![](https://pasar.pts-ptn.net/_header/hewan/359/pasar-pts-ptn_hewan12.jpg) | HECKSCHER-OHLIN MODEL COLLECTION OF FREE STUDIES |
|
Model Heckscher–OhlinModel Heckscher–Ohlin yaitu model matematis perdagangan internasional yang dikembangkan oleh Eli Heckscher dan Bertil Ohlin. Model ini didasarkan dari teori keunggulan komparatif David Ricardo dan memprediksi pola perdagangan dan produksi berlandaskan jumlah faktor (factor endowment) suatu negara. Model ini pada intinya menerangkan bahwa suatu negara akan mengekspor produk yang menggunakan faktor yang murah dan berlimpah dan mengimpor produk yang menggunakan faktor langka.[1] Asumsi-asumsi dalam model ini adalah: - Kedua negara yang berdagang memiliki teknologi produksi yang identik
- Output produksi harus memiliki skala hasil (return to scale) yang konstan
- Mobilitas faktor
- Persaingan sempurna
Implikasi dari model ini yaitu - Teorema Heckscher–Ohlin: ekspor negara yang memiliki sumber kekuatan modal yang berlimpah akan berasal dari industri yang menggunakan sumber kekuatan modal secara intensif, dan negara yang memiliki sumber kekuatan buruh yang berlimpah akan mengimpor barang tersebut dan mengekspor barang yang menggunakan tenaga buruh secara intensif sebagai gantinya.
- Teorema Rybczynski: ketika jumlah satu faktor produksi meningkat, produksi barang yang menggunakan faktor produksi tersebut secara intensif akan meningkat relatif kepada upaya meningkatkan mutu faktor produksi (karena model H-O mengasumsikan persaingan sempurna, yang di dalamnya harga sesuai dengan biaya faktor produksi). Teorema ini mampu menerangkan efek imigrasi, emigrasi, dan investasi modal asing.
- Teorema Stolper–Samuelson: liberalisasi perdagangan mengakibatkan faktor yang berlimpah, yang dipakai secara intensif dalam industri ekspor, memperoleh keuntungan tidak selamanya faktor yang langka, yang dipakai secara intensif dalam industri yang harus berkompetisi dengan barang impor, mengalami kerugian.
- Penyetaraan harga faktor: perdagangan lepas dan kompetitif akan mengakibatkan penyetaraan harga faktor bersamaan dengan harga barang yang didagangkan.
Namun, pada tahun 1954, Professor Wassily W. Leontief menemukan bahwa Amerika Serikat, negara yang sumber kekuatan modalnya berlimpah, mengekspor komoditas yang menggunakan buruh secara intensif dan mengimpor komoditas yang menggunakan modal secara intesif, sehingga bertentangan dengan model ini. Permasalahan ini dijuluki sebagai paradoks Leontief. Catatan kaki- ^ Blaug, Mark (1992). The methodology of economics, or, How economists explain. Cambridge University Press. p. 286. ISBN 0-521-43678-8.
Bacaan lanjut - Leamer, Edward E. (1995). The Heckscher-Ohlin Model in Theory and Practice. Princeton Studies in International Finance 77. Princeton, NJ: Princeton University Press. ISBN 0-88165-249-0.
- Ohlin, Bertil (1967). Interregional and International Trade. Harvard Economic Studies 39. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Pranala luar - A precisely defined two-goods H-O model
- The Heckscher-Ohlin Model Between 1400 and 2000 An econometric analysis of factor prices, commodity prices, and endowments in intercontinental trade by NBER in 1999. It finds that 19th century trade patterns and economies can be successfully modelled within an H-O framework.
- Test yourself on the H-O model
Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, pasar.nomor.net, dan lain-lain. |
| |
| Toll-free service 0800 1234 000 | |
|