_
ECOSYSTEM
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Collection of Free Studies         D G O R U 2 5 +.-
Popular Science : Australia   ⚫ Borneo   ⚫ Malaysia   ⚫ Melilla   ⚫ Province   ⚫ Ramayana   ⚫ Table of Content
Search in Collection of Free Studies   
Tail  (Before this script)(Next scriptExistentialism

Ekosistem

Ekosistem padang rumput merupakan contoh ekosistem terestrial

Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan selang makhluk hidup dengan daerah sekitar yang berkaitan dengannya.[1] Ekosistem dapat diberitahukan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh selang segenap unsur daerah sekitar yang berkaitan dengan hidup yang saling memengaruhi.[1]

Ekosistem merupakan penggabungan dari masing-masing unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik selang organisme dan daerah sekitar yang berkaitan dengan fisik sehingga aliran energi mengarah kepada suatu bangun biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi selang organisme dan anorganisme.[1] Matahari sebagai asal dari semua energi yang tidak kekurangan.[1]

Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas sebagai bertambah sempurna bersama-sama dengan daerah sekitar yang berkaitan dengan fisik sebagai suatu sistem.[2] Organisme akan beradaptasi dengan daerah sekitar yang berkaitan dengan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi daerah sekitar yang berkaitan dengan fisik untuk kepentingan hidup.[2] Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan daerah sekitar yang berkaitan dengan fisik memproduksi suatu sistem kontrol yang menjaga mengenai di bumi cocok untuk kehidupan".[2] Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam atur surya.[2]

Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem dipilihkan oleh tingkat ketersediaan asal daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus tidak kekurangan dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang dinamakan dengan hukum toleransi.[3] Misalnya: Panda memiliki toleransi yang lebar terhadap suhu, tetapi memiliki toleransi yang ketat terhadap konsumsinya, merupakan bambu.[1] Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai asal konsumsinya.[1] Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kecakapannya untuk berpikir, membentangkan teknologi dan memanipulasi alam.[2]

Daftar konten

Komponen pembentuk

Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:

Abiotik

Abiotik atau komponen tak hidup merupakan komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlanjutnya kehidupan, atau daerah sekitar yang berkaitan dengan tempat hidup.[4] Sebagian luhur komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya.[2] Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, merupakan[2]:

  1. Suhu. Ronde biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
  2. Cairan. Ketersediaan cairan memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan cairan di gurun.
  3. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan cairan dalam organisme mengalami osmosis. Sebagian organisme terestrial beradaptasi dengan daerah sekitar yang berkaitan dengan dengan kandungan garam tinggi.
  4. Cahaya matahari. Intensitas dan mutu cahaya memengaruhi ronde fotosintesis. Cairan dapat menyerap cahaya sehingga pada daerah sekitar yang berkaitan dengan cairan, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang luhur membikin peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
  5. Tanah dan batu. Sebagian karakteristik tanah yang mencakup bangun fisik, pH, dan komposisi mineral memberi batas penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan asal konsumsinya di tanah.
  6. Iklim. Iklim merupakan kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro mencakup iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro mencakup iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.

Biotik

Biotik merupakan istilah yang biasanya dipakai untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik merupakan suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem lain daripada komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan dibuat sebagai dua macam, yaitu:

Heterotrof / Konsumen

Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang dipersiapkan oleh organisme lain sebagai konsumsinya .[4] Komponen heterotrof dinamakan juga konsumen makro (fagotrof) karena konsumsi yang dimakan mempunyai ukuran bertambah kecil.[4] Yang tergolong heterotrof merupakan manusia, hewan, jamur, dan mikroba.[4]

Pengurai / dekomposer

Pengurai atau dekomposer merupakan organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati.[4] Pengurai dinamakan juga konsumen makro (sapotrof) karena konsumsi yang dimakan mempunyai ukuran bertambah luhur.[1] Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan meloloskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat dipakai kembali oleh produsen.[4] Yang tergolong pengurai merupakan bakteri dan jamur.[4] Tidak kekurangan pula pengurai yang dinamakan detritivor, merupakan hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, misalnya merupakan kutu kayu.[4] Tipe dekomposisi tidak kekurangan tiga, merupakan[2]:

  1. aerobik : oksigen merupakan penerima elektron / oksidan
  2. anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
  3. fermentasi : anaerobik tetapi bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut tidak kekurangan pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur[4]. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan cairan sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di cairan sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik merupakan cairan, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam cairan.[4]

Ketergantungan

Ikatan konsumsi

Ketergantungan pada ekosistem dapat terjadi antar komponen biotik atau selang komponen biotik dan abiotik[2].

Antar komponen biotik

Ketergantungan antar komponen biotik dapat terjadi mengalami[2]:

  1. Ikatan konsumsi, merupakan perpindahan materi dan energi mengalami ronde makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Setiap tingkat dari ikatan konsumsi dinamakan tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu memproduksi zat konsumsi merupakan tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat seterusnya merupakan tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa dinamakan konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora. Masing-masing pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang.[2]
  2. Jaring- jaring konsumsi, merupakan rantai-rantai konsumsi yang saling mengadakan komunikasi satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring konsumsi terjadi karena masing-masing macam makhluk hidup tidak hanya memakan satu macam makhluk hidup lainnya.

Antar komponen biotik dan abiotik

Ketergantungan selang komponen biotik dan abiotik dapat terjadi mengalami siklus materi, seperti[2]:

  1. siklus karbon
  2. siklus cairan
  3. siklus nitrogen
  4. siklus sulfur

Siklus ini berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi menumpuk pada suatu tempat.[2] Ulah manusia telah membikin suatu sistem yang permulaannya siklik dibuat sebagai nonsiklik, manusia cenderung mengganggu keseimbangan daerah sekitar yang berkaitan dengan.[2]

Tipe-tipe Ekosistem

Secara umum tidak kekurangan tiga tipe ekosistem, merupakan ekositem cairan, ekosisten darat, dan ekosistem buatan.[5]

Akuatik (air)

Ekosistem sungai
  • Ekosistem cairan tawar.

Ciri-ciri ekosistem cairan tawar diantaranya variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya tidak begitu, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.[5] Macam tumbuhan yang terbanyak merupakan macam ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji.[5] Hampir semua filum hewan terdapat dalam cairan tawar. Organisme yang hidup di cairan tawar biasanya telah beradaptasi.[5]

  • Ekosistem cairan laut.

Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan luhur.[5] Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25 °C. Perbedaan suhu anggota atas dan bawah tinggi, sehingga terdapat batas selang lapisan cairan yang panas di anggota atas dengan cairan yang dingin di anggota bawah yang dinamakan daerah termoklin.[5]

  • Ekosistem estuari.

Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.[5] Estuari acap dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang lebar atau rawa garam. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi[1]. Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari diantaranya rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton.[5] Komunitas hewannya diantaranya bermacam cacing, kerang, kepiting, dan ikan.[5]

  • Ekosistem pantai.

Dinamakan demikian karena yang paling jumlah tumbuh di gundukan pasir merupakan tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin.[5] Tumbuhan yang hidup di ekosistem ini menjalar dan berdaun tebal.[5]

  • Ekosistem sungai.

Sungai merupakan suatu badan cairan yang mengalir ke satu arah.[5] Cairan sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan konsumsi. Aliran cairan dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada cairan[5]. Suhu cairan bervariasi berdasarkan dengan ketinggian dan garis lintang.[5] Ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti ikan kucing, gurame, kura-kura, ular, buaya, dan lumba-lumba.[5]

Ekosistem ini terdiri dari coral yang tidak kekurangan dekat pantai.[1] Efisiensi ekosistem ini sangat tinggi.[1] Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain.[4] Bermacam invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di selang karang dan ganggang.[4] Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, dibuat sebagai mangsa untuk gurita, bintang laut, dan ikan karnivora.[4] Kehadiran terumbu karang di dekat pantai membikin pantai memiliki pasir putih.[1]

  • Ekosistem laut dalam.

Kedalamannya bertambah dari 6.000 m.[4] Biasanya terdapat lele laut dan ikan laut yang dapat mengeluarkan cahaya.[4] Sebagai produsen terdapat bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.[4]

  • Ekosistem lamun.

Lamun atau seagrass merupakan satu‑satunya gugusan tumbuh-tumbuhan berbunga yang hidup di daerah sekitar yang berkaitan dengan laut[6]. Tumbuh‑tumbuhan ini hidup di habitat perairan pantai yang dangkal.[6] Seperti hal­nya rumput di darat, mereka mempunyai tunas berdaun yang tegak dan tangkai‑tangkai yang merayap yang efektif untuk berbiak.[6] Berbeda dengan tumbuh‑tumbuhan laut lainnya (alga dan rumput laut), lamun berbunga, berbuah dan meng­hasilkan biji. Mereka juga mempunyai akar dan sistem internal untuk mengangkut gas dan zat‑zat hara.[6] Sebagai asal daya hayati, lamun jumlah dimanfaatkan untuk bermacam kepentingan.[6]

Terestrial (darat)

Ekosistem hutan hujan tropis memiliki produktivitas tinggi.
Ekosistem taiga merupakan hutan pinus dengan ciri iklim musim dingin yang panjang.
Ekosistem tundra didominasi oleh vegetasi perdu.

Penentuan zona dalam ekosistem terestrial dipilihkan oleh temperatur dan curah hujan.[2] Ekosistem terestrial dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan.[2] Iklim sangat penting untuk mengambil keputusan mengapa suatu ekosistem terestrial tidak kekurangan pada suatu tempat tertentu.[2] Pola ekosistem dapat berubah yang belakang sekali suatu peristiwa gangguan seperti petir, kebakaran, atau keaktifan manusia.[2]

Hutan hujan tropis terdapat di daerah tropik dan subtropik.[5] Ciri-cirinya merupakan curah hujan 200-225 cm per tahun.[5] Spesies pepohonan relatif jumlah, macamnya berbeda selang satu dengan yang lainnya tergantung jabatan geografisnya.[5] Tinggi pohon utama selang 20-40 m, cabang-cabang pohon tinggi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi).[5] Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro, merupakan iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme.[5] Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari, variasi suhu dan kelembapan tinggi, suhu sepanjang hari sekitar 25 °C.[5] Dalam hutan hujan tropis acap terdapat tumbuhan khas, merupakan liana (rotan) dan anggrek sebagai epifit.[5] Hewannya diantaranya, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.[5]

Sabana dari daerah tropik terdapat di wilayah dengan curah hujan 40 – 60 inci per tahun, tetapi temepratur dan kelembaban masih tergantung musim.[6] Sabana yang terluas di dunia terdapat di Afrika; tetapi di Australia juga terdapat sabana yang lebar.[6] Hewan yang hidup di sabana diantaranya serangga dan mamalia seperti zebra, singa, dan hyena.[1]

Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik.[4] Ciri-ciri padang rumput merupakan curah hujan tidak begitu bertambah 25-30 cm per tahun, hujan turun tidak teratur, porositas (peresapan air) tinggi, dan drainase (aliran air) cepat.[4] Tumbuhan yang tidak kekurangan terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan.[4] Hewannya selang lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular.[4]

Gurun terdapat di daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput.[6] Ciri-ciri ekosistem gurun merupakan gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun).[6] Perbedaan suhu selang siang dan malam sangat luhur.[6] Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun mempunyai ukuran kecil[6]. Lain daripada itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri misalnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan cairan.[6] Hewan yang hidup di gurun diantaranya rodentia, semut, ular, kadal, katak, kalajengking, dan sebagian hewan nokturnal lain.[6]

Hutan gugur terdapat di daerah beriklim baru saja yang memiliki emapt musim, ciri-cirinya merupakan curah hujan merata sepanjang tahun.[4] Macam pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat.[4] Hewan yang terdapat di hutam gugur diantaranya rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakun (sebangsa luwak).[4]

Taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik, ciri-cirinya merupakan suhu di musim dingin rendah.[5] Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya.[5] Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali, sedangkan hewannya diantaranya moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.[5]

Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi.[5] Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari.[5] Contoh tumbuhan yang dominan merupakan sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan perdu, dan rumput alang-alang.[5] Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan mengenai yang dingin.[5]

  • Karst (batu gamping /gua).

Karst berawal dari nama daerah batu gamping di wilayah Yugoslavia.[6] Daerah karst di Indonesia rata-rata mempunyai ciri-ciri yang hampir sama merupakan, tanahnya tidak begitu subur untuk pertanian, sensitif terhadap erosi, mudah longsor, bersifat rentan dengan pori-pori aerasi yang rendah, gaya permeabilitas yang lamban dan didominasi oleh pori-pori mikro.[6] Ekosistem karst mengalami keunikan tersendiri, dengan keragaman bidang biotis yang tidak dijumpai di ekosistem lain.[6]

Buatan

Sawah merupakan salah satu contoh ekosistem buatan

Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhannya.[5] Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah.[1] Contoh ekosistem buatan merupakan[5]:

Ekosistem kota memiliki metabolisme tinggi sehingga butuh energi yang jumlah.[2] Kebutuhan materi juga tinggi dan tergantung dari luar, serta memiliki pengeluaran yang eksesif seperti polusi dan panas.[2]

Ekosistem ruang angkasa bukan merupakan suatu sistem tertutup yang dapat memenuhi sendiri kebutuhannya tanpa tergantung input dari luar.[1] Semua ekosistem dan kehidupan selalu bergantung pada bumi.[1]

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Hutagalung RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta. Hlm. 13-15
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t (Inggris) Campbell NA, Reece JB. 2009. Biology. USA: Pearson Benjamin Cummings. Page. 415-419.
  3. ^ ITB. 2004. Ekosistem sebagai daerah sekitar yang berkaitan dengan hidup manusia. Diakses pada 11 April 2010.
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w Anonim. 2000. Bangunan dan Macam EkosistemDiakses pada 11 Apr 2010.
  5. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af Aryulina D, et al. 2004. Biologi SMA untuk kelas X. Jakarta: Esis.Hlm. 211-215.
  6. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Anonim. 2010. EkosistemDiakses pada 11 Apr 2010.



Asal :
pasar.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.



eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
 Non Regular Class Program
 Master S2 School Program
 Regular Day Tuition Program
 Afternoon / Evening Lecture

 Various Kinds Media
 Psychotest Tips & Tricks
 Job Vacancies
 Book Reader
 Waivers Tuition Application
 Download Brochures
 Online Registration
 Online College in the Best 168 PTS
 Free Tuition Fees Program
Site
Evening Course Program (Online Lectures / Blended)
UNDARIS Ungaran Semarang
Profile
Admission
Department
Prospectus
List Scholarship Recipients
Website Network (Web List)
UNDARIS Ungaran Semarang

Main Websites
Popular Science
 ⚫ Animals
 ⚫ Anime Manga
 ⚫ Chemistry
 ⚫ Countries
 ⚫ Micronesia
 ⚫ Movies
 ⚫ Nauru
 ⚫ Nias
 ⚫ Padangsidempuan
 ⚫ Philosophy
 ⚫ Science
 Prayer Schedule
 User book
 Various Forums
 Alquran Online


Ecosystem
_