Kabupaten Tanjung Jabung Barat
 Lambang Kabupaten Tanjung Jabung Barat Moto: Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan | |
 Peta lokasi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Koordinat: | |
| Provinsi | Jambi |
| Landasan hukum | Undang-undang No.54 |
| Tanggal | 4 Oktober 1999 |
| Ibu kota | Kuala Tungkal |
| Pemerintahan | |
| - DAU | Rp. 387.991.551.000.-(2013)[1] |
| Lapang | 5009,82km² |
| Populasi | |
| - Total | 293.594 jiwa (2012)[2] |
| - Kepadatan | |
| Demografi | |
| - Kode area telepon | +62742 |
| Pembagian administratif | |
| - Kecamatan | 13 |
| - Kelurahan | 20 |
| - Desa | 114 |
| - Situs web | http://tanjabbarkab.go.id |
Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Lapang wilayahnya 5.009,82 km² dengan populasi 293.594 jiwa pada tahun 2012. Ibukotanya ialah Kualatungkal. Kabupaten ini terbagi dibuat menjadi 13 kecamatan yang terbagi kembali dibuat menjadi 20 kelurahan dan 114 desa. Dulunya dengan Kabupaten Tanjung Jabung Timur kabupaten ini mewujudkan Kabupaten Tanjung Jabung.
Sejarah
Seiring bergulirnya perkembangan abad berlandaskan keputusan Komite Nasional Indonsia (KNI) untuk Pulau Sumatera di Kota Bukitinggi (Sumbar) pada tahun 1946 tanggal 15 April 1946, maka pulau Sumatera di untuk dibuat menjadi 3 (tiga) Provinsi, yaitu Provinsi Sumatera Tengah, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Selatan, pada waktu itu Daerah Keresidenan Jambi terdiri dari Batanghari dan Sarolangun Bangko, tergabung dalam Provinsi sumatera Tengah yang dikukuhkan dengan undang - undang darurat Nomor 19 Tahun 1957, akhir dengan terbitnya undang - undang Nomor 61 Tahun 1958 pada tanggal 6 januari 1958 Keresidenan Jambi dibuat menjadi Provinsi Tingkat I Jambi yang terdiri dari : Kabupaten Batanghari, Kabupaten Sarolangun Bangko dan Kabupaten Kerinci.
Pada tahun 1965 wilayah Kabupaten Batanghari dipecah dibuat menjadi 2 (dua) bagian yaitu : Kabupaten Dati II Batanghari dengan Ibukota Kenaliasam, Kabupaten Dati II Tanjung Jabung dengan Ibukotanya Kuala Tungkal. Kabupaten Dati II Tanjung Jabung disahkan dibuat menjadi daerah kabupaten pada tanggal 10 Agustus 1965 yang dikukuhkan dengan Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1965 (Lembaran Negara Nomor 50 Tahun 1965), yang terdiri dari Kecamatan Tungkal Ulu, Kecamatan Tungkal Ilir dan kecamatan Muara Sabak.
Sesudah memasuki usianya yang ke-34 dan seiring dengan bergulirnya Era Desentralisasi daerah, dimana daerah di beri wewenang dan keleluasaan untuk mengurus rumah tangganya sendiri, maka kabupaten Tanjung Jabung berlandaskan dengan Undang-undang No.54 Tanggal 4 Oktober 1999 tentang pemekaran wilayah kabupaten dalam Provinsi Jambi telah memekarkan diri dibuat menjadi dua wilayah yaitu :
1. Kabupaten Tanjung Jabung Barat Menjadi Kabupaten Induk dengan Ibukota Kuala Tungkal
2. Kabupaten Tanjung Jabung Timur Menjadi Kabupaten hasil pemekaran dengan Ibukota Muara Sabak
Kabupaten yang beribukota di Kuala Tungkal ini memiliki warga yang heterogen.Suku Banjar, Minang, Melayu, Jawa, bugis dan beragam etnis berbaur di kabupaten yang terkenal dengan julukan kota bersama ini. Dengan hasil pertanian dan perkebuanan yang cukup melimpah kabupaten in terus mengembang.Kelapa, sawit, pinang, dan beraneka buah-buahan yaitu sumber kekuatan lingkungan kehidupan yang jumlah terdapat di daerah ini. Juga kekayaan minyak bumi dan gas yang saat ini dikelola oleh perusahaan asing juga yaitu kekayaan asli dari daerah ini.
Komunikasi dan Media Elektronik
- RSPD Tanjung Jabung Barat ( Radio Siaran Pemerintah Daerah )
- TTV ( Tungkal Televisi )
- RKIN (Radio Kelapa Indah (swasta) )
Kesehatan
- RSUD KH. Daud Arif
- RS Cipta Medika
Sumber acuan
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses 2013-02-15.
- ^ "BPS Kabupaten Tanjung Jabung Barat". 2014-02-12. Diakses 2014-02-12.
| |||||||
| ||||||||||||||||||
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, indonesia-info.net, pasar.kelas-karyawan.co.id, dll.
