Heikki Kovalainen

Heikki Kovalainen
Kovalainen di Silverstone tahun 2012
Lahir	19 Oktober 1981 Suomussalmi, Finlandia
Sejarah karier dalam area Formula Satu
Kebangsaan	Finlandia
Jumlah lomba	78 (77 starts)
Juara dunia	0
Menang	1
Podium	4
Total poin	105
Posisi pole	1
Lap tercepat	2
Lomba pertama	Grand Prix Australia 2007
Menang pertama	Grand Prix Hongaria 2008
Menang paling belakang	Grand Prix Hongaria 2008
Lomba paling belakang	Grand Prix Malaysia 2013
Klasemen 2011	P22 (0 poin)

Heikki Johannes Kovalainen (akrab disapa Kovy, lahir di Suomussalmi, Finlandia, 19 Oktober 1981) adalah seorang pembalap Formula 1 warga negara Finlandia. Ia paling belakang membalap pada musim 2012 di tim Caterham, bersama rekan setimnya asal Rusia, Vitaly Petrov. Heikki adalah pembalap Finlandia keempat yang mampu memenangi balapan F1. Kemenangan pertamanya ia raih di GP Hungaria 2008. Ia menjadi Pembalap ke-100 yang mampu menjuarai balapan Formula 1. Kovalainen juga menjadi orang Finlandia keempat yang bergabung bersama tim McLaren sehabis Keke Rosberg, Mika Hakkinen, dan Kimi Raikkonen.

Pra Formula 1

Heikki Kovalainen pada tahun 2002.

Gokart

Kovy, begitu nama panggilan eratnya, memulai karier kartingnya pada tahun 1991. Ia bertahan disana sampai tahun 2000. Dalam rentang waktu tersebut, ia menjadi runner-up Formula A Finlandia pada 1999 dan 2000. Tahun 2000 ia memenangi kejuaraan Nordic dan Elf Masters. Ia juga sukses memenangi Formula Super A dan mengantarnya pada gelar Finnish Kart Driver of the Year di belakang 2000.

Formula Junior

Kovalainen kesudahan pindah ke area Formula Renault Inggris pada 2001 dimana pada tahun sebelumnya area tersebut dimenangkan oleh Kimi Raikkonen. Secara umum perbuatan Kovy di dunia balap single seater berlangsung mulus, dengan pengecualian ia selalu menggunakan mesin Renault dalam semua area balapan junior yang ia ikuti.^[1] Hasil keseluruhan kala ia tidak kekurangan di Formula Renault adalah ia mengantungi dua kemenangan, dua pole, lima podium, dan tiga lap tercepat, yang mengantarnya pada gelar Rookie of the Year. Ia juga kesudahan turun dalam area Formula 3 Macau Grand Prix dimana ia finish ke delapan.

Kovalainen kesudahan menyertai F3 Inggris bersama tim Fortec Motorsport, yang juga menggunakan mesin Renault. Ia menjadi pembalap yang kompetitif di paruh musim kedua, dengan hasil lima kemenangan dari Sembilan seri sisa. Ia kesudahan finish ketiga dibelakang Robbie Kerr dan James Courtney^[1], dan diakhir musim lagi-lagi ia memenangi gelar Rookie of the Year. Kesudahan seperti tahun sebelumnya, Kovy mencoba kembali keberuntungannya dalam F3 Macau dimana kali ini ia sukses finish kedua. Dan dalam area Zanvoort Marlboro Masters, Kovt sukses duduk di P4.

Pada musim 2003, Kovy pindah ke area World Series by Nissan dengan berpasangan bersama Franck Montagny. Montagny lantas mendominasi musim 2003 dengan Sembilan kemenangan berbanding satu atas Kovy. Kovy kesudahan bertahan di sana pada 2004, tetapi kali ini ia berubah tim menjadi Pons Racing. Kovy lantas memenangi World Series dengan 192 poin dan enam kemenangan di atas pembalap Portugis, Tiago Monteiro.^[1] Kesudahan dengan hasil Kimi Raikkonen yang hanya tidak kekurangan di peringkat 7 klasemen musim 2002 dan Marcus Gronholm yang hanya mampu tidak kekurangan di P5 klasemen WRC 2002, Heikki dianugrahi gelar Finnish Driver of the Year di pertengahan 2003.

Sukses di area World Series by Nissa, Kovy lantas menyertai area GP2 pada tahun 2005 dengan bergabung bersama tim Arden Motorsport. Ia menjadi juara balapan pertama area pengganti Formula 3000 tersebut di sirkuit Imola, San Marino. Lawan terberat Kovy di area GP2 adalah anak mantan juara dunia F1 asal Finlandia Keke Rosberg yang turun atas nama negara Jerman, Nico Rosberg. Persaingan Kovy dan Nico di area GP2 terbilang cukup seru, dimana merekan saling bersaing secara ketat bahkan nyaris mencatatkan poin yang pas. Tetapi kala balapan di Spa-Francorchamps, Rosberg belakangnya dapat mengalahkan Kovy. Ditambah kegagalan yang dialami Kovy di Bahrain, Nico Rosberg belakangnya memastikan gelar juara GP2 2005, Kovy sendiri harus puas di posisi runner-up.

Formula 1

Heikki Kovalainen mengetes mobil F1 Renault pada tahun 2006.

Renault F1 (2003-2007)

Kovalainen, Franck Montagny dan José María López mengetes mobil F1 Renault R23B pada Desember 2003. Selain dengan Renault, Kovy juga sempat mengetes mobil Minardi, dan sempat diisukan hendak turun penuh dengan Minardi pada 2004. Tetapi kesudahan Renault mengontrak Kovy menjadi pembalap tester kedua pada 2004 menyertai Montagny. Sehabis Montagny keluar dari tim Renault di belakang 2005, Kovy naik menjadi pembalap cadangan dan tester utama tim Renault, dengan menghabiskan jarak sekitar 28.000 km untuk testing.

Heikki Kovalainen di GP Inggris 2007.

Debut Kovalainen di arena Formula 1 secara resmi dimulai di GP Australia 2007.^[2] Ia mendampingi Giancarlo Fisichella, dan menggantikan kursi panas Fernando Alonso yang hengkang ke McLaren. Di awal musim, baik Kovy maupun Fisi sama-sama kesukaran berkembang dengan mobil Renault yang belum cukup mumpuni. Sehingga perhatian media kala itu tercurah pada pembalap rookie Inggris, Lewis Hamilton. Bos Flavio Briatore sempat kesal dengan penampilan Kovy yang biasa saja, dan ia meminta Kovy dapat menunjukan potensi tersembunyinya di balapan selanjutnya. Kritikan Briatore membikin Kovy struktur. Poin perdana Kovy di area F1 dicetaknya kala balapan kedua di Malaysia, dimana ia sukses finish kedelapan. Sampai paruh pertama musim 2007, penampilan Kovy dan Renault terbilang biasa saja. Posisi finish terbaiknya ia cetak di GP Kanada kala finish keempat. Namun kala balapan di Perancis ia harus puas finish di P15. Sebuah keajaiban masuk kesudahan di GP Jepang di sirkuit Fuji pada tanggal 30 September 2007.^[3] Kala itu Kovy mampu finish podium tempat kedua, sehabis dengan susah payah mengalahkan rekan senegaranya, Kimi Raikkonen, dan beberapa pembalap lain terlibat kecelakaan dalam balapan yang diikuti hujan deras tersebut. Dengan finishnya Heikki dan Kimi di podium, berarti Finlandia mencetak sejarah baru, dimana sebelumnya belum pernah hadir dua pembalap Finlandia berdiri di atas podium sepanjang sejarah F1 dari tahun 1950.^[4] Di belakang musim Heikki tidak kekurangan di P7 klasemen dengan 30 poin dan mencatat rekor pas dengan Tiago Monteiro yang mampu finish 16 kali dari 17 lomba dalam satu musim.

McLaren (2008-2009)

Kovalainen di GP Turki 2009.

Bulan Desember 2007, secara mengejutkan, Heikki Kovalainen ditarik ke McLaren menggantikan Fernando Alonso yang memutuskan hengkang dari McLaren dan kembali ke Renault.^[5][6][7] Awalnya, nama Kovy pas sekali tidak dinamakan oleh Ron Dennis sang bos tim McLaren. Orang cenderung lebih menjagokan Nico Rosberg, Nico Hulkenberg, Adrian Sutil, dan Sebastian Vettel. Alasan Ron merekrut Heikki adalah karena ia sangat kencang dan ramah terhadap media dan sekeliling yang terkait tim. Tidak selamanya Alonso nyaris sepanjang 2007 sering melakukan tindakan yang merugikan tim hingga belakangnya ia hengkang pada 2 November 2007.

Awal musim 2008, Heikki mampu unjuk gigi bersama McLaren dengan finish podium ketiga di GP Malaysia. Sehabis sukses meraih podium pertamanya, Kovalainen kesudahan mentargetkan misi lebih luhur kembali, yaitu meraih kemenangan pertamanya. Sayangnya, dibandingkan rekan setimnya, ia lebih jumlah ketiban sial, mulai dari masalah ban^[8], mesin, dan juga mekanisme mobil.^[9] Bahkan di Spanyol, Heikki sempat merasai kecelakaan hebat kala balapan dimana dirinya menghajar pembatas ban di lap 22.^{[10][11][12][13]} Heikki kesudahan selamat dan hanya merasai cedera ringan di bagian kepala.^[14] Kesudahan nyaris sepanjang musim ia harus puas menjadi pendukung Lewis Hamilton dalam usahanya untuk meraih gelar juara dunia^[15][16], meskipun sempat di GP Inggris, Heikki Kovalainen meraih pole position pertamanya.^[17][18][19]

GP Hungaria menjadi titik balik untuk Kovalainen, sehabis Lewis sial dampak masalah ban kempes, Felipe Massa dengan sigap memimpin di depan, sampai tiga lap sebelum finish kala mesin V8-nya meledak.^[20] Heikki yang duduk di P2 belakangnya mengambil keuntungan dari musibah Felipe, dan belakangnya menjadi orang ke-100 dalam sejarah Formula 1 yang mampu memenangi lomba. Ia juga menjadi orang Finlandia keempat (setelah Keke Rosberg, Mika Hakkinen, dan Kimi Raikkonen) yang mampu menjuarai sebuah balapan F1.^[21] Sehabis meraih kemenangan pertamanya, dan juga sadar melihat bahwa ia sudah tidak punya peluang bersaing merebut gelar dunia, Heikki lantas mengubah targetnya. Ia kesudahan mencoba membantu tim McLaren untuk memenangkan gelar juara konstruktor. Sayangnya usahanya pupus sehabis gagal finish di China. Di belakang musim, Heikki finish di P7 dengan 53 pts.

Sehabis tampil cukup baik pada tahun 2008, Heikki dan rekannya, Lewis Hamilton harus merasai masa-masa sulit di musim 2009. Sepanjang musim, ia hanya mampu memulangkan poin di tujuh balapan. Selebihnya Heikki harus berjuang menaklukan mobil MP4-24 yang belum cukup mumpuni. Dimana dalam empat balapan terus-menerus Heikki gagal meraih angka. Posisi finish tertinggi Heikki di musim 2009 diraih di GP Eropa di Valencia, dimana kala itu ia sukses finish ke-4. Ia nyaris saja meraih podium, namun strategi pit yang dilakukan tim McLaren kalah bagus oleh tim Brawn GP yang notabene sama-sama memakai mesin Mercedes-Benz. Poin paling belakang Heikki bersama tim McLaren dicatat di GP Singapura kala ia finish ketujuh. Di sisa tiga balapan belakang 2009 Heikki gagal mempersembahkan poin untuk tim McLaren. Tanggal 18 November 2009 diumumkan bahwa Jenson Button hendak masuk menggantikan Heikki di tim McLaren mulai musim 2010.^[22]

Lotus (2010-2011)

Tanggal 13 Desember 2009 ditentukan bahwa Heikki Kovalainen hendak membalap untuk tim F1 baru asal Malaysia, Lotus Racing. Ia hendak ditemani pembalap senior Italia, Jarno Trulli yang sudah lebih dahulu dikontrak oleh tim yang berbasis di Norfolk dan Kuala Lumpur tersebut.^[23]

Lotus Racing memulai debut mereka di Grand Prix Bahrain pada tanggal 14 Maret 2010. Selama tes pra musim, mobil Lotus tampak belum cukup kompetitif dibandingkan para pesaingnya.^[24] Heikki hanya mampu finish P15 dalam balapan pertama tim Lotus pasca GP Australia 1994 dengan selisih dua lap atas sang pemenang, Fernando Alonso. Nyaris sepanjang musim 2010 Kovy gagal meraih posisi finish terbaik, dan yang terburuk adalah kala ia gagal start di Malaysia dan Spanyol. Di Singapura, mobil Heikki merasai kebakaran dua lap menjelang finish. Heikki, yang pernah menjadi sersan kala ia merasai wajib militer di Finlandia, kesudahan menunjukkan kebolehannya kala menangani kebakaran mobilnya dengan memadamkan sendiri kobaran api yang melalap mobilnya tersebut. Di Jepang, Kovy sukses meraih posisi finish terbaiknya di musim 2010 kala ia finish P12. Kovy kesudahan hanya mampu finish di P20 klasemen dengan tanpa meraih angka satu biji pun.

Musim 2011 Kovy masih bertahan bersama Lotus. Hasil terbaiknya kala ini adalah finis di P14 di GP Monako. Di pertengahan musim Kovy kesudahan berujar bahwa Team Lotus terlalu muluk dalam memasang target pada tahun-tahun awal kehadirannya di F1 menjadi konstruktor yang kesudahan tidak didukung asal daya yang cukup memadai yang mengakibatkan mereka masih kesukaran berkembang sekalipun sudah dibantu teknologi dari Red Bull Racing dan Renault F1. Hasil terbaik Heikki di musim 2011 adalah kala ia finish P13 di Monza.

Caterham (2012–sekarang)

Heikki masih dipertahankan oleh tim Lotus yang kesudahan berubah nama menjadi Caterham untuk musim 2012. Ia berpasangan dengan pembalap Rusia Vitaly Petrov pada musim tersebut. Sepanjang musim 2012 berlangsung, Heikki kembali gagal meraih angka walaupun ia sukses finis 19 kali, terkecuali di Australia kala ia tersingkir. Hasil finis terbaik Heikki di musim 2012 adalah dua kali finis posisi ke-13, setiap di Monako dan Debu Dhabi.

Race of Champions

Kovalainen vs. Schumi dalam Race of Champions 2007.

Kovalainen juga turun dalam area Race of Champions (RoC). Ia pertama turun pada tahun 2004 dimana kala itu RoC digelar di Stade de France, Paris. Di dua ronde awal ia sukses mengalahkan David Coulthard (F1) dan Jean Alesi (DTM). Kesudahan di semifinal ia sukses mengandaskan perlawanan juara dunia F1 tujuh kali Michael Schumacher dengan menggunakan Ferrari 360 Modena. Korban selanjutnya Kovy adalah juara dunia WRC Sebastien Loeb yang sukses Kovy kalahkan dengan memakai Peugeot 307 WRC di bagian final. Tidak selamanya itu, dalam kejuaraan Nations Cup di event yang pas, ia berpasangan dengan Marcus Gronholm (WRC). Namun pasangan ini kalah dari duet Perancis Sebastien Loeb dan Jean Alesi di final.^[25]

Tahun 2005 ia kembali turun dalam RoC dengan mengalahkan pembalap DTM Bernd Schneider dan pembalap F1 Felipe Massa, tetapi kala semifinal ia kalah dari pembalap WTCC Tom Kristensen. Dalam RoC 2006 ia kembali berpasangan dengan Marcus Gronholm dalam kejuaraan Nations Cup yang kali ini sukses mereka menangi dengan mengalahkan pembalap DTM asal Swedia, Mattias Ekström dalam selisih 0,0002 detik saja.^[26]

Pada 2007 Kovalainen dan Gronholm sekali kembali berpasangan mewakili tim Finlandia dalam area RoC Nations Cup.^[27] Sayangnya mereka kalah dari pasangan Jerman Michael Schumacher dan Sebastian Vettel. Dalam kejuaraan individual, Kovy sukses mengalahkan Vettel sebelum belakangnya menyerah di tangan pembalap BTCC Andy Priaulx.

Statistik

Kovalainen baru saja menonton GP Brazil 2007, sesaat sehabis ia tersingkir dari lomba.

Musim ke musim

Single seater

• 1999: World Championship Formula A – Tony Kart/Vortex/BS
• 2000: World Championship Formula Super A – Tony Kart/Vortex/BS
• 2001: British Formula Renault – Fortec Motorsport (posisi 4 dengan 243 poin)
• 2002: British Formula Three – Fortec Motorsport (posisi 3 dengan 257 poin)
• 2003: World Series by Nissan – Gabord Competicion (runner up dengan 134 poin)
• 2004: World Series by Nissan – Pons Racing (juara umum dengan 176 poin)
• 2005: GP2 Series – Arden International Team (runner up dengan 105 poin)
• 2006: Formula 1 – Renault (test driver)
• 2007: Formula 1 – Renault (posisi 7 dengan 30 poin)
• 2008: Formula 1 – McLaren Mercedes (posisi 7 dengan 53 poin)
• 2009: Formula 1 – McLaren Mercedes (posisi 11 dengan 22 poin)
• 2010: Formula 1 – Lotus Cosworth (posisi 20 dengan 0 poin)
• 2011: Formula 1 – Lotus Renault (posisi 22 dengan 0 poin)

Race of Champions

• 2004: Individual Winners (mengalahkan Sebastien Loeb di final)
• 2006: Nations Cup Winners (berpasangan bersama Marcus Gronholm)
• 2007: Runner-up Nations Cup (berpasangan dengan Gronholm, tetapi kalah dari Vettel dan Schumi)

Penghargaan

• 2000: Finnish Kart Driver of the Year
• 2001: Formula Renault Rookie of the Year
• 2002: Formula 3 Inggris Rookie of the Year
• 2003: Finnish Driver of the Year
• 2004: AKK Motorsport Finnish Driver of the Year

Referensi

Pranala Luar

• Situs resmi
• Heikki Kovalainen dalam Twitter