelis (Jatinegara) berubah nama sebagai Kabupaten Bekasi. Dan Kota Bekasi menjadikan sebuah kecamatan dari Kabupaten Bekasi yang belakang sebagai bertambah sempurna dan dinaikkan statusnya pada tahun 1982 sebagai kota administratif Bekasi. Kota Bekasi saat itu terdiri atas empat kecamatan yaitu kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, dan Bekasi Utara, serta mencakup 18 kelurahan dan 8 desa. Pada tahun 1996 kota administratif Bekasi lagi dinaikkan statusnya sebagai kotamadya (sekarang "kota").
» Kota Bekasi » Range Alokasi Kode POS : 171 xx - 174 xx » Range Realita Kode POS : 17111 - 17432
| » Jumlah Kecamatan/Distrik : 12 » Jumlah Desa + Kelurahan : 56 » Luas Wilayah : 206,61 km² (BPS 2013) » Jumlah Masyarakat : 2.102.918 (DKCS 2013) |
Kependudukan
Berdasarkan sensus tahun 2011, kecamatan Bekasi Utara menjadikan wilayah dengan tingkat kepadatan tertinggi di Kota Bekasi, yakni sebesar 12.237 jiwa/km² dan kecamatan Bantar Gebang dengan kepadatan 4.310 jiwa/km² sebagai yang terendah.[5] Tidak semasanya pencari kerja di kota ini didominasi oleh tamatan SMA atau sederajat, yakni sekeliling 65,6% dari total pencari kerja terdaftar.[6]
Sebagai kawasan hunian masyarakat urban, Bekasi banyak membangun kota-kota mandiri, di selangnya Kota Harapan Indah, Kemang Pratama, dan Galaxi City. Lain daripada itu pengembang Summarecon Luhur juga baru saja membangun kota mandiri Summarecon Bekasi seluas 300 ha di kecamatan Bekasi Utara.[7] Seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat kelas pertengahan ke atas, Bekasi juga gencar mengerjakan pembangunan apartemen dan pusat perbelanjaan mewah.
Perekonomian
Perekonomian Bekasi ditunjang oleh cara perdagangan, perhotelan, dan restoran. Pada awalnya pusat pertokoan di Bekasi hanya sebagai bertambah sempurna di sepanjang jalan Ir. H. Juanda yang membujur sepanjang 3 km dari alun-alun kota hingga terminal Bekasi. Di jalan ini terdapat berbagai pusat pertokoan yang dibangun sejak tahun 1978.
Selanjutnya sejak tahun 1993, kawasan sepanjang Jl. Ahmad Yani sebagai bertambah sempurna sebagai kawasan perdagangan seiring dengan munculnya sebagian mal serta sentra niaga. Pertumbuhan kawasan perdagangan terus sebagai bertambah sempurna hingga jalan K. H. Noer Ali (Kalimalang), Kranji, dan Kota Harapan Indah.
Lain daripada itu keberadaan kawasan industri di kota ini, juga sebagai mesin pertumbuhan ekonominya, dengan mendudukkan industri pengolahan sebagai yang utama.[10] Lokasi industri di Kota Bekasi terdapat di kawasan Rawa Lumbu dan Medan Satria.
Infrastruktur
Bagi melayani warga kota, tersedia bus antar kota dan dalam kota yang mengangkut penumpang ke berbagai jurusan. Kereta komuter KRL Jabotabek jurusan Bekasi-Jakarta Kota mengangkut warga kota yang mengerjakan pekerjaan di Jakarta. Lain daripada itu tersedia pula bus pengumpan TransJakarta dari Kemang Pratama, Galaxi City, dan Harapan Indah. Saat ini pemerintah juga baru saja merancang bagi membangun monorel yang menghubungkan Bekasi Timur dengan Cawang dan Kuningan.[12]
Di Kota Bekasi banyak digunakan angkutan kota berupa minibus, berpenumpang maksimal 14 orang, yang biasa dinamakan KOASI (Koperasi Angkutan Bekasi). KOASI melayani warga kota dari terminal Bekasi menuju perumahan di wilayah Kota Bekasi. Sedangkan becak dan ojek masih digunakan sebagai sarana angkutan dalam perumahan.
Sebagai kota satelit Jakarta, tingginya tingkat kemacetan pada jam sibuk biasa sebagai terutama di jalan penghubung selang Jakarta Timur dan Bekasi. Hal ini disebabkan oleh tingginya pertumbuhan kendaraan bermotor, yang tidak diimbangi dengan penambahan ruas jalan.
Kota Bekasi dilintasi oleh Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan empat gerbang tol akses yaitu Pondok Gede Barat, Pondok Gede Timur, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur. Serta jalan tol Lingkar Luar Jakarta dengan empat gerbang tol akses yaitu Jati Warna, Jati Asih, Kalimalang, dan Bintara. Bagi mengatasi kemacetan lalu lintas yang menghubungkan Pusat Kota dengan Bekasi Utara, maka pemerintah bersama pengembang Summarecon Luhur telah membangun jalan layang sepanjang 1 km. Disamping itu pemerintah juga berencana akan membangun jalan layang Bulak Kapal di Jalan Joyomartono, Bekasi Timur.[13]
Bagi memenuhi kepentingan olahraga, saat ini pemerintah Kota Bekasi baru saja membangun stadion baru bertaraf internasional. Stadion ini memiliki kapasitas sekeliling 30.000 tempat duduk, yang direncanakan akan sebagai kandang klub sepak bola Persipasi.[14] Pemerintah juga membenahi sebagian lapangan olah raga di GOR Bekasi, serta mempercantik taman kota.
Layanan Publik
Gedung DPRD Kota Bekasi
Dalam pengolahan sampah, sekeliling 35% dari timbunan sampah telah dapat dikendalikan, dan pemerintah setempat telah memilihkan kawasan Bantar Gebang di selatan kota Bekasi sebagai kawasan tempat pembuangan kesudahan sampah.[3]
Tidak semasanya sebagai asal cairan bersih bagi masyarakat di kota Bekasi bersumber dari asal cairan permukaan. Pemerintah kota Bekasi mengerjakan pekerjaan cocok dengan pemerintah kabupaten Bekasi dalam kepemilikan dan pengendalian penyediaan cairan bersih melintas PDAM Bekasi.[15] Aci lima unit Instalasi Pengolahan Cairan (IPA) di lima kecamatan di kota Bekasi dengan total kapasitas produksi sebesar 1.065 liter/detik atau sebanyak 109.728.000 liter/hari. Tapi belum mencukupi kepentingan masyarakatnya, yang saat ini diperkirakan diperlukan kapasitas produksi sebanyak 231.597.925 liter/hari.[3]
Bagi persoalan kesehatan, Bekasi memiliki sebagian rumah sakit dengan layanan cukup adun. Disamping RSUD Bekasi yang dikendalikan oleh pemerintah, terdapat pula rumah sakit yang dikendalikan pihak swasta, selang lain RS Mitra Keluarga Bekasi Barat, RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, RSIA Hermina Bekasi, RSIA Hermina Galaxi, RS Awal Bros, RS Ananda, dan RS Citra Harapan.
Pusat Perbelanjaan
Sebagai kawasan pemukiman kaum urban, Kota Bekasi banyak memiliki pusat perbelanjaan, adun itu pasar tradisional, hypermarket, maupun pusat perbelanjaan mewah. Sebagian pusat perbelanjaan di Kota Bekasi selang lain :
Tempat Ibadah
Terdapat sebagian tempat ibadah di Kota Bekasi, yaitu Masjid Nurul Islam “Islamic Center” Bekasi, Masjid Al Azhar Jakapermai, Masjid Luhur Bekasi, Masjid Al-Barkah, Vihara Tridharma Buddha Dharma (Pasar Lama), Cetiya Buddha Jayanti (Kota Harapan Indah) dan Gereja Santo Arnoldus.
Media Online
- beritabekasi.co.id
- harianbekasi.com
- bekasikota.go.id
- radar-bekasi.com
- ibekasi.com
- bekasinews.com
- seputarbekasi.com
- bekasiraya.com
- jurnalbekasi.com
- kabarbekasi.com
- bekasiurbancity.com
Seni Kecerdikan budi
Kota Bekasi juga sebagai asal inspirasi bagi para seniman bagi menuangkan kreasinya, selang lain muncul dalam puisi Krawang-Bekasi karya Chairil Anwar dan dalam dua novel karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Kranji-Bekasi Jatuh (1947) serta Di Tepi Kali Bekasi (1951). Karya-karya tersebut kelahiran pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia.
Rujukan
- ^ "Population Census 2010 Province West Java". BPS. Retrieved 2012-02-29.
- ^ McGee, T.G.; Robinson, I.M., (1996). The mega-urban regions of Southeast Asia. UBC Press. ISBN 0-7748-0548-X.
- ^ a b c ciptakarya.pu.go.id Profil Kota Bekasi
- ^ Situs Resmi Pemerintah Kota Bekasi [1]
- ^ poskota.co.id Bekasi Utara Terpadat Masyarakatnya di Kota Bekasi
- ^ bekasikota.bps.go.id Statistik Tenagakerja
- ^ "Summarecon Investasi Rp5 Triliun Propertti Kota Mandiri Bekasi". www.kapanlagi.com. 8 Mei 2008.
- ^ Kealpaan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks bagi ref bernama BPS-SP2010
- ^ "Statistik Kependudukan". BPS kota Bekasi. 10 April 2010.
- ^ Setyawan, T.B.; Oong A. (2002). Prospek ekonomi kota Bekasi. Lembaga Pemantau Reformasi.
- ^ "Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi periode 2009 - 2014". BPS kota Bekasi. 27 Maret 2010.
- ^ kompas.com Monorel Bekasi-Jakarta Diperkirakan Berakhir Tahun 2015
- ^ indonesiafinancetoday.com Jembatan Layang Bulak Kapal Bekasi Dikerjakan Juni 2013
- ^ tempo.co Stadion Megah Kota Bekasi Diprediksi Berakhir Kesudahan 2012
- ^ www.pdambekasi.com Sejarah PAM Bekasi
Lihat Pula
|
---|
| | | Kabupaten administrasi | | |
---|
| Kota administrasi | |
---|
| Jabodetabek | |
---|
| |
|
Asal :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, pasar.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dsb-nya.